Anda di halaman 1dari 9

D.

Ukuran Letak Data


1. Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam 4 bagian sama
besar.
𝑖
Untuk data tunggal, kuartil (Q) terletak di data ke 4 (𝑛 + 1), dengan i = 1, 2, 3 (mewakili
banyak kuartil). Kuartil pertama (Q1) i = 1, kuartil kedua (Q2) i = 2, dan kuartil ketiga (Q3) i =
3. Adapun untuk nilai kuartil, akan dijelaskan di contoh soal.
𝑖
Untuk data berkelompok, kelas kuartil adalah kelas interval yang memuat nilai data ke 4 (𝑛).

𝒕𝒃 = tepi bawah kelas kuartil


𝒊 n = banyak data
𝒏 − 𝒇𝒌𝑸
𝑸𝒊 = 𝒕 𝒃 + ቌ 𝟒 𝒊
ቍ×𝒑
𝒇𝒌𝑸 = frekuensi kumulatif sebelum
𝒊
𝒇𝑸𝒊 kelas kuartil
𝒇𝑸𝒊 = frekuensi kelas kuartil
p = panjang kelas

Contoh 1 :
Tentukan kuartil bawah (kuartil pertama), kuartil tengah (kuartil kedua), dan kuartil atas (kuartil
ketiga) dari data berikut : 25, 30, 34, 36, 40, 47, 48, 52
Pembahasan :
a. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurutkan terlebih dahulu data tunggal
tersebut (jika datanya belum urut) dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
Setelah diurutkan, data tersebut menjadi :
25 30 34 36 40 47 48 52
b. Setelah data diurutkan, kita akan mencari nilai Q1 terlebih dahulu. Jumlah data seluruhnya ada
8, sehingga n = 8.
1 1 9 1
𝑄1 → data ke-4 (8 + 1) = data ke 4 (9) = data ke 4 = data ke2 4.
1 𝟏
Maksud dari data ke-2 4 adalah data kedua ditambah dengan 𝟒(data ketiga – data kedua).
Dari data yang sudah terurut, diketahui data kedua adalah 30, data ketiga adalah 34. Sehingga:
1 1
𝑄1 = 30 + 4 (34 − 30) = 30 + 4 (4) = 30 + 1 = 31.
Jadi, kuartil bawah data tersebut adalah 31.

c. Berikutnya, mencari Q2 menggunakan cara yang sama dengan Q1.


2 2 18 2
𝑄2 → data ke-4 (8 + 1) = data ke 4 (9) = data ke = data ke4 4.
4
2 𝟐
Maksud dari data ke-4 4 adalah data keempat ditambah dengan 𝟒(data kelima – data
keempat).
Dari data yang sudah terurut, diketahui data keempat adalah 36, data kelima adalah 40.
Sehingga:
2 2
𝑄2 = 36 + 4 (40 − 36) = 36 + 4 (4) = 36 + 2 = 38.
Jadi, kuartil tengah data tersebut adalah 38.
d. Terakhir, untuk Q3.
3 3 27 3
𝑄3 → data ke-4 (8 + 1) = data ke 4 (9) = data ke 4 = data ke6 4.
3 𝟑
Maksud dari data ke-6 4 adalah data keenam ditambah dengan 𝟒(data ketujuh – data
keenam).
Dari data yang sudah terurut, diketahui data keenam adalah 47, data ketujuh adalah 48.
Sehingga:
3 3
𝑄3 = 47 + 4 (48 − 47) = 47 + 4 (1) = 47 + 0,75 = 47,75.
Jadi, kuartil atas data tersebut adalah 47,75.

Contoh 2 :
Perhatikan tabel berikut.
Berat Badan Frekuensi
50 – 54 4
55 – 59 6
60 – 64 8
65 – 69 10
70 – 74 8
75 – 79 4
Kuartil atas dari data pada tabel di atas adalah …
Pembahasan :
Untuk mencari kuartil atas atau Q3 terlebih dahulu kita tentukan letak Q3 ada di data keberapa.
Jumlah data = 4 + 6 + 8 + 10 + 8 + 4 = 40
Kuartil atas atau Q3: terletak pada ¾ bagian data. Sehingga, letak Q3 berada pada data ke – ¾ ×
40 = 30

