Anda di halaman 1dari 11

FUNGSI MANAJEMEN PENGARAHAN

(MANAJEMEN KONFLIK)
RSUD UNGARAN

DISUSUN OLEH

RINA NOVITASARI

071202078

MAHASISWA PROFESI NERS ANGKATAN 32


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2021
Management Konflik RSUD Ungaran

A. Pengkajian

Fugsi Aspek Metode Sumber Hasil


Pengaraha Management Observasi Web - Di dalam web RSUD
n Konflik Data Web RSUD Ungaran tidak dijelaskan
dan telaah Ungaran factor penyebab konflik
artikel dan namun berdasarkan jurnal
atau jurnal Jurnal penelitian yang dilakukan
penelitian penelitia Maisoglou (2014) ditemukan
RSUD n di RS bahwa sumber-sumber
Ungaran Ungaran terjadinya konflik yaitu
beban kerja (83,4%),
kurangnya deskripsi yang
jelas mengenai pekerjaan
(63,2%), alokasi sumber daya
yang tidak adil (59,5%) dan
rendahnya pengakuan atasan
(68,1%).
- Berdasarkan data Web RSUD
Ungaran didapatkan bahwa
Metode penyelesaian masalah
dengan menggunakan PSBH
(problem solving for better
health) terakhir pertemuan
2015.
- Adanya gugus kendali Mutu
tahun 2016
- Pengambilan keputusan di
setiap ruangan di pegang
langsung oleh kepala
Ruangan, dimana setiap ada
konflik diruangan dilaporkan
bentuk risalah/ laporan.
Biasanya dalam penyelesaian
akan dilaksanakan melalui
sistem musyawarah mufakat,
namun ada kalanya kepala
ruangan akan menetapkan
kebijakan secara otoriter
tergantung dengan
pentingnya dan sifat dari
kebijakan tersebut.
- Sebagian besar perawat
berjenis kelamin perempuan
sehingga mempunyai peran
ganda yang dapat
menimbulkan konflik
- Dalam penelitian yang
dilakukan Alfi (2017)
menyatakan banyak perawat
RSUD Ungaran yang
terlambat datang atau ijin
bekerja karena alasan
keperluan keluarga, terdapat
beberapa perawat yang
membawa anaknya bekerja
sehingga mengganggu
kinerjanya.
- Sebagian besar perawat
RSUD Ungaran
berpendidikan D3 60.4%
- RS Ungaran sendiri menurut
data dari web sering
mengadakan agenda
pertemuan, seperti pelatihan,
seminar dll guna untuk
meningkatkan aktifitas antar
profesi dan menurunkan
angka kesenjangan antar
pegawai.

B. Diagram FishBone
Men :

-Terdapat perawat yang pasif dan


agresif
-Mayoritas perawat Material :
berpendidikan D3 60.4%
-Belum ada data terkait - Belum ada
pelatihan/ seminar managemen format
konflik terbaru management
-Pengambilan keputusan di setiap konflik
ruangan di pegang langsung
oleh kepala Ruangan

Keuangan :
Metode :
Membutuhkan biaya
- Belum tersedia panduan/ SOP untuk mengadakan
terkait dengan managemen pelatihan/
konflik
pendidikan/
- pertemuan Konvensi Problem
pertemuan
Solving For Better Health
(PSBH) terkahir 2015.
- Adanya gugus kendali mutu
2016
- System supervisi belum
terstruktur

