Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN CATETER PADA WANITA

No. Dokumen : 330/Pkm.Cbn/V/2018


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 22 Mei 2018

Halaman :½
UPTD
Imas Rohimah, Amd.Keb
Puskesmas
NIP. 197111191991032005
Cibinong
1. Pengertian Pemasangan kateter atau kateter urine adalah suatu tindakan keperawatan
memasukan kateter kedalam kandung kemih melalui uretra. Pemasangan kateter
ini seringkali digunakan pada pasien-pasien yang tidak mampu untuk
membuang air kecil sendiri.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas kesehatan dalam


pemberian tindakan pemasangan cateter pada wanita.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 001/Pkm.Cbn/I/2018 tentang Pelayanan
Klinis UPTD Puskesmas Cibinong
4. Referensi 1. Pedoman Kerja Perawat IGD 1999
2. Shlamovitz GZ. Urethral Catheterization in Men. Updated 7 Januari
2016. Diunduh dari https://emedicine.medscape.com/article/80716-
overview.
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan :
langkah- a. Hand schoon steril
langkah b. Hand schoon on steril
c. Kateter steril sesuai ukuran dan jenis
d. Urobag
e. Doek lubang steril
f. Jelly
g. Lidokain 1% dicampur jelly ( perbandingan 1 :1 ) masukkan dalam
spuit ( tanpa jarum )
h. Larutan antiseptic + kassa steril
i. Perlak dan pengalas
j. Pinset anatomis
k. Bengkok
l. Spuit10 cc berisi aquades
m. Urinal bag
n. Plester / hypavik
o. Gunting
p. Sampiran
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Perawat
b. Bidan
3. Langkah-Langkah :
a. Memperkenakan diri
b. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
c. Siapkan alat di samping klien
d. Siapkan ruangan dan pasang sampiran
e. Cuci tangan
f. Atur posisi pasien dengan telentang abduksi
g. Berdiri disebelah kanan tempat tidur klien
h. Pasang pengalas
i. Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
j. Pasang handschoen on steril
k. Letakkan bnengkok diantara kedua paha
l. Cukur rambut pubis
m. Lepas sarung tangan dang anti dengan sarung tangan steril
n. Pasang doek
o. Bersikan vulva dengan kasa, buka labia mayoer, dengan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri, bersihkan bagian dalam
p. Beri jelly pada ujung kateter ( 2,5 – 5 cm) lalu masukkan pelan –
pelan ujung kateter pada meatus uretra sambil pasien dianjurkan
menarik napas. Perhaikan respon klien
q. Setelah kateter masuk isi balon dengan cairan aquades 10 cc
r. Fiksasi
s. Sambung dengan urobag
t. Rapikan alat
u. Buka hand schoon dan cuci tangan
v. Dokumentasikan tindakan

6. Diagram Alir -

7. Hal – Hal yang


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruangan Tindakan
2. Gawat Darurat
3. Ruangan KIA
4. KB dan Imunisasi
9. Dokumen 1. Informed concent
Terkait 2. Rekam Medis Pasien
3. Buku catatan pemberian obat
10. Rekam Histori No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai