Anda di halaman 1dari 5

Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya 17

ANJING ALAY DALAM LAGU ‘ANJAY’: MAKIANKAH?

Sri Ulina Br Sembiring dan Mahmud Fasya


Universitas Pendidikan Indonesia
sryulinasembirng@student.upi.edu ; mahmud_fasya@upi.edu

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh respons negatif netizen terhadap lagu ‘Anjay’ yang dipopulerkan oleh Kemal
Palevi featuring Young Lex, Mack G, dan Robert Wynand. Hal tersebut tampak dari jumlah dislike yang lebih
banyak daripada jumlah like lagu ‘Anjay’ serta banyaknya komentar negatif di kanal Youtube Kemal Palevi.
Padahal, lagu tersebut meraih peringkat 11 trending topic Youtube (Tim Wow Keren, 2017). Menurut netizen, lagu
‘Anjay’ bermakna negatif dan dianggap tidak penting untuk didengarkan. Untuk itu, dalam penelitian ini akan
diungkapkan tiga masalah berikut: (1) bagaimana bentuk lingual anjay dalam lagu ‘Anjay’; (2) bagaimana makna
bentuk lingual anjay dalam lagu ’Anjay’; dan (3) bagaimana fungsi bentuk lingual anjay dalam lagu ‘Anjay’.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: (1) mengunduh video lagu ‘Anjay’ dari Youtube; (2) menyimak lirik lagu
dan mentranskripsikannya; (3) memilah kata-kata yang merujuk pada bentuk lingual anjay; (4) menganalisis
bentuk, makna dan fungsi anjay dengan melihat koteks dan konteks dari lirik lagu tersebut; dan (5) menyimpulkan
bentuk, makna dan fungsi anjay dalam lirik lagu tersebut. Berdasarkan hasil analisis data, bentuk lingual anjay
dalam lagu ‘Anjay’ merupakan akronim dari anjing alay yang tergolong dalam dua jenis kelas kata, yakni partikel
(p) yang bermakna kata seru yang disamakan dengan ‘wow’ untuk menunjukkan sesuatu yang keren dan berjenis
adjektiva (adj) yang bermakna kata umpatan yang bermakna negatif, tetapi biasanya digunakan dalam candaan di
media sosial. Anjay dalam lagu ‘Anjay’ bermakna sebagai potret karakteristik yang terbentuk pada generasi
milenial yang cenderung candu terhadap internet, percaya diri, lebih terbuka dan bertoleransi terhadap perubahan.
Media sosial, seperti Instagram menjadi wadah ‘unjuk gigi’. Unjuk gigi yang dimaksud ialah memamerkan
kelebihan diri, kepunyaan, atau pun kemampuan finansial bagi kaum milenial. Adapun fungsi anjay dalam lagu
tersebut ialah fungsi personal, yakni mengungkapkan reaksi terhadap sesuatu yang dihadapkan, seperti
mengungkapkan rasa takjub dan ketidaksukaan penyanyi terhadap beberapa hal.
Kata Kunci: anjay, lirik lagu, makian

