Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PATOLOGI

LEPTIN

DWIKE RAHMADINI(202210571)

SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETIKA

2A

POLTEKKES KEMENKES PADANG


a. Pengertian
Leptin adalah sebuah hormone yang dibuat oleh sel lemak dengan massa sekitar 16 kDa yang
sangat berperan dalam regulasi berat tubuh, fungsi metabolisme dan reproduksi.

Fungsi dan tugas


Leptin saat ini diketahui tidak hanya berperan dalam food intake and energy expenditure,
pengaturan neuroendokrin, fungsi imun, seperti mengatur metabolisme glukosa dan
lemak. Leptin juga berperan penting dalan angiogenesis, fertilitas, dan pembentukan tulang.
Tugasnya yaitu mengendalikan nafsu makan serta rasa lapar. Leptin memberi sinyal pada otak
untuk memberi tahu Anda ketika perut sudah merasa kenyang.

Cara kerja
Pada bagian otak bernama hipotalamus, terdapat reseptor atau zat khusus yang menerima sinyal
hormon leptin yang akan aktif jika kadar leptin di tubuh terlalu tinggi. Hormon leptin akan
meningkat jika Anda sudah kenyang dan kemudian akan memberikan sinyal ke reseptor.
Reseptor khusus yang ada di hipotalamus akan menerima pesan bahwa perut Anda sudah terisi
penuh dan menurunkan rasa lapar serta nafsu makan. Jika hormon leptin terlalu rendah di dalam
tubuh, maka dapat menyebabkan seseorang menjadi makan berlebihan.

Resistensi leptin
Resistensi leptin adalah gangguan yang bisa sebabkan obesitas. Orang yang mengalami obesitas
memiliki banyak lemak tubuh di sel-sel lemaknya. Karena hormon leptin diproduksi oleh sel-sel
lemak, maka jumlah leptin yang ada pada tubuh seseorang sebanding dengan jumlah lemak
dalam tubuh. Menurut Dr. Guyenet, beberapa mekanisme sel di balik terjadinya resistensi leptin,
antara lain.
Peradangan di bagian otak hipotalamus kemungkinan merupakan penyebab resistensi leptin.
Memiliki asam lemak bebas yang tinggi dalam aliran darah dapat meningkatkan metabolik lemak
di otak dan mengganggu sinyal leptin.
Memiliki kadar leptin tinggi.
Hampir semua faktor ini meningkat pada orang dengan obesitas. Jadi kedua kondisi ini saling
berhubungan satu sama lain. Di mana orang menjadi lebih gemuk dan kadar leptin akan semakin
tinggi.
Cara mencegah resistensi leptin
Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda mengalami resistensi leptin adalah dengan melihat
ke cermin. Jika Anda memiliki banyak lemak tubuh, terutama di daerah perut, maka Anda
hampir pasti memiliki resistensi leptin. Untuk mencegah resistensi leptin, ada beberapa hal yang
dapat Anda lakukan:
Hindari makanan olahan karena dapat membahayakan usus dan memicu peradangan.
Makan serat larut dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan dapat melawan obesitas.
Olahraga dan aktivitas fisik yang cukup.
Tidur yang cukup.
Turunkan trigliserida Anda, memiliki trigliserida darah yang tinggi dapat mencegah
pengangkutan leptin dari darah dan ke otak. Cara terbaik untuk menurunkan trigliserida adalah
mengurangi asupan karbohidrat.
Makan banyak protein dapat menyebabkan penurunan berat badan.
mekanisme kerja enzim
Leptin bekerja dengan menghambat aksi neuropeptide Y (NPY) dan agouti-related peptide
(AgRP) serta meningkatkan aksi α-melanocortin stimulating hormone (α-MSH). Dengan adanya
interaksi dengan SSP, leptin harus melewati sawar darah otak. Hal ini terjadi melalui reseptor
leptin pada sel endotel yang berfungsi sebagai transporter. Pada saat terjadi ikatan dengan Ob-Rb
reseptor, maka menimbulkan dua efek : Reaksi anabolik, menyebabkan penurunan asupan
makanan dan ekspenditure energi. Aksi leptin pada hypothalamus menyebabkan down-regulation
NPY dan AgRP. Keduanya dangat poten sebagai molekul orixigenic (appetite –Stimulating),
yang meningkatkan asupan energi. Aktifasi katabolik, juga disebabkan penurunan asupan
makanan dan energi ekspenditur. Leptin pada umumnya diperlukan pemecahan
proopiomelanocortin (POMC) sebagai molekul prekusor. Hal ini diperbolehkan oleh α-
melanocortin stimulating hormone (α-MSH) untuk diproduksi.
Leptin bekerja melalui ikatan leptin dengan reseptornya akan menginduksi proses signaling
selanjutnya melalui the janus kinase (JAK) kemudian menginduksi phosphorylation of tyrosine
(Y) pada reseptor yang terletak pada sitoplasma membentuk ikatan phosphotyrosine pada protein
STAT. Setelah terjadi proses phosphorylation dan terbentuk residu tyrosine pada protein STAT,
ikatan ini akan memisahkan diri dari reseptor dan akan berfungsi sebagai regulator aktif pada
proses transkripsi gen. Setelah ditransportasikan ke dalam nukleus akan mengalami ikatan
dengan element STAT dan DNA untuk menstimulasi proses transkripsi gen target

Anda mungkin juga menyukai