Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Permasalahan pada wanita hamil

Judul : Hyperemesis Gravidarum

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien

Tempat : Rumah Ny.M

Hari/tanggal : Rabu , 5 mei 2021

Waktu : 12.00 WIB

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu mampu
meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta mampu mengaplikasikan
penanganan Hiperemesis Gravidarum
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga dapat :
a. Menjelaskan pengertian tentang Hiperemesis Gravidarum
b. Menjelaskan tentang Penyebab/Etioogi Hiperemesis Gravidarum
c. Menjelaskan tentang Tanda dan gejala yang mempengaruhi
Hiperememsis Gravidarum
d. Menjelaskan Tingkatan/ jenis Hiperemesis Gravidarum
e. Menjelaskan tentang Penanganan Hiperemesis Gravidarum

B. Materi
a. Pengertian HEG
b. Penyebab HEG
c. Tanda dan gejala HEG
d. Penatalaksanaan HEG

Buku Panduan PBK Kep. Maternitas 2021


C. Metode
1. Presentasi
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. Media
1. Leaflet
2. PPT

E. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. Memberi salam pembuka 1. Menjawab salam


2. Menyiapkan pasien 2. Siap
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Menyimak dan memperhatikan
4. Menyampaikan materi 4. Menyimak dan memperhatikan
penyuluhan 5. Bertanya tentang materi yang
5. Menayakan kejelasan materi belum jelas
pada peserta 6. Menayakan tentang materi
6. Tanya jawab tentang materi penyuluhan
penyuluhan 7. Menjawap pertanyaan
7. Mengevaluasi peserta tentang 8. Menjawab salam
materi penyuluhan
8. Member salam penutup

F. Evaluasi

a. Prosedur: Diberikan diakhir pendidikan kesehatan


b. Waktu: 7 menit
c. Bentuk soal: lisan
d. Jumlah soal: 4
e. Butir soal /pertanyaan:
1. Apakah yang dimaksud dengan HEG ?
2. Sebutkan Penyebab HEG?
3. Sebutkan 2 tanda dan gejala dalam HEG ?
4. Sebutkan 3 penatalaksanaan HEG?

Buku Panduan PBK Kep. Maternitas 2021


Materi Hyperemesis Gravidarum

A. Pengertian
Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita
hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan
umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi. (Rustam Mochtar, 1998)
Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat timbul setiap saat dan bahkan
malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari
pertama haid dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.Hiperemesis
Gravidarum (vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah nausea dan
vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga terjadi
efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan.(Ben-Zion, MD, hal : 232)
Hiperemesis diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama
kehamilan. (Hellen Farrer, 1999, hal : 112)
B. Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti.Frekuensi
kejadian adalah 3,5 per 1000 kehamilan. Faktor-faktor predisposisi yang
dikemukakan : ( Rustan Mochtar, 1998 )
1. Faktor organik, yaitu karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi
maternal dan perubahan metabolik akibat kehamilan serta resistensi
yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan-perubahan ini serta adanya
alergi, yaitu merupakan salah satu respon dari jaringan ibu terhadap janin.
2. Faktor Psikologik.Faktor ini memegang peranan penting pada penyakit ini.
Rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap
kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggungan sebagai ibu, dapat
menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan
muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi
hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup.
3. Faktor endokrin lainnya : hipertiroid, diabetes, peningkatan kadar HCG dan
lain-lain.

Buku Panduan PBK Kep. Maternitas 2021


C. Tanda dan Gejala
Batas mual dan muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis
gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan, bila lebih
dari sepuluh kali muntah. Akan tetapi, apabila keadaan umum ibu terpengaruh
dianggap sebagai hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum menurut
berat ringannya gejala dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:
1. Tingkatan I (Ringan)
a. Mual muntah terus-menerus yang mempengaruhi keadaan umum
penderita.
b. Ibu merasa lemah.
c. Nafsu makan tidak ada.
d. Berat badan menurun.
e. Merasa nyeri pada epigastrium.
f. Nadi meningkat sekitar 100 per menit.
g. Tekanan darah menurun.
h. Turgor kulit berkurang.
i. Lidah mongering
j. Mata cekung.
2. Tingkatan II (sedang)
a. Penderita tampak lebih lemah dan apatis.
b. Turgor kulit mulai jelek.
c. Lidah mengering dan tampak kotor.
d. Nadi kecil dan cepat.
e. Suhu badan naik ( dehidrasi ).
f. Mata mulai ikteris.
g. Berat badan turun dan mata cekung.
h. Tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria, dan kontipasi.
i. Aseton tercium dari hawa pernafasan dan terjadi asetonuria.
3. Tingkatan III ( Berat )
a. Keadaan umum lebih parah (kesadaran menurun dari somnolen
sampai koma).
b. Dehidrasi hebat.
c. Nadi kecil, cepat dan halus.

Buku Panduan PBK Kep. Maternitas 2021


d. Suhu meningkat dan tensi turun.
e. Terjadi komplikasi fatal pada susunan saraf yang dikenal sebagai
ensepalopati Wernicke, dengan gejala nistagmus,diplopia, dan
penurunan mental.
f. Timbul ikterus yang menunjukkan adanya patah hati.
4. Penanganan
a. Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan
gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan
hilang setelah kehamilan berumur 4 bulan.
b. Ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan sehari-hari dengan
makanan dalam jumlah kecil tetapi sering.
c. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur,
tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit
dengan the hangat.
d. Hindari makan yang berminyak dan berbau lemak.
e. Makan makanan dan minuman yang disajikan jangant erlalu
panas ataupun terlalu dingin.
f. Usahakan defekasi teratur( Bab teratur)

Link Video Penyuluhan HEG :

https://drive.google.com/file/d/1RtY4VBro5h2sFHlJRWIvUqOFSywfEh4/view?
usp=drivesdk

Buku Panduan PBK Kep. Maternitas 2021


Dokumentasi Penyuluhan :

Buku Panduan PBK Kep. Maternitas 2021


Referensi :

Sulistyowati.2012.Hubungan faktor faktor yang mempengaruhi kejadian hiferemesis


gravidium pada ibu hamil trimester I. Bandung

Soesanto.2010.Satus nutrisi dengan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.Bandung

Tiran D,2009.Mual dan muntah kehamilan.Jakarta.

Asmadi.(2008). Teknik Prosedural Keperawatan Konsepdan Aplikasi Kebutuhan


DasarKlien.Jakarta : SalembaMedika

Potter and Perry. 2006. Buku fundamental keperawatan konsep, proses dan praktik
edisi4 volume 2. Jakarta : EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk perawat
edisi2.Jakarta: Salemba Medika

Buku Panduan PBK Kep. Maternitas 2021

Anda mungkin juga menyukai