Anda di halaman 1dari 18

Nama : Sri Handayani

WOC DIABETES MELITUS PADA LANSIA


NIM : P07220420088

Genetik, Imunologi, Infeksi Virus, Usia > 65 tahun, Obesitas, Stress, Malnutrisi

Sel β pankreas tidak berfungsi Gangguan pengikatan insulin dengan reseptor

Kerusakan produksi insulin Insulin tidak efektif dalam menstimulasi


pengambilan glukosa oleh jaringan

Penurunan produksi insulin dalam tubuh

Perubahan status kesehatan Peningkatan kadar glukosa dalam darah D.0027 Ketidakstabilan kadar glukosa darah
(Hiperglikemia)
D.0111
Defisit Kurang pengetahuan
Pengetahuan
Proses penyakit menjadi kronik

Merasa tidak berdaya, takut

D.0100 Risiko Distres Spiritual

D.0080 Ansietas
Pemecahan Viskositas Ginjal tidak dapat Peningkatan Penurunan glukopsa Hiperlipoproteinemia,
lemak (lipolisis) darah menyerap kembali glukosa metabolisme masuk ke dalam sel kelainan pembekuan
meningkat meningkat yang tersaring keluar lemak & protein darah

Ketogenesis
Gliserol asam Penurunan
Aliran darah Glukosa muncul dalam Terbentuknya
pembentukan Penyumbatan vaskuler
lemak bebas melambat urine (Glukosuria) asetil KOA
energi
meningkat

Iskemik jaringan Diuresis osmotik Menghasilkan Gangguan sirkulasi


Ketogenesis (Cairan & elektrolit senyawa aseto Kelemahan, pusing perifer
keluar berlebihan) asetat
D.0009 Perfusi Trauma
Ketonuria perifer tidak
efektif D.0023 Hipovolemia Terbentuknya aseton D.0056 Intoleransi
Penurunan fungsi
yang akan dibuang aktivitas
melalui pernafasan vaskuler
Ketoasidosis
Pompa jantung
menurun
pH menurun, Luka sukar sembuh
Bau nafas aseton, Nekrosis
nafas kusmaul, (Ulkus diabetik)
mual, muntah
nyeri abdomen Penurunan suplai
O2 ke otak Pembedahan : amputasi
D.0129 Gangguan

D.003 Gangguan D.0019 Defisit nutrisi integritas kulit/jaringan


Pertukaran Gas Hipoksia jaringan Perubahan pada bagian D.0054 Gangguan
serebral tubuh mobilitas fisik
D.0077 Nyeri
akut D.0083 Gangguan Citra
Respon maladaptif
D.0017 Risiko Tubuh
perfusi serebral
Menarik diri
tidak efektif
Menolak melihat, menyentuh tubuh yang berubah, dari
mengungkapkan keputusasaan lingkungan

D.0121 Isolasi sosial


INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakstabilan Kadar Kestabilan Kadar Glukosa Darah Manajemen Hiperglikemia
Glukosa Darah Observasi:
D.0027 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan  Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
kestabilan kadar glukosa darah meningkat  Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
Variasi kadar glukosa darah Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Monitor intake dan output cairan
naik/turun dari rentang Memburuk Membaik  Monitor keton urine, kadar analisa gas darah, elektrolit,
normal 1 Kadar glukosa dalam darah tekanan darah ortostatik dan frekuensi nadi
1 2 3 4 5 Terapeutik:
 Berikan asupan cairan oral
2 Jumlah urine
 Konsultasi dengan medis jika tanda dan gejala
1 2 3 4 5 hiperglikemia tetap ada atau memburuk
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Edukasi
Meningkat Menurun  Anjurkan kepatuhan diet dan olahraga
3 Mengantuk  Ajarkan pengelolaan diabetes
1 2 3 4 5 Kolaborasi
4 Pusing  Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
1 2 3 4 5  Kolaborasi pemberian cairan IV, jika perlu
5 Lelah/Lesu  Kolaborasi pemberian kalium, jika perlu
1 2 3 4 5
6 Keluhan Lapar
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Perfusi Perifer Tidak Perfusi Perifer Perawatan Sirkulasi
Efektif Observasi:
D.0009 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan  Periksa sirkulasi perifer
perfusi perifer meningkat  Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada
Penurunan sirkulasi Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun ekstremitas
darah pada level kapiler Meningkat Menurun Terapeutik
yang dapat 1 Warna kulit pucat  Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di
mengganggu 1 2 3 4 5 area keterbatasan perfusi
metabolisme tubuh 2 Edema perifer  Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas
1 2 3 4 5 dengan keterbatasan perfusi
3 Kelemahan otot  Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik area yang cedera
Memburuk Membaik  Lakukan pencegahan infeksi
4 Pengisian kapiler  Lakukan hidrasi
1 2 3 4 5 Edukasi
5 Akral  Anjurkan berhenti merokok
1 2 3 4 5  Anjurkan berolahraga rutin
 Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah,
6 Turgor Kulit
antikoagulan, dan penurun kolestrol, jika perlu
1 2 3 4 5  Anjurkan untuk melakukan perawatan kulit yang
tepat
 Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
 Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus
dilaporkan
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Hipovolemia Status Cairan Manajemen Hipovolemia

