Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN

Nama Perusahaan : Rumah sakit Islam Ibnu Sina Padang 


Kegiatan / usaha : Pelayanan Kegiatan Masyarakat

pelaksanaan pengelolaan Pelaksana


No Jenis Dampak sumber Dampak
lingkungan lingkunga
Periode p
1. Rembesan limbah cair  Penurunan Kualitas limbah cair 
selama
yang berkumpul pada rumah sakit yang aktifitas r
kualitas
septic dibuang ke badan air frekwens
sudah sesuai dengan
tank atau saluran resapan air tanah pemantau
keputusaan 
secara terus menerus MENLH No.Kep
pemeriks
dan  58/MENLH/12/1995
IPAL yang tidak efektif
tentang Baku mutu limbah cair bag
dan
efisien yang rendah,
kegiatan rumah sakit. Kondisi septi
dapat
mempengaruhi kualitas tank tidak merembes ke tanah dan a
permukaan di lingkungan
air tanah di sekitarnya
sekitar.

- Pencemaran Apabila sampah - Setiap r


2. Penurunan 
lingkungan  infeksius dan non  tempatka
infeksius rumah sakit
  berupa air dan tanah estetika    bak sam
Ibnu Sina Padang
- Peningkatan penyakit di kelola sesuai standar - Penanga
nosokomial operasional dilakukan
- Penurunan estetika prosedur dan tidak ada   dengan
akibat sampah yang antara 
   penumpukan limbah   sampah
berserakan
padat dengan 
   yang menyebabkan
   sampah
penurunan
   kenyamanan pasien, - Sampah
karyawan dari 
  dan serta penurunan proses me
derajat berupa pl
uri bayi d
  kesehatan masyarakat
pihak 
- Peningkatan vektor
rumah sa
penyakit
  akibat limbah padat
yang tidak 
   di kelola

Penurunan kenyamanan - Untuk m


3. Penurunan Mengacu kepada PP RI
pasien,  pencemar
karyawan dan
dari gens
masyarakat di kualitas  N0.41 tahun 1999
dilakukan
lingkungan
kungan RSI Ibnu Sina tentang pengendalian pada ruan
udara dan 
padang pencemaran udara dan mem
Terutama pada ruang serta KepMen LH No.
kebisingan buat cero
rawat jalan Kep. 48/Men-LH/
pekantoran dan rawat 11/1996 tentang Baku - Untuk m
inap Mutu Kebisingan kebisinga
yang di h
kegiatan
lainnya d
sempadan
dilakukan
dengan te
setinggi 2

Berkembang nya vektor - Membuat peraturan


4. Perkembangan  
penyakit keselamatan
spt : lalat, nyamuk, tikus, terhadap penyakit akibat
vektor
kecoa limbah padat 
dan cair melalui vektor
penyakit
penyakit
- Penanganan kebersihan
rumah sakit
untuk menghindari
perindukan vektor 
penyakit 
- Melakukan
penegelolaan limbah
padat
dan limbah cair agak
tidak di jadikan 
breading place bagi
vektor penyakit
- Sisa makanan dan
bahan makanan 
lainnya tidak ada tercecer
dan berserakan

