1
A. PENDAHULUAN
Budaya bersih dalam kehidupan masyarakat Indonesia dewasa ini ternyata jauh dari
yang kita harapkan. Sampah menjadi problem di kota-kota hampir di seluruh wilayah
negeri ini. Perkampungan kumuh, sungai yang dipenuhi dengan sampah, bahkan di
tempat-tempat rekreasi yang seyogyanya menjadi tempat yang indah dan nyaman justru
sampah kerap mengganggu pemandangan kita. Kepedulian masyarakat untuk menjaga
kebersihan jelas sangat kurang.
Sekolah sebagai lembaga yang berperan dalam pewarisan budaya bangsa, tempat di
mana anak bangsa dididik dan dilatih untuk menjadi warga negara yang baik, ternyata
juga belum sepenuhnya memiliki budaya bersih yang secara terprogram dan terlaksana
dengan baik. Padahal sekolahlah yang diharapkan mampu mengemban tugas mulia
menjadi pranata lahirnya budaya bersih ini. Dari sekolahlah seharusnya budaya bersih
ini dimulai.
Untuk itulah maka melalui program Budaya Kelas Bersih di Sekolah Dasar Negeri 10
Cakranegara beritikad dengan sepenuh hati untuk mewujudkan “Budaya Kelas dan
Lingkungan Sekolah Bersih” sebagai bagian Pendidikan Karakter dan pembiasaan di
Sekolah Dasar Negeri 10 Cakranegara.
B. DASAR HUKUM
2
C. TUJUAN
D. PENGERTIAN/BATASAN
Untuk tidak meluasnya permasalahan dan adanya kesepahaman sehingga program ini
dapat lebih operasional perlu adanya pembatasan istilah dan masalah. Batasan
dimaksud adalah:
1. Bersih
a. Bebas dari sampah
b. Bebas dari kotoran
c. Tidak bernoda
2. Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi.
3. Kotor/kotoran adalah debu, tanah, tinta dan sejenisnya yang sifatnya menempel
hingga terlihat tidak nyaman dilihat.
4. Rapi adalah Penataan benda yang mengikuti aturan tertentu.
5. Indah adalah Penataan benda atau hiasan dengan memperhatikan unsur estetika
6. Karakter bersih adalah terbiasa menunjukkan pola hidup bersih dan sehat dimana
dan kapan saja.
E. RUANG LINGKUP
Ruangan Kelas & Lingkungan Sekolah
a. Lantai: bebas dari sampah, bebas dari debu/kotoran
b. Dinding: bebas dari corat-coret
c. Meja dan kursi: bebas dari coretan, di kolong meja tidak ada sampah, posisi meja
dan kursi tertata rapi sesuai dengan metode pembelajaran.
d. Hiasan: tertata rapi, sesuai dengan karakteristik ruangan.
e. Papan Informasi:tertata rapi terisi informasi yang diperlukan, bentuk dan ukuran
sesuai.
f. Fasilitas:tempat sampah, tempat cuci tangan
3
g. Sasaran: Ruang Kelas, Ruang Kantor (Kepsek dan Guru), Ruang Perpustakaan dan
Ruang UKS.
h. Lingkungan sekitar sekolah meliputi Jalan Panca Usaha, Jalan Nakula, dan Jalan
Sadewa
H. JENIS KEGIATAN
2. Piket Harian: terdiri dari piket harian Guru dan Peserta Didik, Bertanggung jawab
atas kebersihan kelas sepanjang hari
3. Internalisasi Karakter :
a. Pembinaan Guru kelas
b. Program Pembiasaan
c. Pembinaan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
4
Penghargaan ini diberikan kepada kelas yang berhasil menciptakan kelas sesuai
dengan capaian indicator yang telah ditetapkan
No Indikator Instrumen
1.1 Tidak ada sampah dilantai
Ruangan Kelas 1.2 Tidak ada sampah dikolong Meja dan teras
1 Bebas dari kelas
sampah 1.3 Ada tempat sampah, sapu, lap pel, dan
pengki.
2.1 Tidak ada coretan di meja dan kursi
Bersih dari
2 2.2 Tidak ada coretan di dinding kelas, kaca dan
coretan
jendela
3.1 Gambar Garuda
3.2 Foto Presiden
3.3 Foto Wakil Presiden
3.4 Daftar Piket, Jadwal Pelajaran,
Kelengkapan
3 3.5 Struktur Organisasi Kelas
Ruang Kelas
3.6 Data Statistik Siswa
3.7 Taplak Meja
3.8 Tempat Spidol, Kapur, Penghapus
3.9 Lainnya
2. Sanksi/hukuman
Sebagai upaya untuk mendorong warga sekolah untuk terus meningkatkan
perhatiannya terhadap kebersihan, keindahan, kerapian lingkungan kelas sehingga
layak dan kondusif sebagai tempat belajar.
Sanksi bagi kelas yang tidak memenuhi kriteria sesuai instrument adalah mendapat
jadwal tambahan piket membersihkan kamar mandi/WC serta tambahan jadwal
menyiram tanaman.
J. PENUTUP
Demikian program kegiatan Budaya Bersih Kelas dan Lingkungan Sekolah Sekolah
Dasar Negeri 10 Cakranegara dengan sebuah harapan besar tersimpan semoga dengan
budaya ini kehidupan bersih diri, bersih hati dan bersih lingkungan dapat tercipta.
Untuk itu segenap warga kiranya perlu berkomitmen dan bekerja sama untuk
mewujudkan cita-cita mulia ini.
5
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami haturkan program ini demi menyongsong
kehidupan yang lebih cerah dan natural. Dengan segala kekurangannya untuk kita
perbaiki bersama demi kesempurnaan pelaksanaan dan penyusunan program
selanjutnya.
Kepala Sekolah
6
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Program Budaya Bersih Kelas dan Lingkungan Sekolah
Kepala Sekolah
7
8