SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program
Srata Satu (S-1)
Hukum Keluarga Islam
Oleh :
Nailin Ni’mah
NIM. C91216113
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel untuk Memenuhi
Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Strata Satu Ilmu Syariah dan Hukum
Oleh :
Nailin Ni’mah
C91216113
i
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
ii
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Dalam hal ini menerangkan bahwa, skripsi yang ditulis oleh Nailin Ni’mah, NIM
iii
iv
iv
v
PENGESAHAN
Skripsi yang ditulis oleh Nailin Ni’mah NIM. C91216113 ini telah
dipertahankan di depan sidang Majelis Munaqasah Skripsi Fakultas Syari’ah
dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya pada hari , dan dapat diterima
sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana strata
satu dalam Ilmu Syari’ah.
Majelis Munaqosah Skripsi:
Penguji I Penguji II
v
vi
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT., atas segala Ramat dan
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan kurikulum dan pemenuhan
syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada Progam Studi Hukum Keluarga
Islam Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya,
dengan judul “ Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penerapan Kartu Nikah Berbasis E-
memberikan yang terbaik agar para pembaca dapat memahami isi dari skripsi ini.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan dan banyak materi yang belum lengkap. Oleh karena itu, penulis
membuka diri bagi semua pihak yang akan mengajukan komentar, kritik dan saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan
dan bimbingan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih
dan rasa syukur yang amat dalam kepada pihak terkait. Khususnya penulis sampaikan
kepada :
1. Prof. Masdar Hilmy, S.Ag., MA, Ph.D selaku rektor Universitas Islam
3. Dr. Ita Musarrofa, SHI., M.Ag., selaku Ketua Program Studi Hukum
Keluarga Islam dan selaku Dosen Wali, serta Bu Zakiyatul Ulya, MH.I
selaku sekretaris prodi hukum Keluarga Islam dan dosen favorit saya.
5. Orang tua saya Alm. Utsman Haji S.Pd dan bu Khoirotul Qudsiyah, kakak
saya Yuni Fajar Masfiroh dan suaminya M. Ali Mahfudz S.S, serta
6. Bapak Thalhah dan Pak Taufan selaku kepala KUA Sawahan dan petugas
semester 6 dan 7, serta teman-teman Lambor Ula, Inces, Atus (doby), Ririn,
Kikik, Ayuk, Yunia serta Indah Zayyana karena mereka yang memberi
semangat.
8. Para teman KKN 59 Magetan Fida, Bili, Ekik, Yusril, Alfin, Titik, Zahra,
Rizal, dan Zen serta diana dan yang lainnya yang selalu memberikan
selama ini tinggal bersama di kota Surabaya, serta Asep Dika Hanggara
10. Terimakasih kepada Khirzatul Maghfiroh S.Pd, Arina Auliatul Faizah S.Pd,
Nasrulloh S.H, karena kalian saya dapat bangkit hingga seperti ini.
11. Serta Dedy Fery Febrianto dan semua pihak yang turut membantu dalam
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih banyak kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi
MOTTO
DAFTAR TRANSLITERASI
Di dalam naskah skripsi ini banyak di jumpai nama dan istilah teknis (technical
term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf Latin. Pedoman transliterasi
A. Konsonan
No Arab Indonesia Arab Indonesia
1 ا ’ ط t}
2 ب B ظ z}
3 ت T ع ‘
4 ث Th غ Gh
5 ج J ف F
6 ح h} ق Q
7 خ Kh ك K
8 د D ل L
9 ذ Dh م M
10 ر R ن N
11 ز Z و W
12 س S ه H
13 ش Sh ء ’
14 ص s} ي Y
15 ض d}
7
B. Vokal
1. Vokal Tunggal (monoftong)
Tanda dan Nama Indonesia
Huruf Arab
ـــــَـــــــ fath}ah A
ـــــِـــــــ Kasrah I
ـــــُـــــــ d}amah U
Catatan: Khusus untuk hamzah, penggunaan apostrof hanya berlaku jika hamzah
( ) إقتضاء
Huruf Arab
ـَ ْـي fath}ah dan ya’ ay a dan y
mawd}u>’ ( ) موضوع
Huruf Arab
ـَا fath}ah dan alif a> a dan garis di
atas
ـِي kasrah dan ya’ i> i dan garis di
atas
ـُو d}ammah dan u> u dan garis di
wawu atas
takhyi>r ( ) ختيري
yadu>ru ( ) يدور
C. Ta>’ Marbu>t}ah
Penulisan huruf besar dan kecil pada kata, phrase (ungkapan) atau kalimat
yang berlaku dalam tulisan. Huruf awal (initial latter) untuk nama diri, tempat,
judul buku, lembaga dan yang lain ditulis dengan huruf besar
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM..................................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN................................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................................iii
PENGESAHAN.....................................................................................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................................vi
MOTTO..................................................................................................................................x
DAFTAR ISI........................................................................................................................xii
DAFTAR TRANSLITERASI.............................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah....................................................................................................9
C. Batasan Masalah........................................................................................................10
D. Rumusan Masalah.....................................................................................................10
