Dosen Pembimbing:
Ir.Zulferi, M.Pd.
John Amos, SKM, M.Kes.
Novelasari, SKM, M.Kes.
Oleh:
Desima Rahmi(202210569)
Yohana Khazahra(202210600 )
T.A. 2021/2022
Jenis Pendidikan di Indonesia
Ada tiga jenis pendidikan di Indonesia, yaitu Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, dan
Pendidikan Informal.
1. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah Pendidikan yang memiliki jenjang dan terstruktur, mulai dari
pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan sekolah dasar (SD), pendidikan sekolah
menengah pertama (SMP), pendidikan sekolah menengah atas (SMA), dan pendidikan tinggi
(Universitas).
k.Perguruan Tinggi
L.Akademi
M.Politeknik
n.Sekolah Tinggi
o.Institut
p.Universitas
c.Lembaga kursus
d.Sanggar
e.Lembaga pelatihan
f.Kelompok belajar
h.Majelis taklim
3. Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah Pendidikan yang berasal dari lingkungan dan keluarga dimana
peserta didiknya dapat belajar secara mandiri.
a.Agama
b.Budi pekerti
c.Etika
d.Sopan santun
e.Moral
f.Sosialisasi
Secara Khusus pendidikan gizi bertujuan Membantu induvidu, keluarga dan masyarakat,
agar dapat berperilaku positif sehubungan dengan pangan dan gizi.Meningkatkan kesadaran gizi
masyarakat melalui peningkatan pengetahuan gizi dan makanan yang menyehatkan.Merubah
perilaku konsumsi makanan (food consumtion behavior) yang sesuai dengan tingkat kebutuhan
gizi, guna mencapai status gizi yang baik Menyebarkan konsep-konsep baru tentang informasi
gizi kepada masyarakat .
Tujuan akhirnya adalah keluarga sadar gizi. Dimana setiap keluarga mempunyai kemampuan
atau pengetahuan dasar tentang gizi yaitu
Dari Penjelasan pendidikan gizi maupun pendidikan kesehatan diatas, kedua mempunyai
tujuan akhir yang sama yaitu adanya perubahan perilaku. Dalam bidang gizi dan kesehatan,
perubahan perilaku ini diarahkan untuk mendukung faktor status lingkungan yang baik (fisik,
sosial, budaya ekonomi dan lain-lain), ada tidaknya pelayanan kesehatan dan faktor hereditas
pada peningkatan derajat kesehatan yaitu adanya status gizi dan kesehatan yang optimal (Blum,
1974). Namun demikian penekanan (enforcement) dari perubahan perilaku ini tetap difokuskan
pada proses pendidikan gizi dan kesehatan (proses belajar-mengajar) yang dalam tulisan ini
bersifat non formal
Intinya, baik pendidikan gizi maupun pendidikan kesehatan pada masyarakat adalah
mempunyai tujuan akhir yang sama yaitu adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
nantinya terbentuk perubahan perilaku sadar gizi dan perilaku kesehatan.kaidah-kaidah gizi dan
kesehatan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya adalah untuk
merubah perilaku tidaklah langsung terjadi ketika pendidikan gizi dan kesehatan telah selesai
dilakukan, dibutuhkan rencana dan strategi perubahan perilaku yang diinginkan, bisa dibuat
berdasarkan keinginan pendidik/penyuluh atau keinginan sasaran (customer) peserta didik
Menurut Karo-karo dalam Supriasa 2013, metode pendidikan adalah setiap cara, teknik, maupun
media yang terencana yang diterapkan berdasarkan prinsip-prinsip yang dianut.
a.Ceramah
Ceramah adalah menyampaikan atau menjelaskan suatu pengertian atau pesan secara lisan
yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Tujuan ceramah adalah menyajikan fakta,
menyampaikan pendapat tentang suatu masalah, menyampaikan pengalaman perjalanan atau
pengalaman pribadi, membangkitkan semangat, dan membuka suatu permasalahan. Keunggulan
metode ini adalah dapat dipakai pada kelompok yang sasarannya besar dan pengaturannya lebih
mudah.
b.Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan di antara tiga
orang atau lebih tentang topik tertentu dengan seorang pemimpin. Diskusi kelompok bertujuan
untuk mencari, menemukan, atau menggali permecahan suatu masalah dengan bertukaran pikiran
dan perasaan. Diskusi kelompok mempunyai keunggulan yaitu peserta dapat berperan aktif
dalam kegiatan.
c.Diskusi Panel
Diskusi panel adalah suatu pembicaraan yang dilakukan oleh beberapa orang yang dipilih 3
sampai 6 orang yang dipimpin oleh seorang moderator di hadapan sekelompok pendengar.
Keunggulsn dari metode ini adalah dapat mengemukan pandangan-pandangan yang berbeda.
d.Curah Pendapat
Curah pendapat adalah suatu penyampaian pendapat atau ide untuk pemecahan suatu
masalah tanpa adanya kritik. Evaluasi dilaksanakan setelah seluruh peserta menyampaikan
pendapat atau ide-idenya. Dalam acata curah pendapat, pemikiran kreatif lebih diperlukan
daripad pemikiran praktis. Keunggulannya adalah semua peserta dapat berpartisipasi dan adanya
kebebasan untuk mengemukan pendapat dengan tidak perlu takut berbuat kesalahan.
e.Simulasi Metode
simulasi adalah permainan yang direncanakan yang maknanya dapat diambil untuk
kepentingan sehari-hari. Metode simulasi dapat dilaksanakan untuk memaknani masalah
hubungan antar-manusia.
f.Studi Kasus
Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah yang dianalisis secara mendalam atau
mendetail. Tujuan dari metode studi kasus adalah melatih peserta didik guna mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dengan cara mempelajari sesuatu secara mendalam. 7.
Simposium Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang
pemimpin. Pidato-pidato yang mengemukakan aspek yang berbeda dari topik tertentu.
Keunggulan metode simposium ini Universitas Sumatera Utara adalah banyak informasi yang
didapat di dalam waktu yang singkat dan dapat digunakan dalam kelompok besar
DAFTAR PUSTAKA
https://pirnas.com/artikel/pendidikan-pengertian-definisi-tujuan-fungsi-dan-jenis-
pendidikan/
http://bppsdmk.kemkes.go.id
http://wordpress.com
https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/indeks/downloadmag/?seo=edisi16-oktober-2017-gizi-
untuk-prestasi-anakanak-balita-makanan-empatsehatlimasempurna-mamah-muda-
mahmud-pendidikan-sekolah