Pada Bab ini akan dibahas mengenai peralatan laboratorium yang dibuat dari
bahan gelas, porselein dan plastik. Bahan gelas mempunyai karakteristik khusus
misalnya tahan panas, yang ditandai dengan Pyrex, tanda dagang (trade mark) suatu
perusahaan pembuat alat-alat gelas. Selain itu bahan gelas seperti borosilikat dan soda
lime merupakan bahan gelas yang mempunyai karakteristik tertentu. Gelas borosilakat
mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang mendadak. Gelas soda lime dapat
dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tadi
memiliki sifat tahan senyawa kimia, borosilikat sedikit kurang tahan terhadap senyawa
alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam daripada bahan soda lime.
Data bahan penyusun dan komposisi borosilakat dan soda lime dapat dilihat
pada Tabel 1.1 berikut.
1
bahannya berbeda. Bahan penyusun plastik dapat berupa Polythene, Polypropylene,
PVC (polyvinyl chlorida), dan Styrene.
Karakteristika dari bahan-bahan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2. berikut.
Tabel 1.2. Karakteristika bahan plastik
Bahan
Karakteristika Polythene Polypropylene PVC Styrene
Ketahanan
terhadap Suhu
-waktu pendek 90 0 C 145 0 C 75 0 C 70 0 C
-terus-menerus 80 0 C 120 0 C 65 0 C 60 0 C
Pengaruh dari
-asam lemah : Tahan Sangat tahan --- Tahan
-asam kuat : Baik, tetapi Tahan Tahan Kurang tahan
perahan-lahan
akan teroksi-
dasi
-alkali lemah : -- --- Tahan Tahan
-alkali kuat : Tahan Sangat tahan Tahan Kurang tahan
-pelarut organik Cukup tahan Sangat tahan Kurang tahan Kurang tahan
Kejernihan Translucent Translucent Translucent Transparent
(Clarity) sampai sampai
Transparent Opaque
Warna normal Putih kabut Putih kabut Jernih atau Jernih atau
berwarna berwarna
Kekakuan Lentur Agak kaku Sangat lentur Agak kaku
(Rigidity) atau kaku
Sumber: Modifikasi dari Philip Harris, Science Education Equipment & Materials,
1997.
Alat-alat laboratorium logam terbuat dari bahan besi atau kuningan. Khusus
bahan besi yang digunakan biasanya terbuat dari besi cor. Selain itu alat laboratorium
terbuat dari besi ada yang dilapisi dengan nikel atau krom agar tidak cepat berkarat.
Selain itu terdapat alat yang bahannya terbuat lebih dari satu bahan, misalnya besi dan
porselin.
Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum, karena tidak mungkin
semua fungsi diutarakan, dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk
memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium, penulisan alat-alat diurut sesuai
dengan abjad. Agar supaya alat-alat laboratorium dapat digunakan dalam waktu relatif
lama dan dalam keadaan baik, perlu pemeliharan dan penyimpanan yang memadai.
1.1 PENGENALAN ALAT GELAS, PORSELIN, DAN PLASTIK
2
BEJANA LONCENG – BELL JAR, dengan knop bulat di
bagian atas, ukuran tinggi x diameter-dalam bejana,
kapasitas:
200 x 150 mm 300 x 200 mm.
250 x 175 mm
3
pembuatan preparat mikroskopis.
4
50 ml 300 ml 1000 ml
100 ml 500 ml 2000 ml
5
disterilkan pada autoclave, kapasitas: 7, 14, dan 28
ml.
Fungsi: membuat kultur pada kegiatan mikrobiologi.
BOTOL TETES - DROPPING BOTTLE, gelas jernih,
dengan tutup plastik dan pipet gelas, kapasitas: 30,
60 dan 125 ml.
Fungsi: menyimpan senyawa pereaksi atau
pewarna dan meneteskan ke obyek.
6
CORONG – FUNNEL,gelas Pyrex, panjang batang sesuai
dengan diameter atas corong, ukuran diameter : 50,
75, 100, 150, dan 200 mm.