E. Kajian Pustaka...........................................................................................................11
F. Tujuan Penelitian.......................................................................................................13
H. Definisi Operasional..................................................................................................14
2
I. Metode Penelitian......................................................................................................15
J. Sistematika Pembahasan...........................................................................................19
MURSALAH.........................................................................................................................21
A. Pencatatan Perkawinan..............................................................................................21
B. MAṢLAḤAH MURSALAH.........................................................................................34
KOTA SURABAYA.............................................................................................................43
1. Lokasi.....................................................................................................................43
3
3. Kedudukan.............................................................................................................44
4. Tugas......................................................................................................................46
BAB V PENUTUP................................................................................................................67
A. Kesimpulan...............................................................................................................68
B. Saran.........................................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
Jelas bahwa keabsahan suatu pernikahan adalah pada sahnya pernikahan itu
harus dicatat.3 Dalam Surat Al-Baqarah ayat 282, dijelaskan bahwa apabila
ۡ ۡ ُ ۢ ِٰيَٓأ َُّيها ٱلَّ ِذين ءامن ٓواْ إِذَا تَ َداينتم بِ َد ۡي ٍن إِلَ ٰ ٓى أَج ِل ُّمس َّمى فَٱ ۡكتبو ۚهُ و ۡلي ۡتكب بَّ ۡين ُك مۡ َكات
َ ببِٱ لَع ۡد ۚ ِل َواَل يَ أ
ب َ ُ َ َ ُُ َ َ َُ َُ َ َ َ
ِ ۡ ـق و ۡليت َِّق ٱللَّه ربَّهۥ واَل ي ۡب َخ ۡ ِ ِ ِ ۡ ِ
َ َ ُّ ب َك َـمــا َعلَّ َـمــهُ ٱللَّ هُ فَ ليَ كتُ ۡب َوليُ مۡلــ ِـل ٱلَّذي َعلَ ۡيه ٱ ل َحـ
ُس م ۡن\ه ۡ ۡ ۚ ۡ
َ َََُ َ ُب أَن يَ كت
ٌ َـكــات
4
Kementrian Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Mikraj Khazanah Ilmu, 2014),
6
hak dan kewajiban bagi pihak yang terlibat. Pencatatan perkawinan bertujuan
yang terlibat. Ayat tersebut tidak hanya berlaku bagi transaksi muamalah saja,
arena khawatir akan tercampur dengan al-Qur’an. Akibat dari larangan ini
budaya menghafal.
Bukti otentik pada masa awal-awal kelahiran Islam memang belum terlalu
5
Ita Musarrofa, Pencatatan Perkawinan Di Indonesia dan Prosedurnya, (Surabaya: UIN Sunan Ampel
Press, 2014),36.
7
berikut :
memang belum dilakukan tetapi awal mula tujuan dari pencatatan perkawinan
sebagai berikut :6
2. ص ـ ـلَ َح ِة ٌ ف اأْلِ َمـ ـ ِـام َعلَى الـ ـ َّـرا ِعيَّ ِة َمُنـ ـ ْـو
ْ ط بِال َْم ُ ص ـ ـ ُّر
َ َ تyang artinya kebijakan seorang
6
Ibid, 38.
8
sempurna jika tidak dilakukan dengan tindakan lain, maka tindakan itu
ini syarat atau rukun dalam pernikahan tetapi pencatatan perkawinan sebagai
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Kepala KUA Kecamatan”. Dalam hal
ini akad nikah dilaksanakan di KUA namun jika atas permintaan calon
pengantin dan atas persetujuan PPN, akad nikah dapat dilaksanakan di luar
7
Ibid, Pasal 2 ayat 1.
9
merupakan bukti otentik tentang keabsahan pernikahan itu baik secara agama
perkawinan dan kartu perkawinan sesuai pada Pasal 18 ayat 1 PMA Nomor 19
Tahun 2018.
Kartu perkawinan dalam Pasal 1 ayat (7) PMA Nomor 19 Tahun 2018
didalam E-Ktp yang disertai foto pasangan suami istri juga terdapat QR-code
Kartu nikah ini bukan merupakan pengganti dari buku nikah tetapi
versi kecil dari buku nikah dan tambahan bukti otentik dari buku nikah.
Dalam hal ini buku nikah memang dokumen resmi yang dikeluarkan oleh
Kemenag, sedangkan kartu nikah adalah bentuk inovasi terbaru dari sistem
8
Ita Musarrofa, Pencatatan Perkawinan Di Indonesia dan Prosedurnya, (Surabaya: UIN Sunan Ampel
Press, 2014), 28.
9
PMA Nomor Nomor 19 Tahun 2018 Pasal 1 ayat 7.
10
untuk membuat kartu nikah tersebut karena semua pembuatan kartu nikah
terjadi. selain itu dapat digunakan untuk masuk hotel-hotel syar’i yang
mengharuskan apabila satu kamar terdiri dari laki-laki dan perempuan dapat
menunjukkan kartu nikah sebagai bukti bahwa mereka sudah dalam ikatan
10
Republika.co.id, “Mengapa Buku Nikah Diganti Kartu” di akses pada 15 Juni 2020.
11
Republika.co.id, “Kartu Nikah , Disorot tapi Dinanti” diakses pada 15 Juni 2020.
12
https://m.detik.com/news/berita/4296712/ Di akses pada hari Jumat 13 September 2019.
11
Dalam hal ini diupayakan agar dapat merealisasikan kartu nikah tersebut
kartu nikah dan penekanan buku nikah palsu yang terjadi sebagaimana di
paparkan, maka penulis mengkaji lebih dalam penelitian skripsi ini dengan
B. Identifikasi Masalah
Dari pemaparan yang ada pada latar belakang di atas, maka dapat
C. Batasan Masalah
dalam penelitian ini, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut :
D. Rumusan Masalah
13
Surabaya?