C. Rencana Penyelesaian masalah


Penyebab Masalah Intervensi Penyelesaian masalah
1. Terdapat perawat yang - Memberikan pelatihan/ seminar terkait
pasif dan agresif management konflik terbaru
2. Mayoritas berpendidikan - meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
D3 60.4% kepala ruangan dalam memanajemen konflik
3. Peran ganda karena di ruangan dengan memberikan pelatihan yang
sebagian besar perawat berkelanjutan bagi para kepala ruangan
di RSUD Ungaran adalah maupun calon kepala ruangan perawat terkait
wanita pengembangan SDM khususnya manajemen
4. Belum ada pelatihan/ konflik, dan mengoptimalkan pelaksanaan
seminar terkait manajemen konflik secara terprogram yang
management konflik berpengaruh pada motivasi kerja perawat
terbaru pelaksana.
- Meningkatkan self evaluation komunikasi dan
kerjasama yang baik antar pemberi pelayanan
kesehatan
1. Belum ada format - Membuat lembar observasi sebagai laporan
management konflik pendokumentasian manajemen konflik di
ruangan oleh kepala ruangan yang meliputi
data konflik, sumber konflik, penanganan
konflik dan tindak lanjut penanganan konflik.
1. Belum tersedia panduan/ - Membuat SOP terkait dengan management
SOP terkait dengan konflik
managemen konflik - Mengadakan pelatihan terkait PSBH untuk
2. pertemuan Konvensi mengupdate ilmu baru
Problem Solving For - meningkatkan aktifitas antarprofesi seperti
Better Health (PSBH) melakukan pertemuan rutin, bedside round,
terkahir 2015. membuat aturan terkait kolaborasi, serta
3. Adanya gugus kendali melakukan orientasi terhadap pegawai baru
mutu 2016

D. Plan Of Action Penyelesaian masalah


Komponen
Waktu
Kegiatan Tujuan yang
pelaksanaan
terlibat
- Memberikan pelatihan/ - Agar perawat dan tim Manajemen Rabu, 11
seminar terkait medis lain di RSUD RS dan Agustus 2021
management konflik Ungaran mampu Karu
terbaru melakukan management
konflik dengan baik dan
mengetahui bagaimana
cara managemen konflik
terbaru dan terupdate.
- meningkatkan - Agar kepala ruang dan Manajemen Rabu,11
pengetahuan dan calon kepala ruang RS dan Agustus 2021
keterampilan kepala terbiasa dalam Karu
ruangan dalam menyelesaikan masalah
memanajemen konflik di sehingga saat tejadi
ruangan dengan masalah atau konflik
memberikan pelatihan sudah ada program
yang berkelanjutan bagi dalam menyelesaikan
para kepala ruangan masalah.
maupun calon kepala - Agar kepala ruang
ruangan perawat terkait mampu memberikan
pengembangan SDM motivasi kepada perawat
khususnya manajemen pelaksana saat terjadi
konflik, dan konflik sehingga tidak
mengoptimalkan mempengaruhi kinerja
pelaksanaan manajemen
konflik secara terprogram
yang berpengaruh pada
motivasi kerja perawat
pelaksana.
Meningkatkan self evaluation Bertujuan untuk Manajemen Rabu, 11
komunikasi dan kerjasama meminimalkan RS dan Agustus 2021
yang baik antar pemberi kesalahpahaman antar semua
pelayanan kesehatan profesi/ pemberi pelayanan pemberi
kesehatan sehingga konflik pelayanan
dapat dihindarkan kesehatan
Membuat lembar observasi Bertujuan agar setiap konflik Manajemen Rabu, 11
sebagai laporan dapat terdokumentasi dengan RS dan Agustus 2021
pendokumentasian baik dan penanganan konflik Karu
manajemen konflik di dapat terselesaikan secara
ruangan oleh kepala ruangan terprogram dan dapat
yang meliputi data konflik, ditindaklanjuti dnegan sebak
sumber konflik, penanganan mungkin.
konflik dan tindak lanjut
penanganan konflik.

- Membuat SOP terkait Bertujuan agar kepala ruang Manajemen Rabu, 11


dengan management dan perawat lain dapat RS dan Agustus 2021
konflik dengan mencari mempelajari dan mengetahui Karu
literature, dan serta dapat mempraktikkan
mensosialisasikan dengan bagaimana cara management
perawat yang lain konflik
- Mengadakan pelatihan - Bertujuan agar dapat Manajemen Rabu, 11
terkait PSBH untuk mengupdate ilmu baru dan RS dan Agustus 2021
mengupdate ilmu baru perawat baru dapat Karu
- meningkatkan aktifitas mengetahui bagaimana
antarprofesi seperti konsep dari PSBH dan
melakukan pertemuan dapat mengaplikasikannya
rutin, bedside round, - Adanya interaksi dengan
membuat aturan terkait pegawa lain sehingga
kolaborasi, serta menumbuhkan rasa saling
melakukan orientasi menghormati dan
terhadap pegawai baru menghargai

