Anda di halaman 1dari 9

PERAN KELUARGA DI MASA PANDEMI COVID-19

Sharima Chairunnisa Lubis

Email: sharimaclubis@gmail.com

ABSTRAK

Pada 11 Februari 2020, World Health Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020
195 Organization (WHO) mengumumkan nama penyakit ini sebagai Virus CoronaDisease
(Covid-19) yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, yang sebelumnya disebut 2019-nCoV, dan
dinyatakan sebagai pandemik pada tanggal 12 Maret 2020. Infeksi dari SARS-CoV-2 dapat
menyebabkan badai sitokin yang berakibat pada kerusakan jaringan dan dapat menimbulkan
Acute Respiratory Distress Syndrome. Banyak yang harus berperan dalam menyikapi pandemic
saat ini, terutama peran keluarga. Keluarga menjadi sumber pendidikan pertama seseorang dalam
menjalani kehidupannya. Tujuan dibuatnya tulisan ini, yaitu untuk mengidentifikasi bagaimana
peram keluarga dalam menghadapi pandemi Covid-19 bagi seseorang. Tulisan ini menggunakan
metode literature review yang diambil dari beberapa sumber seperti jurnal dan google scholar .
dengan dibuatnya tulisan ini, diharapkan dapat mempengaruhi suatu individu atau kelompok
untuk lebih sadar dengan kesehatan orang terdekat.
Kata kunci: pandemi, covid-19, peran keluarga.

