DOSEN PEMBIMBING:
Defniwita Yuska,SKM,M.Biomed
OLEH
NIM. 202210571
Kelas : 1A
T.A. 2019/2020
PERTEMUAN XIII DAN XIV
Praktikum ke : 13 dan 14
Tinjauan Pustaka :
Semua pangan, semula merupakan jaringan hidup dan berasal dari bahan
organik. Beberapa jenis pangan seperti daging dan ikan, dibunuh terlebih dahulu
sebelum didistribusikan kepada konsumen. Pangan yang lain, seperti sayuran dan
buah-buahan, dapat disimpan dan didistribusikan dalam keadaan segar. Karena
sifat organiknya, pangan mudah mengalami peruraian atau kerusakan oleh
mikroorganisme saprofit dan parasitik (Gaman dan Sherrington,
1994).Keberadaan mikroorganisme di dalam makanan dapat dinyatakan
membahayakan pada beberapa kasus, tetapi dapat juga dikatakan menguntungkan
pada keadaan yang lain. Mikroorganisme tertentu dibutuhkan dalam pembuatan
makanan, seperti keju, acar, sauerkraut (acar kol), yogurt, dan sosis. Meskipun
demikian, keberadaan mikroorganisme lain dapat menyebabkan keracunan
makanan yang serius dan terkadang fatal dan juga dapat menyebabkan
pembusukan. Pada susu dan air, keberadaan dan jumlah bakteri coliform dan
organisme enterik lainnya dalam makanan menunjukkan kontaminasi feses dan
dapat menyatakan adanya bakteri patogen (Cappuccino dan Sherman, 2013).
Kandungan mikroorganisme suatu spesimen pangan dapat memberikan
keterangan yang mencerminkan mutu bahan mentahnya, keadaan sanitasi pada
pengolahan pangan tersebut, serta keefektifan metode pengawetannya (Pelczar
dan Chan, 1988).Beberapa alasan mengapa mikroba penting dalam bahan
makanan, adalah (Waluyo, 2007):
Reagen :
Alat : cawan petri, gelas objek, gelas penutup, jarum ose, mikroskop, tabung
reaksi.
Prosedur :
3. Lakukan isolasi
Tanam di media agar (PDA) untuk melihat kapang dan khamir,
PCA (untuk melihat bakteri) pada 2 cawan petri setiap kelompok. Lihat
mikroba apa yang tumbuh pada cawan petri pada hari ke-2
Hasil Pengamatan :
2) Hasil koloni yang didapati pada sampel roti sebesar 19 koloni yang di
tanam pada media agar PDA.
Pengenceran 10-4 (jumlah koloni 17)
Jenis : kapang
Bentuk : bulat
Warna : putih
3) Pada proses pewarnaan gram didapati bakteri berbentuk bacillus dengan sifat
gram negatif.
4) Hasil mikroskopis dari roti didapati Hifa tidak besekat, kepala konidia.
Aspegillus sp
Kesimpulan
Dwike Rahmadini
NIM. 202210571
DAFTAR PUSTAKA
Schlegel, Hans G. 1994. Mikrobiologi Umum. Yogyakart : Gajah Mada University Press.
https://id.scribd.com/document/457692237/387186106-Laporan-Praktikum-Kelompok-5-
Miniriset-docx
https://id.scribd.com/document/354917414/Laprak-4