Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM I

Pada Bab ini akan dibahas mengenai peralatan laboratorium yang dibuat dari
bahan gelas, porselein dan plastik. Bahan gelas mempunyai karakteristik khusus
misalnya tahan panas, yang ditandai dengan Pyrex, tanda dagang (trade mark) suatu
perusahaan pembuat alat-alat gelas. Selain itu bahan gelas seperti borosilikat dan soda
lime merupakan bahan gelas yang mempunyai karakteristik tertentu. Gelas borosilakat
mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang mendadak. Gelas soda lime dapat
dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tadi
memiliki sifat tahan senyawa kimia, borosilikat sedikit kurang tahan terhadap senyawa
alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam daripada bahan soda lime.
Data bahan penyusun dan komposisi borosilakat dan soda lime dapat dilihat
pada Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1 Penyusun bahan gelas borosilikat dan soda lime


Komposisi
Penyusun
Borosilikat Soda lime
Silika 80,6 % 71 %
Borak oksida 12,6 % ----
Natrium oksida 4,15 % 15 %
Aluminium oksida 2,2 % 2,2 %
Kalsium oksida 0,1 % 5,7 %
Magnesium oksida 0,05 % 2,9 %
Barium oksida 5 ppm 1,7 %
Kalium oksida ---- 1,2 %
Sumber: Griffin, Science and Education Catalogue, 1980/1982
Porselin sebagai bahan pembuat alat laboratorium mempunyai keunggulan tahan
(resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari poselen biasanya
diupam (glazir), sehingga bahan porselin tidak tembus sinar. Selain bahan porselin,
masih ada lagi bahan alat laboratorium yang terbuat dari plastik. Plastik dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok tergantung dari bahan penyusunnya. Coba
perhatikan alat laboratorium, misalnya corong, botol kimia, atau gelas kimia. Alat-alat
tadi dapat bersifat keras atau lentur, atau tembus sinar (translucent), tembus pandang
(transparent) atau tidak tembuas sinar (opaque). Hal tersebut disebabkan karena

1
bahannya berbeda. Bahan penyusun plastik dapat berupa Polythene, Polypropylene,
PVC (polyvinyl chlorida), dan Styrene.
Karakteristika dari bahan-bahan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2. berikut.
Tabel 1.2. Karakteristika bahan plastik
Bahan
Karakteristika Polythene Polypropylene PVC Styrene
Ketahanan
terhadap Suhu
-waktu pendek 90 0 C 145 0 C 75 0 C 70 0 C
-terus-menerus 80 0 C 120 0 C 65 0 C 60 0 C
Pengaruh dari
-asam lemah : Tahan Sangat tahan --- Tahan
-asam kuat : Baik, tetapi Tahan Tahan Kurang tahan
perahan-lahan
akan teroksi-
dasi
-alkali lemah : -- --- Tahan Tahan
-alkali kuat : Tahan Sangat tahan Tahan Kurang tahan
-pelarut organik Cukup tahan Sangat tahan Kurang tahan Kurang tahan
Kejernihan Translucent Translucent Translucent Transparent
(Clarity) sampai sampai
Transparent Opaque
Warna normal Putih kabut Putih kabut Jernih atau Jernih atau
berwarna berwarna
Kekakuan Lentur Agak kaku Sangat lentur Agak kaku
(Rigidity) atau kaku
Sumber: Modifikasi dari Philip Harris, Science Education Equipment & Materials,
1997.

Alat-alat laboratorium logam terbuat dari bahan besi atau kuningan. Khusus
bahan besi yang digunakan biasanya terbuat dari besi cor. Selain itu alat laboratorium
terbuat dari besi ada yang dilapisi dengan nikel atau krom agar tidak cepat berkarat.
Selain itu terdapat alat yang bahannya terbuat lebih dari satu bahan, misalnya besi dan
porselin.
Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum, karena tidak mungkin
semua fungsi diutarakan, dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk
memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium, penulisan alat-alat diurut sesuai
dengan abjad. Agar supaya alat-alat laboratorium dapat digunakan dalam waktu relatif
lama dan dalam keadaan baik, perlu pemeliharan dan penyimpanan yang memadai.
1.1 PENGENALAN ALAT GELAS, PORSELIN, DAN PLASTIK

2
BEJANA LONCENG – BELL JAR, dengan knop bulat di
bagian atas, ukuran tinggi x diameter-dalam bejana,
kapasitas:
200 x 150 mm 300 x 200 mm.
250 x 175 mm

Fungsi : dapat digunakan untuk percobaan


tentang hubungan antara fotosintesis
dengan respirasi hewan.

