Anda di halaman 1dari 20

Perubahan Kesehatan

Mental,Delirium dan
Pengenalan Dini
Delirium Pada Lansia

Disusun :

Kelompok 03
Nama kelompok
 Nopiyan Abriyanto (142.0072)  Satriani P (142.0094)
 Nurma Arianti (142.0074)  Siti Harri S (142.0096)
 Putu Aprilia (142.0078)
 Sonny Dwi Y(142.0098)
 Rafidah Han Nabihah (142.0080)
 Rana Dwi A (142.0082)
 Suwindayanti (142.0100)
 Ratna Dewi w (142.0084)
 Tri Avipta ningsih A (142.0102)
 Relina Lukitasari (142.0086)  Ulfi May H (142.104)
 Rendi Denis S (142.0088)  Wahayu P (142.106)
 Santuso (142.0092)  Yuliana R (142.0108)
Mental ?????
 Mental berasal dari kata latin yaitu mens, mentis yang
artinya: jiwa, nyawa, sukma, roh, semangat (Kartini
Kartono, 1987:3).

 Mental dalam kamus besar bahasa Indonesia,


(1991:647) adalah“Berkenaan dengan batin dan watak
manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga, Bukan
bersifat badan atau tenaga: bukan hanya pembangunan
fisik yang diperhatikan melainkan juga pembangunan
batin dan watak”.
Perubahan Mental
Pada Lansia
Definisi
 Perubahan mental pada lansia, terdiri dari perubahan
ingatan. Kenangan (memory) terdiri dari kenangan jangka
panjang (berjam–jam sampai berhari–hari yang lalu
mencakup beberapa perubahan), dan kenangan jangka
pendek atau seketika (0-10 menit, kenangan buruk).

 Perubahan–perubahan mental pada lansia berkaitan


dengan 2 hal yaitu kenangan dan intelegensia. Lansia
akan mengingat kenangan masa terdahulu namun sering
lupa pada masa yang baru, sedangkan intelegensia tidak
berubah namun terjadi perubahan dalam gaya
membayangkan (Nugroho, 2000).
Masalah kesehatan mental pada lansia
dapat berasal dari 4 aspek yaitu

P S E
F s k
i i o o
k s n
s o
l i o
i o a
m
g i
k i l
Faktor yang Memperngaruhi
Perubahan Mental

Lingkung Perubaha
an n Fisik

Heredita Kesehata
s n Umum

Tingkat
Pendidik
an
Masalah-masalah kesehatan mental pada usia lanjut

 Menurut wahyudi nugroho, dalam keperawatan gerontology,


gangguan mental pada lansia sebagai berikut :
Agresi

Kemarahan

Kecemasan

Kekacauan mental

Penolakan

Ketergantungan

Depresi

Manipulasi

Mengalami rasa sakit

Kehilangan rasa sedih dan kecewa


Delirium
 Delirium adalah keadaan yang bersifat sementara dan
biasanya terjadi secara mendadak, dimana penderita
mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan
perhatiannya dan menjadi linglung, mengalami
disorientasi dan tidak mampu berfikir secara jernih.
Sindrom klinis akut dan sejenak dengan ciri penurunan
taraf kesadaran, gangguan kognitif, gangguan persepsi,
termasuk halusinasi,gangguan perilaku, seperti agitasi.
Gangguan ini berlangsung pendek dan ber-jam hingga
berhari-hari. Biasanya reversibel. Diagnosis klinis
biasanya dengan laboratorium dan pemeriksaan pencitraan
(imaging) dan terapi untuk menemukan penyebabnya.
ETIOLOGI

Alkohol, obat-
Efek toksik dari
obatan dan bahan
beracun
pengobatan

Infeksi akut Kadar elektrolit,


disertai demam garam dan mineral

Hidrosefalus
bertekanan
Hematoma
normal subdural

Kekurangan
Meningitis,
tiamin dan
ensefalitis, sifilis
vitamin B129

Patah
Tumor otak
Tulang

Stroke
Patofisiologi

 Banyakkondisi sistemik dan obat bisa


menyebabkan delirium :

antikolinergika psikotropika

opioida
 Mekanisme tidak jelas tetapi mungkin terkait dengan :

Gangguan Reversibilitas

Gangguan Metabolisme Oxidatif otak

Abnormalitas neurotransmiter mutiple

Dan pembentukan sitokine

Stress dari penyebab apapun bisa meningkatkan kerja saraf simpatik sehingga
mengganggu fungsi cholinergic dan menyebabkan delirium.
Lanjutan….
 Usia lanjut memang dasarnya rentan terhadap penurunan
transmisi cholinergic sehingga lebih mudah terjadi
delirium. Apapun sebabnya, yang jelas hemisfer otak dan
mekanisme (arousal mechanism) dari talamus dan sistem
aktivasi retikular batang otak jadi terganggu.
 Terdapat faktor predisposisi gangguan otak organik: seperti
demensia, stroke. Penyakit parkinson, usia lanjut, gangguan
sensorik, dan gangguan multipel.
Pengenalan diri

Melihat hal yangtidak ada (halusinasi)

Gelisah,agitasi,iritabilitas atau perilaku agresif

Kebiasaan tidur terganggu

Emosi ekstrem, seprti rasa takut,cemas,amarah,atau depresi

Menarik Diri

Pendiam

Mudah tersinggung
KURANG KESADARAN
LINGKUNGAN

Ketidak mampuan untuk tetap fokus


pada topik atau mengubah topik

Perhatian terbagi

Terjebak oleh ide dibanding


menanggapi pertanyaan atau
percakapan
Menjadi terganggu oleh hal-hal tidak
penting
Tertarik dengan sedikit atau tanpa
kegiatan atau sedikit respon
terhadap lingkungan
Ganguan kognitif

Memori buruk

Disorientasi (Ingatan)

Kesulitan berbicara atau mengingat kata-kata

Cakap besar atau omong kosong

Kesulitan memahami pembicaraan

Kesulitan membaca atau menulis

Anda mungkin juga menyukai