D.0023 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi:
 Periksa tanda dan gejala hipovolemia
status cairan membaik.
 Monitor intake dan output cairan
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik:
Penurunan volume Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
 Hitung kebutuhan cairan
cairan intraveskuler, Meningkat Menurun
 Berikan posisi modified Trendelenburg
intertistial, dan/atau 1 Ortopnea
 Berikan asupan cairan oral
intraseluler 1 2 3 4 5
2 Turgor Kulit Edukasi:
1 2 3 4 5  Ajurkan keluarga memberbanyak asupan cairan oral
3 Output Urine Kolaborasi:
1 2 3 4 5  Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis. NaCl,
4 Dispnea RL)
1 2 3 4 5  Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis,
glugosa 2,5%)
 Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. Albumin)
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Mobilitas Fisik Mobilitas Fisik Dukungan Mobilisasi
D.0054 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan mobilitas fisik meningkat  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Keterbatasan dalam Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
gerakan fisik dari suatu Menurun Meningkat memulai mobilisasi
atau lebih ekstremitas 1 Pergerakan ekstremitas  Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
secara mandiri 1 2 3 4 5 Terapeutik:
 Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
2 Kekuatan otot
 Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
1 2 3 4 5  Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun meningkatkan pergerakan
Meningkat Menurun Edukasi
3 Nyeri  Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
1 2 3 4 5  Anjurkan melakukan mobilisasi dini
4 Kaku sendi  Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
1 2 3 4 5 dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur)
5 Gerakan terbatas
1 2 3 4 5
6 Kelemahan fisik
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
D.0111 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat pengetahuan membaik  Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Pengertian : Kriteria Hasil: informasi
Ketiadaan atau kurangnya Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan
informasi kognitif yang Menurun Meningkat dan menurunkan motivasi perilaku perilaku hidup
berkaitan dengan topik 1 Perilaku sesuai anjuran bersih dan sehat
tertentu 1 2 3 4 5 Terapeutik:
 Sediaakan materi dan media pendidikan kesehatan
2 Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
1 2 3 4 5 kesepakatan
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Berikan kesempatan untuk bertanya
Meningkat Menurun Edukasi
3 Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi  Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
1 2 3 4 5 kesehatan
4 Persepsi yang keliru terhadap masalah  Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
1 2 3 4 5  Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
5 Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
1 2 3 4 5
6 Perilaku
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat nyeri menurun  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Pengertian : Kriteria Hasil: kualitas, intensitas nyeri
Pengalaman sensorik atau Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Identifikasi skala nyeri
emosional yang berkaitan Memburuk Membaik  Identifikasi respons nyeri non verbal
dengan kerusakan jaringan 1 Frekuensi nadi  Identifikasi faktor yang memperberat dan
aktual atau fungsional, 1 2 3 4 5 memperingan nyeri
dengan onset mendadak 2 Pola nafas  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
atau lambat dan 1 2 3 4 5  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
berintensitas ringan hingga Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor efek samping penggunaan analgetik
berat yang berlangsung Meningkat Menurun Terapeutik:
kurang dari 3 bulan. 3 Keluhan nyeri  Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
1 2 3 4 5  Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
4 Meringis  Fasilitasi istirahat dan tidur
1 2 3 4 5  Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
5 Gelisah pemilihan strategi meredakan nyeri
1 2 3 4 5 Edukasi
6 Kesulitan tidur  Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
1 2 3 4 5  Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat ansietas menurun  Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburuk Menurun Terapeutik:
individu terhadap objek 1 Konsentrasi  Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan
yang tidak jelas dan 1 2 3 4 5 kepercayaan
 Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
spesifik akibat antisipasi 2 Pola tidur memungkinkan
bahaya yang 1 2 3 4 5  Pahami situasi yang membuat ansietas
memungkinkan individu Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Dengarkan dengan penuh perhatian
melakukan tindakan untuk Meningkat Menurun  Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
menghadapi ancaman 3 Perilaku gelisah  Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
1 2 3 4 5 kecemasan
4 Verbalisasi kebingungan Edukasi
 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
1 2 3 4 5
dialami