Fungsi: untuk proses penyaringan.
7
DESIKATOR – DECICATOR, gelas borosili-kat dengan
knop bulat di bagian atas tutup dan keping
berlubang-lubang di bagian dalam, ukuran diameter
bagian dalam dari bagian atas/tutup: 135 dan 200
mm.
Fungsi: untuk proses pengeringan, digunakan
Senyawa higroskopis a.l. kalsium klorida
dan silika gel.
8
GELAS PIALA, gelas Pyrex, bentuk tinggi, dengan bibir
tuang dan berskala. Kapasitas: 50, 100, 150, 250,
400, 600, dan 1000 ml.
Fungsi: untuk menyimpan, memanaskan atau
menyampur senyawa kimia, dan dan unit
skala tidak terlalu teliti tetapi cukup
memadai untuk penggunaan yang tidak
memerlukan ketelitian tinggi.
GELAS PIALA, gelas Pyrex, bentuk tinggi, berskala tiga
atau lebih. Kapasitas: 50, 100, 150, 250, 400, 600,
1000 dan 2000 ml.
Fungsi: untuk menyimpan, memanaskan atau
menyampur senyawa kimia, dan dan unit
skala tidak terlalu teliti tetapi cukup
memadai untuk penggunaan yang tidak
memerlukan ketelitian tinggi.
9
GELAS UKUR - GRADUATED GLASS CYLINDER,
gelas Pyrex, dengan bibir tuang dan kaki
polypropylene yang dapat dilepas.
Kapasitas bagian skala
(ml) (ml)
50 1
100 1
250 1
Fungsi: untuk mengukur volume suatu cairan
sesuai dengan keperluan.
10
KRUSIBEL - CRUCIBLE, porselin, bentuk tinggi,
dengan atau tanpa tutup, dinding bagian dalam dan
luar diupam (glazier).
Kapasitas Dia.atas Tinggi
(ml) (mm) (mm)
5 25 20
10 30 25
18 35 30
30 42 35
65 55 50
Fungsi: untuk membuat preparat abu (tumbuhan)
11
LABU ERLENMEYER - ERLENMEYER FLASK,
gelas Pyrex, bentuk kerucut dengan mulut sempit,
dengan berskala dua atau lebih, kapasitas:
5,10,25,50,100,150,250, 500,1000, dan 2000 ml
Fungsi: untuk menyimpan, memanaskan atau
menyampur senyawa kimia, dan dan unit
skala tidak terlalu teliti tetapi cukup
memadai untuk penggunaan yang tidak
memerlukan ketelitian tinggi.
12
LABU, labu dasar rata, gelas Pyrex, kapasitas: 100, 250,
500, 1000, 2000, dan 5000 ml.
Fungsi: untuk memanaskan cairan.
13
MANGKUK PORSELIN – PORCELAIN BASIN,
mangkuk penguap, dasar rata, bentuk dangkal,
dengan bibir tuang, ukuran:
kapasitas dia x kedalaman kapasitas dia x kedalaman
(ml) (mm) (ml) (mm)
20 60 x 14 160 105 x 30
45 80 x 20 220 120 x 32
60 90 x 22 260 130 x 30
100 100 x 25 520 160 x 40
Fungsi: untuk proses penguapan larutan.
14
MANGKUK GELAS – GLASS BASIN – mangkuk
penguapan, gelas Pyrex, dasar bulat, dengan bibir
tuang, ukuran:
kapasitas dia. Kedalaman
(ml) (mm) (mm)
40 65 30
75 78 40
100 90 45
15
PIPET - PIPETTE, berskala 0 di bagian atas, berkode
warna, kapasitas: 1 x 0,01 ml, 2 x 0,02 ml, 5 x 0,05
ml, 10 x 0,1 ml, 25 x 0,2 ml.
Fungsi: untuk mengambil dan memindahkan zat
cair dengan volume tertentu.