BEJANA LONCENG - BELL JAR, dengan soket di


bagian atas, tanpa atau dengan penutup, ukuran:
tinggi x diameter-dalam bejana, kapasitas:
200 x 150 mm, 250 x 175 mm, 300 x 200 mm.
Fungsi: digunakan pengaruh fenomena
tekanan udara rendah terhadap mahluk
hidup, dengan dihubungkan dengan
pompa vakum.

BEJANA LONCENG - BELL JAR, dengan kran


(stopcock) di bagian atas, ukuran: tinggi x diameter-
dalam bejana, kapasitas:
200 x 150 mm 250 x 175 mm 300 x 200 mm.
Fungsi: digunakan pengaruh fenomena
tekanan udara rendah terhadap makluk
hidup, dengan dihubungkan dengan
pompa vakum.

BEJANA PEWARNAAN – COPLIN JAR, bejana


pewarnaan dengan kapasitas 10 gelas obyek ukuran
76 x 26 mm, kedudukan vertikal,
Fungsi: untuk proses pewarnaan dalam

3
pembuatan preparat mikroskopis.

BEJANA PEWARNAAN – STAINING JAR, gelas


borosilikat, kapasitas 20 gelas obyek ukuran 76 x 26
mm, kedudukan horisontal
Fungsi: proses pewarnaan dalam pembuatan
preparat mikroskopis.

BOTOL CUCI - GAS WASHBOTTLE, kapasitas:


125 ml
250 ml
500 ml

Fungsi: untuk percobaan respirasi dengan


menghubungkan beberapa botol cuci.

BOTOL PEREAKSI, botol pereaksi dengan gelas jernih


atau berwarna kuning sawo (amber), leher sempit,
dengan tutup dari polypropylene, kapasitas:
30 ml 250 ml
60 ml 500 ml
125 ml 1000 ml

Fungsi: menyimpan pereaksi.

BOTOL PEREAKSI, botol pereaksi dengan gelas jernih


atau berwarna kuning sawo (amber), leher sempit,
dengan tutup dari gelas, kapasitas:
30 ml 250 ml
60 ml 500 ml
125 ml 1000 ml
Fungsi: menyimpan pereaksi.

BOTOL PEREAKSI, botol pereaksi dengan gelas jernih


atau berwarna kuning sawo (amber), dengan ulir
leher sempit, tutup dari polypropylene, kapasitas:

4
50 ml 300 ml 1000 ml
100 ml 500 ml 2000 ml

Fungsi: menyimpan pereaksi.

BOTOL, serba guna, dengan gelas jernih, leher lebar


dengan tutup gelas, kapasitas:
60 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml
Fungsi: menyimpan pereaksi.

BOTOL PEREAKSI, botol pereaksi dengan gelas jernih


atau berwarna kuning sawo (amber), leher sempit,
dengan tutup dari gelas atau polypropylene, berlabel
kosong, kapasitas:
125 ml 250 ml 500 ml
Fungsi: menyimpan pereaksi.

BOTOL - botol poplypropylene serba guna, leher sempit


dan bertutup ulir polypropylene, kapasitas: 60, 125,
250, dan 500 ml.
Fungsi: menyimpan senyawa kimia cair.

BOTOL - botol polypropylene serba guna, leher lebar dan


bertutup ulir polypropylene, dapat disterilkan pada
autoclave dengan suhu 121O C, kapasitas: 60, 125,
250, dan 350 ml.
Fungsi: menyimpan senyawa kimia (padat).
BOTOL - botol polypropylene serba guna, leher sempit
dan bertutup ulir polypropylene, kapasitas: 60, 125,
250, dan 500 ml.
Fungsi: menyimpan senyawa kimia (padat).

BOTOL KULTUR - CULTURE BOTTLE, gelas, leher


sempit dengan tutup ulir aluminium, dapat

5
disterilkan pada autoclave, kapasitas: 7, 14, dan 28
ml.
Fungsi: membuat kultur pada kegiatan mikrobiologi.
BOTOL TETES - DROPPING BOTTLE, gelas jernih,
dengan tutup plastik dan pipet gelas, kapasitas: 30,
60 dan 125 ml.
Fungsi: menyimpan senyawa pereaksi atau
pewarna dan meneteskan ke obyek.