PENDAHULUAN
Stand up comedi-an Indonesia, Kemal Palevi, kembali membuat kontroversi baru dengan lagu barunya,
‘Anjay’. Lagu tersebut dinyanyikan bersama rapper yang kontroversi pula, yakni Young Lex, Mack G
dan Robert Wynand. Anjay sangat identik dengan kaum milenial. Lagu tersebut mendapat respons negatif
netizen terhadap lagu ‘Anjay’ yang dipopulerkan oleh Kemal Palevi featuring Young Lex, Mack G, dan
Robert Wynand. Hal tersebut tampak dari jumlah dislike yang lebih banyak daripada jumlah like lagu
‘Anjay’ serta banyaknya komentar negatif di kanal Youtube Kemal Palevi. Padahal, lagu tersebut meraih
peringkat 11 trending topic Youtube (Tim Wow Keren, 2017). Menurut netizen, lagu ‘Anjay’ bermakna
negatif dan dianggap tidak penting untuk didengarkan. ‘Anjay’ merupakan akronim dari kata ‘Anjing
Lebay’ yang biasa digunakan sebagai umpatan, atau makian. Makian menurut Montagu (dalam Laksana,
2009, hlm. 26) digolongkan ke dalam bentuk tabu bahasa jenis sumpah serapah. Penggunaan makian
tentu tidak terlepas dengan fungsi bahasa yang salah satunya adalah untuk menunjukkan interaksi
pemakai bahasa dengan kawan bicaranya. Wijana dan Rohmadi (2006, hlm. 125) menjelaskan bahwa
bentuk-bentuk makian adalah sarana kebahasaan yang dibutuhkan oleh para penutur untuk
mengekspresikan ketidaksenangan dan mereaksi berbagai fenomena yang menimbulkan perasaan seperti
itu. Untuk itu, dalam penelitian ini akan diungkapkan tiga masalah berikut: (1) bagaimana bentuk lingual
anjay dalam lahu ‘Anjay’; (2) bagaimana makna bentuk lingual anjay dalam lagu’Anjay’; dan (3)
bagaimana fungsi bentuk lingual anjay dalam lagu ‘Anjay’.
Untuk mengungkapkan makna anjay yang terdapat dalam lagu ‘Anjay’ digunakan teori
semiotika. Semiotika adalah ilmu yang mengkaji tanda-tanda dalam kehidupan manusia.
Menurut Roland Barthes, aktivitas penandaan tidak hanya berhenti pada makna denotasi (makna
sebenarnya), tetapi bisa berkembang ke tahap konotasi. Konotasi adalah makna baru yang
diberikan oleh pemakai tanda sesuai dengan keinginan, latar belakang pengetahuannya, atau
konvensi baru yang ada dalam masyarakat. Sejarah pemakaian suatu kata sangat berpengaruh
terhadap munculnya makna dalam konotasi. Bila konotasi menetap lama dalam masyarakat, maka
besar kemungkinan bisa menjadi mitos. Mitos yang dimaksud di sini adalah bagaimana
kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas (Sobur, 2012, hlm.
128).

1
Unika Atma Jaya, 10−12 April 2019

Mitos Roland Barthes merupakan a type of speech, suatu tipe wicara (jenis tindak tutur) yang disajikan
dengan sebuah wacana (Barthes, 2013, hlm.152) Wacana-wacana yang dimunculkan membuahkan mitos,
manakala mitos diterima maka perilaku masyarakat mengikuti wacana mitos tersebut, untuk itulah maka
mitos Roland Barthes sering diungkapkan sebagai mitis sebab bentuk mitosnya berbeda namun sifat-sifat
mitosnya merasuki melalui apa yang diwacanakan.
Setelah mengetahui bagaimana bentuk dan makna dari bentuk lingual anjay, alangkah baiknya
diketahui pula bagaimana fungsinya. Fungsi bahasa menurut Halliday (dalam Tarigan, 2009, hlm. 6-8)
ialah sebagai berikut: (1) fungsi instrumental, (2) fungsi regulasi, (3) fungsi pemerian, (4) fungsi
interaksi, (5) fungsi perorangan atau personal, (6) fungsi heuristik, dan (7) fungsi imajinatif. Teori
Halliday dipilih dan digunakan dalam penelitian ini karena bahasa itu dinamis, selalu berubah-ubah, dan
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, tidak perlu heran bahwa bahasa tidak
memainkan peranan yang konstan pada situasi-situasi sosial yang berbeda.