II. Tahap Pengembangan RSI Ibnu Sina Padang


II.1 Tahap prakonstruksi
1. Keresahan tehadap Sosialisasi kegiatan - Menginformasikan Pemantau
kali selam
kekhawatiran  rencana sosialisasi kegi
konstruks
dampak yang atan yang akan dilakukan
ditimbulkan pada  melalui instansi
kegiatan operasional
terkait
rumah sakit
- Melakuakan
terhadap kondisi
pendekatan persuasif
lingkungan fisik, 
terhadap 
kimia, dan perilaku
masyarakat sekitar
sosial budaya
- Mensosialisasikan
masyarakat sekitarnya kegiatan dan
memberikan 
penjelasan kepada
masyarakat tentang
pengelolaan lingkunga
rumah sakit
- Kegiatan sosialisai ini
harus dilaksanakan oleh
pemarkasa
Pembebasan Lahan
dengan melakukan
pendekatan persuasif
Menimbulkan gangguan
dengan masyarakat Pemantau
dan keresahan Pematokan dan
2. setempat dan pemerintah kali selam
masyarakat, akibat pengukuran
kota padang, konstruks
kemungkinan 
pembebasan lahan untuk
kegiatan pengmbangan
RSI Ibnu sina padang
II.2 Tahap Konstruksi
1. Hilangnya vegetasi yang Penyiapan dan 1.  Membuat saluran air ( Pemantau
tumbuh dipermukaan pembersihan lahan drainase ) untuk kali selam
lahan akibat mengalir air limpasan  2. konstruks
pembersihan Melakukan pengerukan
secara rutin sisa-sisa
material yang berada
dalam drainase . 3.
Membuat pagar
pembatas minimal 2.5
meter 4. Konstruksi
bangunan yang
bertingkat harus
memakai jaringan
pengamanan terhadap
benda jatuh dan debu 5.
Melengkapi peralatan
bantu bagi pekerja 
Terbukanya lahan
( tanpa vegetasi ) dan
akan terjadi run off /
erosi serta dapat
menimbulkan banjir
apabila terjadi hujan 
- Truk pengangkutan
-Penurunan kualitas
2. mobilisasi material di lengkapi
udara
terpal
- Ceceran material di
permukaan jalan segera
- Gangguan kerusakan
material dibersihkan dan disiram
jalan
oleh kontraktor yang di
tunjuk setiap hari
- mobilisasi material di
- Keresahan masyarakat dan peralatan lakukan pada saat jalan
lingkungan tidak sibuk
- kendaraan yang
membawa material agar
Pemantau
mengurangi kecepatan
kali selam
saat menuju rumah sakit 
konstruks
- Material yang
dibutuhkan selama tahap
konstruksi , tidak boleh
ditumpuk di pinggir jalan
- Petugas keamanan agar
membantu mengatur truk
keluar masuk lokasi
kegiatan pengembangan
RSI ibnu sina padang
- Memberi rambu-rambu
bahwa ada truk yang
keluar masuk rumah
sakit
-Melakukan sosialisasi Pemantau
-Peluang kesempatan ke masyarakat sekitar kali selam
kerja bagi anggota dan membuka konstruks
3. Mobilisasi tenaga kerja
masyarakat setempat kesempatan dan pengemb
selama tahap konstruksi membuka kesempatan Sina Pada
kerja pemukim
- Keresahan dan - penerimaan karyawan
kecemburuan sosial di untuk kegiatan kontruksi
lingkungan masyarakat pengembangan
setempat diutamakan berasal dari
lingkungan sekitar
- memberikan gaji yang
sesuai dengan Surat
Keputusan Gubernur
Propinsi Sumatera Barat
No. 562-505-2009
tanggal 31 Desember
2009
- membatasi keterlibatan
tenaga kerja dari daerah
lain untuk mencegah
terjadinya kecemburuan
sosial
- dalam melaksanakan
pekerjaan disarankan
agar para pekerja
memakai peralatan (alat
pengaman dalam
bekerja)
-Peningkataan timbulan Pemantau
- Menjaga kualitas udara
limbah padat yang kali selam
dilingkungan kerja
4. berdampak pada kontruksi fisik bangunan konstruks
pembangunan
gangguan estetika pengemb
pengembangan RS
lingkungan  Sina Pada
- kegiatan kontruksi fisik - Memberi pengertian
rumah sakit berdampak kepada pekerja, agar
kepada kesehatan dan didalam bekerja, berhati-
keselamatan pekerja hati.                
- Sampah yang
- keselamatan kerja
dihasilkan dalam
adalah keselamatan yang
kegiatan kontruksi,
bertalian dengan
merupakan tanggung
peralatan
jawab kontraktor
- melakukan pengawasan
terhadap keselamatan