BOTOL TETES -DROPPING BOTTLE, gelas jernih,


dengan lubang tetes, kapasitas: 30, 60 dan 125 ml.
Fungsi: menyimpan senyawa pereaksi atau
pewarna dan meneteskan ke obyek.

BURET – BURETTE– dengan kelep tekan (pinchvalve)


karet atau plastik, dengan kapasitas 50 ml dan unit
skala 0,1 ml (50 x 0.1 ml).
Fungsi: untuk titrasi.

BURET – BURETTE– dengan kran, lubang lurus,


dengan kapasitas:
5 x 0.1 ml 10 x 0.02 ml 10 x 0.1 ml
Fungsi: untuk titrasi.

CAWAN PETRI –PETRI DISH– gelas Pyrex, tinggi 18


mm, dengan ukuran:
dia.cawan dia.tutup dia.cawan dia.tutup
(mm) (mm) (mm) (mm)
57 70 115 122
70 76 141 149
95 101
Fungsi: untuk pembuatan kultur media.

6
CORONG – FUNNEL,gelas Pyrex, panjang batang sesuai
dengan diameter atas corong, ukuran diameter : 50,
75, 100, 150, dan 200 mm.
Fungsi: untuk proses penyaringan.

CORONG – FUNNEL, BUCHNER, porselin dengan dasar


berlubang-lubang, ukuran sesuai dengan diameter
kertas saring yang diperlukan: 4, 25, 5,5, 7, 9, 11,
dan 12,5 cm.
Fungsi: untuk proses penyaringan digunakan
dengan labu filtrasi.

CORONG – FUNNEL, gelas Pyrex dengan batang panjang


dan beralur di bagian dalam untuk mempercepat
penyaringan, ukuran diameter: 75 dan 100 cm.
Fungsi: untuk proses penyaringan.

CORONG PEMISAH –SEPARATING FUNNEL, bentuk


kerucut, gelas borosilikat, dapat dipasang kran
(stopcock) atau tutup plastik, kapasitas: 50, 100,
250, 500, dan 1000 ml.
Fungsi: untuk proses pemisahan pigmen.

CORONG PEMISAH – SEPARATING FUNNEL,


bentuk lonjong, gelas borosilikat, dapat dipasang
kelep (stopcock) atau tutup plastik, kapasitas: 50,
100, 250, 500, dan 1000 ml.
Fungsi: untuk proses pemisahan pigmen.

7
DESIKATOR – DECICATOR, gelas borosili-kat dengan
knop bulat di bagian atas tutup dan keping
berlubang-lubang di bagian dalam, ukuran diameter
bagian dalam dari bagian atas/tutup: 135 dan 200
mm.
Fungsi: untuk proses pengeringan, digunakan
Senyawa higroskopis a.l. kalsium klorida
dan silika gel.

DESIKATOR – DESICATOR, gelas borosilikat dengan


sistem hampa dengan kran (stopcock), yang dapat
diganti, di bagian atas/tutup, ukuran diameter ba-
gian dalam dari bagian atas/tutup: 135 dan 200 mm.
Fungsi: untuk proses pengeringan dengan proses
Penghampaan
GELAS ARLOJI - WATCH GLASS,gelas Pyrex, diameter

: 25, 50, 65, 75, 100, 125, dan 150 mm.

Fungsi: untuk menempatkan benda yang sedang


dalam pengamatan

GELAS PIALA - BEAKER GLASS - gelas Pyrex,


bentuk rendah, dengan bibir tuang dan berskala dua
atau tiga. Kapasitas:
5, 10, 25, 100, 150, 250, 400, 500, 600, 800, 1000,
1500, 2000, 3000, dan 5000 ml.
Fungsi: untuk menyimpan atau menyampur
senyawa kimia, dan unit skala tidak terlalu
teliti tetapi cukup memadai untuk
penggunaan yang tidak memerlukan
ketelitian tinggi.

8
GELAS PIALA, gelas Pyrex, bentuk tinggi, dengan bibir
tuang dan berskala. Kapasitas: 50, 100, 150, 250,
400, 600, dan 1000 ml.
Fungsi: untuk menyimpan, memanaskan atau
menyampur senyawa kimia, dan dan unit
skala tidak terlalu teliti tetapi cukup
memadai untuk penggunaan yang tidak
memerlukan ketelitian tinggi.
GELAS PIALA, gelas Pyrex, bentuk tinggi, berskala tiga
atau lebih. Kapasitas: 50, 100, 150, 250, 400, 600,
1000 dan 2000 ml.
Fungsi: untuk menyimpan, memanaskan atau
menyampur senyawa kimia, dan dan unit
skala tidak terlalu teliti tetapi cukup
memadai untuk penggunaan yang tidak
memerlukan ketelitian tinggi.

