Anda di halaman 1dari 3

Nama : Chandra Nabil Alfaridzi

NIM : 23010121140266

Jawaban

1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia :

 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Berfungsi sebagai lambing kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat

pemersatu berbagai suku bangsa, dan alat perhubungan antardaerah dan

antarbudaya.

 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar dalam dunia

pendidikan, alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan

pembangunan dan pemerintahan, alat pengembangan kebudayaan, ilmu

pengetahuan, dan teknologi

2. Bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Nasional dikarenakan Bahasa Melayu adalah

Lingua Franca di area geografis Nusantara. Lingua Franca adalah sebuah bahasa yang

secara sistematik digunakan untuk sarana komunikasi antara pihak-pihak yang tidak

memiliki kesamaan bahasa. Contoh di Asia Tenggara, khususnya di semenanjung Malaya

dan sepanjang Nusantara yang banyak terdapat perbedaan suku dan budaya. Bahasa

Melayu secara praktis menjadi bahasa pemersatu perdagangan di hampir seluruh pelosok

Nusantara selama ribuan tahun. Dikarenakan Bahasa Melayu menjadi Lingua Franca,

oleh karena itu Bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Nasional.


3. Pengertian Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua ialah bahasa kedua ini bisa bahasa

nasional, bahasa resmi negara, bahasa resmi kedaerahan, atau juga bahasa asing. Di

Indonesia pada umumnya Bahasa Indonesia adalah bahasa kedua yang secara politis juga

berstatus sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi kenegaraan. Yang dimaksud dengan

bahasa kedua ialah Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu di daerah-daerah dengan

suku dan budaya yang berbeda, seperti contoh daerah Jawa Tengah yang biasa

menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian, Bahasa Indonesia digunakan

menjadi bahasa kedua untuk berkomunikasi dengan suku dan budaya yang berbeda.

4. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu adalah adanya Bahasa Indonesia yang

diakui sebagai bahasa nasional oleh semua suku bangsa, memungkinkan keserasian di

antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan identitas

kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa

daerah.

5. Contoh :

 Adoption : Adopsi

 Adaptation : Adaptasi

 Snack : Kudapan

 Effective : Efektif

 Nyeri : Sakit

 Mending : Lumayan

 Meriang : Sakit

 Ampuh : Sakti

 Lugu : Polos
 Langka : Jarang

Anda mungkin juga menyukai