LATAR BELAKANG Seperti wabah serupa yang pernah terjadi


Akhir-akhir ini dunia di hebohkan dengan sebelumnya yaitu Severe acute respiratory
virus Covid-19, Secara umum, sebagaimana syndrome-related coronavirus (SARS-CoV)
dijelaskan oleh WHO Covid-19 merupakan 2003 dan Middle East respiratory syndrome-
sekumpulan virus dari subfamily related coronavirus (MERS-CoV)
Orthocronavirinae dalam keluarga 2012( Yuliana, 2020). Menurut Centers for
Coronaviridae dan ordo Nidovirales yang Disease Control and Prevention (CDC),
menyebabkan penyakit mulai dari gejala gejala Covid-19 dapat muncul atau diketahui
ringan Peran Keluarga dalam Pencegahan dalam waktu 2-14 hari setelah seseorang
Wabah Covid-19 Jurnal Abdimas Volume 7 terjangkit dengan virus tersebut. Hal ini
Nomor 2, Januari 2021 163 sampai berat. didasarkan pada masa inkubasi dari kasus
virus MERS-CoV. Lebih lanjut, CDC kaitannya dengan Covid-19, yaitu peran
menjelaskan bahwa dalam penyebarannya keluarga dalam masa pandemi Covid-19..
Covid-19 ini dapat terjadi melalui kontak Adapun jurnal yang digunakan pada
dekat (sekitar 2 meter) dari orang ke orang penulisan ini didapat melalui Jurnal online
melalui cipratan pernapasan yang terjadi dan Google Scholar yang diambil dari
ketika orang yang terinfeksi Covid-19 batuk search engineer seperti google.com.
atau bersin. Cipratan dari batuk atau bersin
HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut kemudian mendarat di mulut atau
hidung orang yang berada didekatnya. Pandemi Covid-19 berdampak pada
Selain itu, penularannya juga dapat berbagai hal, termasuk perubahan dalam
disebabkan oleh sentuhan benda yang pola pendidikan formal. Perubahan-
terdapat Covid-19, kemudian orang tersebut perubahan tersebut berdampak pada
menyentuh hidung, mata atau mulutnya. kesulitan yang dialami siswa ketika
Dalam hal ini, belum dapat dipastikan menjalani pola pembelajaran yang baru.
apakah seorang tersebut terinfeksi Covid-19 Kesulitan terjadi salah satunya akibat dari
atau tidak. (Centers for Disease Control and tidak dimilikinya kemampuan adaptasi yang
Prevention, 2020). Peran keluarga sangat baik dalam diri siswa. Kemampuan-
dibutuhkan dalam kasus ini, keluarga kemampuan semacam ini perlu
menjadi tameng atau sumber pendidikan dikembangkan sejak dari keluarga. Untuk
utama bagi seseorang dalam menjalani itulah peran keluarga menjadi lebih jelas
kehidupannya. Keluarga di harapkan dapat dengan adanya pandemic covid-19 ini.
memberi pendidikan kesehatan yang Psycal distancing or social distancing adalah
maksimal kepada suatu individu, terutama salah satu dari sekian derat himbauan
pada masa pandemic saat ini. Selanjutnya Pemerintah untuk melindungi warganya agar
kita akan membahas lebih detail mengenai tidak terjangkit Covid-19. Disamping itu,
peran keluarga dalam pandemic Covid-19. Pemerintah juga mengambil kebijakan
deliberatif lainnya, seperti mengalih
METODE
fungsikan rumah yang tadinya hanya
Metode penulisan ini menggunakan metode berurusan dengan problematika keluarga,
literature review dengan mengumpulkan kemudian berubah menjadi pusat dari segala
bahan berupa beberapa jurnal dan yang erat kegiatan warganya. Mencermati fenomena
perubahan fungsi rumah akibat Covid-19, struktur masyarakat terkecil itu. Karena
menyiratkan adanya pergeseran peran posisinya sebagai pemimpin (leader), kepala
keluarga yang sebelumnya hanya dipandang keluarga sebenarnya mempunyai otoritas
sebelah mata kini menjadi paling utama. atau kekuasaan tertinggi untuk meminta
Dalam waktu yang belum dapat diprediksi, ketaatan seluruh anggota keluarganya
peran keluarga tampaknya semakin strategis supaya selalu mematuhi protokol kesehatan
dan fungsional seiring dengan angka yang ditetapkan Pemerintah menyangkut
penularan Covid-19 di Indonesia yang masih Covid-19. Guna melengkapi, mendukung
tinggi. Terlebih lagi hingga detik ini belum dan mempercepat tercapainya tujuan itu,