METODE PENELITIAN
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari lirik lagu ‘Anjay’ yang diciptakan sekaligus dinyanyikan
oleh Kemal Palevi featuring Young Lex dan Mack G. Lirik tersebut berasal dari Youtube. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode pemaparan hasil temuan berupa
fakta dan fenomena yang diperoleh berdasarkan data yang dikumpulkan di lapangan. Hal ini sejalan
dengan pendapat Sukmadinata (2012) yang mengungkapkan bahwa metode deskriptif merupakan suatu
bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang
ada, baik fenomena yang bersifat alamiah maupun hasil rekayasa menusia. Berkaitan dengan hal tersebut,
teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah simak-transkripsi. Metode simak atau penyimakan
berupa penyimakan: dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa
(Sudaryanto 2015, hlm. 133). Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:
(1) mengunduh video lagu ‘Anjay’ dari Youtube; (2) menyimak lirik lagu dan mentranskripsikannya; (3)
memilah kata-kata yang merujuk pada bentuk lingual anjay; (4) menganalisis bentuk, makna dan fungsi
anjay dengan melihat koteks dan konteks dari lirik lagu tersebut; dan (5) menyimpulkan bentuk, makna
dan fungsi anjay dalam lirik lagu tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data 1: Bentuk Lingual Anjay dalam lagu ‘Anjay’
Kata anjay merupakan ungkapan kebahasaan yang berterima berdasarkan konvensi masyarakat, terutama
generasi muda angkatan milenial. Menurut Serbatahu (2016), website yang berbasis kamus bahasa gaul,
Anjay merupakan akronim dari frasa ‘Anjing Alay’. Akronim ialah kependekan yang berupa gabungan
huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang sesuai dengan kaidah
fonotaktik bahasa bersangkutan (Kridalaksana, 2012). Walaupun pada kenyataannya, pelafalan anjay
melanggar kaidah fonotaktik. Hal tersebut disebabkan oleh huruf terakhir pada kata anjay berupa y.
Kelas kata anjay pun beragam, tergantung makna yang ditafsirkan. Anjay dapat berbentuk
partikel (p) atau adjektiva/ kata sifat (adj). Anjay: (p) kata seru yang disamakan dengan ‘wow’ untuk
menunjukkan sesuatu yang keren (Husa, 2017). Sedangkan anjay: (adj) kata umpatan yang bermakna
negatif, namun biasanya digunakan dalam candaan di media sosial (Susanti, 2016). Adapun kelas kata
anjay dalam lagu ‘Anjay’ ialah sebagai partikel yang menunjukkan sesuatu yang keren. Berikut
penggalan lirik lagu Anjay:
“....
1) Gua pantau doi dari kemarin,
gayanya anjay,
2) Tas LV dan Gucci dipamerin,
harganya anjay,
3) Sepatu Jordan, Yeezy difotoin,
sepatunya anjay,
4) Motor bebek ganti knalpot racing,
suaranya anjay,
...
5) Lagu ngehits selalu parodiin
parody anjay,
6) Abis ini anjay dimemein
memenya anjay,