E. Kajian Pustaka
yang sudah pernah dilakukan diseputar masalah yang diteliti sehingga terlihat
jelas bahwa kajian yang dilakukan ini tidak merupakan pengulangan atau
Kajian yang ditulis oleh Dwi Rahayu (2017) yang berjudul “Desain
Card Website Design”. Jurnal ini membahas tentang rancangan kartu nikah
16
Tim Penyusun Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, Petunjuk Teknis Penulisan
Skripsi (Surabaya: UIN Sunan ampel Surabaya, 2017), 8.
17
Dwi Rahayu, (Desain Visual Antarmuka Website E-Kartu Nikah Visual Interferce of E-Marriage
Card Website Design), Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA, No. 2 (Juli, 2017), 131.
14
rancangan membuat kartu nikah dari sebuah aplikasi perangkat lunak dan
situs web. Adapun penelitian ini, akan fokus Adapun penelitian ini, akan
fokus pada proses pelaksanaan pembuatan kartu nikah dari awal hingg akhir
ini membahas tentang status kartu nikah dizaman sekarang yang diterbitkan
resmi oleh Kementrian Agama, agar dapat menghadapi tuntutan dari segi
status kartu nikah di era digital dizaman sekarang yang diterbitkan resmi oleh
orisinalitas, dan integritas data. Adapun penelitian ini, akan fokus pada proses
pelaksanaan pembuatan kartu nikah dari awal hingga akhir yang berakibat
Selanjutnya kajian yang ditulis oleh Ijai Abdul Kodir Ghani (2019)
18
Zakiyatul Ulya, (Penerbitan Kartu Nikah Di Era Digital Perspektif Maslahah), Jurnal ADHKI :
Journal of Islamic Family Law, No.1 (Juni, 2019). 89.
15
Depok terhadap harapan dan perencanaan program kartu nikah, karena dilihat
dari alat-alat pendukung kartu nikah yang lengkap sehingga mencapai 100%
kefektivitasannya.
program kartu nikah, karena dilihat dari alat-alat pendukung kartu nikah yang
akan fokus Adapun penelitian ini, akan fokus pada proses pelaksanaan
pembuatan kartu nikah dari awal hingg akhir yang berakibat keluarnya kartu
nikah.
F. Tujuan Penelitian
19
Ijai Abdul Kodir Ghani, ( Efektivitas dan Maslahat Kebijakan Program Kartu Nikah Di Era Digital,
Studi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, El-Maslahah Journal, No.2
(Desember, 2019). 101.
16
Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk hal-hal sebagai
berikut :
Ktp di KUA. Selain itu, diharapkan penelitian ini bisa dijadikan bahan
khususnya serta dijadikan acuan bagi KUA pada umumnya agar dapat
H. Definisi Operasional
1. Hukum Islam adalah suatu kajian yang berdasarkan Al-Qur’an, hadits dan
I. Metode Penelitian
1. Data
Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini data terkait Penerapan Kartu
2. Sumber Data
20
Ahmad Sonasi dan Sohari, Ushul Fiqh, (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta), 2017, 83.
21
PMA Nomor Nomor 19 Tahun 2018 Pasal 1 ayat 7
22
Undang-undang No. 24 tahun 2013 Pasal 1 ayat 14.
18
a. Sumber Sekunder
Surabaya.
b. Sumber Primer
Prosedurnya.
23
Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum, (UIN Sunan Ampel Press: surabaya, 2014), 164.
24
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Prenadamedia Group: Jakarta, 2016), 182.
25
Ibid, 196.
19
Islam.
Maslahah.
a. Observasi
b. Wawancara
26
Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum, (UIN Sunan Ampel Press: Surabaya, 2014), 181.
20
c. Dokumentasi
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
umum.30
kartu nikah berbasis E-Ktp di KUA Sawahan Kota Surabaya, yang disertai
menerapkan suatu peristiwa atau hal-hal khusus dimana telah diyakini dan
J. Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari lima bab sebagai
berikut: Bab pertama yang memuat uraian tentang latar belakang masalah,
Dyah Ochtorina Susanti dan A’an Efendi, Penelitian Hukum (Legal Research), (Sinar Grafika:
30
pandangan hukum Islam, dasar hukum dan aturan pencatatan nikah, tujuan
nikah berbasis E-ktp di KUA Sawahan Kota Surabaya, yang berisi sekilas
KUA Sawahan Kota Surabaya dan penerapan kartu nikah berbasis E-ktp di
MURSALAH
A. Pencatatan Perkawinan
berwenang yaitu KUA (Kantor Urusan Agama) bagi yang beragama Islam
dan Kantor Catatan Sipil bagi orang yang beragama selain Islam, dengan
sudah lengkap didalam map maka dilakukan input data berkas perkawinan
orang tua calon pengantin. Setelah diinput maka akan tersimpan didalam
para pedagang dari Arab, India dan Persia, ada pula yang mengatakan pada
abad 13 Masehi telah ada masyarakat Islam di Samudra Pasai, Perlak dan
Palembang.32
bagi orang jawa khususnya yang beragama Islam. Terutama dalam hal
perkawinan dan kewarisan. Pada zaman ini muncul sebuah teori receptie in
complexu yang dicetuskan oleh seorang dari Belanda yaitu Van den Barg,
yang pada intinya teori ini menyatakan bahwa bagi umat Islam berlaku
akhir. Pengadilan yang didirikan pada saat itu tahun 1973 adalah pengadilan
32
Ibid, 5.
25
Qadhi kecil pada tingkat pertama dan Pengadilan Qadhi Besar untuk tingkat
Kemudian muncul sebuah teori baru yaitu teori receptie dari Van
adat. Dalam hal ini hukum kewarisan yang menggunakan hukum Islam tidak
dari adanya teori ini adalah Snouck ingin mempengaruhi masyarakat agar
mendapatkan respon bahkan hingga orde lama. Hal tersebut dapat dilihat
33
Ibid, 6.
