Anda di halaman 1dari 6

Resume Mata Kuliah Pendidikan Gizi

Dosen Pembimbing:

 Ir.Zulferi, M.Pd.
 John Amos, SKM, M.Kes.
 Novelasari, SKM, M.Kes.

Oleh:

Amiratul Husna.A (202210562)

Dwike Ramadhani (202210571 )

Desima Rahmi(202210569)

Yohana Khazahra(202210600 )

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika 2A

Politeknik Kesehatan Kemenkkes RI Padang

T.A. 2021/2022
Jenis Pendidikan di Indonesia

A.Pendidikan Umum SD Sampai SMA

Ada tiga jenis pendidikan di Indonesia, yaitu Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, dan
Pendidikan Informal.

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah Pendidikan yang memiliki jenjang dan terstruktur, mulai dari
pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan sekolah dasar (SD), pendidikan sekolah
menengah pertama (SMP), pendidikan sekolah menengah atas (SMA), dan pendidikan tinggi
(Universitas).

Berikut ini adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan formal :

a.Taman Kanak-kanak (TK)

b.Raudatul Athfal (RA)

c.Sekolah Dasar (SD)

d.Madrasah Ibtidaiyah (MI)

e.Sekolah Menengah Pertama (SMP)

f.Madrasah Tsanawiyah (MTs)

g.Sekolah Menengah Atas (SMA)

h.Madrasah Aliyah (MA)

i.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

j.Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

k.Perguruan Tinggi

L.Akademi

M.Politeknik

n.Sekolah Tinggi

o.Institut

p.Universitas

2. Pendidikan Non Formal


Pendidikan non formal adalah Pendidikan di luar pendidikan formal yang bisa dilaksanakan
secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan ini bisa disetarakan dengan hasil program
pendidikan formal melalui proses penilaian dari pihak yang berwenang.

Berikut ini adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan non formal:

a.Kelompok bermain (KB)

b.Taman penitipan anak (TPA)

c.Lembaga kursus

d.Sanggar

e.Lembaga pelatihan

f.Kelompok belajar

g.Pusat kegiatan belajar masyarakat

h.Majelis taklim

3. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah Pendidikan yang berasal dari lingkungan dan keluarga dimana
peserta didiknya dapat belajar secara mandiri.

Beberapa yang termasuk di dalam pendidikan informal adalah;

a.Agama

b.Budi pekerti

c.Etika

d.Sopan santun

e.Moral

f.Sosialisasi

B.Jenis Pendidikan Gizi dalam Program Gizi di masyarakat

Secara Khusus pendidikan gizi bertujuan Membantu induvidu, keluarga dan masyarakat,
agar dapat berperilaku positif sehubungan dengan pangan dan gizi.Meningkatkan kesadaran gizi
masyarakat melalui peningkatan pengetahuan gizi dan makanan yang menyehatkan.Merubah
perilaku konsumsi makanan (food consumtion behavior) yang sesuai dengan tingkat kebutuhan
gizi, guna mencapai status gizi yang baik Menyebarkan konsep-konsep baru tentang informasi
gizi kepada masyarakat .

Tujuan akhirnya adalah keluarga sadar gizi. Dimana setiap keluarga mempunyai kemampuan
atau pengetahuan dasar tentang gizi yaitu

-Mampu mengetahui Fungsi makanan,

-Mampu menyusun menu makanan sehari,

-Mampu memkombinasikan beberapa jenis makanan,

-Mampu mengolah dan memilih makanan,

-Mampu menilai kesehatan yang berhubungan dengan makanan.

Dari Penjelasan pendidikan gizi maupun pendidikan kesehatan diatas, kedua mempunyai
tujuan akhir yang sama yaitu adanya perubahan perilaku. Dalam bidang gizi dan kesehatan,
perubahan perilaku ini diarahkan untuk mendukung faktor status lingkungan yang baik (fisik,
sosial, budaya ekonomi dan lain-lain), ada tidaknya pelayanan kesehatan dan faktor hereditas
pada peningkatan derajat kesehatan yaitu adanya status gizi dan kesehatan yang optimal (Blum,
1974). Namun demikian penekanan (enforcement) dari perubahan perilaku ini tetap difokuskan
pada proses pendidikan gizi dan kesehatan (proses belajar-mengajar) yang dalam tulisan ini
bersifat non formal

