Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan
Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh musnahnya
hutan Kalimantan. Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda
perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya
justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan
penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana
pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas
menambah suram nasib hutan.
Kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam kurun
waktu lima puluh tahun, hutan alam Indonesia mengalami penurunan luas
sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi
telah memusnahkan keanekaragaman hayati. Berjuta-juta spesies flora dan
fauna musnah dengan percuma. Pembukaan lahan dengan cara membakar
hutan menambah masalah kerusakan hutan. Munculmya El Nino memperburuk
kondisi hutan.
Di Pulau Sumatera berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa
gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%,
permukiman/pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan
sisanya rawa (non gambut). Kebakaran hutan memberikan kerugian
tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-$4,4
miliar atau sekira Rp 2-4 triliun.