16
TABUNG REAKSI -TEST TUBE, gelas soda-lime,
dindingtipis/normal dengan bibir, ukuran: 50 x 6
mm, 50 x 10 mm, 75 x 10 mm, 75 x 12 mm, 100 x
12 mm, 125 x 12 mm, 125 x 16 mm, 125 x 19 mm,
150 x 16 mm, 150 x 19 mm, dan 150 x 25 mm.
Fungsi: digunakan a.l. untuk melakukan suatu reaksi
kimia dan menyimpan senyawa kimia (cair).
17
TABUNG REAKSI -TEST TUBE,gelas borosilikat
berskala, kapasitas 10 x 0,1 ml.
Fungsi : digunakan a.l. untuk melakukan suatu
reaksi kimia dan menyimpan senyawa
kimia (cair).
18
TERMOMETER - THERMOMETER, skala derajat
Celcius, air raksa, berisi gas, panjang 300 mm,
diameter 6 - 7 mm, ukuran skala:
-10 - 50 x 0,5 0 C
-10 - 110 x 10C
-10 - 200 x 10C
-10 - 250 x 10C
-10 - 360 x 20C
-10 - 400 x 20C
19
KLEM - CLAMP, dilapisi asbes pada rahang, maksimum
bukaan rahang 180 mm, dan dapat menjepit gelas
kimia sampai kapasitas 5 liter.
Fungsi: untuk menjepit a.l. gelas piala.
KLEM -BOSSHEAD,besi cor dengan sekrup kuningan,
celah bentuk V dapat menjepit batang statif sampai
diameter 16 mm.
Fungsi: untuk menjepit ring atau klem dan
menjepitkan pada batang statif.
20
RING - RING, bahan besi debgan diameter batang 8
mm, ukuran: dia.-dalam ring panjang batang
(mm) (mm)
50 140
70 125
100 115
130 100
160 90
21
STATIF DENGAN BATANG STATIF - RETORT
STAND (INCLUDING ROD), bentuk dasar A dari
besi dengan ukuran jarak antar kaki: 180 dan 230 mm.
Fungsi: untuk memasang klem.
22
TANG KRUSIBEL - CRUCIBLE TONG,bahan kuningan
dengan lengkungan dan engsel datar, ukuran panjang :
200 mm.
Fungsi: untuk menjepit krusibel.
23
5. Minyak atau kerak yang tertinggal pada gelas dapat dibersihkan dengan merendam
gelas selama semalam pada larutan pembersih:
Asam sulfat (pekat) ……….. 1 bagian
Kalium dikromrat (3% aq.)…9 bagian
Setelah gelas diremdam kemudian dicuci dengan air mengalir (air keran atau
aquades).
6. Alat gelas yang telah bersih perlu dikeringkan terlebih dahulu pada rak pengering
(lihat gambar 2) sebelum disimpan. .
7. Alat-alat logam dapat dicuci dengan sabun deterjen dan kemudian dikeringkan
sebelum disimpan.
Setelah alat-alat laboratorium bersih maka alat-alat tersebut perlu disimpan dengan
rapi dan siap untuk digunakan pada kegiatan laboratorium berikutnya. Beberapa
ketentuan dalam penyimpanan alat adalah sebagai berikut:
1. Penyimpanan alat gelas harus terpisah dari alat logam.
2. Alat gelas misalnya tabung reaksi, pipet atau buret dapat ditempatkan pada rak
khusus (lihat gambar 3) atau pada kotak yang telah disediakan.
24
a b c
Gambar 3. a. Rak pipet; b. Rak tabung reaksi; c. Rak buret.
3. Termometer bila telah digunakan dan basah, terlebih dahulu dikeringkan, simpan
beberapa lama di ruang terbuka pada suhu ruangan, dan selanjutnya disimpan di
tempat yang telah disediakan.
4. Alat logam misalnya statif, batang statif tidak perlu dilepas dari dasar statif, dan
diletakkan di atas meja.
5. Alat logam yang sejenis disimpan pada tempat yang sama dan usahakan agar tetap
dalam keadaan kering.
25