Anda di halaman 1dari 4

Nomor :

PT SEYANG ACTIVEWEAR
IK IK.02/SYAW/MKN/2015
SEYANG INTRUKSI KERJA Tanggal : 12/Januari/2015

PREVENTIVE MAINTENANCE Revisi :


MESIN CUTTING Halaman : 1 dari 4

Disusun oleh; Diperiksa oleh; Disetujui oleh;

QA Manager General Manager Director

CUTTING MACHINE

1. Definisi : Mesin untuk memotong gelaran kain sesuai dengan pola


2. Tujuan : Mesin dapat terpelihara dan berfungsi dengan baik agar dapat
mengoptimalkan kemampuan mesin
3. Pelaksana : Mekanik
4. Langkah kerja :

Check Point Frekwensi Tindakan

Dilakukan pengecekan dari tombol On/Off dan kondisi


1 . Electrical mesin 3 bulan
kabel dari seluruh bagian mesin
Pastikan finger guard berfungsi dengan baik sehingga
2. Finger Guard 1 Bulan pengguna mesin dapat melakukan process potong
dengan aman
Pengecekan grease dilakukan secara rutin setiap 3 hari
3. Pemberian Graese secara rutin 3 hari
1 Bulan sekali,untuk menghindari kemungkinan terjadinya
Sekali
keausan pada poros-poros bearing .
Periksa asahan pisau dan pastikan masih befungsi baik
4. Pergantian Asahan / Amplas 1 Bulan/Minggu
dan kasar.

Bila kadar oli sudah mulai kental dan mesin kasar,oli


5. Pergantian Oli 1 Bulan
wajib diganti untuk menghindari kerusakan mesin .

Periksa pisau potong mulai dari dari ketajaman dan ujung


6.Pisau Potong 1Bulan/ Minggu
senter sebelum melakukan process,

Pastikan roda roda penggerak pada alas berfungsi dan


7.Roda-roda alas pengerak mesin 1 Bulan
tidak macet/terlilit oleh benang .
Nomor :
PT SEYANG ACTIVEWEAR
IK IK.02/SYAW/MKN/2015
SEYANG INTRUKSI KERJA Tanggal : 12/Januari/2015

PREVENTIVE MAINTENANCE Revisi :


MESIN CUTTING Halaman : 2 dari 4

1. PEMERIKSAAN ELEKTRIK MESIN


1.1. Mesin harus dalam keadaan mati / Off dan cabut kabel dari stop kontak
1.2. Periksa ujung stop kontak / plug tidak terbakar dan tidak kendor
1.3. Pastikan arus listrik stabil dapat di cek dengan menggunakan Amperemeter atau test
pen pada saat kabel terpasang
1.4. Tidak ada bagian kabel yang sobek / terkelupas dan terlilit kencang yang dapat
mengakibatkan putusnya kabel
1.5. Kabel tersusun dengan rapi dan jauhkan dari pully atau vant belt mesin
1.6. Periksa switch ON/OFF dan pastikan masih berfungsi dengan baik
1.7. Pastikan mesin dioperasikan dengan menggunakan tegangan listrik AC 220V .

2. FINGER GUARD
2.1. Pastikan semua mesin cutting harus mempunyai pengaman pisau (Knife Guard ) &
dapat berfungsi dengan baik(naik turun sebelum pisau bergerak_(cut proses)
2.2. Knife Guard / Pressure foot yang berfungsi memberi daya tekan yang fleksibel
sehingga dapat membersihkan Fabric ( kain ) yang akan dipotong.
2.3. Bila terjadi tekanan kaki yang tidak bebas pada (knife Guard / pressure foot ) berarti
kondisinya kotor bersihkan dengan menekan naik turun knife guard dan disemprot
menggunakan angin hingga kondisi bersih dan dapat berfungsi dengan baik.
2.4. Jika pada saat fungsi kaki tidak pas pada lubang sesuai alur, periksa kelonggaran
kunci pada poros dan kencangkan kembali kedua baut yang mengalami kelonggaran
2.5. Tekanan handle foot yang rusak dan dilakukan penggantian dengan caa melepas ke 4
baut penutup (machine cover) bagian luar dan diteruskan mengendorkan baut
pengatuaran tekanan.

3. PEMBERIAN GREASE
3.1. Secara berkala di lakukan pemberian GREASE untuk mengoptimalkan mesin agar
dapat berfungsi dengan baik.
3.2. Memberikan grease dapat dilakukan dengan membuka penutup tempat untuk
penyimpanan grease dengan menggunakan obeng (-)

4. PENGGANTIAN ASAHAN PISAU / AMPLAS


4.1. Pastikan tempat amplas (front pullery ) & (rear pulley) tidak terjadi kerusakan
sehingga dapat berputar dengan stabil yang bertumpu pada (Slide with pully) dan
sepatu penekan asahan (sharpener shoes ) berfungsi dengan baik .
4.2. Cek kondisi pegas pengatur kekencangan asahan (amplas) dengan menekan
kemudian melepaskan kembali,pegas berfungsi baik jika mendapatkan daya lentur
dari fungsi pegas tersebut .
Nomor :
PT SEYANG ACTIVEWEAR
IK IK.02/SYAW/MKN/2015
SEYANG INTRUKSI KERJA Tanggal : 12/Januari/2015

PREVENTIVE MAINTENANCE Revisi :


