Anda di halaman 1dari 5

Nama : raihan hashemi rafsanjani

Kelas : 8-3

Tugas : PPkn

SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 1908

1) Bagaimana cara kita memaknai semangat kebangkitan nasional?


 Memiliki rasa bangga terhadap bangsa Indonesia
 Melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia
 Membangun bangsa yang bersifat nasionalisme dan patriotisme
 Menciptakan generasi muda yang berguna untuk bangsa
 Mengembangkan rasa hormat terhadap pemimpin, orang tua, dan guru
 Membrantas sikap pragmatisme dan hedonisme
 Meningkatkan sikap idealisme dan semangat kebangsaan
 Mengembangkan nilai kreatifitas generasi muda
 Menjunjung tinggi bahasa Indonesia

2) Penyebab-penyebab bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Belanda?


1. Rendahnya pendidikan di Indonesia
2. Rakyat Indonesia pada masa itu sangat mudah dipengaruhi bangsa asing
3. Mayoritas rakyat Indonesia seorang pemalas/pengangguran
4. Persatuan Bangsa Indonesia pada masa itu sangat sulit untuk dilakukan
5. Negara Indonesia memiliki hasil alam yang melimpah dan tidak terdapat di Belanda
6. Indonesia kaya akan rempah-rempah yang tidak dimiliki daerah Eropa
7. Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia

3) Hal-hal yang dilakukan Belanda selama menguasai bangsa Indonesia


 Mendirikan VOC ( Verenidge Oostindische Compagnie. VOC telah diberikan hak monopoli
terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada
tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.Tujuan utama VOC adalah
mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini
dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-
kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba
berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda
terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau
mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut
dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala. VOC menjadi
terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan
yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.

 Melakukan monopoli terhadap kegiatan perdagangan yang ada di Indonesia


Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar
di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai penentu harga (price-
maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal
harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan
menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk
tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).

 Mengadakan sistem tanam paksa


Sistem Tanam Paksa yang memaksa rakyat menanam tanaman tertentu sekaligus menjualnya
dengan herga yang ditetapkan pemerintah Belanda ternyata menjadi aset penting karena
mampu mencukupi dan menciptakan kemakmuran negeri Belanda, bahkan Bosch mendapat
gelar Graaf dari pemerintahannya atas keberhasilannya di tahun 1839. Namun disisi lain hal ini
mengakibatkan rakyat banyak yang menderita dan sengsara. Akhirnya pemerintah Belanda
bereaksi dengan munculnya pertentangan antara golongan liberal dan humanis dan di tahun
1870 secara resmi sistem tanam paksa dihapus dengan munculnya Undang-Undang Land
Reform (Agraria). Walaupun pada dasarnya sistem tanam paksa sangat menyengsarakan rakyat,
ternyata memiliki hal positif diantaranya terbukanya lapangan pekerjaan, mengenal tanaman
baru dan teknik penanamannya.

 Menguasai kekayaan alam Indonesia


Pada masa penjajahan Belanda, seluruh kekayaan alam yang ada di Indonesia menjadi hak
Belanda. Misalnya, berbagai macam sumber daya alam Indonesia diambil alih oleh bangsa
Belanda.
4) Perintis kegiatan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia (mendirikan organisasi Budi
Utomo)
 Dr. Soetomo
Dokter Sutomo yang bernama asli Subroto ini lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888.
Ketika belajar di STOVIA (Sekolah Dokter), ia bersama rekan-rekannya, atas saran dr. Wahidin
Sudirohusodo mendirikan Budi Utomo (BU), organisasi modem pertama di Indonesia, pada
tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
 Dr. Wahidin Sudirohusodo
dr. Wahidin Soedirohoesodo (lahir di Mlati, Sleman, Yogyakarta, 7 Januari 1852 – meninggal di
Yogyakarta, 26 Mei 1917 pada umur 65 tahun, EYD: Wahidin Sudirohusodo) adalah salah
seorang pahlawan nasional Indonesia. Namanya selalu dikaitkan dengan Budi Utomo karena
walaupun ia bukan pendiri organisasi kebangkitan nasional itu, dialah penggagas berdirinya
organisasi yang didirikan para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen Jakarta itu.

5) Hal-hal yang diteladani dari tokoh di atas (dr.Soetomo dan dr. Wahidin)
1. Memiliki jiwa nasionalisme
2. Patriotisme
3. Semangat merdeka
4. sikap toleransi
5. pantang menyerah
6. bertanggung jawab terhadap bangsa
7. menjunjung tinggi kemerdekaan dan
8. mementingkan kepentingan bersama

6) Mengapa tokoh di atas mendirikan organisasi Budi Utomo?


Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia
walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa.

7) Apa program organisasi Budi Utomo?


 Memajukan pengajaran
 Memajukan pertanian, peternakan dan perdagangan
 Memajukan teknik dan industri
 Menghidupkan kembali kebudayaan

8) Apa saja pencapaian yang dilakukan organisasi Budi Utomo bagi bangsa Indonesia?
Membuka sekolah-sekolah untuk pribumi Jawa dan membuat majalah “Boedi Oetomo” dan “Guru
Desa”

9) Sikap positif yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam UUD RI tahun 1945?
a) Nilai Religius
 Percaya dan takwa kepada Tuhan YME
 Hormat dan menghormati serta bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda beda
 Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama
 Tidak memaksakan agama dan kepercayaan orang lain

b) Nilai Kemanusiaan
 Mengakui persamaan derajat,hak, dan kewajiban
 Saling mencintai sesama manusia
 Mengembangkan sikap tenggang rasa
 Tidak semena mena terhadap orang lain
 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
 Berani membela kebenaran dan keadilan

c) Nilai Produktivitas
 Perlindungan terhadap sesama masyarakat dalam beraktivitas menuju kemakmuran
 Sarana dan prasarana yang mampu mendorong masyarakat untuk kreatif dan produktif
 Terciptanya undang-undang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

d) Nilai Keseimbangan
 Menjalankan hak dan kewajiban warga negara yang proposional
 Keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani

e) Nilai Demokrasi
 Rasa cinta tanah air
 Jiwa patriot bangsa
 Tercapainya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia
 Pemahaman yang benar reaslistas adanya perbedaan dalam keberagaman
 Tumbuhnya kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

f) Nilai Kesamaan Derajat


 Setiap warga negara memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama di depan
hukum

g) Nilai Ketaatan Hukum


 Setiap warga negara tanpa pandang bulu wajib menaati hukum dan peraturan yang
berlaku

Anda mungkin juga menyukai