Anda di halaman 1dari 5

RESUME SOSIO ANTROPOLOGI

NARASI TENTANG GANGGUAN MENTAL

DWIKE RAHMADINI(202210571)

SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETIKA

POLTEKKES KEMENKES PADANG


1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)

Seseorang dengan masalah ini mengalami gangguan kecemasan saat merespons suatu objek atau
situasi. Biasanya penderita akan mengalami rasa ketakutan yang hebat disertai dengan perubahan
tanda fisik, seperti detak jantung yang semakin cepat, berkeringat, merasa pusing, serta sulit
berkonsentrasi atau tidur.

Kecemasan saat berada di tempat umum, kepanikan dan fobia terhadap sesuatu, juga termasuk ke
dalam anxiety disorder. Penderita masalah ini hidup dengan perasaan penuh kecemasan, ketakutan,
serta kekhawatiran berlebih.

Gejala anxiety disorders :


a. Perasaan panik, khawatir dan gelisah.
b. Gangguan tidur.
c. Tangan dan kaki dingin serta berkeringat
d. Napas pendek.
e. Jantung berdebar – debar.
f. Tidak bisa diam dan tenang.
g. Mulut kering.
h. Kesemutan atau baal pada tangan atau kaki.
i. Mual.
j. Ketegangan otot.
k. Sakit kepala
2. Gangguan Suasana Hati (Mood Disorder)

Gangguan ini juga disebut gangguan afektif yang membuat penderitanya merasa sedih terus menerus
atau perasaan terlalu bahagia yang berlebihan. Perpindahan emosional atau fluktuasi dari perasaan
bahagia menjadi sedih secara ekstrem juga termasuk gangguan ini, yang biasa kita kenal
dengan Bipolar Disorder. Beberapa contoh gangguan lainnya seperti depresi jangka panjang,
gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati dan iritabilitas yang terjadi selama fase
pramenstruasi, serta depresi karena penyakit fisik.

3. Gangguan Psikotik (Psychotic Disorder)

Gangguan psikotik termasuk gangguan jiwa parah yang menyebabkan munculnya pemikiran dan
persepsi yang tidak normal, misalnya penyakit skizofrenia. Gejala paling umum dari gangguan ini
adalah halusinasi (mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada), serta delusi
(mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi)

4. Gangguan Makan (Eating Disorder)


Eating disorder adalah penyakit serius dan sering kali fatal akibat gangguan parah pada perilaku
makan seseorang. Gangguan paling umum adalah anoreksia (menganggap diri kelebihan berat badan
padahal tidak), bulimia nervosa (makan dalam jumlah besar yang kemudian dikeluarkan secara paksa
misalnya muntah), dan binge-eating (makan berlebihan dan sulit dihentikan).

5. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah sebuah kondisi psikologis yang ditandai
dengan perilaku pengulangan yang disebabkan oleh ketakutan atau pikiran yang tidak masuk
akal. Seseorang yang didiagnosis menderita OCD mungkin tidak menyadari kalau obsesinya
tidak masuk akal. Namun, ia akan merasa harus melakukan tindakan tertentu untuk
meredakan stres akibat kondisi tertentu. Kondisi tersebut seringkali membawa rasa takut, dan
meskipun ia telah berusaha untuk meredakan rasa takutnya, rasa takut itu semakin bertambah,
sehingga menghasilkan sebuah tindakan yang dilakukan berulang-ulang. Gejala orang yang
mengalami OCD adalah :

• Keteraturan

• Pengecekan dan pengecekan ulang

• Penghitungan

• Rutinitas yang kaku

6. Impulse control and addition

Impulse Control and Addition (ICAD) adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan
impulsivitas - kegagalan untuk menahan godaan, dorongan, atau ketidakmampuan untuk
berpikir panjang. Banyak gangguan kejiwaan menampilkan impulsivitas, termasuk gangguan terkait
zat, kecanduan perilaku, gangguan hiperaktif akibat kekurangan perhatian, gangguan
kepribadian antisosial, gangguan perilaku, dan beberapa gangguan suasana hati.

Ciri-ciri gangguan mental ICAD, sebagai berikut :

1) Individu tidak dapat menahan suatu implus, dorongan, atau godaan untuk melakukan suatu
tindakan yang berbahaya bagi diri mereka sendiri atau orang lain. Individu mungkin secara
disadari atau tidak disadari menentang implus dan mungkin merencanakan atau tidak
merencanakan tindakan tersebut.

2) Sebelum melakukan tindakan, mereka merasakan ketegangan atau rangsangan


yang meningkat.

3) Saat melakukan tindakan, individu dengan gangguan ini merasakan kesenangan,


kegembiraan, atau pelepasan. Tindakannya adalah ego-sintonik yaitu sejalan dengan harapan
sadar pasien yang segera.

4) Segera setelah melakukan tindakan tersebut, dia mungkin merasakan


penyesalan yang murni, mencela diri sendiri, atau rasa bersalah, atau mungkin tidak
merasakanya.

7. Personality disoder
Personality disorder atau gangguan kepribadian adalah kepribadian yang menyimpang dari orang
normal. Ini merupakan masalah kejiwaan atau gangguan mental yang menyebabkan penderitanya
memiliki pola pikir, perilaku, serta perasaan yang tidak sehat.

8. Post traumatic disoder

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan psikologis yang dipicu oleh peristiwa
mengerikan yang langsung dialami, disaksikan, ataupun didengar oleh penderitanya. Peristiwa
mengerikan tersebut merupakan sesuatu yang traumatis bagi penderita. Ciri-ciri orang yang
mengalami gangguan mentakl PTSD adalah :

 Masih sering mengingat kejadian traumatis

 Sulit tidur

 Mudah kaget

 Sulit berpikir dan plin-plan

 Mudah marah

 Kadang berkeringat dingin, muntah-muntah, dan tidak enak badan

 Mengulang kejadian traumatis di dalam mimpi

 Sering murung, menjadi pendiam

9. FACTITIOUS DISORDERS

Factitious disorders atau Gangguan buatan merupakan suatu kondisi yang ditimbulkan oleh pasien
dengan sengaja atau dibuat-buat dengan tampilan gejala fisik maupun psikologis untuk mendapatkan
peran sebagai penderita (sick role). Peniruan terhadap gejala fisik dapat meyakinkan sehingga
pemeriksaan bisa dilakukan berulang-ulang bahkan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
diagnosis maupun pengobatan.

Gejala yang dialami seseorang yang menderit gangguan factitious disorders, adalah :

 Sengaja menginfeksi diri

 Menstimulus penyakit, seperti memyebabkan urin berdarah

 Menghubungkan dengan lesi atau luka sebelumna

 Mengonsumsi sendiri obat-obatan seperti insulin

10. Season affectivie disorder

Seasonal affective disorder (SAD) adalah jenis depresi ringan yang terjadi pada waktu yang sama
setiap tahun. Jika Anda merasakan gejala melemahnya energi dan merasa moody pada musim-musim
tertentu, besar kemungkinan Anda sedang mengalami gangguan ini. Kasus SAD lebih banyak
dijumpai di negara dengan empat musim

Anda mungkin juga menyukai