GELAS PIALA, gelas Pyrex, bentuk kerucut, mulut lebar


dengan bibir tuang. Kapasitas: 125, 250, 400, 500,
650, dan 1000 ml.
Fungsi: untuk menyimpan, memanaskan atau
menyampur senyawa kimia.

GELAS UKUR- GRADUATED GLASS CYLINDER,


dengan bibir tuang dan kaki bentuk heksagonal.
Kapasitas bagian skala Kapasitas bagian skala
(ml) (ml) (ml) (ml)
10 0,2 250 2
25 0,5 500 5
50 1 1000 10
100 1 2000 20
Fungsi: untuk mengukur volume suatu cairan
sesuai dengan keperluan

9
GELAS UKUR - GRADUATED GLASS CYLINDER,
gelas Pyrex, dengan bibir tuang dan kaki
polypropylene yang dapat dilepas.
Kapasitas bagian skala
(ml) (ml)
50 1
100 1
250 1
Fungsi: untuk mengukur volume suatu cairan
sesuai dengan keperluan.

GELAS UKUR - GRADUATED GLASS CYLINDER,


gelas Pyrex, dengan tutup.
Kapasitas: 100 ml dan bagian skala 1 ml.
Fungsi: untuk mengukur volume suatu cairan
sesuai dengan keperluan dengan tutup agar
senyawa kimia tidak menguap.

KRUSIBEL - CRUCIBLE, porselin, bentuk pendek-tebal


(squat), dengan atau tanpa tutup, dinding bagian
dalam dan luar diupam (glazier).
Kapasitas Dia.atas Tinggi
(ml) (mm) (mm)
8 32 19
15 40 23
25 46 27
45 57 37
90 68 45

Fungsi: untuk membuat preparat abu (tumbuhan).

10
KRUSIBEL - CRUCIBLE, porselin, bentuk tinggi,
dengan atau tanpa tutup, dinding bagian dalam dan
luar diupam (glazier).
Kapasitas Dia.atas Tinggi
(ml) (mm) (mm)
5 25 20
10 30 25
18 35 30
30 42 35
65 55 50
Fungsi: untuk membuat preparat abu (tumbuhan)

KRUSIBEL PENYARING- CRUCIBLE FILTER,


porselin, kapasitas 25 ml, ukuran 35 x 40 mm
(dia.atas x tinggi), dengan dasar berlubang-lubang.
Fungsi: untuk filtrasi dari endapan halus (fine
precipitates) yang memerlukan pemanasan (dalam
tungku/furnace).

LABU DISTILASI – DISTILLATION FLASK, gelas


Pyrex, dasar bulat, kapasitas: 100, 250, 500, dan
1000 ml.
Fungsi: sebagai bagian perangkat alat penyuling.

LABU EKSTRAKSI – EXTRACTION FLASK, gelas


Pyrex, dasar bulat, kapasitas: 100, 250, 500, dan
1000 ml.
Fungsi: untuk proses ekstrasi.

11
LABU ERLENMEYER - ERLENMEYER FLASK,
gelas Pyrex, bentuk kerucut dengan mulut sempit,
dengan berskala dua atau lebih, kapasitas:
5,10,25,50,100,150,250, 500,1000, dan 2000 ml
Fungsi: untuk menyimpan, memanaskan atau
menyampur senyawa kimia, dan dan unit
skala tidak terlalu teliti tetapi cukup
memadai untuk penggunaan yang tidak
memerlukan ketelitian tinggi.

LABU ERLENMEYER - ERLENMEYER FLASK,


gelas Pyrex bentuk kerucut dengan mulut lebar,
dengan berskala dua atau lebih, kapasitas: 50, 100,
250, 500, 1000, dan 2000 ml.
Fungsi: untuk menyimpan, memanaskan atau
menyampur senyawa kimia, dan dan unit
skala tidak terlalu teliti tetapi cukup
memadai untuk penggunaan yang tidak
memerlukan ketelitian tinggi.

