Oleh :
TAHUN AJARAN
2020
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
Daftar pusataka.....................................................................................8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpa rahmat dan
hidayah-Nya pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai
dengan waktu yang telah diberikan.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas
keperawatan dasar dalam kelompok.
PENDAHULUAN
(Watson, 2009) menempatkan caring sebagai dasar dan sentral dalam praktek
keperawatan caring memberikan kemampuan pada perawat untuk memahami dan
menolong klien. Seorang perawat harus memiliki kesadaran tentang asuhan
keperawatan, dalam memberikan bantuan bagi klien dalam mencapai atau
mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian dengan damai Linberg, dalam
(Nursalam, 2014).
Di Indonesia sendiri caring menjadi salah satu penilaian bagi para pengguna
pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil survei kepuasan klien pada beberapa Rumah
Sakit di Jakarta menunjukan bahwa 14% klien tidak puas terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan, disebabkan oleh perilaku caring kurang baik (Kemenkes
RI, dalam Abdul, 2015).
Perilaku yang ditampilkan oleh perawat adalah dengan memberikan rasa nyaman,
perhatian, kasih sayang, peduli, pemeliharaan kesehatan, memberi dorongan, empati,
minat, cinta, percaya, melindungi, kehadiran, mendukung, memberi sentuhan dan siap
membantu serta mengunjungi klien (Watson, 2012). Perilaku seperti itu akan
mendorong klien dalam perubahan aspek fisik, psikologis, spiritual, dan sosial kearah
yang lebih baik.
1
Watson (2012) dalam Theory of Human Care mengungkapkan bahwa ada sepuluh
carative factor yang dapat mencerminkan perilaku caring dari seorang perawat.
Sepuluh faktor tersebut adalah membentuk sistem nilai humanistik-altruistik,
menanamkan keyakinan dan harapan, mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri
dan orang lain, membina hubungan saling percaya dan saling membantu,
meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif, menggunakan
metode pemecahan masalah yang sistematis dalam pengambilan keputusan,
meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal, menyediakan lingkungan yang
mendukung, melindungi, dan atau memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual,
membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia, mengembangkan faktor
kekuatan eksistensial fenomenologis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi (ingin
dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu). Manusia
pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa
dimiliki dan merasa menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan
merasa dicintai dan merasa mencintai.
2. Konsep tentang kesehatan
Kesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik dan
fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk
meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kesehatan
merupakan keadaan terbebas dari keadaan penyakit, dan Jean Watson
menekankan pada usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
3. Konsep tentang lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta
dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari
generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut diwariskan dengan
pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping
terhadap lingkungan tertentu.
4. Konsep tentang keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan
caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
4
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Teori Jhon Watson
Kelebihan
5
g. proses belajar mengajar transpesonal
h. lingkungan fisik, sosial, spiritual dan mental yang supportif, protektif dan
korektif
i. pertolongan dalam memenuhi kebutuhan manusia
j. kekuatan spiritual fenomenologikal eksistensial
Kekurangan
6
1. Pengkajian
Pengkajian termasuk: pengamatan, melakukan pemeriksaan, dan
menelaahMasalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studierature.
Untuk dapat menelaah dan memprediksi suatu masalah dengan baik sesuai
kerangkaKerja yang telah dibuat, maka perlu meningkatkan pengetahuan yang
terkait secara konseptual. Dalam pengkajian juga mencakup formulasi hipotesis
mengenai hubungan dan factor-faktor yang mempengaruhi maslah. Selain itu juga
dalam evaluasi situasi perlu intervensi dan variable-variabel yang akan dikelola
dalam masalah ini.
2. Perencanaan
Dengan perencanaan yang baik, maka akan membantu dalam menentukan
bagaimanavariabel-variabel dapat diuji atau diukur. Dalam suatu sistem yang
mengacu pada rencana asuhankeperawatan tetap melalui pendekatan konseptual.
Selain itu juga dalam perencanaan data-data yang telah dikumpulkan &sesuai.
3. Intervensi
Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan sebuah metoda dan proses untuk menganalisa hasil
pelaksanaaninter-vensi dari setiap masalah yang ada. Disamping itu menurut
Watson, evaluasi juga harus mampu memberikan generalisasiterhadap hipotesa-
hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untukmendorong
teori keperawatan secara umum berdasarkan studi masalah
7
Daftar Pustaka