dan kesehatan kerja
- Memberikan Alat
Pelindung Diri (APD)
- peralatan bantu yang
digunakan sudah aman
dari bahaya kecelakaan
kerja
- Membatasi lingkungan
kerja dengan pagar
pembatas
- setiap kegiatan
pembangunan fisik harus
dilakukan isolasi
pekerjaannya.
- kontruksi bangunan
yang bertingkat harus
memakai  jaringan
pengaman.
- Habisnya masa
- Sesuai dengan sistem Pemantau
kesempatan kerja bagi
kerja yang dilakukan kali selam
anggota masyarakat
Demobilisasi Tenga oleh kontraktor konstruks
5. setempat (terutama
Kerja pembangunan terhadap pengemb
angkatan kerja)yang
batas waktu kontrak Sina Pada
melakukan pekerjaan
selesai  pemukim
selama tahap kontruksi.
- keresahan masyarakat
pekerja kontruksi RSI - Memberi pengertian
Ibnu Sina Padang akibat kepada tenaga kerja saat
hilangnya lapangan kontruksi pembangunan
pekerjaan dilingkungan pengembangan RSI Ibnu
setempat akibat Sina adanya pemutusan
selesainya masa hubungan kerja
kontruksi 
II. 3  Tahap Pasca Kontruksi (Operasional)
Penurunan kualitas udara
1. Penurunan a. sumber internal  
dan peningkatan
kebisingan yang - untuk ruang yang
kualitas
menyebabkan gangguan  menggunakan sistem 
kenyamanan pasien,    ventilasi AC, perlu
udara dan 
karyawan dan dilengkapi dengan 
masyarakat di
lingkungan RSI Ibnu kebisingan    exhaust fan
Sina 
terutama pada ruangan - Pencemaran udara dari
rawat jalan,  genset, akan
perkantoran dan ruang   dilakukan isolasi pada
rawat inap ruangan yang
  tertutup dan membuat
cerobong asap.
- Kadar pencemaran
yang cukup tinggi 
  diruang generator set
dapat ditangani 
  dengan cara membuat
exhaust fan
- Selalu merawat genset
agar gas 
buangnya tidak terlalu
banyak keluar
pada cerubong asapnya
- lama penyimpanan
sampah sementara
tidak boleh lebih dari dua
hari
- melakukan pengawasan
terhadap 
pengelolaan limbah
padat dan limbah
cair.
- Penanganan terhadap
buruknya kondisi aliran
limbah cair pada sluran
terbuka sehingga
menimbulkan bau busuk
- Suara yang berasal dari
fasilitas rumah sakit
harus di kurangi
- Suara yang berasal dari
pengunjung / keluarga
pasien dilakukan dengan
himbauan melalui
liflet/poster
- Membesuk batasi
jam/waktu membesuk
pasien oleh keluarganya
dengan mengatur pintu
masuk dan keluar setiap
ruangan 
- Area parkir harus
dilakukan penataan
terhadap lantainya
dengan memberi paving
blok 
- Melakukan
pembersihan area parkir
dari kotoran dan debu
b. Sumber Eksternal
- Membuat rambu-rambu
lalu lintas terhadap
kendaraaan di pintu
gerbang
- Kegiatan transportasi
lalu lintas dirumah sakit
dilakukan dengan
pendekatan
kelembagaan 
- Untuk mengantisipasi
kebisingan yang
dihasilkan pada kegiatan
lainnya ditanah
sempadan dilakukan
pemagaran dengan
tembok setinggi 2.5
meter
- Kaca yang menghadap
ke jalan raya harus
mempunyai ketebalan
minimal 5 mm
- Pintu masuk depan
rumah sakit islam harus
selau tertutup , agar
mengurangi suara yang
berasal dari jalan raya
- Diteras ditempat kan
pot-pot taman hias
- Upaya pengelolaan
pencemaran dari alat
transportasi dapat
dilakukan penghijauna
dengan menanam pohon
pelindung yang cukup
panjang dan memiliki
keteblan yang menyekat
sumber pencemar
yangditanam di pinggir
pagar halaman depan 
Kemungkinan terjadinya
penurunan kualitas air
tanah dan kualitas air
- semua air limbah yang
permukaan disebabkan - Dilakuk
terbentukdari aktifitas
oleh rembesan limbah Penurunan kualitas air periodik 1
2. rumah sakit harus di
cair yang terkumpul tanah bulan sela
kelola dan diolah melalui
pada septic tank atau operasion
IPAL
saluran resapan secara
terus menerus IPAL
yang tidak efektif 
- Melakukan perbaikan
kinerja IPAL dan SPAL
rumah sakit Islam Ibnu
Sina
- Air limbah rumah sakit
yang dibuang ke badan
air lingkungan sekitar,
harus memenuhi baku
mutu keputusan
MEN.LH No. Kep
58/MENLH/12/1995
- Harus diprogramkan
pada anggaran biaya
pemeliharaan dan     
operasional IPAL setiap
tahunnya
- membuat saluran
pembuangan limbah cair
yang tertutup, kedap air
serta terpisah dengan
saluran limpahan air
hujan
- limbah cair yang
berasal dari toilet dan
cairan dialirkan melalui
saluran tertutp ke tangki
septik yang berfungsi
mengendapkan partikel
padat 
- selanjutnya effkuen dari
septik akan mengalir ke
instalasi pengolahan air
limbah (IPAL) sehingga
tidak berpengaruh
negatif pada lingkungan
- air limbah yang berasal
dari dapur sebelum
masuk ke IPAL, terlebih
dahulu dilakukan
pengurangan kandungan
kadar lemak dengan
membuat Grease Trap
- sekeliling tapak
bangunan Rumah Sakit
dibuatkan sistem
drainase air hujan dengan
elevasi 5%
- membuat sumur
resapan diakhir saluran
drainase bertujuan untuk
menyimpan cadangan air
tanah
- Membuat Biopori di
beberapa tempat
dilingkungan bangunan
rumah sakit, seperti di
area parkir
-akan dilakukan
penanaman tanaman
pelindung/ hias yang ada
di permukaan tanah
lingkungan rumah sakit
Menurunnya kualitas air
bersih yang - Reservoar Dilakuka
dimanfaatkan untuk penyimpanan air bersih periodik 1
3. kualitas air bersih
masak, minum, mencuci, selalu dibersihkan secara selama ta
mencuci dan kebutuhan rutin operasion
fasilitas
penunjang lainnya
- Pipa distribusi air
seperti instalasi gizi, RR,
bersih yang bocor/ rusak
ruang operasi,
segera diganti
laboratorium dll
-Air minum yang
diberikan ke pasien
betul-betul sudah layak
untuk air minum, harus
sesuai dengan
persyaratan Menteri
Kesehatan Repuplik
Indonesia No.
492/Menkes/PER/IV/201
0 tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum
-Air untuk pencucian
peralatan medis benar-
benar steril dari
bakteriologis
-Sistem penyimpanan air
pada Instalasi Gizi
dengan pengamanan
seperti memberi penutup
bak penyimpan air bersih
dan kondisinya selalu
bersih.
- Menyediakan anggaran
biaya untuk
pemeliharaan sarana dan
prasarana penyediaan air
bersih
Dilakuka
-Pencemaran lingkungan - Setiap ruang kerja
Penurunan Estetika periodik 1
4. berupa air dan tanah di ditempatkan tong
Lingkungan selama ta
sekitar rumah sakit sampah
operasion
-Penanganan sampah
-Peningkatan penyakit akan dilakukan dengan
nosokomial di rumah memisahkan jenis
sakit infeksius dan non
infeksius
-Sampah infeksius
-Penurunan nilai estetika
dikumpulkan pada
di lingkungan pada RS
tempat khusus yang
akibat penumpukan
kemudian dimusnahkan
limbah padat.
dengan incinerator
-Menyebabkan -Untuk sampah infeksius
penurunan personil, sebelum dilakukan
tamu, serta penurunan pembakaran, disediakan
derajat kesehatan tempat penyimpanan
masyarakat. sampah sementara
-Peningkatan vektor
penyakit akibat limbah -Kontainer sampah diberi
padat yang tidak dikelola kantong plastik pelapis
dengan baik
-Proses melahirkan
berupa plasenta/ uri bayi
dikelola oleh pihak RS
-Sampah non infeksius
pengelolaannya
dipisahkan sebelumnya
antara organik dan non
organik
-Membuat protap
(Prosedur tetap) yang
jelas
-Membuar pamflet/
informasi setiap tempat
timbulan (sumber)
sampah
-Memberi penyuluhan
kepada pasien, keluarga
dan karyawan melalui
unit PKM-RS
Timbulnya penyakit baru
(Nosokomial) baik pada
pasien, karyawan - Membuat  peraturan Dilakuka
Penyebaran Penyakit
maupun pengunjung keselamatan terhadap periodik 1
5. Melalui Infeksi
akibat aktifitas penyakit melalui limbah selama ta
Nosokomial
pelayanan dan dampak padat dan cair operasion
lingkungan yang terjadi
di RS
- Menggunakan alat
medis yang berulang-
ulang perlu dihindari
terutama berupa jarum
suntik dan sejenisnya
- Penanganan kebersihan
pada ruangan-ruangan
rumah sakit dilakukan
oleh petugas cleaning
service
- Pengaturan ruangan
dan peralatan sehingga
tersedia ruang yang
cukup, peralatan
tersimpan rapi dan bersih
- penyuluhan Gerakan
Rumah Sakit Bersih dan
Tertib kepada pasien,
keluarga pasien dan
karyawan
- Sistem ventilasi udara
dan penghawaan
- Bila ruangan
menggunakan sistem
pendingin harus
dipelihara dan
dioperasikan sedemikian
rupa
-Penyehatan makanan
dan minuman
Peningkatan vektor -Membuat peraturan
penyakit seperti lalat, keselamatan terhadap
Dilakuka
kecoak dan tikus penyakit akibat limbah
Peningkatan vektor periodik 1
6. dilingkungan RS akibat padat, cair melalui vektor
penyakit selama ta
timbulan limbah padat penyakit seperti lalat,
operasion
yang dibuang kecoak, tikus dan
disembarang tempat sebagainya
- Penanganan kebersihan
pada ruangan-ruangan
RS untuk menghindari
perindukan vektor
penyakit
-Melakukan pengelolaan
limbah padat dan limbah
cair agar tidak
dijadikan breading
place bagi vektor
penyakit
-Sisa makananan dan
bahan makanan lainnya
tidak ada tercecer dan
tidak berserakan
-Penyuluhan Gerakan
Rumah Sakit Bersih dan
Tertib kepada pasien,
keluarga pasien dan
karywan rumah sakit.
Melakukan program 3 M
(membersihkan,
menguras, menguburkan)
wadah yang akan dapat
dijadikan
habitat/ Breading Place
Bencana yang akan -Pengadaan racun api
Dilakuka
timbul pada pasien dan yang ditempatkan pada
periodik 1
7. karyawan, yang Bahaya Kebakaran masing-masing lokasi
selama ta
menyebabkan terjatuh, yang berpotensi
operasion
terpeleset, tertimpa. terjadinya kebakaran
Dampak ini akan
-Membuat Prosedur
mempengaruhi
Pemadaman Kebakaran/
kesehatan pasien,
Ledakan untuk pasien
karyawan serta
dan karyawan
keselamatannya
-Memberi petunjuk
penyelamatan diri dalam
keadaan darurat
(Emergency Exit
Instrucrion).
-Pengadaan himbauan/
rambu-rambu larangan
merokok
-Pelatihan berkala
kepada karyawan tentang
pencegahan serta
penanggulangan bahaya
kebakaran
-Untuk petunjuk
penanggulangan
kebakaran mengikuti
standar Operasi Prosedur
(SOP)
-Untuk mengantisipasi
kebakaran dilakukan
pengecekan terhadap
instalasi listrik
-Lantai kamar mandi dan
ruangan selalu
dibersihkan
Kemacetan lalulintas -Pengaturan kecepatan
dari kendaraaan pasien, melalui penempatan
Dilakuka
dan keluarga serta rambu-rambu lalu lintas
Aspek kemacetan lalu periodik 1
8. karyawan dapat yang bekerja sama
lintas selama ta
menimbulkan keresahan dengan Dinas
operasion
masyarakat penggunakan Perhubungan Kota
pengguna jalan Padang
-Mengaktifkan lampu
emergency pada malam
hari yang terletak di
pintu masuk rumah sakit
-Menata sistem peraturan
baik untuk karyawan dan
keluarga pasien
-Adanya petugas yang
mengatur sistem
perparkiran
-Untuk menjaga
kenyamanan dan
keamanan kendaraan
tamu dan karyawan
-Pada halaman rumah
sakit yang akan dijadikan
pelataran parkir,
sebaiknya ditutup dengan
paving blok
-Pemasangan rambu lalu
lintas agar tidak berhenti
(stop) di pintu masuk RS
Ibnu Sina Padang 
9. -Timbulnya keresahan Persepsi Masyarakat -Pendekatan persuasif Dilakuka
masyarakat sekitar Ibnu kepada masyarakat periodik 1
Sina akibat dampak yang
selama ta
ditimbulkan dalam sekitar
operasion
kegiatan operasional 
-Timbulnya keresahan -Dalam merekrut tenaga
masyarakat sekitar Ibnu kerja dengan
Sina akibat dampak yang memprioritaskan
ditimbulkan dalam masyarakat disekitar
kegiatan operasional  lingkungan RS
-Ikut serta dalam
kegiatan hari-hari besar
dalam bentuk partisipasi
aktif di sekitar
lingkungan Rumah Sakit
Ibnu Sina
-Memberikan
kemudahan kepada
masyarakat sekitar dalam
mendapatkan pelayanan
kesehatan terutama
keluarga miskin
-Pemuda-pemuda
setempat diberdayakan
untuk pelaksanaan
perparkiran dan
keamanan (Security)
-Setiap ruang rawat inap
dan poliklinik disediakan
kotak saran bagi pasien
dan keluarga pasien