Berikutnya, buat tabel distribusi frekuensi kumulatif berdasarkan tabel yang telah ada.
Frekuensi
Berat Badan Frekuensi
kumulatif

P = 55 – 50 50 – 54 4 4
=5
55 – 59 6 10 (4+6)

60 – 64 8 18 (10+8)

65 – 69 10 28 (18+10) 𝑓𝑘𝑄3
Kelas Q3 70 – 74 8 36 (28+8)

75 – 79 4 40 (36+4)

𝑓𝑄3
Tb = 70 – 0,5 = 69,5
2. Desil
Desil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam 10 bagian sama
besar.
𝑖
Untuk data tunggal, desil (D) terletak di data ke 10 (𝑛 + 1), dengan i = 1, 2, 3, …, 9 (mewakili
banyak desil). Desil pertama (D1) i = 1, desil kedua (D2) i = 2, desil ketiga (D3) i = 3, dan
seterusnya. Adapun untuk nilai desil, akan dijelaskan di contoh soal.
𝑖
Untuk data berkelompok, kelas desil adalah kelas interval yang memuat nilai data ke 10 (𝑛).

𝒕𝒃 = tepi bawah kelas desil


𝒊 n = banyak data
𝒏 − 𝒇𝒌𝑫
𝑫𝒊 = 𝒕𝒃 + ቌ 𝟏𝟎 𝒊
ቍ×𝒑
𝒇𝒌𝑫 = frekuensi kumulatif sebelum
𝒊
𝒇𝑫𝒊 kelas desil
𝒇𝑫𝒊 = frekuensi kelas desil
p = panjang kelas

Contoh 3 :
Tentukan D2 dan D7 dari data berikut : 25, 30, 34, 36, 40, 47, 48, 52
Pembahasan :
a. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurutkan terlebih dahulu data tunggal
tersebut (jika datanya belum urut) dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
Setelah diurutkan, data tersebut menjadi :
25 30 34 36 40 47 48 52
b. Setelah data diurutkan, kita akan mencari nilai D2 terlebih dahulu. Jumlah data seluruhnya ada
8, sehingga n = 8.
2 2 18 8
𝐷2 → data ke-10 (8 + 1) = data ke 10 (9) = data ke 10 = data ke1 10.
8 𝟖
Maksud dari data ke-1 adalah data pertama ditambah dengan (data kedua – data
10 𝟏𝟎
pertama).
Dari data yang sudah terurut, diketahui data pertama adalah 25, data kedua adalah 30.
Sehingga:
8 8
𝐷2 = 25 + 10 (30 − 25) = 25 + 10 (5) = 25 + 4 = 29.
Jadi, D2 adalah 31.
c. Berikutnya, mencari D7 menggunakan cara yang sama dengan D2.
7 7 63 3
𝐷7 → data ke-10 (8 + 1) = data ke 10 (9) = data ke 10 = data ke6 10.
3 𝟑
Maksud dari data ke-6 10 adalah data keenam ditambah dengan (data ketujuh – data
𝟏𝟎
keenam).
Dari data yang sudah terurut, diketahui data keenam adalah 47, data ketujuh adalah 48.
Sehingga:
3 3
𝐷7 = 47 + (48 − 47) = 47 + (1) = 47 + 0,3 = 47,3.
10 10

Jadi, D7 adalah 47,75.

Contoh 4 :
Perhatikan tabel berikut.
Berat Badan Frekuensi
50 – 54 4
55 – 59 6
60 – 64 8
65 – 69 10
70 – 74 8
75 – 79 4
D3 dari data pada tabel di atas adalah …
Pembahasan :
Untuk mencari D3 terlebih dahulu kita tentukan letak D3 ada di data keberapa.
Jumlah data = 4 + 6 + 8 + 10 + 8 + 4 = 40
3 3
D3: terletak pada 10 bagian data. Sehingga, letak D3 berada pada data ke – 10 × 40 = 12

Berikutnya, buat tabel distribusi frekuensi kumulatif berdasarkan tabel yang telah ada.
Frekuensi
Berat Badan Frekuensi
kumulatif
P = 55 – 50 50 – 54 4 4
=5
55 – 59 6 10 (4+6) 𝑓𝑘𝐷3
Kelas D3 60 – 64 8 18 (10+8)
65 – 69 10 28 (18+10)
70 – 74 8 36 (28+8)
75 – 79 4 40 (36+4)

𝑓𝐷3
Tb = 60 – 0,5 = 59,5
Sehingga, nilai D3 adalah :

3
∙ 40 − 10
𝐷3 = 59,5 + ቌ 10 ቍ×5
8

12 − 10
= 59,5 + ( )×5
8

2
= 59,5 + ( ) × 5
8

10
= 59,5 +
8

= 59,5 + 1,25

= 60,75
3. Persentil
Persentil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam 100 bagian sama
besar.
𝑖
Untuk data tunggal, persentil (P) terletak di data ke (𝑛 + 1), dengan i = 1, 2, 3, …, 99
100
(mewakili banyak persentil). Persentil pertama (P1) i = 1, persentil kedua (P2) i = 2, persentil
ketiga (P3) i = 3, dan seterusnya. Adapun untuk nilai persentil, akan dijelaskan di contoh soal.
Untuk data berkelompok, kelas persentil adalah kelas interval yang memuat nilai data ke
𝑖
(𝑛).
100

𝒕𝒃 = tepi bawah kelas persentil


𝒊 n = banyak data
𝒏 − 𝒇𝒌𝑷
𝑷𝒊 = 𝒕 𝒃 + ቌ 𝟏𝟎𝟎 𝒊
ቍ×𝒑
𝒇𝒌𝑷 = frekuensi kumulatif sebelum
𝒊
𝒇𝑷𝒊 kelas persentil
𝒇𝑷𝒊 = frekuensi kelas persentil
p = panjang kelas

Contoh 5 :
Tentukan P35 dari data berikut : 25, 30, 34, 36, 40, 47, 48, 52
Pembahasan :
e. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurutkan terlebih dahulu data tunggal
tersebut (jika datanya belum urut) dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
Setelah diurutkan, data tersebut menjadi :
25 30 34 36 40 47 48 52
f. Setelah data diurutkan, kita akan mencari nilai P35. Jumlah data seluruhnya ada 8, sehingga n
= 8.
35 35 315 15
𝑃35 → data ke- (8 + 1) = data ke (9) = data ke = data ke3 .
100 100 100 100
15 𝟏𝟓
Maksud dari data ke-3 100 adalah data ketiga ditambah dengan (data keempat – data
𝟏𝟎𝟎
ketiga).
Dari data yang sudah terurut, diketahui data ketiga adalah 34, data keempat adalah 36.
Sehingga:
15 15
𝑃35 = 34 + (36 − 32) = 34 + (2) = 34 + 0,3 = 34,3.
100 100
Jadi, P35 data tersebut adalah 34,3.
Contoh 6
Perhatikan tabel berikut.
Berat Badan Frekuensi
50 – 54 4
55 – 59 6
60 – 64 8
65 – 69 10
70 – 74 8
75 – 79 4
P35 dari data pada tabel di atas adalah …
Pembahasan :
Untuk mencari D3 terlebih dahulu kita tentukan letak D3 ada di data keberapa.
Jumlah data = 4 + 6 + 8 + 10 + 8 + 4 = 40
35 35
P3: terletak pada 100 bagian data. Sehingga, letak P35 berada pada data ke – 100 × 40 = 14

Berikutnya, buat tabel distribusi frekuensi kumulatif berdasarkan tabel yang telah ada.
Frekuensi
Berat Badan Frekuensi
kumulatif
P = 55 – 50 50 – 54 4 4
=5
55 – 59 6 10 (4+6) 𝑓𝑘𝑃35
Kelas P35 60 – 64 8 18 (10+8)
65 – 69 10 28 (18+10)
70 – 74 8 36 (28+8)
75 – 79 4 40 (36+4)

𝑓𝑃35
Tb = 60 – 0,5 = 59,5

Sehingga, nilai P3 adalah :


35
∙ 40 − 10
𝑃35 = 59,5 + ቌ 100 ቍ×5
8
14 − 10
= 59,5 + ( )×5
8
4
= 59,5 + ( ) × 5
8
20
= 59,5 +
8
= 59,5 + 2,5
= 62

Anda mungkin juga menyukai