MESIN CUTTING Halaman : 3 dari 4

4.3. Pengecekan komponen dari alat asahan dimulai dari membuka ke 4 bagian baut yang
menggunci dari alat pengasah (Sharpener Belt)
4.4. Lepaskan bagian komponen dudukan asahan sehingga perekat/pengikat bagian
asahan terlepas dari tangkai mesin cutting .
4.5. Pergantian asahan dapat dilakukan dengan menekan kedua pegas yang mengatur
kekendoran & kekencangan dari pegas tersebut,kemudian tarik amplas dari rear
pully dan pergantian amplas baru dapat dilakukan.
4.6. Penggantian asahan pisau atau amplas dapat dilakukan oleh operator cutting (yang
sudah memiliki kemampuan untuk mengganti sendiri),namun jika operator cutting
belum memiliki kemampuan untuk mengganti asahan pisau atau amplas maka
penggantiannya harus dilakukan oleh operator mekanik.

5. PENGGANTIAN OLI /PELUMAS MESIN


5.1. Penggantian oli dilakukan secara berkala setiap 1 bulan sekali bila di perlukan dapat
dilakukan penggantian lebih awal jika kadar oli sudah tidak layak untuk dipakai.
5.2. Pengecekan oli dilakukan dengan melihat kaca monitor dan pastikan kadar oli
tersebut atau kondisi oli tersebut tidak kental, dapat juga diidentifikasi dari suara
yang ditimbulkan oleh mesin saat hidup.
5.3. Untuk menganti oli terlebih dahulu oli dalam mesin di buang dengan cara membuka
tutup tangki tempat oli mesin ,setelah dipastikan kondisi oli kosong & keadaan
IDLER GEAR bersih isi oli dengan yang baru dari tutup samping atas pada tangka
mesin .
5.4. Penggantian oli tidak boleh dilakukan di area cutting dan harus dilakukan di ruang
mekanik untuk menghindari tumpahan oli.
5.5. Penggantian oli mesin cutting dapat dilakukan oleh operator cutting (yang sudah
memiliki kemampuan untuk mengganti oli sendiri),namun jika operator cutting
belum memiliki kemampuan untuk mengganti oli sendiri maka penggantiannya
harus dilakukan oleh operator mekanik

6. PISAU POTONG
6.1. Pastikan ketajaman pisau cutting dan posisi pisau tegak lurus (center) sebelum
dipakai atau dipasang pada mesin
6.2. Bersihkan jalur pisau (slot) dari atas pusat rotary yang dihasilkan oleh gear pada
pangkal pisau.
6.3. Tekan pengungkit/tuas ke posisi atas lepaskan pisau dan pasang dengan pisau yang
baru setelah pisau terpasang pastikan ujung tegak lurus(center) dari pangkal sampai
ujung kemudian tekan dengan mengunci baut pada pada pangkal dudukan yang
terhubung dengan Rotari .
Nomor :
PT SEYANG ACTIVEWEAR
IK IK.02/SYAW/MKN/2015
SEYANG INTRUKSI KERJA Tanggal : 12/Januari/2015

PREVENTIVE MAINTENANCE Revisi :


MESIN CUTTING Halaman : 4 dari 4

6.4. Penggantian pisau potong dapat dilakukan oleh operator cutting (yang sudah
memiliki kemampuan untuk mengganti sendiri),namun jika operator cutting belum
memiliki kemampuan untuk mengganti pisau potong maka penggantiannya harus
dilakukan oleh operator mekanik

7. RODA-RODA ALAS PENGERAK MESIN


7.1. Dinamo pada mesin cutting ada dua jenis macam pengaturan kecepatan
7.1.1. Dual Speed Machine
7.1.2. Single speed Machine
7.1.3. Bila mesin terlalu lambat dalam kecepatan lakukan pengecekan untuk
masalah pengaturan porseneling pada motor cek arus listrik atau tegangan
listrik dengan menggunakan ampere meter .
7.1.4. Pastikan kawat ground yang terhubung dengan mesin terpasang dengan benar.
cara buka semua baut yang menutup motor.dan pastikan terhubung dengan
benar .

7.2. KERANGKA MESIN ALAS RODA


7.2.1. Keempat roda sebagai pengerak mesin yang ada pada alas mesin potong
berfungsi untuk menggerakan mesin pada saat mesin beroperasi sesuai
pergerakan yang dilakukan oleh operator cutting.
7.2.2. Pastikan roda dapat berputar dengan baik . lakukan pemeriksaan untuk
putaran roda posisikan mesin dengan tidur puta bagian roda satu per satu
dengan arah bolak balik jika putaran yang di dapat keras maka roda tidak
berfungsi dengan baik,dan perlu diberi pelican untuk poros roda.
7.2.3. Roda pada mesin cutting terdiri dari 8 batang yang berbentuk silinder semua
bergerak memutar dalam rumah poros roda. Jika salah satu hilang atau rusak
maka perlu diganti dengan yang baru (lepas bagian bawah dasar alas roda
yang rusak diganti dengan yang baru), lepas bagian bawah dasar alas roda
dengan mengungkit roda keluar dudukan roda dan ganti yang baru ,
pemasangan roda di lakukan sebaliknya seperti cara melepas roda .

8. Semua laporan harus disimpan dalam kurun waktu 5 tahun .

Anda mungkin juga menyukai