26
mereka. Maka pencatatan perkawinan menjadi salah satu cara mengatasi hal
tersebut karena mengandung nilai kebaikan didalamnya. Oleh karena itu inti
Qur’an dan Hadits. Tetapi jika dilihat dari illat perkawinan memiliki
pengingkaran terhadap pihak yang terlibat di suatu hari nanti apabila terjadi
َجـ ِـل ُّم َسـ ـ َّمى فَ ــٱ ۡكتُبُو ۚهُ َو ۡليَ ۡتُكب بَّ ۡينَ ُك مۡ َكــاتِ ۢ ُ َّ ِ
ين َء َامنُ ٓواْ إِ َذا تَـ ـ َدايَنتُم بِـ ـ َد ۡي ٍن إِلَ ٰ ٓى أ َ
ٰٓ
ب يَأ َُّي َهــا ٱلذ َ
ب َك َمــا َعلَّ َمــهُ ٱللَّ ۚهُ فَ ۡليَ ۡكتُ ۡب َو ۡليُ مۡلِ ـ ِـل ٱلَّ ِذي َعلَ ۡيِه ٱ ۡل َحـ ُّ
ـق َو ۡل يَت َِّق ۡ
ب أَن يَ كتُ َ
ِ
ب َكــات ٌ
ۡ
بِٱ لَع ۡد ۚ ِل َواَل يَ أ َ
ۡ
ِ
ضعي ًفاـ أَ ۡواَل يَ ۡستَط ُ
يع أَن َ َ ً س ِم ۡنهُ َش ۡي ۚ
ئفَِإن َكا َن ٱلَّ ِذي َعلَ ۡيِه ٱ ۡلح ُّق س ِفيها أَ ۡو َ ِ ٱللَّهَ َربَّهُۥ َواَل يَ ۡب َخ ۡ
سـو ۢ ُ ِ ۚ ِ ۡ ضـ َّ ِ وه ۗا َوأَ ۡشِه ُد ٓواْ إِذَا َتبَايَ ۡعتُ مۡۚ َواَل يُ َ
ق ب َواَل َشـ ِهي ٌد َوإن تَ فَعلُــواْ فَـإنَّهُۥ فُ ُ
ٓار َكــات ٌ اح أَاَّل تَ ۡكتُبُ َ
ُجنَ ٌ
ٍ ِ ِ ۗ ِ ۗ
ب ُك مۡ َو َّٱت ُقواْـ ٱللَّ هَ َو ُي َعلِّ ُم ُك ُـم ٱللَّ هُ َوٱللَّهُ ب ُك ِّل َش ۡيء َعل ٌ
يم ۖ
Artinya :
الر ُسـ ْو ِـل َوأُولِى اْأل َْمـ ِر ِم ْن ُك ْم ص ــلى فَِا ْنَتنَــا َز ْعتُ ْم فِ ْي َش ـ ْى ٍء
َّ َط ْيـ َـع اهللَ َواَ ِط ْيـ ُـع
ِ آي ـهـا الَّ ِذين ام ُنــوا أ
ْ َ َ ْ َ ُّ يَــآ
Artinya :
a. ال َّ اَلyang
ُ ض ـ ـ ـ َر ُار ُيـ ـ ـ َـز artinya hal-hal yang membahayakan itu harus
38
Ita Musarrofa, Pencatatan Perkawinan Di Indonesia dan Prosedurnya, (Surabaya: UIN Sunan
Ampel Press, 2014), 37.
39
Ibid, 38.
30
akad perkawinan.
Pasal 2
40
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 Pasal 1 ayat 1.
41
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat 2.
42
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 2.
32
Pemerintah ini.
Pasal 2
nikah, talak, cerai dan rujuk dibantu oleh pegawai pada Kantor
Pasal 5
1954.
43
Peraturan Agama Nomor 3 Tahun 1975 Pasal 2.
44
Kompilasi Hukum Islam Pasal 5.
33
Pasal 8
peristiwa penting
peristiwa penting
kependudukan
pencatatan sipil
45
Undang-undang Nomor 24 tahun 2013 Pasal 8.
34
Pasal 21
offline.
Pasal 24
manual.
46
Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 Pasal 21.
47
Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019 Tahun 24.
35
Dalam suatu negara yang tertata segala hal yang bersangkut paut dengan
Atas dasar pemikiran ini kita dapat melihat betapa urgensinya pencatatan
48
Mega Magdalena, “Fungsi Pencatatan Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 (Studi Kasus di Pengadilan Agama Medan)”, Thesis, Universitas Sumatera Utara, Medan,
2005, 65.
36
Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah dalam Pasal 2 ayat 1
Disini akta nikah merupakan syarat formil untuk adanya perkawinan yang
sah. Fumgsi materil artinya akta nikah mempunyai fungsi sebagai alat bukti
karena memang sejak semula akta nikah dibuat sebagai alat bukti. Demikian
Dengan demikian maka suatu perkawinan yang sah tidak akan sempurna
jika tidak dicatatatkan pada Pegawai Pencatat Nikah yang berwenang. Dari
sini setidaknya ada dua tujuan dan manfaat pencatatan perkawinan, yaitu :
B. MAṢLAḤAH MURSALAH
Kata Maṣlaḥah berasal dari kata kerja Bahasa arab ṣalaha yaṣluḥu
kebaikan. Sedangkan kata mursalah berasal dari kata kerja yang ditafsirkan
menjadi maf’ul yaitu arsala yursilu irsalan menjadi mursalun yang berarti
Dari segi bahasa, kata al-maṣlaḥah adalah seperti lafaz al manfa’at, baik
sama artinya dengan kalimat al-ṣalaḥ seperti halnya lafaz al-manfa’at sama
keturunan, dan harta. Oleh karena itu segala sesuatu yang menyangkut
sebaliknya jika terjadi sesuatu yang dapat merusak kelima hal tersebut
kedalam maṣlaḥah.