SEMEN PADANG HOSPITAL

SUMATERA BARAT

BAB I
PENDAHULUAN

A. IDENTITAS PERUSAHAAN

SEMEN PADANG
Nama Perusahaan/Pemrakarsa :
HOSPITAL
Jenis Badan Hukum : YAYASAN
JALAN RAYA BY PAS
Alamat Perusahaan/Pemrakarsa :
PADANG
Nomor Telepon : 0751-777888
Nomor Fax. : 0751-4782990
Semenpadang
e-mail :
hospital_padang@gmail
Status Permodalan :
PELAYANAN
Bidang Usaha dan atau Kegiatan :
KESEHATAN
Penanggung Jawab :
                 - Nama : DASRIL.SE.Akt
                 - Jabatan : Pjs.DIREKTUR UTAM
Izin yang terkait dengan AMDAL :

B. LOKASI USAHA DAN ATAU KEGIATAN

Kelurahan : PISANG
Kecamatan : PAUH
Kabupaten / Kotamadya : PADANG 
Propinsi : Sumatera Barat
JALAN RAYA BY PAS
Alamat :
KEL.PISANG KEC.PA
Koordinat : -
Berbatas dengan tanah
Sebelah Utara :
capella
Berbatas dengan jalan
Sebelah Timur :
raya by pass
Berbatas dengan sawah
Sebelah Selatan :
pertanian 
Berbatas dengan tanah
Sebelah Barat :
Almutir

C. DESKRIPSI KEGIATAN

1 Sarana Penunjang :
Sumur BOR & Air
Sumber air Baku :
PDAM
Sistem pengelolaan limbah cair : IPAL
Sistem pengelolaan limbah emisi : Pemeriksaan Genset
Sistem pengelolaan limbah padat :  PT. Andalas Bumi Lesta

2 Mulai Operasi :
Semen Padang Hospital  awalnya pada tahun 1998 adalah RS tipe D berlokasi
PT.Semen Padang dan pada tahun 2013 berobah menjadi RS tipe C yang berlo
KM 7

3 Jenis/Tahapan Kegiatan :
Jenis/tahapan kegiatan pelaksanaan RKL dan RPL yang dilaporkan adalah Ta
Operasional Semen Padang Hospital.
4 Proses Kegiatan/Produksi  :
Semen Padang Hospital mempunyai beberapa ruang rawatan seperti VVIP,VI
kelas 2 dan kelas 3 yang total 145 tempat tidur. yang  seluruh kegiatan memer
yang berkesinambungan dengan pembuangan air limbah (IPAL). Seluruh akti
sakit menghasilkan sampah infeksius dan non infeksius yang pengelolaannya
kepada pihak ketiga.  Pemakaian genset  yang berkapasitas 500 KVA dan 500
menghasilkan gas buangan kemudian dilakukan  pengujian 1 x 6 bulan oleh p
berwenang.
C. DESKRIPSI KEGIATAN
Semen Padang Hospital berdiri di daerah pemukiman padat penduduk di daera
pisang kecamatan pauh padang. Mengacu pada peraturan menteri kesehatan N
Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit dia
adalah  penyehatan ruang bangunan dan halaman RS (Kontruksi bangunan, ku
kebisingan), penyehatan hygiene dan sanitasi  penyehatan air (pemeriksaan sa
bulan), pengelolaan limbah (pemeriksaan sampel 1 x sebulan ),  pengendalian
diserahkan kepada pihak ketiga. Beberapa point yang telah disebutkan diatas S
Hospital secara teknis telah menjalankan sesuai perundang- undangan.

BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. PELAKSANAAN

1. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)


Jenis dampak Penting :

Pengolahan limbah cair, padat dan gas yang dihasil


1.
aktivitas rumah sakit
Pengelolaan limbah infeksius dan non infeksius di
2.
rumah sakit
Pemeriksaan Air bersih (Sumur BOR dan PDAM) F
3.
dan Bakteriologis
Pengendalian serangga, tikus dan binatang
4.
pengganggu lainnya 
Pemeriksaan kualitas udara oleh gas-gas buangan p
5.
genset seperti CO2, CO, SO2 dan NOx.
6. Kebisingan mengganggu kenyamanan

Sumber dampak penting :

Limbah cair, padat, dan gas yang dihasilkan karena


1.
sakit
Limbah infeksius dan non infeksius yang dihasilkan
2.
aktifitas rumah sakit
3. Air bersih yang memenuhi baku mutu yang telah di
Penularan Vektor penyakit yang ada di lingkungan
4.
rumah sakit
Bahan bakar solar yang digunakan menghasilkan em
5
SO2 dan NOx.

Tolak ukur dampak penting :

Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 un


1.
air bersih
Keputusan Gubernur Sumbar No. 6 Th 2001 untuk
2.
limbah cair
Kep Men LH No. Kep-51/MENLH/10/1995 untuk
3.
limbah cair.
Kep Men Kes No. 1204/SK/X/2004 untuk persyara
4.
lingkungan RS
Kep Men LH No. Kep-13/MENLH/3/1995 untuk
5.
kualitas emisi.
Permen LH No. 5 Tahun 2015 untuk baku mutu
6.
limbah cair

Pengelolaan dampak penting :

1. Pengontrolan/pemeliharaan terhadap sistem pengola


(IPAL) yang ada dari aspek sistem operasi dan siste
mencapai kinerja IPAL yang memenuhi persyaratan
Memaksimalkan penggunaan bak-bak sumpit limba
2.
cara  memperbaiki bak
penampungan yang telah agar tidak terjadi keboco
ada rembesan
Pengontrolan terhadap pemisahan antara limbah inf
3.
limbah non infeksius
Pemeliharaan terhadap reservoar air bersih selalu di
4.
secara rutin dan berkala 
minimal sekali 15 hari
Penanganan kebersihan pada ruangan-ruangan RS u
5.
menghindari perindukan 
vektor penyakit
Dilakukan penanaman pohon terutama daerah gens
6.
mengantisipasi polusi udara dan meredam 
kebisingan yang dihasilkan RS 
Pengontrolan/pengawasan terhadap higiene dan san
7.
dan minuman agar tidak 
terjadi keracunan makanan

Hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan :

1. Aplikasi penghijauan di dalam dan sekitar lokasi ter


parkiran dan genset pembatas dengan tanaman berd
seperti pohon akasia, kaliandra dan angsana :
sudah melakukan penghijauan di  lokasi RS tetapi a
rimbun.

2. Para pekerja di bagian genset, gas medis dan IPAL


akan melakukan kegiatan di sekitar genset, gas med
dipertegas kembali tentang penggunaan APD sebelu
area kerja.

3. Aplikasi memaksimalkan penggunaan bak-bak pena


limbah cair dengan cara memperbaiki bak penampu
ada agar tidak terjadi kebocoran maupun rembesan.

4. Aplikasi memisahkan saluran air buangan/limbah d


Saluran air buangan dibuat sekitar unit sedangkan s
hujan/drainase dibuat di seluruh lokasi lingkungan R

5. Aplikasi membangun fasilitas  TPS B3 untuk limba


dan beracun (LB3) DI Rumah Sakit.
Limbah LB3  dikumpulkan di TPS  B3 yang sudah
dari Bapedalda 
Kota Padang
Telah bekerjasama dengan pihak ketiga yang memi
pengumpul limbah B3.

Lokasi pengelolaan :
Semen Padang Padang Hospital

Waktu Pengelolaan :
Pelaksanaan kegiatan pengelolaan dimulai sejak tahap Rumah Sakit beroperas
terus menerus selama rumah sakit masih beroperasi.

Matriks pemantauan pelaksanaan RKL dapat dilihat pada lampiran 3.