juga ditemukan vaksin yang mampu keteladanan kepala keluarga dalam
menyembuhkan pasien Covid-19. Dengan berperilaku sehat menjadi kunci sukses atas
demikian, haruslah diakui, bahwa keluarga upaya adaptif anggota keluarga terhadapnya.
merupakan garda terdepan yang menjadi Melalui tindakannya itu kepala keluarga
subsistem fundamental yang paling harus mencontohkan bagaimana pola
diperhitungkan Pemerintah dalam memutus perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan
mata rantai penularan Covid-19. keteladannya, kepala keluarga tidak perlu
susah payah menjelaskan kepada anggota
Peran fungsional kepala keluarga dimasa
keluarganya mengenai pentingnya perilaku
pandemi Covid-19 adalah kemampuan
hidup bersih dan sehat. Beberapa contoh
mendisiplinkan seluruh perilaku anggota
sederhana perilaku hidup sehat dan bersih
keluarganya. Mengingat kunci utama agar
yang bisa ditunjukan kepala keluarga,
aman dari penularan Covid-19 adalah
misalnya setelah selesai beraktifitas, baik itu
berperilaku disiplin. Peran strategis kepala
di dalam maupun di luar rumah selalu
keluarga untuk mendisiplinkan perilaku
membiasakan diri untuk mencuci tangan
anggotanya dapat dipandang sebagai
dengan menggunakan sabun. Berdiam diri
indikator pengukur keberhasilan keluarga
atau tidak berpergian ke luar rumah tanpa
dalam membantu pemerintah menghentikan
adanya tujuan dan kepentingan yang jelas.
panyebaran Covid19. Efektivitas
Jika dirinya terpaksa harus meninggalkan
pendisiplinan yang dilakukan kepala
rumah untuk keperluan yang sangat penting
keluarga terhadap anggotanya tidak
dan mendesak, maka sekembalinya ke
mungkin terpisahkan dari kedudukannya
rumah hendaknya langsung mandi dan
sebagai tokoh sentral dan panutan di dalam
mengganti pakainnya. Setelah itu baru pendidikan formal. Memang sejak dahulu
bertemu dan bercengkerama berbagi kala keluarga dilihat dalam perspektif
pengalaman dengan anggota keluarga pendidikan merupakan pusat pendidikan
lainnya. Dengan keteladanan perilaku orang informal dan sekaligus merupakan lembaga
tua, khususnya kepala keluarga sebagaimana yang pertama dan utama pendidikan anak,
disebutkan di atas, secara tidak langsung dimana dalam konteks ini orang tua
akan mendorong anak-anaknya untuk sesunggguhnya seorang guru yang berperan
meniru dan mengikutinya. Terlebih lagi, mendidik anak-anaknya” (Yigibalom, 2013).
orang tua adalah cerminan yang bisa dilihat
terdapat 7 fungsi atau peran keluarga dalam
dan ditiru oleh anak-anaknya dalam
pendidikan anak. Ketujuh fungsi tersebut
keluarga (Rakhmawati, 2015).
adalah (1) Fungsi keimanan; (2) Fungsi
Peran kolektif mereka sebagai orang tua edukatif; (3) Fungsi sosialisasi; (4) Fungsi
tidak mungkin bisa dipisahkan satu sama proteksi atau perlindungan; (5) Fungsi
lainnya. Secara umum, peran keluarga afeksi; (6) Fungsi ekonomi; (7) Fungsi
adalah sebagai institusi pendidikan informal rekreasi. Berikut jabaran penjelasan dan
bagi anak- Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, Vol. 6, pembahasan dari ketujuh fungsi tersebut.
No. 2, Desember 2020, pp. 127-137 131 I Pertama, fungsi keimanan. Seperti yang
Gusti Ngurah Santika / Optimalisasi Peran sudah dikemukakan sebelumnya, pendidikan
Keluarga Dalam Menghadapi Persoalan iman itu dimulai di rumah atau di dalam
Covid-19: Sebuah Kajian Literatur anaknya. keluarga. Orangtua sebagai pendidik perlu
Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19, berhikmat untuk menuntun anak-anak
peran keluarga melalui didikan kedua orang menuju pencapaian hidup berkualitas12.
tuanya tidaklah mungkin tergantikan. Pandemi Covid-19 membuat anak lebih
Meskipun ke depannya akan terjadi banyak di rumah, sehingga kehidupan
transformasi dan adaptasi model pendidikan keimanan anak banyak bergantung pada
keluarga selama pandemi Covid-19 peran pendidikan dalam keluarga. Sekolah
berlangsung. Dibidang edukasi, peran tidak lagi menjalankan aktifitas rutinnya,
