Nurullya Rachma
23 April 2021
Stunting Vs Gizi Buruk
Stunting Gizi Buruk
Gabungan sangat pendek dan pendek Gabungan gizi buruk dan gizi kurang
Pertumbuhan melambat Kulit kering, lemak di bawah kulit berkurang,
otot mengecil
Tubuh lebih pendek & tampak lebih muda Ada kemungkinan perut anak membuncit
disbanding anak seusia
Diukur dari perbandingan TB/PB dengan Diukur dari berat badan dengan usia
usia
Berdampak pada gangguan metabolisme Mudah mengalami infeksi karena kekebalan
tubuh rendah
Ukuran fisik tubuh menjadi tidak optimal Pertumbuhan anak berhenti sebelum
waktunya
Kekurangan gizi dalam jangka panjang (di Disebabkan oleh kekurangan asupan gizi
masa 1000 hari pertama kehidupan anak dalam waktu yang realtif singkat
Ciri Anak Stunting
▪ Pertumbuhan melambat (tubuh pendek/kerdil)
▪ Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar
▪ Pertumbuhan gigi dan tulang terlambat/tertunda
▪ Wajah tampak lebih muda dari usianya
▪ Anak lebih pendiam & tidak banyak melakukan kontak mata
(usia 8 – 10)
▪ Tanda pubertas terlambat
Pencegahan
1. Edukasi Kesehatan reproduksi & gizi seimbang untuk remaja
2. Ibu hamil : mengkonsumsi tablet zat besi, pemeriksaan ibu hamil,
mengkonsumsi makanan sehat
3. Persalinan dibantu oleh dokter dan bidan
4. Melakukan IMD
5. Memberikan ASI eksklusif (min. 8 kali/hari)
6. Memberikan makanan pendamping ASI dengan gizi seimbang
7. Imunisasi dasar lengkap dan vitamin A
8. Perilaku hidup bersih dan sehat
Diagnosa Keperawatan Individu (SDKI)
▪ Bersihan jalan napas tidak efektif (D.0001, hal.18)
Penyebab :
1. Sekresi yang tertahan
2. Proses infeksi
▪ Gangguan integritas kulit (D.0129, hal.282)
Penyebab : Perubahan status nutrisi
▪ Perfusi perifer tidak efektif (D.0009, hal.37)
Penyebab : Penurunan konsentrasi hemoglobin
Lanjutan…
▪ Gangguan eliminasi urin (D.0040, hal.96)
Penyebab : Imaturitas
▪ Defisit nutrisi (D.0019, hal. 56)
Penyebab :
1. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrisi
2. Faktor ekonomi
▪ Gangguan tumbuh kembang (D.0106, hal.232)
Penyebab : Efek ketidakmampuan fisik
Contoh Kasus
Perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dengan bayi laki-laki
berusia 11 bulan yang terdiagnosis stunting. Hasil pengkajian didapatkan data:
Panjang badan 68 cm, berat badan 5 Kg, dan merupakan anak pertama. Ibu
mengatakan anak lahir a term dengan berat badan lahir 3000 gram dan Panjang
badan 49 cm. Hasil perhitungan Z score PB/U - 4,32 (status gizi pendek), dan untuk
BB/U – 4,4 (status gizi buruk).
Hasil anamnesa diperoleh data, Ibu berusia 21 tahun, dan ibu rumah tangga.
Sedangkan suami bekerja sebagai karyawan swasta dengan upah 2 juta/bulan, dan
rumah masih ngontrak. Ibu mengatakan sejak usia 3 bulan anak mengkonsumsi susu
formula karena ASInya sedikit, dan diberikan PMT berupa bubur beras sehari 2 kali.
Ekspektasi : Membaik
Luaran utama: Status nutrisi
Kriteria hasil :
1. Berat dan panjang badan
2. Tebal lipatan kulit
3. Kesulitan makan
4. Pola makan
5. Proses tumbuh kembang
Intervensi Individu (SIKI)
DEFISIT NUTRISI
▪ Edukasi Nutrisi Bayi (SIKI hal. 74)
1. Siapkan materi sesuai kebutuhan klien
2. Ajarkan : cara memilih makanan & mengatur frekuensi makan
sesuai usia bayi, PHBS, & tanda bayi lapar
3. Anjurkan tetap memberikan ASI
Diagnosa:
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
Penyebab:
1. Kurang terpapar informasi
2. Kesulitan ekonomi
3. Ketidakefektifan pola perawatan Kesehatan keluarga
Tautan SDKI - SLKI
Kriteria hasil:
1. Melakukan tindakan mengurangi faktor risiko
2. Menerapkan program perawatan
3. Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi tujuan kesehatan
Intervensi Keluarga (SIKI)
MANAJEMEN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF
▪ Dukungan keluarga merencanakan perawatan (SIKI, hal.26)
1. Identifikasi fasilitas Kesehatan yang bisa digunakan oleh keluarga
dan cara keluarga agar bisa mengakses
2. Menjelaskan dukungan yang diberikan keluarga kepada anak yang
mengalami stunting
3. Ajarkan kepada keluarga cara memenuhi kebutuhan nutrisi dan
merangsang tumbuh kembang anak
▪ Dukungan koping keluarga (SIKI, hal. 28)
1. Identifikasi pemahaman keluarga tentang perawatan anak stunting
2. Fasilitasi pengambilan keputusan keluarga dalam merencanakan
perawatan stunting
3. Fasilitasi keluarga memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan
peralatan yang diperlukan untuk tetap bisa merawat anak stunting
4. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar keluarga
5. Sampaikan kemajuan perawatan klien secara berkala
Diagnosa Keperawatan Kelompok (SDKI)
Pengkajian kelompok
Penyebab:
1. Ketidakmampuan membuat penilaian yang tepat
2. Ketidakcukupan sumber daya
Tautan SDKI - SLKI
Kriteria hasil:
1. Menunjukkan perilaku adaptif
2. Menunjukkan pemahaman perilaku sehat
3. Kemampuan menjalankan perilaku sehat
4. Perilaku mencari bantuan
Intervensi Kelompok (SIKI)
PEMELIHARAAN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF
▪ Edukasi Kesehatan (SIKI, hal.65)
1. Siapkan materi Pendidikan sesuai kebutuhan kelompok
2. Jelaskan faktor risiko, dampak jangka panjang dan pendek, serta
penanganan anak dengan stunting
3. Ajarkan dan pembiasaan PHBS
PATHWAY STUNTING
STUNTING
Daya tahan Asupan nutrisi kurang Asupan nutrisi kurang Nutrisi tidak adekuat Nutrisi tidak adekuat Penurunan jumlah
tubuh menurun protein
Gangguan tumbuh
kembang