2
Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya 17

7) Cewek cantik langsung lo DM-in


DM nya anjay,
8) Kemal, Young Lex, Mack G bikin lagu
lagunya anjay,
...”
Anjay dalam lagu ini berupa ungkapan yang memuji sesuatu, baik itu nilai diri, nilai barang dan
nilai karya. Pujian untuk nilai diri tampak pada lirik gayanya anjay. Pujian untuk nilai barang tampak
pada lirik, harganya anjay, dan sepatunya anjay. Pujian untuk nilai barang tampak pada lirik harganya
anjay dan sepatunya anjay. Adapun pujian untuk nilai karya, tampak pada lagunya anjay. Walaupun
anjay dalam lagu ini merujuk pada pujian, nada ketakjuban dan kekaguman di situ lebih mengarah pada
hal-hal yang konteksnya bisa jadi di persimpangan, antara benar-benar atau tidak. Selain itu, anjay dalam
lirik lagu ini berupa makian (umpatan). Hal tersebut terdapat pada lirik harganya anjay, suaranya anjay,
paodi anjay, memenya anjay, dan DM-nya anjay. Hal tersebut pula yang menjadikan netizen merasa
gerah dengan lagu ini. Apabila mendengar lagu ini saja, tanpa memahami konteksnya, seluruh kata anjay
dalam lagu ini mengarah pada umpatan. Oleh sebab itu, mendengar lagu dan memahami konteks yang
disajikan akan menginterpretasikan kata anjay ke dalam bentuk ungkapan memuji pula.
Data 2: Makna Anjay dalam lagu ‘Anjay’
Ada beberapa netizen yang memberikan komentar negatif terhadap ‘Lagu Anjay’ karya Kemal Palevi dan
kawan-kawan. Hal ini tidak terlepas dari citra penyanyinya itu sendiri. Salah satunya Young Lex,
kehidupan Lex dipandang kurang baik karena kebiasaannya mengungkapkan kata-kata kasar dan sering
menuai kontroversi.
Secara keseluruhan, lirik lagu ini menggunakan bahasa gaul dan bahasa Inggris. Hal tersebut
dapat dilihat pada cuplikan lirik berikut ini berdasarkan teori semiotika Roland Barthes:
Makna Denotasi:
Cewek cewek Instagram banyak yang estetik
Gua pantau doi dari kemarin, gayanya anjay
Tas LV dan Gucci dipamerin, harganya anjay
Sepatu Jordan, Yeezy difotoin. sepatunya anjay
Motor bebek ganti knalpot racing, suaranya anjay
Makna Konotasi:
Dalam bait ini, disebutkan bahwa wanita-wanita di Instagram banyak yang estetik (dapat bermakna pose
saat berfoto yang menarik; atau angle foto yang bagus). “Ia” (penutur/penyanyi) memantau wanita di
Instagram sejak kemarin, dan mengatakan gayanya anjay (gayanya ‘wow’). Anjay yang bermakna
sebagai ungkapan rasa takjub terhadap gaya wanita yang dipantaunya di Instagram. Wanita tersebut
memamerkan tas merk LV dan Gucci, dimana tas tersebut tergolong barang branded dengan harga yang
fantastis atau mahal. “Ia” pun memuji dengan harganya anjay. Kata anjay dalam hal ini disatu sisi
mengungkapkan rasa takjub terhadap harga yang mahal. Namun, di satu sisi, dapat berarti umpatan,
karena terdapat kata dipamerin sebelum harganya anjay. Hal tersebut mengarah pada sikap “Ia” yang
menyindir wanita tersebut. Begitu pula dengan tanggapan “Ia” terhadap tindakan memfoto sepatu Jordan
dan Yeezy. “Ia” pun mengungkapkan rasa takjub dengan sepatunya anjay. Selain itu, ungkapan suaranya
anjay pun ditujukan pada motor bebek yang berknalpot racing. Anjay dalam hal ini mengarah pada
umpatan, dimana knalpot racing memekakkan telinga. Jadi, dalam bait ini, anjay memiliki dua makna,
yakni sebagai ungkapan takjub, pengganti wow dan umpatan untuk menyindir.
Mitos:
Pesan yang ingin disampaikan pada bait ini adalah bagaimana karakteristik yang terbentuk pada generasi
millenial yang cenderung candu terhadap internet, percaya diri, lebih terbuka dan bertoleransi terhadap
perubahan. Media sosial, seperti Instagram menjadi wadah ‘unjuk gigi’. Unjuk gigi yang dimaksud ialah
memamerkan kelebihan diri, kepunyaan ataupun kemampuan finansial seseorang. Tindakan tersebut
dilakukan semanta-semata ingin mendapat pujian. Hal tersebut juga menuai komentar positif dan negatif
dari netizen. Suasana mengkritik dan memuji seolah menjadi hal yang biasa pada zaman sekarang.
Selain itu, ditemukan pula beberapa kata anjay dalam lirik sebagai berikut disertai
keterangannya.
Makna Denotasi:
Lagu ngehits selalu parodiin, parodi anjay
Abis ini anjay dimemein, memenya anjay
Cewek cantik langsung lo DM-in, DM nya anjay
Kemal, Young Lex, Mack G bikin lagu, lagunya anjay