49
Somad.Abd, Hukum Islam (Penormaan Prinsip Syarah Dalam Hukum indonesia), (Kencana:
Jakarta, 2012), 41.
50
Ibid, 42.
51
Hendri hermawan Adinugraha, Mashudi, (Al Maslahah Al Mursalah dalam Penentuan Hukum
Islam), Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, No 4 (01), (Maret, 2018), 65.
38
yang artinya sebab yang akan membawa kepada keuntungan dan dari
segi syara’ yang akan membawa tujuan syar’i, baik dalam hal muamalah
maupun ibadah.
semestinya.
kenikmatan .
2. Macam-Macam Maṣlaḥah
Menurut ushul fiqih, jika ditinjau dari segi ada atau tidaknya dalil yang
syara’ dan ditunjukkan oleh dalil (Nash) yang spesifik. Disepakati oleh
oleh syara’ dan tidak pula ditolak dan dianggap batil oleh syara’, akan
52
Muksana Pasaribu, “Maslahat dan Perkembangannya sebagai Dasar Penetapan Hukum Islam”,
dalam Jurnal Justitia, Vol. 1, No. 4 (Desember, 2014), 357.
40
laki-laki harus sama besar dan setara dengan porsi hak kewarisan
yaitu:53
kehidupannya.
53
Amir Syarifuddi, Ushul Fiqh (Jakarta: Kencana, 2011), 349.
41
kehidupan manusia terhindar dan bebas dari keadaan yang tidak terpuji.
54
Zakiyatul Ulya, (Penerbitan Kartu Nikah Di Era Digital Perspektif Maslahah), Jurnal ADHKI :
Journal of Islamic Family Law, No.1 (Juni, 2019). 96.
55
A. Faishal Haq, Ushul fiqh Kaidah - Kaidah Penerapan Hukum Islam, (Surabaya: Citra Media,
1997), 145.
42
kemudharatan.
tertuang dalam kitab karangan Abu Zahrah yang berjudul‚ Ushul fiqih
hukum ialah:
menerimanya.
43
yang sudah ada, dan sekiranya apabila tidak menggunakan teori itu
Dalam menyikapi hal ini para ulama berbeda pendapat, ada yang
dan relevan dengan syariat Islam, karena melihat persoalan yang baru
muncul meskipun tidak secara jelas diatur dalam Al Qur’an maupun Hadits
tidak diperbolehkan karena tidak adanya dalil khusus baik secara langsung
berikut :56
Zakiyatul Ulya, (Penerbitan Kartu Nikah Di Era Digital Perspektif Maslahah), Jurnal ADHKI :
56
diatur secara jelas di dalam Al- Qur’an dan Hadits tapi adanya kartu
57
Rahmat Syafe’i, Ilmu Ushul Fiqh, (Jakarta: Prenada Media Group, 2010), 118.
45
BAB III
KOTA SURABAYA
1. Lokasi
KUA Sawahan merupakan salah satu KUA di kota Surabaya. Didirikan pada
2 Januari 1964 yang awalnya bertempat di Jl. Bukit Barisan nomor 14 Surabaya,
tahun 1977 KUA Sawahan dipindahkan ke Jl, Dukuh Kupang Timur X / 43-A
Jl. Dukuh Kupang Timur X/8 Surabaya yang berdiri diatas lahan seluas 614 M2
dan status tanahnya adalah tanah Negara atau milik Pemerintah Kota Surabaya.58
Kecamatan Sawahan juga sangat majemuk, baik dari segi agama, sosio kultural,
etnis maupun pekerjaan, sehingga terjadi akulturasi budaya antara penduduk asli
58
Profil Kua Sawahan, Surabaya: 2019, 2.
46
Sawahan terbagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagian kecil golongan menengah
wilayah Pakis Tirtosari, Dukuh Kupang Timur dan daerah Petemon, kelompok
berada pada klas sosial ekonomi menengah kebawah yang tersebar hampir di
seluruh wilayah Kelurahan dan kelompok ketiga adalah masyarakat klas ekonomi
kebawah yang juga merupakan kondisi terbanyak kedua dan hampir merata pada
setiap Kelurahan.59
kelompok ketiga adalah masyarakat abangan yang jauh dari kehidupan agama,
berbasiskan agama.60 Oleh karena itu, kelompok ketiga dimaksud adalah para
stake holder yang selama ini menjalani bisnis tersebut, yang sebagian besar
59
Ibid, 8.
60
Ahmad Thalah, Wawancara, KUA Surabaya, 6 Maret 2020.
47
berasal dari luar daerah Putat Jaya. Oleh karena itu, tantangan tersebut
merupakan tugas yang sangat berat khususnya bagi Kantor Urusan Agama
tersebut.61
3. Kedudukan
yang di koordinasi oleh Kepala Seksi Urusan Agama Islam / Bimas Islam /
Bimas dan Kelembagaan Agama Islam dan dipimpin oleh seorang Kepala.
61
Ibid, 9.
48
kelurahan yang terdiri dari 71 RW dan 555 RT, Kelurahan tersebut adalah :
4. Tugas
62
Imam, Wawancara, KUA Sawahan, 6 Maret 2020.