LABU FILTRASI– FILTRATION FLASK, gelas


Pyrex, dasar bulat, kapasitas: 100, 250, 500, dan
1000 ml.
Fungsi: untuk proses penyaringan digabung
dengan corong penyaring Buchner, dan
dihubungkan dengan pompa hisap.

LABU, labu dasar bulat, gelas Pyrex, kapasitas: 100, 250,


500, 1000, 2000, dan 5000 ml.
Fungsi: untuk memanaskan cairan.

12
LABU, labu dasar rata, gelas Pyrex, kapasitas: 100, 250,
500, 1000, 2000, dan 5000 ml.
Fungsi: untuk memanaskan cairan.

LABU KJELDAHL - KJELDAHL FLASK, gelas


Pyrex dengan leher panjang, kapasitas: 50, 100,
300,500, dan 800 ml.
Fungsi: merupakan salah satu perangkat untuk
percobaan penentuan kadar protein

LABU VOLUMETRI - VOLUMETRIC FLASK, terbuat


dari gelas jernih tanpa tutup, kapasitas: 10, 25, 50,
100, 250, dan 500 ml.
Fungsi: menyimpan hasil ekstrasi.

LABU VOLUMETRI - VOLUMETRIC FLASK,


dengan tutup polypropylene, kapasitas:
1 ml 100 ml
2 ml 200 ml
5 ml 250 ml
10 ml 500 ml
20 ml 1000 ml
25 ml 2000 ml
50 ml
Fungsi: menyimpan hasil ekstrasi.

LUMPANG DAN ALU - MORTAR and PESTLE,


porselin, ukuran diameter luar lumpang: 70, 90, 110,
125, 140 dan 210 mm.
Fungsi: untuk mengerus dan menghaluskan.

13
MANGKUK PORSELIN – PORCELAIN BASIN,
mangkuk penguap, dasar rata, bentuk dangkal,
dengan bibir tuang, ukuran:
kapasitas dia x kedalaman kapasitas dia x kedalaman
(ml) (mm) (ml) (mm)
20 60 x 14 160 105 x 30
45 80 x 20 220 120 x 32
60 90 x 22 260 130 x 30
100 100 x 25 520 160 x 40
Fungsi: untuk proses penguapan larutan.

MANGKUK PORSELIN – PORCELAIN BASIN,


mangkuk penguap, dasar bulat, bentuk dangkal,
dengan bibir tuang, ukuran:
kapasitas dia x kedalaman kapasitas dia x kedalaman
(ml) (mm) (ml) (mm)
35 60 x 25 285 120 x 48
50 70 x 28 420 150 x 45
75 80 x 30 580 160 x 45
95 85 x 35 1000 200 x 55
170 105 x 40 2000 255 x 75

Fungsi: untuk proses penguapan larutan.

MANGKUK PORSELIN – PORCELAIN BASIN,


mangkuk penguap, dasar bulat, bentuk dalam,
dengan bibir tuang, ukuran:
kapasitas dia x kedalaman kapasitas dia x kedalaman
(ml) (mm) (ml) (mm)
10 40 x 20 350 125 x 55
50 70 x 34 700 150 x 68
150 97 x 50 900 167 x 75
250 110 x 52
Fungsi: untuk proses penguapan larutan
MANGKUK GELAS – GLASS BASIN – MANGKUK
pengkristal, gelas borosilikat, dasar datar, dengan
bibir tuang, kapasitas 50 ml dengan ukuran diameter
50 mm dan kedalaman 33 mm
Fungsi: untuk proses pengkristalan.

14
MANGKUK GELAS – GLASS BASIN – mangkuk
penguapan, gelas Pyrex, dasar bulat, dengan bibir
tuang, ukuran:
kapasitas dia. Kedalaman
(ml) (mm) (mm)
40 65 30
75 78 40
100 90 45

Fungsi: untuk proses penguapan larutan.

MANGKUK GELAS – GLASS BASIN – mangkuk


penguapan, gelas Pyrex, dasar rata, dengan bibir
tuang, ukuran:
kapasitas dia. Kedalaman
(ml) (mm) (mm)
25 60 25
100 80 45
150 90 50
200 105 55
350 125 65

Fungsi: untuk proses penguapan larutan.

PELAT TETES - PLATE,porselin dengan 12 cekungan


dan ukuran 115 x 85 mm. Bahan styrene/
polystyrene dengan 12 cekungan dan ukuran 115 x
95 mm. Fungsi:
Fungsi: untuk menguji bahan dengan pereaksi.

