1.
2. Umat Islam itu sekarang lalai dengan perkataan Robb-nya. Dikarenakan kurangnya ilmu dalam
bahasa arab.
3. Bahasa arab itu banyak manfaatnya. Jikalau memang kita tidak bisa mengajarkan kepada orang
lain, minimal bahasa arab yg kita pelajari bisa menyelamatkan kita nantinya.
4. Perkataan Imam Syafi’I :
Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara :
5. Dalam belajar bahasa arab di butuhkan kesabaran sebagaimana seorang bayi butuh waktu 1
tahun hanya untuk mengingat dan mengucapkan kata “mama & papa”. Begitupun kita, dalam
belajar bahasa arab jangan terburu-buru, karena sejatinya belajar itu membutuhkan waktu yg
lama dan kesabaran yg tidak sedikit.
6. Salah satu urgentnya kita harus belajar bahasa arab adalah untuk memahami apa yg kita
ucapkan dalam sholat, apa yg kita baca dalam Al Quranul Karim maupun hadits. Karena,
terjemahan yg tertuang dalam Al Quran terjemahan tersebut, bukanlah arti yg dapat
menggambarkan makna yg aslinya, yaitu makna yg sesungguhnya yang di maksudkan dalam
ayat tersebut.
Contoh :
Artinya :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka.
Sekilas kita membaca bahwa terjemahan surat ini biasa-biasa saja. Akan tetapi apakah kalian
tahu maknanya?
Huruf mengandung makna : bahwa Tidak akan yg terkandung dalam terjemahan tersebut
bersifat abadi (Abadan) dan ini merupakan janji Allaah yang pasti akan terjadi. Artinya, ketidak
senangan orang nasrani dan yahudi akan selama-lamanya bertahta di hati2 mereka, tidak akan
pernah hilang di telan waktu. Karena kembali lagi, bahwa kata –Lan- bersifat ABADI. Dan ini
ditujukan kepada kita, kaum muslimin. Maka jika kita memahami benar apa yg di kabarkan oleh
Allaah, maka kita tidak akan pernah “TOLERANSI” dalam hal agama. Mengucapkan selamat natal
dan lain sebagainya dengan topeng toleransi, padahal dibaliknya ada penyesatan yg benar2
nyata dan hanya di pahami oleh orang2 yg paham akan arti dalam kandungan ayat Al Quran.