49
Surabaya di bidang Urusan Agama Islam antara lain sebagai berikut :63
memwujudkan tujuan
d. Kelurga : Keluarga yang dibina atas
akhlaq mulia.
Dengan visi KUA Kec. Sawahan yang demikian luas penjabarannya, maka
diantara berbagai komponen yang hendak dicapai dalam visi tersebut. Kerangka
dan rujuk.
masyarakat.
a. Tujuan
3) Masyarakat luas dan para pengelola zakat, wakaf, baitul maal, ibsos dan
65
Ibid, 18.
52
yang halal dan beribadah sesuai arah yang benar serta seluruh elemen
bangsa, baik ormas Islam maupun non muslim yang menjunjung tinggi
dan bernegara.
b. Sasaran
2) Masyarakat luas dan para aktifis masjid, ta’mir, remas dan para donator
masjid
3) Masyarakat luas dan para engelola zakat, wakaf, baitul maal, ibsos dan
yang halal dan beribadah sesuai arah yang benar serta seluruh elemen
bangsa, baik ormas Islam maupun non muslim yang menjungjung tinggi
pelayanan dan akses kepada masyarkat secara cepat, tepat dan mudah.
berbasis online.66 Begitu pula dalam Pasal 24 ayat 1 Peraturan Menteri Agama
web.67 Dan dengan mudah dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat
KUA Sawahan merupakan salah satu KUA yang berada di kota Surabaya
juga biaya yang sudah memadai. Pencatatan perkawinan dilakukan dari berkas-
berkas N1, N2, N3, N4, N6, N7, foto copy kartu keluarga, fotocopy KTP,
fotocopy akte kelahiran, pas foto 2x3 = 3 lembar berlatar belakang biru, surat
kesehatan reproduksi.69
66
PMA Nomor 19 tahun 2018 Pasal 21 ayat 1.
67
PMA Nomor 20 Tahun 2019 Pasal 24 ayat 1.
68
Tribunnews.com, “Mudahkan Pencatatan Nikah, Kemenag Luncurkan Aplikasi SIMKAH”, diakses
pada 7 Maret 2020.
69
Taufan, Wawancara, KUA Surabaya, 15 September 2019.
54
Kemudian dijadikan pada satu berkas nikah map biru dan dibawa ke petugas
Manajemen Nikah), selain itu data berkas nikah juga diinput kedalam SIMKAH
berbasis dekstop yang merupakan suatu penyimpanan data untuk KUA pribadi,
kemudian dicetaklah buku nikah dan kartu nikah sebagai bukti otentik
Munculnya kartu nikah secara resmi pada tanggal 8 November 2019 oleh
otentik dalam perkawinan dan dengan adanya kartu nikah tersebut tidak untuk
70
PMA No 19 Tahun 2018 Pasal 1 ayat 7
71
Thalhah, Wawancara, KUA Surabaya, 6 Maret 2020.
72
Kompas.com, “Kartu Nikah Diberikan Bersamaan dengan Buku Nikah, diakses pada 13 September
2019.
55
Diterbitkannya kartu nikah ini adalah sebuah hasil dari SIMKAH web yang
dapat mencetak buku nikah sekaligus kartu nikah. Adapun rincian bagian kartu
3) Satu kotak bagian bawah yang berisi QR (Barcode) yang jika discan berisi
pasangan suami istri, NIK suami istri, pelaksanaan akad nikah yang
memuat ( diluar atau didalam kua, tanggal akad, bulan masehi dan bulan
73
Detiknews, “Begini Wujud Kartu Nikah Segera Gantikan Buku Nikah”, dalam
https://news.detik.com/berita/4296724/begini-wujud-kartu-nikah-yang-segera-gantikan-buku-nikah,
diakses pada 13 September 2019.
56
57
58
59
60
61
Kartu nikah ini dicetak setelah semua berkas perkawinan telah di input
kedalam SIMKAH Web. Didalam SIMKAH terdapat menu akta nikah kemudian
menu “Print” dibawah sebelah kanan. Maka kartu nikah akan dicetak dengan
lebih 3 menit kartu nikah sudah keluar dan sudah siap diserahkan pada
74
Taufan, Wawancara, KUA Sawahan, 20 Maret 2020.
63
dengan data kependudukan dan Catatan Sipil yang ada dibawah Dukcapil
kementrian Dalam Negeri.75 Jadi data yang ada didalam kartu nikah secara
otomatis sama dengan data yang ada di KTP elektronik orang tersebut.
Bahkan surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, dengan jumlah
Indonesia bagian timur, Surabaya terletak ditepi pantai utara provinsi Jawa
Timur.
bagian Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan
bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan
Sungai Brantas.
dimana saja, bahkan lembaga apapun dizaman sekarang semua data yang diinput
satu KUA di kota Surabaya yang sudah menggunakan jaringan online untuk
buku nikah dan akta nikah setelah dilakukannya akad nikah, sesuai dengan Pasal
78
PMA No 19 tahun 2018 Pasal 18 ayat 1.
65
Kartu nikah sebenarnya banyak manfaat dan kegunaan untuk hal kehidupan
pasangan suami istri, tetapi juga ada kalangan yang kontra dengan adanya kartu
nikah ini. Berikut adalah manfaat dan kegunaan kartu, antara lain :
Dengan bentuk kartu nikah yang parktis dan tipis bahkan dapat dimasukkan
untuk pasangan suami istri. Apalagi dizaman sekarang bagi hotel syariah
terlalu resmi, maka kartu nikah dapat ditunjukkan sebagai bukti tambahan
perkawinan.79
Kartu nikah dapat digunakan sebagai data pendukung yang akurat dalam
79
Thalhah, Wawancara, KUA Sawahan, 20 Maret 2020.