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi  Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
1 2 3 4 5 pengobatan, dan prognosis
6 Perilaku tegang  Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
1 2 3 4 5  Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
 Latih teknik relaksasi
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Intoleransi aktivitas Toleransi Aktivitas Manajemen Energi
D.0056 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan toleransi aktivitas meningkat.  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Pengertian : Kriteria Hasil: mengakibatkan kelelahan
Ketidakcukupan energi Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor pola dan jam tidur
untuk melakukan Menurun Meningkat  Monitor kelelahan fisik dan emosional
aktivitas sehari-hari 1 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari Edukasi
1 2 3 4 5  Anjurkan tirah baring
 Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
2 Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah
Terapeutik:
1 2 3 4 5
 Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
 Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
Meningkat Menurun  Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
3 Keluhan lelah  Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
1 2 3 4 5 dapat berpindah atau berjalan
4 Dispnea saat aktivitas Kolaborasi
1 2 3 4 5  Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Citra Tubuh Citra Tubuh Promosi Citra Tubuh
D.0083 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan citra tubuh meningkat.  Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap
Pengertian : Kriteria Hasil: perkembangan
Perubahan persepsi Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Identifikasi perubahan citra tubuh yang
tentang penampilan, Meningkat Menurun mengakibatkan isolasi sosial
struktur dan fungsi fisik 1 Verbalisasi perasaan negatif tentang perubahan tubuh  Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri
individu 1 2 3 4 5 sendiri
Edukasi
2 Verbalisasi kekhawatiran pada reaksi orang lain
 Jelaskan pada keluarga tentang perawatan perubahan
1 2 3 4 5
citra tubuh
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
 Anjurkan menggunakan alat bantu
Memburuk Membaik
(mis.wig,kosmetik)
3 Melihat bagian tubuh
 Anjurkan mengikuti kelompok pendukung
1 2 3 4 5  Latih fungsi tubuh yang dimiliki
4 Menyentuh bagian tubuh Terapeutik:
1 2 3 4 5  Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
 Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap
harga diri
 Diskusikan cara mengembangkan harapan citra
tubuh secara realistis
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan pertukaran Pertukaran Gas Terapi Oksigen
gas Observasi:
D.0003 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan  Monitor kecepatan aliran oksigen
pertukaran gas meningkat  Monitor posisi alat terapi oksigen
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor tanda-tanda hipoventilasi
Kelebihan atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor tanda gejala toksikasi oksigen dan atelektasis
oksigenasi dan/atau Menurun Meningkat Terapeutik
eleminasi 1 Tingkat Kesadaran  Pertahankan kepatenan jalan nafas
karbondiogsida pada 1 2 3 4 5  Bersihkan secret pada mulut, hidung dan trakea, jika
membrane alveolus- Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun perlu
kapiler Meningkat Menurun Edukasi
2 Dispnea  Ajarkan keluarga cara menggunakan oksigen di
rumah
1 2 3 4 5
Kolaborasi
3 Bunyi napas tambahan
 Kolaborasi penetuan dosis oksigen
1 2 3 4 5
 Kolaborasi penggunakan oksigen saat aktivitas
4 Gelisah dan/atau tidur
1 2 3 4 5 Pemantauan Respirasi
5 Napas cuping hidung Observasi:
1 2 3 4 5  Monitor pola nafas
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
Memburuk Membaik  Monitor saturasi oksigen, monitor nilai AGD
5 Pola Nafas  Monitor adanya sumbatan jalan nafas
1 2 3 4 5  Monitor produksi sputum
Terapeutik
 Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi ps
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
 Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status Observasi:
nutrisi terpenuhi.  Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
cukup untuk memenuhi Menurun Meningkat  Monitor asupan makanan
kebutuhan 1 Porsi makanan yang dihabiskan  Monitor berat badan
metabolisme. 1 2 3 4 5 Terapeutik:
 Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
2 Berat Badan atau IMT
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
1 2 3 4 5
sesuai
3 Frekuensi makan
 Hentikan pemberian makanan melalui selang
1 2 3 4 5 nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
4 Nafsu makan Edukasi
1 2 3 4 5  Anjurkan posisi duduk, jika mampu
5 Perasaan cepat kenyang  Ajarkan diet yang diprogramkan
1 2 3 4 5 Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
 Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
 Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
 Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
 Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
 Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Distress Status spiritual Dukungan perkembangan Spititual