keluarga adalah sebagai lembaga pendidikan yang pada pada hari diawali dengan doa, dan
utama yang di masa pandemi Covid-19 telah ditutup pula dengan doa pada siang hari.
menggeser dan menggantikan peran vital Selain itu, gereja juga tidak banyak berperan
sekolah yang dikenal luas sebagai institusi dalam masa pandemic akibat
dilaksanakannya ibadah secara daring. Sesuai dengan penelitian dari Susanta, anak
Untuk itulah maka keluarga perlu berhak mendapatkan pendidikan dari
menjalankan pendidikan bagi anak untuk keluarga mereka15. Karena itu, keluarga
mengembangkan keimanannya. Temuan ini harus memainkan peranannya sebagai alat
sejalan dengan teori dari Fowler bahwa dan/atau sarana yang efektif untuk
salah satu tahapan iman yang harus dilalui pendidikan anak. Prinsip dan kondisi seperti
atau dialami setiap orang adalah meniru itu harus mulai ditekankan pada anak-anak
iman orang yang sudah lebih dewasa13. di dalam keluarga dan/atau di rumah secara
Tahapan dan proses seperti itu dimulai di jelas dan tegas. Hal itu sangat dasar dan
dalam keluarga pada usia anak-anak. Di menentukan, dan apabila dilakukan dengan
mana iman anak-anak sangat tergantung baik, maka dapat dipastikan mereka adalah
pada iman yang dilihat pada orang tua dan generasi penerus keluarga, masyarakat dan
orang dewasa lainnya yang ada di sekitarnya bangsa yang sangat luar biasa. Pada masa
setiap saat. Itulah sebabnya orang tua di pandemic covid-19, peran keluarga menjadi
dalam keluarga harus menjadi teladan iman lebih besar, akibat dari dilaksanakannya
yang konsisten bagi anak-anaknya. Dengan pendidikan formal dan nonformal dari
kata lain keseluruhan realitas kehidupan rumah. Dalam menjalankan hal ini, keluarga
yang ditampilkan orangtua di depan anak- atau orangtua perlu memberikan bimbingan
anak (tutur kata, sikap dan perbuatan) harus atau pendampingan kepada anak, supaya
mencerminkan karakter keimanannya. bisa mengikuti pembelajaran dalam
Kedua, fungsi edukatif. Seperti yang sudah pendidikan formal dan nonformal dengan
dikemukakan pada bagian pengantar di atas baik. Ketiga, fungsi sosialisasi. Salah satu
bahwa keluarga adalah tempat utama dan hakikat dasar manusia adalah ia diciptakan
pertama berlangsungnya proses pendidikan sebagai makhluk sosial. Fakta kebenaran
paling dasar bagi manusia. Hal ini sejalan seperti itu mau menegaskan bahwa manusia
dengan konsep Tripusat Pendidikan dari Ki tidak akan bisa hidup dan bermakna optimal
Hajar Dewantara14 yang kemudian tanpa memiliki relasi sosial yang baik
melahirkan konsep pendidikan formal, dengan sesamanya serta makhluk ciptaan
nonformal, dan informal. Dalam konsep lainnya. Pemahaman seperti itu seharusnya
tersebut, keluarga jelas merupakan menyadarkan dan sekaligus mendorong
lingkungan pertama bagi pendidikan anak. keluarga secara khusus para orang tua untuk
mendidik dan membimbing anak-anak di terjadinya pandemic Covid-19. Untuk itulah
dalam rumah agar mampu dan terampil maka keluarga perlu menyiapkan
beradaptasi dengan kehidupan sosialnya, kemampuan sosialisasi dalam diri anak,
yakni masyarakat dan lingkungannya. sehingga anak dapat melakukan penyesuaian
Sesungguhnya, pendidikan sosialisasi dengan perubahan yang terjadi. Pada masa
kepada anak-anak dapat dipastikan efektif pandemic Covid-19 saat ini, proses
menghantar mereka untuk diterima sosialisasi sangat dibatasi oleh pemerintah
kehadirannya dengan baik ketika mereka dan peraturan-peraturan yang ada. Apabila
sudah mulai masuk ke dalam masyarakat konsep social distancing diajarkan pada
luas. Bukan hanya itu, mereka pun anak saat ini, maka dimungkinkan bahwa
dipastikan mampu memainkan perannya anak akan tertanam konsep untuk menjauhi
dengan baik. Penelitian yang dilakukan oleh orang lain (misalnya tidak mau diajak jabat
Sihotang dan Santosa menunjukkan bahwa tangan atau menjaga jarak fisik dengan
