Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Latar belakang

Pielonefritis adalah inflamasi infeksius yang mengenai parenkim dan pelvis ginjal. Infeksi
ini bermula dari saluran kemih bawah, kemudian naik sampai ginjal. Infeksi saluran
kemih (ISK) bawah dapat asimtomatik dan karena ginjal terkena, baru diketahui adanya
infeksi pada saluran kemih bawah. Escherichia coli adalah organisme yang paling lazim
menyebabkan pielonefritis. Pielonefritis paling sering dikaitkan dengan sistitis,
kehamilan, dan obstruksi, efek samping pemeriksaan dan prosedur invasif saluran kemih,
serta trauma pada saluran kemih. Infeksi pada ginjal dapat juga kronik, bahkan akut.

Pielonefritis akut dapat memengaruhi sementara fungsi ginjal, tetapi jarang berkembang
sampai ke gagal ginjal. Pielonefritis kronik dapat merusak jaringan ginjal secara
permanen karena inflamasi yang berulang dan terbentuknya jaringan parut yang meluas.
Proses berkembangnya gagal ginjal kronik dariinfeksi ginjal yang berulang berlangsung
selama beberapa tahun. Pada pielonefritis kronik, tanda yang terus-menerus mencul
adalah bakteriuria pada saat ketika jaringan ginjal sudah mengalami pemarutan (skar)
yang berat dan atrofi sehingga pasien mengalami insufisiensi ginjal yang ditandai dengan
hipertensi, BUN meningkat, dan klirens kreatinin menurun. Klirens kreatinin adalah
kemampuan ginjal untuk mengekskresi kreatinin. Untuk mencegah pielonefritis, ISK
harus diketahui secara dini dan ditangani dengan cepat.

Epidemiologi kejadian pyelonephritis, disebut juga pielonefritis, di dunia mencapai 10,5-


25,9 juta kasus setiap tahunnya dengan angka mortalitas sebesar 7,4-20%. Di Indonesia,
pyelonephritis merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal kronik.

Sedangkan secara Global Kejadian pyelonephritis di dunia diperkirakan terjadi sebanyak 10,5
juta sampai 25,9 juta kasus setiap tahunnya di dunia. Di Amerika Serikat didapatkan
459.000–1.138.000 kasus. Terdapat 1 dari 830 orang di Inggris mengalami pyelonephritis
setiap tahunnya. Perempuan didapatkan 6 kali lipat lebih sering mengalami infeksi
dibandingkan dengan laki-laki.

1.2 Rumusan Masalah


2 Apa yang dimaksud dengan pielonefritis?
3 Bagaimana etiologi dari penyakit pielonefritis?
4 Bagaimana patofisiologi dari penyakit pielonefritis?
5 Apa saja data penunjang dari penyakit pielonefritis?
6 Bagaimana penanganan dari pengakit pielonefritis?
7 Apa saja pemeriksaan diagnostik penyakit pielonefritis?
8 Apa saja yang menjadi komplikasi dari penyakit pielonefritis?
9 Bagaimana Asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa pielonefritis akut?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui penyakit serta asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa
pielonephritis akut

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pielonefritis


2. Untuk mengetahui bagaimana etiologi dari penyakit pielonefritis
3. Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi dari penyakit pielonefritis
4. Untuk mengetahui apa saja data penunjang dari penyakit pielonefritis
5. Untuk mengetahui bagaimana penanganan dari penyakit pielonefritis
6. Untuk mengetahui apa saja pemeriksaan diagnostik dari penyakit pielonefritis
7. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi komplikasi dari penyakit pielonefritis
8. Untuk mengetahui bagaimana Asuhan keperawatan pada pasien diagnosa pielonefritis akut

Anda mungkin juga menyukai