Spiritual Terapeutik:
D.0100 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Sediakan lingkungan yang tenang untuk refleksi diri
terjadi peningkatan terhadap dukungan spiritual.  Fasilitasi mengidentifikasi masalah spiritual
Pengertian : Kriteria Hasil:  Fasilitasi mengidentifikasi hambatan dalam pengenalan
Berisiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk diri
gangguan keyakinan Menurun Meningk at  Fasilitasi mengeksplorasi keyakinan terkait pemuliahan
tubuh, pikiran dan jiwa
atau system nilai pada at
 Fasilitasi hubungan persahaban dengan orang lain dan
individu atau kelompok 1 Verbalisasi makna dan tujuan hidup pelayanan keagamaan
berupa kekuatan, 1 2 3 4 5 Edukasi
harapan dan makna 2 Verbalisasi kepuasan tehadap makna hidup  Anjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan
hidup 1 2 3 4 5 keyakinan dan nilai
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Anjurkan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah (hari raya,
Meningka Menurun ritual) dan meditasi
t Kolaborasi
3 Perilaku marah kepada tuhan  Rujuk pada pemuka agama/kelompok agama, jika perlu
1 2 3 4 5  Rujuk kepada kelompok pendukung, swabantu, atau
memburuk Cukup sedang Cukup membaik program spiritual, jika perlu
memburu membaik
k
4 Kemampuan beribadah
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Perfusi Serebral Perfusi Serebral (L.02014) Manajemen Peningkatan TIK (I.06194)
Tidak Efektif Observasi
D.0017 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 jam Identifikasi penyebab peningkatan TIK
diharapkan tidak terjadi risiko perfusi serebral tidak efektif. Monitor tanda atau gejala peningkatan TIK
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor MAP
Berisiko mengalami Mening Cukup Seda Cukup Menurun Terapeutik
penurunan sirkulasi Berikan posisi semi fowler
darah ke otak kat meningk ng Menur Hindari pemberian cairan IV hipotonik
at un Cegah terjadinya kejang
Kolaborasi
Tekanan Intrakranial Kolaborasi dalam pemberian sedasi dan anti
1 2 3 4 5 konvulsan, jika perlu
Kolaborasi pemberian diuretik osmosis, jika perlu
Sakit kepala
1 2 3 4 5
Gelisah
1 2 3 4 5
Kecemasan
1 2 3 4 5
Agitasi
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Isolasi Sosial Citra Tubuh Terapi Aktivitas
D.0121 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan keterlibatan sosial meningkat.  Identifikasi defisit tingkat aktivitas
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas
Ketidakmampuan untuk Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun tertentu
membina hubungan Meningkat Menurun  Monitor respon emosional, fisik, sosial, dan spritual
yang erat, hangat, 1 Verbalisasi isolasi terhadap aktivitas
terbuka, dan 1 2 3 4 5 Edukasi
interdependen dengan 2 Perilaku menarik diri  Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari
orang lain. 1 2 3 4 5  Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
 Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial, spiritual,
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningka dan kognitif dalam menjaga fungsi dan kesehatan
t  Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok atau
terapi, jika sesuai
3 Minat interaksi
Terapeutik:
1 2 3 4 5
 Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan defisit
4 Minat terhadap aktivitas yang dialami
1 2 3 4 5  Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan
aktivitas sesuai kemapuan fisik, psikologis, dan
sosial
 Libatkan keluarga dalam aktivitas, jika perlu
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Integritas Integritas Kulit dan Jaringan Perawatan Integritas Kulit
Kulit/Jaringan Observasi:
D.0129 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan  Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
integritas kulit dan jaringan meningkat Terapeutik:
Pengertian : Kriteria Hasil:  Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
Kerusakan kulit (dermis Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada
kulit kering
dan/atau epidermis) atau Menurun Meningkat
 Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit
jaringan (membran mukosa, 1 Elastisitas
Edukasi
kornea, fasia, otot, tendon, 1 2 3 4 5  Anjurkan menggunakan pelembab
tulang, kartilago, kapsul 2 Hidrasi  Anjurkan minum air yang cukup
sendi dan/atau ligamen) 1 2 3 4 5  Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
Meningkat Menurun  Anjurkan mandi dan menggunkan sabun secukupnya
3 Kerusakan lapisan kulit Perawatan Luka
1 2 3 4 5 Observasi:
4 Perdarahan  Monitor karakteristik luka
 Monitor tanda-tanda infeksi
1 2 3 4 5
Terapeutik:
5 Nyeri
 Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
1 2 3 4 5  Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih
6 Hematoma nontoksik
1 2 3 4 5  Bersihkan jaringan nekrotik
 Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika perlu
 Pasang balutan sesuai jenis luka
 Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan
luka
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan
protein
Kolaborasi
 Kolaborasi prosedur debridement
 Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu

Sumber :
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Anda mungkin juga menyukai