anak yang memiliki berbagai pengalaman orang lain). Hal ini menimbulkan kesalahan
berorganisasi lebih siap dalam menghadapi dalam konsep yang ditanamkan kepada
dunia kerja dibanding yang tidak memiliki anak. Dikhawatirkan, hingga pandemic
pengalaman16. Penelitian dari Sihotang dan berakhir, anak akan tertanam dalam
Santosa ini tentu sejalan dengan temuan benaknya bahwa dirinya harus menjaga
penelitian ini, di mana kemampuan jarak dengan pihak lain. Untuk itulah maka
sosialisasi dapat diwujudkan dengan keluarga perlu memberikan pemahaman
aktifnya anak dalam organisasi. Meski bahwa social distancing hanya dilakukan
demikian, secara teknis perlu adanya sementara waktu, hingga pandemic Covid-
kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara 19 berakhir. Keempat, fungsi proteksi atau
berbeda guna menjawab kebutuhan untuk perlindungan. Hadirnya manusia baru di atas
memutus mata rantai Covid-19 saat ini. muka bumi ini (kelahiran anak di dalam
Kemampuan anak dalam hal penyesuaian keluarga) ternyata sudah disambut dan
diri, dan kemampuan adaptasi merupakan dikuasai oleh berbagai ketakutan. Misalnya,
bagian dalam fungsi sosialisasi ini. begitu seorang anak lahir maka ia pasti
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam menangis. Hal ini merupakan akibat karena
pendidikan maupun kehidupan merupakan dirinya mengalami perasaan terancam.
hal yang perlu disikapi sebagai akibat Menyadari kondisi seperti itu, maka salah
satu tugas penting keluarga dan orangtua memberikan pemahaman atau menanamkan
terhadap anak-anak adalah memastikan konsep yang benar ke dalam diri anak.
bahwa anak-anak mereka memperoleh Ketika pandemi berakhir, maka intensitas
pengalaman rasa aman, nyaman, damai dan orangtua untuk melakukan proteksi kepada
tenteram di rumah. Pengalaman seperti itu anak dapat disesuaikan kembali, dan tidak
hanya bisa terjadi ketika orang tua hadir perlu memberikan proteksi yang berlebihan.
secara penuh memberikan proteksi atau Dengan demikian anak mampu menyadari
perlindungan bagi anak-anak. Terlebih bahwa proteksi yang berlebihan saat ini
dalam masa pandemi Covid-19, proteksi dilakukan karena sedang terjadinya pandemi
terhadap anak menjadi penting untuk Covid-19. Kelima, fungsi afeksi. Tempat
menjaga anak tetap dalam kondisi sehat, yang paling efektif dan yang pertama untuk
sehingga terhindar dari wabah Covid-19. belajar menumbuhkan serta
Dengan kata lain, ketika orang tua mengembangkan rasa cinta dan kasih sayang
memberikan proteksi yang baik kepada terhadap sesama adalah di dalam keluarga
anak-anaknya, diyakini sangat efektif untuk atau di rumah. Hal ini penting dalam rangka
menumbuhkan semangat dan optimisme membangun karakter anak18 . Itulah
tinggi bagi anak-anak dalam rangka sebabnya, orang tua di dalam keluarga harus
mewujudkan diri menjadi pribadi yang memastikan bahwa rumahnya dapat menjadi
berkarakter baik serta berprestasi optimal taman belajar yang menyenangkan,
sesuai dengan bakat dasar yang dimilikinya. khususnya dalam merefleksikan rasa cinta
Salah satu karakter yang dimaksud adalah dan kasih sayang yang tulus antara suami
kemandirian sosial17. Meski demikian, dengan isteri, antara orang tua dengan anak-
kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat anak, antara anak-anak dan bahkan di antara
ini memungkinkan orangtua menjadi over seluruh anggota keluarga. Kalau
protective kepada anak. Hal ini dapat pengalaman seperti itu sudah terbentuk di
berdampak pada perasaan anak yang akan rumah atau di dalam keluarga maka dapat
lebih manja, akibat dari perlindungan yang dipastikan pengalaman yang sama juga
berlebihan dari orangtuanya. Untuk itulah berlanjut dalam lingkungan yang lebih luas.
maka sebelum anak menjadi termind set Keenam, fungsi ekonomi. Menurut Maslow,
bahwa keselamatannya menjadi tanggung ada lima kebutuhan utama manusia, yaitu:
jawab mutlak orangtua, orangtua perlu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan
dan keselamatan, kebutuhan sosial, orang tua harus menciptakan dan
kebutuhan penghargaan dan kebutuhan memberikan suasana yang sangat gembira
aktualisasi diri. 19 Kebutuhan fisiologis dalam lingkungan keluarganya. Dengan kata
merupakan bagian dari kebutuhan ekonomi. lain, keluarga harus menjadi lingkungan
Pada umumnya kebutuhan fisiologis yang nyaman, menyenangkan, cerah, ceria,
mencakup pememenuhan sandang/pakaian, hangat, penuh kasih dan semangat. Karena
pangan/makanan, papan/rumah, dan itu, orang tua harus mengajarkan kepada
kebutuhan biologis seperti buang air besar, anak-anak tentang nilai, manfaat,
buang air kecil, bernafas, seks dan lain keterampilan bermain, bersenda gurau,
sebagainya. Kebutuhankebutuhan tersebut berfantasi, mengunakan waktu untuk suatu
disebut sebagai kebutuhan paling dasar pada kesenangan dan kegiatan kreatif.
manusia. Khususnya yang terkait dengan
usaha memenuhi kebutuhan ekonomi KESIMPULAN
anggota keluarga, maka orang tua harus Virus Covid-19 merupakan wabah yang
memastikan bahwa keluarga merupakan sudah terjadi sejak akhir tahun 2019, dimana
sarana yang paling potensial untuk virus ini banyak memakan korban jiwa di
pemenuhan kebutuhan ekonomi fisik dan seluruh dunia. Maka dari itu, peran keluarga
materil. Terkait dengan hal tersebut, orang merupakan peran yang sangat penting dalam
tua mempunyai tanggung jawab untuk kehidupan. Mengingat keluarga merupakan
mendidik keluarga agar memiliki mental orang terdekat kita. Fungsi-fungsi yang
rajin bekerja, hidup efisien, ekonomis dan sudah dijelas di atas dapat membantu
rasional. Mental seperti itu harus dimulai memutus proses penyebaran Covid-19,
dibentuk di rumah dan/atau di dalam fungsi tersebut dalam meningkatkan kualitas
keluarga. kesehatan para anggoata keluarga. Oleh
Ketujuh, fungsi rekreasi. Tantangan dan karena itu, keluarga juga merupakan garda
pergumulan hidup manusia semakin hari terdepan dalam memutus rantai penyebaran
semakin kompleks. Secara otomatis, kondisi Covid-19 di masa sekarang ini.
seperti itu terasa secara kuat di dalam setiap
keluarga tanpa terkecuali. Itulah sebabnya DAFTAR PUSTAKA
keluarga harus memastikan terjadinya proses Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku
pendidikan rekreasi dalam keluarga. Para Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi
Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W.,
Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Salam: Jurnal Santoso, W. D., Yulianti, M., Sinto, R., …
Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3), 217–226. Yunihastuti, E. (2020). Coronavirus Disease
2019 : Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal
Fitriani, Nur Indah. (2020). Tinjauan Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45–67.
Pustaka Covid-19: Virologi, Patogenesis,
World Health Organization. (2020). World
Dan Manifestasi Klinis. Jurnal Medika
Health Organization Coronavirus Disease
Malahayati, 4(3), 194-201.
2019 Global Situation 2020. Retrieved
August 31, 2020, from
https://covid19.who.int/.
Nur Rohim Yunus, Annisa Rezki. (2020).
“Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Yuliati. (2021). Peran Keluarga dalam
sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Pencegahan Wabah Covid-19. Jurnal
Covid-19”, SALAM, Volume. 7, Nomor. 3, Abdimas, 7(2), 162-167.
2020, hlm. 228.

Nur Sholikah Putri Suni. (2020).


“Kesiapasiagaan Indonesia Menghadapi
Potensi Penyebaran Coronavirus Disease.
INFO Singkat, Volume. 12, Nomor. 3, 2020,
hlm. 14.

Pantan, Frans., Priskila Issak Benyamin.


(2020). Peran Keluarga dalam Pendidikan
Anak pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Teologi Pantekosta, 3(1), 13-24.

Santika, I Gusti Ngurah. (2020).


Optimalisasi Peran Keluarga Dalam
Menghadapi Persoalan Covid19: Sebuah
Kajian Literatur. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial,
6(2), 127-137.

Anda mungkin juga menyukai