3
Unika Atma Jaya, 10−12 April 2019

Makna Konotasi:
Lagu ngehits selalu diparodiin, parody anjay (Setiap lagu yang sedang nge-trend, biasanya banyak
bermunculan video parody tentang lagu itu, baik itu parody yang menyindir gaya penyanyinya ataupun
lirik lagunya). Anjay dalam hal ini bermakna sebagi umpatan. Abis ini anjay dimemein, memenya anjay
(Seolah-olah ‘lagu anjay’ akan dijadikan bahan untuk meme. Meme menjadi fenomena terbaru di dunia
maya, menjadi wahana hiburan karena sifatnya lucu, mengandung parodi dan satire serta bentuknya dapat
berupa gambar, hyperlink, video, website, atau hashtag (Sudarmaji, 2016).) Anjay pada lirik ini
mengarah pada kata umpatan kepada pelaku yang akan menjadikan ‘lagu anjay’ sebagai meme. Cewek
cantik langsung lo DM-in, DM nya anjay (Tindakan seseorang yang langsung nge-direct message wanita
cantik di Instagram yang dianggap kurang sopan. Setelah itu, tindakan DM dianggap anjay. Anjay yang
dimaksud bermakna umpatan terhadap tindakan DM yang dilakukan. Kemal, Young Lex, Mack G bikin
lagu, lagunya anjay (Kemal, Young Lex dan Mack G merupakan pencipta lagu anjay, dan mereka
menganggap lagunya keren dengan ungkapan lagunya anjay. Jadi, anjay yang dimaksud berupa ungkapan
rasa takjub terhadap lagu yang mereka ciptakan).
Mitos:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh We Are Social yang bekerjasama dengan Hootsuite,
menyebutkan bahwa ada 130 juta orang Indonesia yang terbilang aktif di media sosial (Haryanto, 2018).
Netizen Indonesia cukup kreatif dalam berkarya, baik itu mengunggah video parodi ataupun meme. Lagu
yang sedang nge-trend sering dijadikan bahan parodi, misalnya seperti lagu ‘Khusnul Khotimah’ yang
dipopulerkan Opick (penyanyi religi) menjadi lagu parodi “Eta Terangkanlah” (Nda, 2017). Begitu pula
dengan meme, banyak bertebaran meme-meme dengan tema yang sedang kontroversi, misalnya meme
tentang kedua pasangan calon presiden Indonesia. DI Instagram juga tidak jarang pria langsung mengirim
pesan kepada wanita cantik yang baru dilihatnya. Hal itu merupakan tindakan yang kurang sopan, karna
memiliki maksud tertentu. Selain itu, dalam lirik ini, penyanyi menyebutkan nama mereka yang telah
membuat lagu bersama, dan mereka menganggap lagu mereka sangat keren.
Data 3: Fungsi Anjay dalam lagu ‘Anjay’
Berdasarkan fungsi bahasa, anjay mengandung fungsi bahasa. Menurut Halliday (dalam Tarigan,
2009, hlm. 3-7) ada tujuh fungsi bahasa, yakni fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi pemerian,
fungsi interaksi, fungsi perorangan, fungsi heuristik dan fungsi imajinatif. Adapun fungsi kata anjay pada
lagu tersebut ialah fungsi perorangan (the personal function). Fungsi perorangan (the personal function)
memberi kesempatan kepada seorang pembicara untuk mengekspresikan perasaan, emosi, pribadi, serta
reaksi-reaksinya yang mendalam (Tarigan, 2009, hlm 6). Bahasa melakukan fungsi personal artinya, bagi
masyarakat, bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan dirinya, mengungkapkan sesuatu tentang
dirinya, emosinya dan reaksi-reaksi lainnya. Hal tersebut tampak pada kata anjay yang terdapat dalam
lirik lagu ‘Lagu Anjay’ sebagai berikut.
“....
1) Gua pantau doi dari kemarin,
gayanya anjay
2) Tas LV dan Gucci dipamerin,
harganya anjay
3) Sepatu Jordan, Yeezy difotoin,
sepatunya anjay
4) Motor bebek ganti knalpot racing,
suaranya anjay
...’’
Lirik tersebut merupakan bait ke. Lirik tersebut mengandung kata anjay yang merupakan
pengungkapan reaksi setelah melihat hal yang dianggapnya menakjubkan, seperti melihat gaya doi, harga
tas bermerek dan sepatu yang bermerek juga. Selain itu, adanya pengungkapan ketidaksukaan atas
tindakan yang ia lihat, seperti tindakan memerkan tas LV dan Gucii serta motor bebek diganti knalpot
racing. Begitu pula dengan kata anjay yang terdapat di bait ke... berikut.
5) Lagu ngehits selalu parodiin,
parodi anjay
6) Abis ini anjay dimemein,
memenya anjay
7) Cewek cantik langsung lo DM-in,
DM nya anjay