80
Taufan, Wawancara, KUA Sawahan, 20 Maret 2020.
81
Thalhah, Wawancara, KUA Sawahan, 20 Maret 2020.
66
dibawah foto pasangan suami istri, jika discan maka akan keluar semua data
pasangan suami istri, yaitu berupa nama pasangan suami istri, nomor KTP,
Kartu nikah memiliki keamanan yang lebih jika dibandingkan dengan buku
Berbahan dasar yang berbeda kartu nikah ini tidak mudah rusak, jika
dibandingkan dengan buku nikah yang berbahan kertas yang jika dibawa
Jika kartu nikah rusak atau hilang, maka dapat melaporkan ke Kantor Urusan
Muhammadiyah Amin.83
Berikut adalah kalangan yang tidak mendukung adanya kartu nikah karena hal-
82
Sarah Nurillah, Wawancara, Surabaya, 21 April 2020.
83
Siti Hadijah, “Kenali Apa Itu Kartu Nikah, Perbedaan dan Manfaatnya”, dalam
https://www.cermati.com/artikel/kenali-apa-itu-kartu-nikah-perbedaan-dan-manfaatnya, diakses pada
13 September 2019.
67
Beberapa anggota DPR menilai bahwa adanya kartu nikah ini tidak
nikah sudah cukup sebagai bukti dalam suatu perkawinan yang sah. Bahkan
kartu nikah pada tahun 2018 relatif murah yaitu Rp. 680.000.000,00 untuk 1
juta kartu.85
Jika dihitung, maka biaya untuk satu kartu nikah membutuhkan biaya
Adanya kartu nikah ini bukan sebuah program dadakan karena sudah
nikah tidak menggunakan APBN murni , tetapi bersumber dari dana PNBP
Hal ini muncul dari anggota KPK yang meminta untuk meninjau ulang
seperti pada E-Ktp. Dalam hal ini Mohsen memastikan adanya kartu nikah
84
Hukumonline.com, “Penerbitan Kartu Nikah Menuai Kritik”, dalam
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5bebf97509868/penerbitan-kartu-nikah-menuai-kritik/,
diakses pada 13 September 2019.
85
Zakiyatul Ulya, (Penerbitan Kartu Nikah Di Era Digital Perspektif Maslahah), Jurnal ADHKI :
Journal of Islamic Family Law, No.1 (Juni, 2019). 103.
86
Zakiyatul Ulya, (Penerbitan Kartu Nikah Di Era Digital Perspektif Maslahah), 103.
68
c. Mudah Hilang
Karena bentuknya yang prakatis seperti kartu ATM, sehingga dapat dibawa
kemana-mana, tetapi dikhawatirkan mudah hilang, adapun jika hal ini terjadi
hal diatas tentang penggantian kartu nikah yang hilang atau rusak sudah
Tidak semua Kantor Urusan Agama memiliki tenaga ahli yang dapat
fasilitas dari KUA itu sendiri terkadang yang belum memadai, bahkan sering
terjadi troublenya server SIMKAH Web. Hal ini dikarenakan SIMKAH Web
hanya dapat diakses pada jam 8 sampai 12 siang, diatas jam tersebut sudah
trouble.89
87
Idntimes, “Polemik Kartu Nikah, Menteri Agama Lukman Hakim Kritik Balik KPK”. Diakses pada
14 September 2019.
88
Agus Faishol, Wawancara, Surabaya, 21 April 2020.
89
Taufan, Wawancara, KUA Sawahan, 20 Maret 2020.
69
meluas
BAB IV
Surabaya
bersama buku nikah dan akta nikah setelah dilakukannya akad nikah, sesuai
Kartu nikah ini merupakan sesuatu hal yang tidak diatur dalam Al-
sebagai Maṣlaḥah Mursalah. Artinya tidak ada satu ayat al-Qur’an dan hadits
tetapi sejalan dengan hukum syara’ yang bersumber dari al-Qur’an dan hadits.
Dilihat dari segi kebutuhannya kartu nikah ini termasuk dalam kategori
Maṣlaḥah berasal dari kata kerja bahasa arab ṣalaha yaṣluḥu menjadi ṣuḥlan
kata mursalah berasal dari kata kerja yang ditafsirkan menjadi maf’ul yaitu
arsala yursilu irsalan menjadi mursalun yang berarti diutus, dikirim atau
dipakai.90
Dari segi bahasa, kata al-maṣlaḥah adalah seperti lafaz al manfa’at, baik
artinya maupun wazan-nya (timbangan kata), yaitu kalimat maṣdar yang sama
artinya dengan kalimat al-ṣalaḥ seperti halnya lafaz al-manfa’at sama artinya
dengan al-naf’u.91
Menurut teori ushul fiqh , jika ditinjau dari segi ada atau tidaknya dalil yang
yaitu :92
syara’ dan ditunjukkan oleh dalil (Nash) yang spesifik. Disepakati oleh para
90
Somad.Abd, Hukum Islam (Penormaan Prinsip Syarah Dalam Hukum indonesia), (Kencana:
Jakarta, 2012), 41.
91
Ibid, 42.
92
Muksana Pasaribu, “Maslahat dan Perkembangannya sebagai Dasar Penetapan Hukum Islam”,
dalam Jurnal Justitia, Vol. 1, No. 4 (Desember, 2014), 357.
