Anda di halaman 1dari 37

MASALAH ERGONOMI

OLEH
KELOMPOK 4
I Putu Handika Maulana (1805531025)
I Komang Edik Gandira Putra (1805531026)
Imam Mustolih (1805531028)
Putu Brahmanda Sudarsana (1805531031)
Androy Fritzde Gracia (1805531032)
Human Factors/Ergonomics /ˌərɡəˈnämik/
Systematic Process of designing for human use through the application of
our knowledge of human beings to the equipment they use, the
environments in which they operate, the tasks they perform, and the
management systems that guide the safe and efficient operations of
refineries, chemical plants, upstream operations, and distribution terminals.
(Attwood, et al., 2004)
THE HUMAN FACTORS
PROCESS
(Dennis A. Attwood, Joseph M. Deeb, Mary E.
Danz-Reece. 2004. Ergonomic solution for the
process industries. Elsevier.)
KESEJAHTERAAN KESEJAHTERAAN
FISIK DAN MENTAL SOSIAL

ERGONOMI

EFISIENSI SISTEM
MANUSIA-MESIN
Zat Gizi atau Nutrisi

Nutrisi dan Energi


Energi
Produktivitas Kerja
Faktor yang memengaruhi kebutuhan
gizi
• Umur
• Jenis Kelamin
• Suhu
• Jenis Pekerjaan
• Tinggi badan
• Berat Badan
Rumus menghitung kebutuhan
energi dan zat gizi sehari
Rumus Harris Bennedict

• BMR Pria = 66 + (13,7 x berat badan) + (5x tinggi badan) – (6,8


x usia)
• BMR Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8x tinggi badan) –
(4,7 x usia)
Keterangan:
Tinggi Badan (cm)
Berat Badan (Kg)
Usia (tahun)
Kebutuhan energi sehari:
Cara menentukan
Indeks aktivitas fisik X
kebutuhan energi
untuk aktivitas fisik BMR
Jika nutrisi tidak tercukupi
APLIKASI TENAGA
Berupa optimalisasi dan peningkatan efisiensi kerja otot atau
unsur fisik manusia agar sesuai dengan desain pekerjaan

STATIC WORK DYNAMIC WORK


GENDER
UMUR
FAKTOR
KEKUATAN
PHYSICAL LAIN-LAIN
(UKURAN BADAN,
TRAINING DIMENSI, DLL)
PEKERJAAN
Postur seseorang dalam
bekerja merupakan
hubungan antara
dimensi tubuh
seseorang dengan
dimensi berbagai benda
yang dihadapinya dalam
pekerjaan
(Pheasant,1986)
The Postural
Triangle
(Bridger, 2003)
2 Jenis
Posture
Posture Berdiri
Keuntungan posisi
berdiri
• Lebih efektif pada
pembiayaan
• Efektif pada Luas
Tempat kerja
• Kekuatan otot
badan dua kali lebih
besar ketika berdiri
• Mobilitas tinggi
PENYAKIT AKIBAT TERLALU
LAMA BERDIRI
Posture Duduk

Keuntungan postur
duduk
• Lebih Nyaman
• Mengurangi
pengeluaran energi
• Lebih stabil
• Beban dikaki dapat
diminimalisir
KONDISI LINGKUNGAN
Berupa kajian ergonomic yang dipengaruhi oleh penerangan,
temperatur ruangan, kebisingan, dan getaran. Unsur-unsur
tersebut akan mempengaruhi kesehatan, unjuk kerja, dan
kenyamanan. (Attwood, et al., 2004)
ILUMINASI

(Dennis A. Attwood, Joseph M. Deeb, Mary E. Danz-Reece. 2004. Ergonomic solution for the
process industries. Elsevier.)
TEMPERATURE

REST TIME (% DARI JAM KERJA) = (KCAL/MIN – 1) X 100%

(Dennis A. Attwood, Joseph M. Deeb, Mary E. Danz-Reece. 2004. Ergonomic solution for the
process industries. Elsevier.)
NOISE

(Dennis A. Attwood, Joseph M. Deeb, Mary E. Danz-Reece. 2004. Ergonomic solution for the
process industries. Elsevier.)
VIBRATION

(Dennis A. Attwood, Joseph M. Deeb, Mary E. Danz-Reece. 2004. Ergonomic solution for the
process industries. Elsevier.)
KONDISI SOSIAL

Kondisi sosial seperti rasa


harga diri, motivasi dan
kepuasan kerja merupakan
keharusan untuk adanya
partisipasi karyawan didalam
upaya pencapaian produktivitas
yang setinggi-tingginya.
Manfaat dari kondisi sosial
• Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan
kualitas kontak sosial.
• Mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna.
• Meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia
produktif maupun setelah tidak produktif.
• Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek
yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari
setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas
kerja dan hidup yang tinggi.
KONDISI INFORMASI: Data sebagai
sumber

Manajemen sumber data informasi merupakan aktivitas


managerial memanfaatkan teknologi, guna mengelola sumber
daya dan organisasi.
Pemanfaatan informasi
Era Informasi telah menghasilkan bidang interaksi manusia-
komputer (HCI).
Demikian juga, meningkatnya permintaan dan persaingan antara
barang konsumsi dan barang elektronik telah menghasilkan lebih
banyak perusahaan dan industri memasukkan faktor manusia
dalam desain produk mereka. Dengan menggunakan teknologi
canggih dalam kinetika manusia dan pemetaan tubuh.

Informasi dan pedoman yang tepat mengenai pengurangan risiko,


dengan adanya informasi dapat meminimalisir kegagalan suatu proses
dan meminimalisir resiko kerja
INTERAKSI MANUSIA
DENGAN MESIN
“Dimana
menetapkan
secara tepat apa
yg menjadi tugas
manusia dan
mana yg menjadi
tugas mesin”
Pada tahun 1970 mulai dikenal
istilah antarmuka pengguna
(user interface), yang juga
dikenal dengan istilah Man -
Machine Interface (MMI) ,
dan mulai menjadi topic
perhatian bagi peneliti dan
perancang sistem.
Interaksi manual manusia-
mesin
Interaksi Manusia-
Interaksi semi manual Mesin adalah
manusia-mesin kombinasi antara satu
Interaksi secara otomatis atau beberapa manusia
manusia-mesin dengan satu atau
beberapa mesin, yang
saling berinteraksi,
untuk menghasilkan
keluaran-keluaran
berdasarkan masukan-
masukan yang
diperoleh.
KONDISI
WAKTU (WAKTU
KERJA)
Grandjean (2000) dan Wignyosoebroto (1995)
mengatakan bahwa memperpendek jam kerja 8
jam/hari bisa meningkatkan keluaran antara
3% sampai 10%. Pheasant (1991)
menyatakan bahwa waktu kerja 8 jam, diberikan
istirahat selama 10 menit untuk setiap 50
menit jam kerja sehingga dapat meningkatkan
produktivitas. Waktu kerja optimal manusia
adalah 8 jam sehari. (Manuaba,1992b;
Wignyosoebroto,2003).
Time Study
Aspek utama time study terdiri
atas keragaman prosedur untuk
menentukan lama waktu yang
dibutuhkan dengan standar
pengukuran waktu yang
ditetapkan untuk setiap aktivitas
yang melibatkan manusia, mesin
atau kombinasi aktivitas.
TERIMA KASIH!
SALAM ENASE!

Anda mungkin juga menyukai