Anda di halaman 1dari 4

1.

Ruang Lingkup Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi berkaitan dengan pengendalian produksi, yang artinya aktivitas


yang berkaitan dengan menetapkan sumber-sumber yang digunakan dalam menjalankan
kemampuan produksi agar berjalan sesuai rencana dan melakukan perbaikan rencana
Hasil dari perencanaan produksi adalah sebuah rencana produksi yang merupakan
faktor penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Tanpa adanya rencana produksi
yang baik, maka tujuan perusahaan tidak akan dapat dicapai dengan efektif dan efisien,
sehingga faktor-faktor produksi yang ada akan dipergunakan dengan boros.
Menurut Sukaria Simulingga (2013) perencanaan produksi meliputi:
a. Mempersiapkan rencana produksi mulai dari tingkat agregat untuk seluruh pabrik yang
meliputi perkiraan permintaan pasar dan proyeksi penjualan.
b. Membuat jadwal penyelesaian setiap produk yang diproduksi.
c. Merencanakan produksi dan pengadaan komponen yang dibutuhkan dari luar (bought-
out items) dan bahan baku.

d. Menjadwalkan proses operasi setiap order pada stasiun kerja terkait.


e. Menyampaikan jadwal penyelesaian setiap order kepada para pemesan

2. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Produksi

Secara umum, fungsi dan tujuan perencanaan produksi adalah merencanakan dan
mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam dan keluar pabrik, sehingga posisi
keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai.
Adapun tujuan dari perencanan produksi menurut Hendra Kusuma (1999) adalah:
a. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi
dari waktu.
b. Menetapkan jumlah saat pemesanan bahan baku serta komponen secara ekonomis dan
terpadu.
c. Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik pemenuhan
pesanan, serta memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap saat.
Membandingkannya dengan rencana persediaan dan melakukan revisi atas rencana
produksi pada saat yang ditentukan.
d. Membuat jadwal produksi, penugasan, pembebanan mesin dan tenaga kerja yang
terperinci sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi permintaan pada suatu
periode.
Beberapa fungsi perencanan produksi adalah :
a. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadapa rencana
strategis perusahaan.
b. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.
c. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
d. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
e. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis.
f. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk Produksi.

5. Faktor–faktor yang mempengaruhi Perencanaan Produksi.


Dalam melaksanakan kegiatan perencanaan produksi harus diperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi proses produksi maupun kegiatan selanjutnya.
Menurut Sofjan Assaury (1998:23), dalam bukunya “Manajemen Produksi dan Operasi”
secara garis besar faktor–faktor yang mempengaruhi perencanaan produksi dibagi
menjadi:
a. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor–faktor yang berada dalam kekuasaan pimpinan
perusahaan yang meliputi,
1) Kapasitas mesin dan peralatan.
2) Produksi tenaga kerja.
3) Kemampuan pengadaan dan penyediaan
4) Dan sebagainya.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor-fator yang datangnya dari luar perusahaan yang
berada diluar kekuasaan pimpinan perusahaan yang meliputi,
1) Kebijakan pemerintah.
2) Inflasi
3) Bencana alam.
4) Dan sebagainya
Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam produksi di samping apa
yang telah disebut diatas, antara lain adalah :
a. Sifat proses produksi.
b. Jenis dan mutu dari barang yang diproduksi
c. Sifat dari barang yang diproduksi apakah barang baru atau barang lama.

5. Langkah-Langkah Perencanaan Produksi

Langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam perencanaan produksi massal


a. Penelitian dan pengembangan produk yang meliputi:
1) Penelitian proses produksi
Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan yang bertujuan untuk perbaikan
terhadap proses produksu yang sedang berjalan
2) Penelitian produk
Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui selera
konsumen,sehingga penelitian ini bertujuan untuk perbaikan produk yang
sudah ada dan disesuaikan dengan selera konsumen
b. Mencari gagasan dan seleksi produk, meliputi:
1) Mencari gagasan
Yaitu tahapan dalam mencari gagasan-gagasan dalam rangka pengembangan produk.
2) Menyeleksi produk
Tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang terbaik berkaitan
dengan pengembangan produk.
3) Desain produk pendahuluan
Desain produk pendahuluan perli dibuat sebelum mentukan desain produk yang
sebenernya.
4) Pengujian
Merupakan kegiatan untuk menguji apakah produk layak dikembangkan atau tidak,baik
dilihat dari potensi pasar atau konsumen merupakan secara dari produk tersebut.
5) Desain akhir
Desain akhir dibuat bila hasil pengujian produk layak dikembangkan .
c. Menetapkan skala produksi, meliputi:
1) Penetapan waktu
2) Penetapan kualitas
3) Menghitung Biaya
4) Penetapan tenaga kerja
5) Penetapan peralatan
6) Penetapan bahan baku
Adapun tahapan-tahapan pada penetapan skala proses produksi dan jasa, yaitu sebagai
berikut.
1) Routing
Routing adalah menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan
mentah sampai menjadi produk akhir. Di dalam menentukan urutan-urutannya, harus
sudah termasuk penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan.
2) Scheduling
Scheduling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses
produksi yang disenergikan sebagai suatu kesatuan. Dari scheduling, nantinya akan dapat
diketahui dan diawasi penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi, sesuai
dengan urutan-urutannya.
3) Dispatching
Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk
mulai melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di
dalam routing dan scheduling.
4) Follow-up
Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses
produksi.

Anda mungkin juga menyukai