Anda di halaman 1dari 1

Nama : Favian Andewa Ezekiel

Kelas : 6A

Tari Pendet dari Bali

Tari Pendet Wali merupakan salah satu tarian tradisional Nusantara yang sangat sakral. Di masa awal,
tarian ini diciptakan sebagai tarian pemujaan dewata sebagai juga lambang penyambutan turunnya
dewata ke alam dunia, serta penghormatan masyarakat Bali kepada dewa dan dewi. Seiring berjalannya
waktu, tarian ini dijadikan sajian dalam pentas di pura saat merayakan ritual keagamaan umat Hindu.
Dua orang penari menari di halaman pura yang menghadap ke arah suci (pelinggih). Tari Pendet juga
dijadikan dalam bagian dari upacara Piodalan yang dilakukan di pura umum atau di tempat suci
keluarga.

Menurut sejarah, adalah maestro seni tari asal Bali yang bernama I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng
yang menjadi pelopor pembaruan tarian ini hingga digunakan sebagai tarian penyambutan tamu. Itu
dilakukan sekitar tahun 1950. Untuk bisa menjadikannya tarian penyambutan, Wayan Rindi mengubah
beberapa gerakannya, tapi tanpa melepas gerakan pakem dari Tari Pendet Wali. Ini dilakukan agar ciri
khas, kesakralan, dan makna religiusnya tetap lestari. Gerakan dasar dan busananya masih sama, hanya
ditambahkan gerakan pelemparan bunga untuk tamu sebagai bentuk penghormatan.

Tari Pendet memiliki pola lantai lurus dan melengkung. Properti yang digunakan dalam tari Pendet
adalah BOKOR. Bokor ini sejenis nampan kecil yang pada pinggirannya dihiasi dengan janur yang sudah
dibentuk sedemikian rupa. Selain janur, bokor ini juga berisi bunga dalam ragam warna. Asal usul tari
pendet Tari Pendet diciptakan oleh seorang maestro tari dari Bali yaitu I Wayan Rindi (1967), I Wayan
Rindi menjadikan tari pendet sebagai penggubah tarian sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap
upacara keagamaan

Anda mungkin juga menyukai