Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR KATEGORIMOBIL DAN OTOMOTIF

Cara Memeriksa Pompa Bahan Bakar

Disusun bersama Jay Safford

Jika kendaraan Anda susah payah untuk melaju terutama di jalan bebas hambatan, atau Anda
menangkap tanda-tanda bahwa mobil Anda tidak mendapatkan suplai bahan bakar yang cukup,
penyebabnya mungkin adalah saluran, filter, pompa atau injektor bahan bakar yang tidak lancar atau
tersumbat. Jika mesin mobil Anda sama sekali tidak mau menyala, berikut ini beberapa pengujian yang
dapat Anda lakukan untuk memastikan apakah penyebabnya adalah komponen-komponen yang
disebutkan tadi. Bacalah mulai Langkah 1 untuk mengetahuinya.

Metode 1 dari 2:

Melakukan Uji Kelistrikan

Memeriksa sekring pompa bahan bakar. Sering kali bukan pompa bahan bakarnya yang bermasalah,
tetapi daya yang menggerakkannya. Periksa buku pedoman pemilik kendaraan Anda untuk mengetahui
di mana letak kotak sekring, dan menemukan sekring yang mana yang melindungi pompa bahan bakar.
Cabut sekringnya dan periksa apakah masih berfungsi. Jika konektornya putus atau terbakar, maka ia
sudah tidak berfungsi. Jika sekring masih baik, periksa kondisi sekring-sekring lain yang berhubungan
dengan sistem bahan bakar dan gantilah bila perlu.

Jika Anda harus mengganti sebuah sekring, pastikan penggantinya memiliki ukuran Ampere yang sama,
dan jangan pernah menggantinya dengan sekring yang memiliki ukuran Ampere lebih besar.

Jika Anda menemukan sekring yang putus, itu dapat menjadi pertanda adanya penggunaan arus yang
besar dan Anda perlu memeriksa rangkaian-rangkaian listrik di kendaraan Anda. Mintalah bantuan
seseorang untuk menyalakan dan mematikan kelistrikan sementara Anda memeriksa tiap rangkaian atau
bawalah kendaraan Anda ke bengkel untuk diperiksa.

2
Memeriksa tegangan pompa bahan bakar itu sendiri. Saat Anda sudah membereskan masalah pada
rangkaian listrik bukan berarti masalah dengan pompa bahan bakar sudah selesai, sehingga Anda perlu
juga memeriksa tegangan pada pompa bahan bakar itu sendiri. Bacalah buku pedoman servis kendaraan
Anda untuk mengetahui di mana dan bagaimana prosedur yang benar untuk memeriksa tegangan.

Periksa tegangan sumber untuk menentukan apakah tegangan listrik yang sesuai sampai pada pompa
bahan bakar, setelah melewati sekring.

Melakukan uji tegangan turun menggunakan voltmeter. Periksa untuk memastikan bahwa kabel-kabel
yang bermuatan listrik memiliki tegangan penuh dan kabel-kabel ground berfungsi dengan baik. Jika uji
ini tidak menunjukkan hasil yang mencurigakan, berarti masalah ada pada pompa bahan bakar dan ia
perlu diganti, meskipun sebenarnya Anda masih dapat melakukan uji tekanan untuk lebih memastikan
bahwa kerusakan benar pada pompa bahan bakar.

Jika hasil menunjukkan selisih yang lebih besar dari 1 Volt, berarti ada kabel yang berkarat, atau ada
masalah pada salah satu rangkaian positif maupun negatif. Bawalah ke bengkel untuk diperiksa dan
ditindak lanjuti.

Metode 2 dari 2:

Melakukan Uji Tekanan Bahan Bakar

Menyingkirkan peluang bahwa penyebabnya adalah filter. Jika filter bahan bakar tersumbat oleh
endapan, kendaraan Anda akan bermasalah saat melaju dan Anda mungkin akan berpikir bahwa
kerusakan ada pada pompa bahan bakar. Untuk memastikan bahwa filter tidak bermasalah, lepaslah
filter, pasang selang karet kecil pada pipa masuknya dan tiuplah. Perhatikan bahwa resistansi pada pipa
keluar harus minimal. Periksa elemen saringan terhadap endapan dan ganti filter jika perlu.[1]

Menggunakan alat ukur tekanan bahan bakar. Alat ini mudah didapat di sebagian besar toko suku
cadang kendaraan dengan harga Rp.250.000,00 hingga Rp.400.000,- dan layak untuk dimiliki karena bisa
digunakan pada hampir semua merk dan model kendaraan. Jika Anda tidak ingin membelinya, biasanya
Anda dapat meminjamnya dari bengkel mobil atau mesin yang memilikinya. Uji ini hanya membutuhkan
beberapa menit saja.

Memasang alat ukur tekanan pada sambungan pompa bahan bakar. Temukan letak pompa bahan bakar
kendaraan Anda, yang biasanya berada di dekat karburator atau injektor, dan cari di mana ia
tersambung dengan rumah filter. Di situ seharusnya ada sebuah sambungan kecil, yang bisa digunakan
untuk memasang alat ukur tekanan bahan bakar.

Jenis alat ukur yang berbeda dapat memiliki instruksi pemasangan yang sedikit berbeda. Demikian juga
letak pompa bahan bakar dapat berbeda antara satu kendaraan dengan yang lainnya, sehingga Anda
perlu merujuk pada buku pedoman pemilik kendaraan untuk instruksi yang lebih spesifik.[2]

Meminta orang lain membantu menginjak gas saat Anda memperhatikan alat ukurnya. Panaskan mesin
kendaraan, kemudian perhatikan tekanan saat putaran idle dan saat mencapai putaran yang
dicantumkan pada spesifikasi pompa bahan bakar. Jika Anda tidak mengetahui spesifikasinya, mainkan
saja gas kendaraan dan amati bagaimana tekanan yang dihasilkan. Jika jarum penunjuk tekanan tidak
bergerak sama sekali, Anda memiliki masalah besar yaitu pompa bahan bakar harus diganti.

Tekanan yang ditunjukkan seharusnya sesuai dengan spesifikasi yang tertulis pada pedoman pemilik
kendaraan dan seharusnya meningkat secara proporsional seiring naiknya putaran mesin. Jika tidak,
atau terdapat perbedaan tekanan lebih dari 4psi pada pipa masuk dan keluar, Anda harus mengganti
pompa bahan bakar.

Tips

Jika memang pompa bahan bakar Anda harus diganti, menggunakan yang sudah dibangun ulang
(diperbaiki) kadang sama bagusnya dengan yang baru, tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Jika
Anda suka tantangan, beberapa merk menyediakan kit untuk membangun ulang pompa bahan bakar
Anda. Anda dapat membongkar pompa dengan obeng dan memperbaikinya sendiri mengikuti petunjuk
pada kit tersebut. Jika Anda tidak tertarik untuk mengerjakannya sendiri, tanyalah bengkel langganan
Anda untuk mencarikan dan memasangkan pompa yang telah dibangun ulang. Biasanya pompa
semacam ini memiliki garansi paling tidak tiga bulan.

Peringatan
Pastikan untuk mematikan mesin sebelum bahan bakar membanjiri penampung, dan berhati-hatilah
agar jangan sampai tumpah, karena ia mudah sekali terbakar

Anda mungkin juga menyukai