PIPET - PIPETTE - hanya satu tanda kapasitas, berka-


ret hisap, berkode warna, kapasitas: 1 (tanpa karet
hisap), 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 ml.
Fungsi: untuk mengambil zat cair dengan volume
tertentu.

15
PIPET - PIPETTE, berskala 0 di bagian atas, berkode
warna, kapasitas: 1 x 0,01 ml, 2 x 0,02 ml, 5 x 0,05
ml, 10 x 0,1 ml, 25 x 0,2 ml.
Fungsi: untuk mengambil dan memindahkan zat
cair dengan volume tertentu.

PIPET - PIPETTE, berskala, berkode warna, kapasitas: 1


x 0,01 ml, 2 x 0,02 ml, 5 x 0,05 ml, 10 x 0,1 ml, 25
x 0,2 ml.
Fungsi: untuk mengmbil dan memindahkan zat
cair dengan volume tertentu.
TABUNG SENTRIFUGAL - CENTRIFUGE TUBE,
bentuk kerucut, kapasitas 15 ml, berskala 0 sampai
10 x 0,1 ml, bahan gelas soda-lime dengan bibir,
ukuran 111 x 17 mm.
Fungsi: digunakan sebagai tempat bahan yang
akan diendapkan dengan sentrifugal.

TABUNG SENTRIFUGAL - CENTRIFUGE TUBE,


bentuk kerucut, kapasitas 15 ml, bahan gelas
borosilikat dengan bibir, ukuran 111 x 17 mm.
Fungsi: digunakan sebagai tempat bahan yang
akan diendapkan dengan sentrifugal.

TABUNG SENTRIFUGAL - CENTRIFUGE TUBE,


bentuk silindris, kapasitas 15 ml, bahan bahan
plastik dengan bibir, ukuran 111 x 17 mm.
Fungsi: digunakan sebagai tempat bahan yang
akan diendapkan dengan sentrifugal.

16
TABUNG REAKSI -TEST TUBE, gelas soda-lime,
dindingtipis/normal dengan bibir, ukuran: 50 x 6
mm, 50 x 10 mm, 75 x 10 mm, 75 x 12 mm, 100 x
12 mm, 125 x 12 mm, 125 x 16 mm, 125 x 19 mm,
150 x 16 mm, 150 x 19 mm, dan 150 x 25 mm.
Fungsi: digunakan a.l. untuk melakukan suatu reaksi
kimia dan menyimpan senyawa kimia (cair).

TABUNG REAKSI -TEST TUBE, gelas soda-lime,


dengan bibir, berskala, kapasitas 20 x 0,2 ml.
Fungsi: digunakan a.l. untuk melakukan suatu
reaksi kimia dan menyimpan senyawa
kimia (cair).

TABUNG REAKSI -TEST TUBE, gelas tahan panas,


dinding tipis/normal dengan bibir, ukuran: 75 x 10
mm, 100 x 12 mm, 100 x 16 mm, 125 x 16 mm, 150
x 16 mm, 150 x 19 mm, dan 150 x 25 mm.
Fungsi: digunakan a.l. untuk melakukan suatu
reaksi kimia dan menyimpan senyawa
kimia (cair).

TABUNG REAKSI -TEST TUBE, gelas Pyrex,


dinding medium dengan bibir, ukuran: 75 x 10 mm,
75 x 12 mm, 100 x 12 mm, 125 x 16 mm, 150 x 16
mm, 150 x 19 mm, 150 x 24 mm, 200 x 32 mm dan
200 x 38 mm.
Fungsi: digunakan a.l. untuk melakukan suatu
reaksi kimia dan menyimpan senyawa
kimia (cair).

17
TABUNG REAKSI -TEST TUBE,gelas borosilikat
berskala, kapasitas 10 x 0,1 ml.
Fungsi : digunakan a.l. untuk melakukan suatu
reaksi kimia dan menyimpan senyawa
kimia (cair).

TERMOMETER - THERMOMETER, skala derajat


Celcius, air rasa, berisi gas, panjang 300 mm,
diameter 6 - 7 mm, ukuran skala:
-10 - 50 x 0,5 0 C
-10 - 110 x 10C
-10 - 200 x 10C
-10 - 250 x 10C
-10 - 360 x 20C
-10 - 400 x 20C

Fungsi: mengukur suhu suatu senyawa kimia


(cair) atau suhu ruang inkubator.

