PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan sarana kesehatan
yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu peranan
puskemas hendaknya tidak lagi menjadi sarana pelayanan pengobatan dan rehabiliatif saja tetapi
juga lebih ditingkatkan pada upaya promotif dan preventif. Oleh karena itu promosi kesehatan
(promkes) menjadi salah satu upaya wajib di puskesmas.
Promosi kesehatan di puskesmas merupakan upaya puskesmas dalam memberdayakan
pengunjung dan masyarakat baik didalam maupun di luar puskesmas agar berperilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan, mencegah dan menanggulanginya.
Dengan promosi kesehatan juga menjadikan lingkungan puskesmas lebih aman, nyaman, bersih
dan sehat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Promosi kesehatan dipuskesmas merupakan tanggung jawab bersama antara petugas, pengunjung
maupun masyarakat. Petugas puskesmas diharapkan menjadi teladan perilaku sehat dimasyarakat
dan melahirkan gerakan pemberdayaan masyarakat. Sedang para pengunjung puskesmas yaitu
para pasien dan keluarganya dapat menerapkan perilaku sehat juga aktif menjadi penggerak atau
kader kesehatan dimasyarakat. Upaya dimaksud juga menjadi tangung jawab pemerintah
kabupaten/kota beserta jajaran sektor terkait untuk memfasilitasi puskesmas agar dapat
melaksanakan promosi kesehatan di puskesmas.
F. Di Kamar Obat Jenis informasi yang disediakan di ruang ini adalah poster/standing banner
yang dapat di baca, leaflet yang dapat diambil , pemutaran TV, tape recorder atau player yang
berisikan informasi tentang manfaat obat generik & keuntungan menggunakannya, kesabaran &
kedisiplinan menggunakan obat sesuai petunjuk dokter serta pentingnya Taman Obat Keluarga
(TOGA).
H. Di Klinik Khusus Pada umumnya poliklinik khusus di puskesmas antara lain klinik gizi,
klinik sanitasi, klinik konsultasi remaja, klinik PHBS dan lain sebaginya. Oleh karena itu
promosi kesehatan yang paling efektif adalah berupa konseling dengan didukung oleh semua
media dan alat peraga diatas sesuai kebutuhan masing-masing pasien/klien seperti; lembar balik,
leaflet, poster, banner, buku saku, CD, pantoom, TV dan lain sebagainya.
I. Di Halaman Puskesmas Jenis informasi yang disediakan antara lain adalah: 1. Di tempat parkir
Karena tempat ini biasanya berupa lapangan parkir, sebaiknya promosi kesehatan bersifat umum
seperti himbauan ber-PHBS, larangan merokok, larangan menyalahgunakan Narkoba, bahaya
napza dan lain sebagainya dengan menggunakan media baliho/bilboard, spanduk dan media
serupa lainya. 2. Di taman puskesmas Taman puskesmas disamping diperlukan sebagai media
memperindah halaman dapat dijadikan sebagai model promosi kesehatan dengan memberikan
contoh-contoh Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan contoh tanaman bergizi seperti sayuran dan
buah-buahan (warung hidup) sekaligus diberikan penjelasan kandungan gizi maupun
manfaatnya. 3. Di dinding puskesmas Dinding puskesmas dapat dimanfaatkan untuk promosi
kesehatan dengan menggunakan poster dan media serupa lainnya yang ditata seindah dan serapi
mungkin (jangan terlalu banyak) yang berisi pesan-pesan umum tentang kesehatan dan PHBS. 4.
Di pagar puskesmas Pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada waktu peringatan Hari Kesehatan
Nasional (HKN), hari tembakau, hari gizi dan lain sebagainya, pagar dapat dimanfaatkan sebagai
media promosi melalui pemasangan spanduk, rontek, umbul-umbul atau bahkan murral,
semuanya harus dipertimbangkan agar tidak merusak keindahan. 5. Di kantin/warung kawasan
puskesmas Di tempat ini sebaiknya pesan yang disampaikan berisikan tentang makanan sehat,
pesan gizi seimbang, keluarga sadar gizi dan PHBS dengan menggunakan poster, neon box,
leaflet, selebaran dan lain sebagainya. 6. Di tempat ibadah Di tempat ibadah (seperti musholla)
akan lebih tepat digunakan untuk menyampaikan informasi seputar kesehatan rokhani (jiwa)
dikaitkan dengan perintah-perintah agama dengan menggunakan poster, neon box, leaflet,
selebaran buku saku, bahan bacaan dan lain sebagainya yang bersifat gratis.