Anda di halaman 1dari 2

BENGKEL TEKNIK MESIN Nomor SOP 3E TMPP/MLG/SOP/VII/2021

Tanggal Pembuatan 10 Mei 2021


Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Fauzan Baananto, S.T., M.T.

PERAWATAN MESIN
INDUSTRI POLITEKNIK
NEGERI MALANG

Jl. Soekarno Hatta No.9, Jatimulyo, Kec.


Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141

Standar Operasional Prosedur


Lubricate Milling Machine ACIERA
JANGAN gunakan mesin atau
perlengkapan kecuali telah menerima
ALAT PELINDUNG DIRI
Gunakan Kacamata safety Untuk rambut yang Pastikan seluruh material
saat praktek. panjang gunakan yang mudah terbakar sudah
pengikat rambut. tersimpan dengan aman.

Gunakan sepatu safety saat Gunakan apron atau katelpak jangan gunakan cincin
praktek. safety sesuai standar. atau perhiasan
lainnya.

TUJUAN 2.MAJUN
❖ Standar Operasional Prosedur Lubricate ini
dibuat untuk :
1. Melakukan pelumasan pada mesin frais
dengan baik dan benar.

PENANGGUNG JAWAB
❖ Mahasiswa:
1. Diki Armando
❖ Dosen Pembimbing
1. Fauzan Baananto, S.T., M.T.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1.OILCAN
❖ Tujuan Pelumasan: 7. Roda gigi transmisi (Pengubah kecepatan putar)
1. Mengendalikan terjadinya getaran, jadi 8. Roda gigi pengubah kecepatan
disini mempunyai aspek yaitu menjaga
kelemahan bahan karena beban-beban ❖ Cara menggunakan Pelumas:
exstra yaitu dari getaran-getaran mesin. 1. Bersihkan bagian mesin terlebih dahulu
2. Mencegah terjadinya korosi, disini korosi
dengan majun.
oleh uap air, lepasnya elektron, atau sebab-
sebab lain. 2. Setelah bersih, maka ambil alat oilcan dan
3. Meredusir terjadinya noise. pastikan sudah terisi oli sebagai pelumas.
4. Mempertahankan koefisient gesek. 3. Kasih pelumas pada bagian mesin yang akan
5. Mengendalikan terjadinya panas. dilumasi menggunakan oilcan.
6. Mengendalikan terhadap keausan bagian- 4. Setelah diberi pelumas, cek bagian mesin
bagian karena proses abrasi.
tersebut apakah sudah benar-benar terlumasi
❖ Syarat-syarat minyak pelumas: dan tidak bocor.
1. Derajat kental sesuai dengan operasi mesin 5. Bersihkan tetesan oil disekitar mesin yang
yang dinyatakan dengan bilangan SAE 30, berceceran dengan majun.
SAE 40, SAE 70 dan seterusnya. semakin 6. Kembalikan alat yang digunakan setelah
tinggi derajat kekentalan minyak pelumas pemakain untuk pelumasan.
semakin tinggi.
2. Daya lekatnya baik sehingga minyak
pelumas tetap dapat melekat maksimal
mungkin pada permukaaan logam.
3. Tidak mudah menguap sehingga pada suhu
kerja motor minyak tidak menguap dan
habis.
4. Titik bekunya rendah sehingga minyak
pelumas tidak beku pada suhu yang relatif
dingin.
5. Mudah menyerap panas.
6. Bersifat anti karat dan tidak berbusa.
7. Titik nyalanya tinggi sehingga susah
terbakar oleh suhu karena gesekan.
8. Mempunyai ketahanan terhadap
pembentukan endapan partikel tertentu
dalam air ,udara, bahan bakar, dan gas-gas
hasil pembakaran.
9. Memiliki kekuatan lapisan yang besar
sehingga kontak antara logam dan logam
dapat dihindar.

❖ Bagian-bagian yang perlu diberi pelumas


pada mesin bubut adalah:
1. Semua lintasan luncur pada permukaan bed
2. Carriage
3. Eretan Lintang
4. Eretan Atas
5. Spindle utama pada kepala lepas beserta
batang berulirnya
6. Gear Box

Anda mungkin juga menyukai