TERMOMETER - THERMOMETER, skala derajat


Celcius, untuk suhu rendah, air rasa, berisi gas,
panjang 300 mm, diameter 7 mm, ukuran skala:
-40 + 40 x 0,5 0 C
-80 + 30 x 1 0 C
-120 + 30 x 1 0 C

Fungsi: mengukur suhu suatu senyawa kimia (cair)


atau suhu ruang incubator.

18
TERMOMETER - THERMOMETER, skala derajat
Celcius, air raksa, berisi gas, panjang 300 mm,
diameter 6 - 7 mm, ukuran skala:
-10 - 50 x 0,5 0 C
-10 - 110 x 10C
-10 - 200 x 10C
-10 - 250 x 10C
-10 - 360 x 20C
-10 - 400 x 20C

Fungsi: mengukur suhu suatu senyawa kimia


(cair) atau suhu ruang incubator.

1.2 Pengenalan Alat Logam


KASA -GAUZE, kawat besi untuk digunakan pada tripod,
tidak dilapisi asbes, ukuran:
125 X 125 mm dan 150 x 150 mm.
Fungsi: untuk dasar pemanasan

KASA -GAUZE,kawat besi untuk digunakan pada tripod,


dilapisi asbes di bagian tengah, ukuran:
125 X 125 mm dan 150 x 150 mm.
Fungsi: untuk dasar pemanasan

KLEM - CLAMP, dilapisi gabus pada rahang dan dapat


menjepit benda dengan diameter 2 sampai 90 mm.
Fungsi: untuk menjepit a.l. tabung reaksi atau labu
Erlenmeyer kecil.

19
KLEM - CLAMP, dilapisi asbes pada rahang, maksimum
bukaan rahang 180 mm, dan dapat menjepit gelas
kimia sampai kapasitas 5 liter.
Fungsi: untuk menjepit a.l. gelas piala.
KLEM -BOSSHEAD,besi cor dengan sekrup kuningan,
celah bentuk V dapat menjepit batang statif sampai
diameter 16 mm.
Fungsi: untuk menjepit ring atau klem dan
menjepitkan pada batang statif.

KLEM - CLAMP,untuk memegang dua buah buret.


Fungsi: menjepit buret pada titrasi.

PEMBAKAR BUNSEN - BUNSEN BURNER, untuk


bahan bakar LPG, tinggi 125 mm.
Fungsi: sebagai alat pembakar.

PENJEPIT TABUNG REAKSI- TEST TUBE HOLDER,


dengan pegas baja, dapat menjepit tabung reaksi
sampai diameter 30 mm.
Fungsi: sebagai alat penjepit tabung reaksi.

PENJEPIT TABUNG REAKSI- TEST TUBE HOLDER


dengan pegas baja, dilengkapi dengan batang besi
cor ukuran 62 x 13 mm (panjang x dia.)
Fungsi: sebagai penjepit tabung reaksi.

20
RING - RING, bahan besi debgan diameter batang 8
mm, ukuran: dia.-dalam ring panjang batang
(mm) (mm)
50 140
70 125
100 115
130 100
160 90

Fungsi: tempat meletakkan corong atau labu pisah,


dan dipasang pada batang statif.

RING - RING, bahan besi debgan diameter batang 8


mm, ada bagian klem (bosshead) yang dapat
menjepit batang dengan diameter dari 8 sampai 12,5
mm, ukuran diameter-dalam ring: 50, 75, 100 dan
130 mm.
Fungsi: tempat meletakan corong atau labu pisah,
dan dipasang pada batang statif.

SEGI TIGA - TRIANGLE, kawat besi dengan pipa tanah


liat (clay), ukuran sisi: 39, 50, 63 dan 76 mm.
Fungsi: sebagai dasar pemanasan yang diletakan di
atas kaki tiga.

STATIF DENGAN BATANG STATIF - RETORT,


STAND (INCLUDING ROD), dengan ukuran
panjang x lebar: 160 x 100 mm, 200 x 125 mm,
250 x 160 mm dan 315 x 200 mm.
Fungsi: untuk memasang klem.

21
STATIF DENGAN BATANG STATIF - RETORT
STAND (INCLUDING ROD), bentuk dasar A dari
besi dengan ukuran jarak antar kaki: 180 dan 230 mm.
Fungsi: untuk memasang klem.

STATIF DENGAN BATANG STATIF - RETORT


STAND (INCLUDING ROD), bentuk dasar tripod
dari besi anti karat, dengan ukuran panjang kaki dari
dari pusat: 110, 140 dan 165 mm.
Fungsi: untuk memasang klem.