Intinya, baik pendidikan gizi maupun pendidikan kesehatan pada masyarakat adalah
mempunyai tujuan akhir yang sama yaitu adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
nantinya terbentuk perubahan perilaku sadar gizi dan perilaku kesehatan.kaidah-kaidah gizi dan
kesehatan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya adalah untuk
merubah perilaku tidaklah langsung terjadi ketika pendidikan gizi dan kesehatan telah selesai
dilakukan, dibutuhkan rencana dan strategi perubahan perilaku yang diinginkan, bisa dibuat
berdasarkan keinginan pendidik/penyuluh atau keinginan sasaran (customer) peserta didik

2.Metode Pendidikan Gizi di SD sampai Perguruan Tinggi

Metode Pendidikan Gizi dan Kesehatan

Menurut Karo-karo dalam Supriasa 2013, metode pendidikan adalah setiap cara, teknik, maupun
media yang terencana yang diterapkan berdasarkan prinsip-prinsip yang dianut.

Metode pendidikan dan penyuluhan , terdiri dari :

a.Ceramah

Ceramah adalah menyampaikan atau menjelaskan suatu pengertian atau pesan secara lisan
yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Tujuan ceramah adalah menyajikan fakta,
menyampaikan pendapat tentang suatu masalah, menyampaikan pengalaman perjalanan atau
pengalaman pribadi, membangkitkan semangat, dan membuka suatu permasalahan. Keunggulan
metode ini adalah dapat dipakai pada kelompok yang sasarannya besar dan pengaturannya lebih
mudah.

b.Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan di antara tiga
orang atau lebih tentang topik tertentu dengan seorang pemimpin. Diskusi kelompok bertujuan
untuk mencari, menemukan, atau menggali permecahan suatu masalah dengan bertukaran pikiran
dan perasaan. Diskusi kelompok mempunyai keunggulan yaitu peserta dapat berperan aktif
dalam kegiatan.

c.Diskusi Panel

Diskusi panel adalah suatu pembicaraan yang dilakukan oleh beberapa orang yang dipilih 3
sampai 6 orang yang dipimpin oleh seorang moderator di hadapan sekelompok pendengar.
Keunggulsn dari metode ini adalah dapat mengemukan pandangan-pandangan yang berbeda.

d.Curah Pendapat

Curah pendapat adalah suatu penyampaian pendapat atau ide untuk pemecahan suatu
masalah tanpa adanya kritik. Evaluasi dilaksanakan setelah seluruh peserta menyampaikan
pendapat atau ide-idenya. Dalam acata curah pendapat, pemikiran kreatif lebih diperlukan
daripad pemikiran praktis. Keunggulannya adalah semua peserta dapat berpartisipasi dan adanya
kebebasan untuk mengemukan pendapat dengan tidak perlu takut berbuat kesalahan.

e.Simulasi Metode

simulasi adalah permainan yang direncanakan yang maknanya dapat diambil untuk
kepentingan sehari-hari. Metode simulasi dapat dilaksanakan untuk memaknani masalah
hubungan antar-manusia.

f.Studi Kasus

Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah yang dianalisis secara mendalam atau
mendetail. Tujuan dari metode studi kasus adalah melatih peserta didik guna mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dengan cara mempelajari sesuatu secara mendalam. 7.
Simposium Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang
pemimpin. Pidato-pidato yang mengemukakan aspek yang berbeda dari topik tertentu.
Keunggulan metode simposium ini Universitas Sumatera Utara adalah banyak informasi yang
didapat di dalam waktu yang singkat dan dapat digunakan dalam kelompok besar
DAFTAR PUSTAKA

https://pirnas.com/artikel/pendidikan-pengertian-definisi-tujuan-fungsi-dan-jenis-
pendidikan/

http://bppsdmk.kemkes.go.id

http://wordpress.com

https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/indeks/downloadmag/?seo=edisi16-oktober-2017-gizi-
untuk-prestasi-anakanak-balita-makanan-empatsehatlimasempurna-mamah-muda-
mahmud-pendidikan-sekolah

Anda mungkin juga menyukai