72
b. Maṣlaḥah Mursalah adalah maṣlaḥah yang tidak diakui secara eksplisit oleh
syara’ dan tidak pula ditolak dan dianggap batil oleh syara’, akan tetapi
c. Maṣlaḥah Mulghah adalah maṣlaḥah yang tidak diakui oleh syara’, bahkan
Dari segi tingkat kebutuhannya, maṣlaḥah dibagi menjadi tiga macam, yaitu:93
kehidupan manusia.
93
Amir Syarifuddi, Ushul Fiqh (Jakarta: Kencana, 2011), 349.
73
c. Maṣlaḥah Thabitah yaitu kemaslahatan yang tetap dan tidak pernah berubah
online, dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 yang diperbarui
akan datang data-data berkas pekawinan masih dapat di cek kembali. Setelah
kemudian ada perkembangan yang sekarang menjadi SIMKAH Web, maka data
94
Zakiyatul Ulya, (Penerbitan Kartu Nikah Di Era Digital Perspektif Maslahah), Jurnal ADHKI :
Journal of Islamic Family Law, No.1 (Juni, 2019). 96.
95
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat 2.
74
perkawinan tersebut akan diprint outkan hasilnya berupa buku nikah, akta nikah,
suami istri.
Dari segi kandungannya, kartu nikah ini termasuk dalam maṣlaḥah ammah
pemerintah akan mengupayakan hal tersebut. Dari segi perubahannya kartu nikah
berubah-ubah sesuai dengan tempat dan waktu, karena suatu saat bisa saja era
digital yang berubah ke era yang baru maka kebutuhan perkawinan pun dapat
berubah.
perkembangan adanya SIMKAH Web lebih banyak kegunaan dan manfaat diera
zaman sekarang terutama dari segi praktisnya, validnya data untuk hal
perkawinan.
96
PMA Nomor 19 Tahun 2018 Pasal 1 ayat 7.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dirumuskan dari landasan teori dan hasil penelitian
yang ada tentang penerapan kartu nikah berbasis E-Ktp di KUA Sawahan kota
1. Penerapan kartu nikah di KUA Sawahan diserahkan bersama buku nikah dan
akta nikah setelah dilakukannya akad nikah, sesuai dengan Pasal 18 ayat 1 PMA
2. Kartu nikah berbasis E-Ktp di KUA Sawahan kota Surabaya dilihat dari
Maṣlaḥah Mursalah merupakan sesuatu hal yang tidak diatur dalam Al-Qur’an,
Maṣlaḥah Mursalah. Artinya tidak ada satu ayat al-Qur’an dan hadits tetapi
sejalan dengan hukum syara’ yang bersumber dari al-Qur’an dan hadits karena
B. Saran
di KUA Sawahan kota Surabaya, agar sesuai dan tidak ada kesalahan
dalam pengisian data kartu nikah serta efisien dan rapi namun tetap
kinerjanya.
tersebut.
77
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Abd, Somad. Hukum Islam (Penormaan Prinsip Syarah Dalam Hukum indonesia).
Haq, A. Faishal. Ushul fiqh Kaidah - Kaidah Penerapan Hukum Islam. Surabaya:
Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum. UIN Sunan Ampel Press: Surabaya. 2014.
Syafe’i Rahmat, Ilmu Ushul Fiqh, Jakarta: Prenada Media Group, 2010.
Sonasi, Ahmad dan Sohari. Ushul Fiqh. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. 2017.
Susanti, Dyah Ochtorina dan A’an Efendi. Penelitian Hukum (Legal Research). Sinar
Syafaat, Kholiq Hukum Keluarga Islam. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press. 2014.
Syafe’i Rahmat, Ilmu Ushul Fiqh, Jakarta: Prenada Media Group, 2010.
78
Tim Penyusun Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Petunjuk
JURNAL
2018.
Rahayu, Dwi. Desain Visual Antarmuka Website E-Kartu Nikah Visual Interferce of
2017.
Ulya, Zakiyatul. Penerbitan Kartu Nikah Di Era Digital Perspektif Maslahah. Jurnal
Abdul Ijai Kodir Ghani. Efektivitas dan Maslahat Kebijakan Program Kartu Nikah Di
WEB
Detiknews. “Begini Wujud Kartu Nikah Segera Gantikan Buku Nikah”. dalam
https://news.detik.com/berita/4296724/begini-wujud-kartu-nikah-yang-segera-
Hadijah, Siti. “Kenali Apa Itu Kartu Nikah, Perbedaan dan Manfaatnya”, dalam
https://www.cermati.com/artikel/kenali-apa-itu-kartu-nikah-perbedaan-dan-
2019.
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5bebf97509868/penerbitan-kartu-
Idntimes. “Polemik Kartu Nikah, Menteri Agama Lukman Hakim Kritik Balik KPK”.
Kompas.com. “Kartu Nikah Diberikan Bersamaan dengan Buku Nikah, diakses pada
13 September 2019.
Republika.co.id. “Kartu Nikah , Disorot tapi Dinanti” diakses pada 15 Juni 2020
https://www.republika.co.id/berita/nasional/news-
13 September 2019.
80
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-
nusantara/18/11/12/pi1dgz313-penjelasan-ke menag-soal-penerbitan-kartu-
WAWANCARA
Lampiran II :
Surat Penelitian
84
Lampiran III:
Biodata Penulis
Kabupaten Mojokerto
No Handphone : 085735990705
Prodi : Hukum Keluarga Islam
Jurusan : Hukum Perdata Islam
Semester : 8 (Delapan)
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Judul : Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penerapan Kartu
Surabaya
4. MAN 2 Mojokerto