STATIF DENGAN BATANG STATIF - RETORT


STAND (INCLUDING ROD), bentuk ganda,
batang di tengah untuk buret, dengan ukuran:
280 x 125 mm
Fungsi: untuk memasang klem yang dapat
dipasang 2 buah buret.

TANG SERBA GUNA - GENERAL PURPOSE TONG,


besi anti karat, dapat menjepit tabung sampai ukuran
diameter 12 mm atau gelas kimia sampai 150 ml,
ukuran panjang 200 mm dan jarak rahang terlebar 25
mm.
Fungsi: untuk menjepit tabung atau gelas piala.

TANG KRUSIBLE- CRUCIBLE TONG,untuk menjepit


krus, besi anti karat, lurus dengan engsel datar,
ukuran panjang : 150 dan 200 mm.
Fungsi: untuk menjepit krusibel.

22
TANG KRUSIBEL - CRUCIBLE TONG,bahan kuningan
dengan lengkungan dan engsel datar, ukuran panjang :
200 mm.
Fungsi: untuk menjepit krusibel.

1.3 Pemeliharaan dan Penyimpanan Alat


Setelah alat-alat laboratorium digunakan, perlu diusahakan adanya pemeliharan
dan penyimpanan yang sesuai. Perlakuan terhadap setiap jenis peralatan berbeda.
Penanganan terhadap alat gelas tentu berbeda dengan alat logam. Dengan pemeliharan
dan penyimpanan alat yang baik dapat memperpanjang usia penggunaan alat-alat
tersebut.
Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi pada pemeliharan peralatan, antara lain
pemeliharan alat-alat gelas, plastik dan porselein antara lain sebagai berikut:
1. Alat gelas dibersihkan dengan sabun deterjen dengan menggunakan sikat yang
sesuai.
Misalnya buret dengan menggunakan sikat yang panjang (lihat Gambar 1).

Gambar 1. Bermacam bentuk sikat.


3. Khusus untuk alat terbuat dari plastik gunakan spons agar plastik tidak tergores.
4. Alat gelas yang telah bersih dapat diketahui bila seluruh alat menjadi basah,
membentuk semacam lapisan film yang tipis. Bila alat tersebut belum bersih akan
tampak kumpulan air (titik-titik air) pada permukaan alat.

23
5. Minyak atau kerak yang tertinggal pada gelas dapat dibersihkan dengan merendam
gelas selama semalam pada larutan pembersih:
Asam sulfat (pekat) ……….. 1 bagian
Kalium dikromrat (3% aq.)…9 bagian
Setelah gelas diremdam kemudian dicuci dengan air mengalir (air keran atau
aquades).
6. Alat gelas yang telah bersih perlu dikeringkan terlebih dahulu pada rak pengering
(lihat gambar 2) sebelum disimpan. .

Gambar 2. Rak pengering.

7. Alat-alat logam dapat dicuci dengan sabun deterjen dan kemudian dikeringkan
sebelum disimpan.

Setelah alat-alat laboratorium bersih maka alat-alat tersebut perlu disimpan dengan
rapi dan siap untuk digunakan pada kegiatan laboratorium berikutnya. Beberapa
ketentuan dalam penyimpanan alat adalah sebagai berikut:
1. Penyimpanan alat gelas harus terpisah dari alat logam.
2. Alat gelas misalnya tabung reaksi, pipet atau buret dapat ditempatkan pada rak
khusus (lihat gambar 3) atau pada kotak yang telah disediakan.

24
a b c
Gambar 3. a. Rak pipet; b. Rak tabung reaksi; c. Rak buret.

3. Termometer bila telah digunakan dan basah, terlebih dahulu dikeringkan, simpan
beberapa lama di ruang terbuka pada suhu ruangan, dan selanjutnya disimpan di
tempat yang telah disediakan.
4. Alat logam misalnya statif, batang statif tidak perlu dilepas dari dasar statif, dan
diletakkan di atas meja.
5. Alat logam yang sejenis disimpan pada tempat yang sama dan usahakan agar tetap
dalam keadaan kering.

Demikian beberapa petunjuk dalam pemeliharan dan penyimpa


dan logam, yang perlu dipatuhi agar alat-alat selalu dalam keadaan siap pakai dan tidak
cepat rusak.

25

Anda mungkin juga menyukai