2. Recana Pemantauan Lingkungan (RPL)


Jenis dampak Penting :

Emisi gas buang akibat kandungan gas CO, SOx, N


1.
Hidrokarbon, dan debu.
Penurunan kualitas udara ambien untuk gas CO, NO
debu.
2. Peningkatan intensitas kebisingan.
3. Penurunan kualitas air akibat limbah cair :  amoniak
padat terlarut, zat padat tersuspensi, COD, BOD5, p
angka coliform.
4. Bak Penampung air bersih yang mempengaruhi kua

Sumber dampak penting :

Penurunan kualitas udara oleh gas-gas buangan sep


1.
SO2 dan NOx.
2. Kebisingan menggangu kenyamanan.
Menurunnya kualitas air permukaan dan air tanah a
3.
tingginya angka
coliform pada outlet air limbah
Tingginya Amoniak dalam air akibat blower tidak b
4.
maksimal

Metode Pemantuan :

1. Pengukuran kualitas udara di area rumah sakit.


Cara
Pemantauan
:
bekerja sama dengan pihak UPTD HIPERKES
PADANG
Pengukuran kebisingan di area IPAL dan Genset
2.
rumah sakit.
Cara
Pemantauan
:
bekerja sama dengan pihak UPTD HIPERKES
PADANG dan 
bekerja sama dengan pihak Labkes Prov. Sumbar
Observasi langsung pada outlet saluran air di kawas
3.
Sakit.
Cara
pemantauan
:
bekerja sama dengan pihak Labkes Prov. Sumbar
4. Observasi langsung pada bak penampung air bersih
Cara
Pemantauan
:
bekerja sama dengan pihak Labkes Prov. Sumbar

Lokasi Pemantauan :

Lingkungan Rumah Sakit dan outlet limbah cair.

Waktu Pemantauan :

1. Emisi : per 6 bulan


Udara
2. : per 6 bulan
Ambient
3. Kebisingan : per 6 bulan
4. Air Limbah : per 1 bulan
5.  Air bersih : per 6 bulan
Hasil Pemantauan :

Matriks pemantauan pelaksanaan RPL dapat dilihat pada lampiran 4.


Sedangkan hasil pemantauan lingkungan dilakukan oleh laboratorium telah te
: UPTD Balai kesehatan Prov.Sumbar.
Emisi gas
1.
buang 
Data pemantauan emisi gas buang dapat dilihat dala
hasil pemantauan.
4. Air Limbah
Data pemantauan air limbah dapat dilihat dalam rin
pemantauan.
5. Air bersih
Data pemantauan air limbah dapat dilihat dalam rin
pemantauan.
B. EVALUASI

1. Emisi Gas Buang


Semua parameter uji berada di bawah baku mutu emisi Permen LH No 21 Tah

2. Udara Ambient

- Belum melakukan pengujian udara ambien di RS

3. Kebisingan

-
Belum melakukan uji kebisingan di RS

5. Air Limbah

- Dari analisa di atas dapat dilihat bahwa kualitas lim


sesuai dengan persyaratan baku mutu limbah cair P
No.05 Tahun 2014
- Kualitas limbah cair yang perlu perhatian lebih yait

BAB III
KESIMPULAN

A. EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI :

1.    Pengelolaan kualitas emisi cukup efektif  dan memenuhi baku yang disyaratka
Pengelolaan kualitas udara ambient belum dilakukan karena pihak BARISTAN
2.
melakukan
pengukuran ke RSI Ibnu Sina Padang
3. Kualitas air limbah yang masih di atas baku mutu parameter coliform

B. KESESUAIAN HASIL PELAKSANAAN RKL DAN RPL :

1. Hasil Pelaksanaan RKL :

1. Telah dibangun pagar  tembok dan dilakukan pengh


lokasi RS untuk mengurangi kebisingan di lingkung
2. Penggunaan bak-bak penampungan limbah cair den
memperbaiki bak penampungan yang telah ada aga
kebocoran maupun rembesan perlu ditingkatkan op
3. Saluran air buangan dibuat sekitar unit sedangkan s
hujan/drainase dibuat di seluruh lokasi Rumah sakit
Belum dibuatkan bak oli bekas di saluran dan telah
4.
menangkap ceceran
oli di saluran
Insenerator tidak ada, sampah infeksius dikirim ke p
5.
tetapi untuk lampu TL, 
Oli bekas, belum ada transportir yang mengambilny
Telah bekerjasama dengan pihak ketiga yang memi
6.
pengumpul limbah B3.

2. Hasil Pelaksanaan RPL :

Telah bekerjasama dengan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Sum


dalam pemantauan air limbah tiap bulan dan air bersih tiap enam bulan.

Padang,     Juli  2016


RSI Ibnu Sina Padang

dr. Erlinengsih, MARS

Anda mungkin juga menyukai