Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Semakin banyak kaum muda yang kurang peduli dan tidak tertarik untuk
mengenal dan mempelajari budaya tradisional indonesia khususnya yang
berkaitan dengan tradisi senjata indonesia. Banyak buku-buku yang membahas
tentang senjata tradisional indonesia tetapi buku yang membahas tentang senjata
tradisional yang ada di luar negeri cenderung lebih signifikan dibanding yang ada
di dalam negeri. Mengembangkan minat belajar secara sopan tentang budaya
indonesia sangat diperlukan,diperlukan suatu media yang bisa membangkitkan
minat memperkenalkan senjata tradisional indonesia, dengan dibuatnya game
android untuk mengaplikasikan pengenalan budaya indonesia khususnya senjata
tradisional. Metode pengembangan game menggunakan MDA Framework dan
evaluasi menggunakan metode Play Testing Evaluation dan Gameflow. Game ini
diharapkan bisa menjadi media pembelajaran yang menarik dan bisa
menyelesaikan misi dari dibuatnya game ini, efek grafis dan antarmuka yang
sederhana tetapi mudah dipahami membuat pemain bisa mempertahankan fokus
selama bermain game ini dan meningkatkan pengetahuan.[2]

Sejarah tidak akan memberikan keuntungan material tetapi memberikan


kesadaran jauh dari nilai guna dengan memberikan semangat kehidupan
berbangsa. Tetapi masyarakat mulai tidak mau mempelajari sejarah sehingga
kurangnya rasa nasionalisme dan pengetahuan mengenai sejarah Indonesia. Untuk
tetap membuat tiap warga negara memiliki rasa cinta tanah air dan mengingat
sejarah perjuangan pahlawan-pahlawan kemerdekaan maka dibutuhkan suatu
media seperti game untuk masyarakat agar lebih mudah mengenal sejarah
Indonesia khususnya senjata-senjata yang digunakan rakyat. Game perjuangan
rakyat Surabaya dalam pertempuran 10 November 1945 dengan Belanda dibuat
dengan tujuan untuk memperkenalkan masyarakat tentang sejarah Surabaya dan
senjata yang digunakan dalam pertempuran melawan Belanda. Musuh dalam
game ini, termasuk NPC atau Non Playable Character. NPC adalah objek dalam
Game yang tidak bisa dikendalikan oleh Pemain, tetapi dikendalikan oleh
program komputer sehingga game ini akan terasa seru dan tidak monoton untuk
dimainkan dengan latar game seperti dalam suasana pertempuran.[3]

Virtual Reality (VR) merupakan sebuah teknologi yang membuat


pengguna atau user dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan 3D yang
diperagakan menggunakan komputer dan bisa diimplementasikan di semua bidang
salah satunya game. Menggunakan media hiburan seperti game bergenre First
Person Shooter (FPS) dengan sudut pandang orang pertama yaitu pembidik
dengan menembak musuh game First Person Shooter ini menerapkan teknologi
virtual reality sehingga dapat mendeteksi gerakan manusia sebagai panduan arah
bidikan ke sasaran yang dituju. Game ini dibangun pada platform android.
Memanfaatkan gaya gravitasi agar menjalankan Fitur Sensor Gyroscope pada
smartphone android untuk memainkan permainan Boar Hunter. Menggunakan
Unified Modeling Language (UML), Blender, Cardboard SDK dan Unity 3D
untuk membangun objek pada game ini.[4]

Teknologi pelacakan mata semakin mendapat perhatian di bidang realitas


maya. Secara khusus, prediksi pandangan masa depan sangat penting dalam pra-
komputasi untuk banyak aplikasi seperti rendering kontingen pandangan,
penempatan iklan, dan desain berbasis konten. Untuk mengeksplorasi prediksi
tatapan masa depan, perlu dilakukan analisis kontinuitas temporal perhatian visual
dalam realitas virtual yang imersif. Metode Dalam makalah ini, konsep
kontinuitas temporal perhatian visual disajikan. Selanjutnya, metode fungsi
autokorelasi diusulkan untuk mengevaluasi kontinuitas temporal. Setelah itu,
kontinuitas temporal dianalisis baik dalam kondisi tampilan bebas maupun
berorientasi tugas. Hasil Secara khusus, dalam kondisi tayangan bebas, analisis
kumpulan data tayangan bebas menunjukkan bahwa kontinuitas temporal bekerja
dengan baik hanya dalam interval waktu yang singkat. Kondisi adegan permainan
berorientasi tugas dibuat dan dilakukan untuk mengumpulkan data pandangan
pengguna. Analisis data pandangan yang dikumpulkan menemukan bahwa
kontinuitas temporal memiliki performa yang serupa dengan kondisi tontonan
bebas. Kontinuitas temporal dapat diterapkan pada prediksi tatapan di masa
mendatang dan jika bagus, posisi tatapan pengguna saat ini dapat langsung
digunakan untuk memprediksi posisi tatapan mereka di masa mendatang.
Kesimpulan Kinerja prediksi pandangan masa depan saat ini dievaluasi lebih
lanjut dalam kondisi tampilan bebas dan berorientasi tugas dan menemukan
bahwa pandangan saat ini dapat diterapkan secara efisien untuk tugas prediksi
pandangan masa depan jangka pendek. Tugas prediksi pandangan jangka panjang
masih harus dieksplorasi.[5]

Pembelajaran sejarah yang ada pada sekolah selalu ditekankan dengan


metode menghafal dan tidak jarang banyak siswa yang tidak menyenangi
pelajaran tersebut. Dengan adanya aplikasi berisi peristiwa sejarah yang dibuat
secara virtual dan mirip dengan peristiwa yang terjadi seperti nyatanya sehingga
pengguna bisa mengerti peristiwa sejarah yang terjadi di Hotel Majapahit
Surabaya (Hotel Yamato) secara jelas tanpa banyak menghafal serta dapat
membantu memahami peristiwa yang terjadi saat kemerdekaan dengan
menggunakan ilustrasi yang lebih menarik. Dengan menggunakan teknologi
Virtual Reality dan teknologi tiga dimensi(3D). Virtual Reality (VR) atau Realitas
Maya. VR merupakan pembuatan objek secara virtual serta menggunakan mobile
phone yang berbasis sistem operasi android untuk memperhitungkan sifat-sifat
fisiknya dengan sistem. Aplikasi yang dibangun menggunakan gambar bangunan
untuk pembuatan objek hotel berbentuk 3D kemudian dilanjutkan dengan
pembuatan interaksi berupa video dan animasi peristiwa sejarah dan
menggunakan Virtual Reality. Tahap akhirnya dimasukkan kedalam mobile
phone. Aplikasi 3D viewer mobile pada Hotel Majapahit adalah hasil akhir
penelitian ini. Penulis berharap dengan dibuatnya aplikasi ini, dapat membantu
masyarakat umum dalam memahami nilai sejarah yang ada di Hotel Majapahit
secara visual serta ikut melestarikannya.[6]

Anda mungkin juga menyukai