E. Telaah Artikel
- Judul Artikel : pengaruh penerapan metode Problem solving for better
health (PSBH) terhadap pengembangan proaktifitas perawat pelaksana dan
proaktifitas dalam melaksanakan operan pasien di RSUD Ungaran
semarang
- Nama Jurnal : Jurnal kepemimpinan dan manajemen keperawatan
- Penerbit : Kurnia Yuliastuti
- Tahun Terbit : 2018
- Penulis : Kurnia yuliastuti
- Isi Artikel :
Latar Belakang : perawat merupakan asset seuah rumah sakit yang harus
dikembangkan agar menghasilkan kinerja dan produktifitas kerja yang
baik. Selain metode/ strategi perlu didukung sikap proaktif yang dimiliki
perawat. Perlu upaya dari manajemen SDM yang berkaitan dengan upaya
peningkatan proaktifitas perawat di RSUD Ungaran untuk memperhatikan
determinan baik karakteristik personal, dan proaktifitas perawat
sebelumnya. Diperlukan suatu upaya manajemen yang lebih komprehensif
dalam memberikan stimulus timbulnya motivasi intrinsic pada perawat
agar lebih proaktif untuk mengambil inisiatif, memilih untuk bertindak.
Tujuan : untuk mengetahui perbedaan penerapan PSBH dalam
mengembangkan proaktifitas peraat dan proaktif perawat pelaksana dalam
melaksanakan operan pasien di RSUD Ungaran.
- Metode Penelitian : penelitian Quasi Experimental dengan
menggunakan one group pre n post test design.
- Sample : perawat pelaksana diruang mawar dan anggrek RSUD Ungaran
Semarang sejumlah 39 orang
- Instrument : menggunakan instrument tertutup yaitu kuesioner proaktifitas
perawat yang dimodifikasi dari katili (2001) dan kuesioner proaktifitas
perawat dalam melakukan operan pasien.
- Hasil penelitian : hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna antara proaktifitas perawat sebelum dan
sesudah penerapan problem solving better health ( p value 0.000) dan
terdapat perbedaan yang bermakna antara proaktifitas perawat pelaksana
dalam melaksanakan operan pasien antara selum dan sesudah penerapan
PSBH ( p value 0.016)
- Penerapan Hasil dalam peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan :
Lingkup Praktik : RS Ungaran
Hasil yang diharapkan : perlu adanya upaya menjaga kontinuitas
penerapan PSBH di Rumah sakit khususnya dalam bentuk miniconvensi,
untuk meningkatkan efektifitas manajemen.
Metode yang digunakan di RS Ungaran:
 PSBH ( Problem Solving for Better Health) adalah suatu
pendekatan untuk mengatasi berbagai masalah di rumah sakit
dengan cara yang mudah, menarik, dan dilakukan dengan senang
hati ( Smith, Fitzpatric, & Hoyt Hudson, 2009).
 PSBH dibagi menjadi 2 yaitu
PSBH Hospital : diterapkan dirumah skait sebagai strategi
emnjamin mutu
PSBH Nursing : diadakan pertama kali tahun 2002 di peking union
medical college school of nursing di Beijing pada lokakarya
PSBHN. Diadakan agar dapat mendorong seorang perawat untuk
menyadari potensi pemecahan masalah mereka sehingga mereka
dapat mengarahkan individu, keluarga, masyarakat untuk
menangani masalah- masalah kesehatan yanglebih baik,
Langkah – langkah :
1. Mendefinisikan masalah
2. Mendefinisikan solusi
3. Menyusun rencana POA
 Latar belakang
 Tujuan
 Langkah- langkah kegiatan

Anda mungkin juga menyukai