Anda di halaman 1dari 16

Pencemaran Air

Sungai dari Limbah


Domestik
STUDI KASUS : PENCEMARAN AIR SUNGAI KAHUNG
TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA BELANGIN
Pengertian Pencemaran
PENGERTIAN TERKAIT DENGAN PENCEMARAN
Dalam UU No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
PP RI No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air yang dimaksud dengan Pencemaran Air adalah masuknya
atau dimasukkannya makluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke
dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya.

Berdasarkan undang undang No. 23 tahun 1997, definisi pencemaran adalah


masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy dan atau
komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
LIMBAH DOMESTIK
Limbah domestik adalah jenis limbah yang berasal dari aktivitas sehari-hari manusia di
rumah tangga, seperti limbah makanan, limbah kertas, limbah plastik, limbah organik,
limbah kotoran manusia dan hewan peliharaan, serta limbah dari kegiatan mencuci,
membersihkan, dan memasak.

Limbah domestik dapat menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik,
terutama jika limbah tersebut dibuang sembarangan di lingkungan, misalnya di sungai,
laut, atau di tempat pembuangan sampah ilegal.

Limbah domestik yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, merusak
ekosistem, dan memengaruhi kesehatan manusia dan hewan. Oleh karena itu, penting
untuk memilah dan mengelola limbah domestik dengan benar, seperti dengan cara daur
ulang atau membuangnya ke tempat sampah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
METODE PENELITIAN
STUDI KASUS DI SUNGAI KAHUNG DESA
BELANGIN
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
01 02 03
Biaya kehilangan jasa air Biaya kesehatan Upaya Pemerintah
Biaya kehilangan jasa air merupakan biaya Biaya kesehatan merupakan biaya Upaya pemerintah menangani
yang dikeluarkan oleh masyrakat untuk yang dikeluarkan masyarakat pencemaran air sungai yaitu
membayar atau mengganti kualitas air yang untuk biaya berobat akibat pemerintah melakukan
tercemar akibat dari tambang masyarakat, turunnya tingkat kesehatan penanganan terhadap pencemaran
limbah rumah tangga, dan limbah industry masyarakat dari penggunaan air air sungai dengan membuat
sungai yang tercemar kebijakan – kebijakan yang
berkaitan dengan pencemaran air
sungai tersebut.
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
04 05
Teknik pengumpulan data Teknik analisis data
Menggunakan metode survey, wawancara Teknik analisis data yang digunakan dalam penenilitian ini ada
secara langsung, dan literatur tiga (3) cara yaitu :

(1) Replacement cost adalah mengestimasikan Biaya Pengganti


Jasa Air Akibat Pencemaran Air
Sungai kahung (
2) Cost of illeness mengestimasikan biaya kesehatan akibat
pencemaran air
sungai kahung
(3) Identifikasi upaya pemerintah terhadap pencemaran air
sungai kahung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
BERIKUT ADALAH HASIL DAN PEMBAHASAN DARI CONTOH KASUS DI SUNGAI KAHUNG DESA
BELANGIN
Pencemaran Sungai Kahung berdampak pada penurunan kesehatan masyarakat Desa Belangian.
Data biaya berobat dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara kepada responden yang pernah
merasakan sakit dan diduga akibat pencemaran air sungai Kahung.
Rata – rata kerugian setiap responden karena penyakit gatal – gatal dan diare Rp. 39.032.26/KK/tahun.
Hasil tersebut diperoleh dari total biaya berobat responden sebesar Rp. 1.210.000 dibagi jumlah responden
sebanyak 31 KK atau 62% responden, kemudian didapatkan total biaya kesehatan yang dikeluarkan masyarakat
yang terdampak di Desa Belangian sebesar Rp. 4.020.322.58/KK/tahun.
BIAYA OPERASIONAL
KERUGIAN EKONOMI AKIBAT KEHILANGAN JASA AIR BERDASARKAN SUMBER AIR PENGGANTI
BIAYA OPERASIONAL
BIAYA PENGGANTI AKIBAT KEHILANHGAN JASA AIR
BIAYA OPERASIONAL
BIAYA KESEHATAN AKIBAT PENCEMARAN AIR SUNGAI KAHUNG

FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN


ILMU TANAH ILMU TANAH
BIAYA OPERASIONAL
TOTAL KERUGIAN MASYARAKAT AKIBAT PENCEMARAN AIR SUNGAI KAHUNG
PASAL DAN SANKSI
Ganti Kerugian
Pasal 50
(1) Setiap perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup
yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup, mewajibkan penanggung
jawab usaha dan atau kegiatan untuk membayar ganti kerugian dan atau melakukan tindakan
tertentu.

(2) Selain pembebanan untuk melakukan tindakan tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
hakim dapat menetapkan pembayaran uang paksa atas setiap hari keterlambatan penyelesaian
tindakan tertentu tersebut.

Sanksi Pidana
Pasal 51
Barang siapa yang melanggar ketentuan Pasal 26, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 37, Pasal 38, Pasal 41,
dan
Pasal 42, yang mengakibatkan terjadinya pencemaran air, diancam dengan pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, dan Pasal 47 Undang-
undang Nomor 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
KESIMPULAN
Air memiliki nilai interistik dan pemamfaatanya memiliki nilai tambah karena dari
ekstraksi sampai pemamfaatan langsung untuk konsumsi menimbulkan biaya
yang cukup substansial. Seperti barang dan jasa lingkungan lainya, nilai air
diturunkan dari arti penting dan kontribusi air bagi manusia dan makhluk hidup
lainya. Semua kegiatan dalam bidang industri pada mulanya dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia, namun pada sisi lain dapat menimbulkan
dampak yang merugikan keberlangsukan hidup manusia, salah satunya
pencemaran air. Air dari proses produksi tidak boleh langsung dibuang ke
lingkungan karena dapat menyebabkan pencemaran khususnya air limbah yang
melebihi baku mutu lingkungan. Air tersebut harus diolah terlebih dahulu agar
memenuhi standar kualitas air. Air pembuangan tersebut harus melalui proses
daur ulang air limbah industry atau water treatment recycle process agar dapat
digunakan kembali atau dibuang kembali ke lingkungan tanpa menyebabkan
terjadinya pencemaran lingkungan.
TERIMA
KASIH
NAMA KELOMPOK
CLAUDIA BELA HARDIANA C1051201003
RIDHO SATYA NUGROHO C1051201018
PANGGIH ANUGRAH C1051201020
MARIA NDUWUNG SAPARUNG C1051201024
PUTRI SELVIRA WULANDARI C1051201022
NOVA VERAYANTI HUTAHAEAN C1051201026
GATI ESTUNINGGUSTI C1051201028
RITA AMALIA NURAHMANI C1051201044
RINDI YANI C1051201064
SAFFIRA NURFADILLA RIZKI C1051201076
PONDA C1051201078
CLARITA CLARA C1051201080

Anda mungkin juga menyukai