4
Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya 17

8) Kemal, Young Lex, Mack G bikin lagu,


lagunya anjay
Anjay dalam hal ini memiliki fungsi personal. Anjay yang terdapat mengungkapkan reaksi
terhadap sesuatu yang dihadapkan, seperti memuji lagu yang diciptakan oleh penyanyinya sendiri. Selain
itu, anjay juga mengungkapkan ketidaksukaan terhadap suatu hal, seperti ketidaksukaan lagu hits yang
diparodikan, meme tentang lagu anjay, dan tindakan menggoda wanita lewat DM.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data, bentuk lingual anjay dalam lagu ‘Anjay’ merupakan akronim dari anjing
alay yang tergolong dalam dua jenis kelas kata, yakni partikel (p) yang bermakna kata seru yang
disamakan dengan ‘wow’ untuk menunjukkan sesuatu yang keren dan berjenis adjektiva (adj) yang
bermakna kata umpatan yang bermakna negatif, tetapi biasanya digunakan dalam candaan di media
sosial. Anjay dalam lagu ‘Anjay’ bermakna sebagai potret karakteristik yang terbentuk pada generasi
milenial yang cenderung candu terhadap internet, percaya diri, lebih terbuka dan bertoleransi terhadap
perubahan. Media sosial, seperti Instagram menjadi wadah ‘unjuk gigi’. Unjuk gigi yang dimaksud ialah
memamerkan kelebihan diri, kepunyaan, atau pun kemampuan finansial bagi kaum milenial. Adapun
fungsi anjay dalam lagu tersebut ialah fungsi personal, yakni mengungkapkan reaksi terhadap sesuatu
yang dihadapkan, seperti mengungkapkan rasa takjub dan ketidaksukaan penyanyi terhadap beberapa hal.

DAFTAR PUSTAKA
Barthes, R. 2013. Mitologi Terjemahan: Nurhadi, A. Sihabul Milah.
Yogyakarta: Kreasi Wacana
Husa, S. M. 2017. Bentuk dan Pemakaian Slang pada Media Sosial Line: Akun Batavia Undip. (Skripsi).
Fakultas Imu Budaya, Universitas Diponegoro. Semarang.
Katamba, F., & Stonham, J. 1993. Morphology: Modern Linguistics Series. London: Tottenham Court
Road.
Kridalaksana, H. 1993. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana, H. 2013. Kamus Linguistik (Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Laksana, I.K.D. 2009. Tabu Bahasa. Bali: Udayana University Press.
Sobur, Alex. 2012. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata
Dharma University Press.
Sukmadinata, N. S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Penelitian Memberikan Deskripsi, Eksplanasi,
Prediksi, Inovasi, dan Juga Dasar-Dasar Teoretis bagi Pengembangan Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3912429/130-juta-orang-indonesia-tercatat-aktif-di-medsos 01:10
Januari 10, 2019
https://www.youtube.com/watch?v=Nf3QmfEMTb4 15:33 Januari 6, 2019
https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00146326.html 15:05 Januari 12, 2019
https://www.serbatahu.com/arti/gaul/alay 13.37 Januari 6, 2019

RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap Institusi Pendidikan Minat Penelitian
Sri Ulina Br Sembiring S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra  Pengajaran Bahasa
Indonesia, FPBS, UPI  Linguistik

Mahmud Fasya UPI  S-1 Pendidikan Bahasa  Antropolinguistik


Indonesia, FPBS, UPI  Sosiolinguistik
 S-2 Linguistik, FIB, UGM

Anda mungkin juga menyukai