Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK ASISTOLE

1. ACHAMD SAIFUDIN 2011001


2. DEMMI CATUR RIONO 2011007
3. ENJANG WAHYU BUDIARTI 2011012
4. MAY ANDRIANI 2011018
5. ULFIAN DWI PRIANGGA 2011027
ASISTOLE

Asistole adalah suatu keadaan dimana tidak terdapat aktivitas listrik dan
aktivitas mekanik dari jantung (tidak terdapat frekuensi ventrikel atau
iramanya, tidak ada denyut, dan tidak ada curah jantung).
Asistole, atau dikenal sebagai garis datar, adalah keadaan jantung diam di mana
semua aktivitas listrik telah berhenti. Ini didiagnosis setelah pemeriksaan fisik di
mana tidak ada denyut nadi yang terdeteksi sehubungan dengan pemantauan
EKG. Pada pelacakan EKG, asistol tampak sebagai garis datar:
AS
ER I ST
E PRIM OL
AS ISTOL ETIOLOGI ES
EK
UN
DE
R
Asistol primer terjadi ketika fungsi me
tabolik sel tidak lagi lengkap dan impu Kondisi yang sering terjadi antara lain
ls elektrik tidak dapat dibuat. Dengan termasuk mati lemas, tenggelam, stroke,
iskemia berat, sel pacemaker tidak da emboli paru masif, hiperkalemia,
pat mengantarkan ion yang penting u hipotermia, infark miokard yang disertai
ntuk mempengaruhi potensial aksi tra fibrilasi ventrikel atau takikardi ventrikel,
nsmembran. Kegagalan alat pacu jant post-defibrilasi, dan overdosis obat sedasi-
ung implan juga dapat menyebabkan hipnotik atau narkotik yang menyebabkan
asistol primer. gagal napas.
DIAGNOSIS

Diagnosis asystole ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan gambaran EKG


yang khas.
Ditemukan adanya penurunan kesadaran tiba-tiba, henti nafas, dan tidak ada
denyut nadi.
Gambaran EKG menunjukkan :
Irama tidak terlihat adanya aktivitas ventrikel atau < 6 kompleks/menit.
Gelomng R tidak dapat ditetapkan, terkadang terlihat gelombang P, tetapi
berdasarkan definisi gelombang R harus tidak tampak, kompleks QRS: tidak
terlihat adanya defleksi yang konsisten dengan suatu kompleks QRS.
Komplikasi

1. Gangguan saraf permanen


2. Komplikasi dari resusitasi atau
prosedur invasif
3. Kematian
Tatalaksana
ARREST RHYTHMS

Asystole

Lakukan CPR
No shockable/ should not be defibrilator
(krn tdk ada g3 pd sistem konduksi jantung)
2 minutes of CPR
Pemberian epinefrin dan vasopressin (ssi Algoritme)
ALGORITME
HENTI JANTUNG DEWASA
SAAT ADANYA ASISTOLE
PROSEDUR CODE BLUE

PASTIKAN 3 AMAN :
1. Amankan DIRI
2. Amankan Lingkungan
3. Amankan PASIEN
PERSIAPAN
Alat 1. Alat pelindung diri (masker, PASIEN
handscoen, faceshield,
hazmad) Posisi pasien diatur terlentang di
2. AED (Automated External tempat datar dan alas keras
Defibrillators) / Defibrilato
r
3. Emergency Kit
4. EKG
CEK RESPON
1 Tepuk Pundak Pasien
dengan kencang

2 Panggil nama dengan


Suara yang kencang
PANGGIL BANTUAN
1 First Responder berteriak
“Code Blue... Code Blue...
di Ruang ......../ Di tempat….. (jika diluar RS)
Segera telfon RS terdekat/nomor tim code blue (jika di RS)”

Second Responder seger


2
a
Telpon RS
terdekat/nomor tim
code blue (jika di RS) mel
aporkan kejadian Code B
lue.
CEK NADI
1
Lakukan cek nadi men
gunakan 2-3 jari dalam
waktu 5-10 detik.

Pada pasien dewasa d


2
an anak-anak lakukan
perabaan di daerah N
adi Carotis

Pada pasien bayi laku


3 kan perabaan di daera
h brachialis
PIJAT JANTUNG
Posisi titik tumpu tep
1
at di ½ bawah sternu
m
Tangan dominan letakk
2
an dibagian bawah seb
agai tumpuan

3 1 Siklus = 30:2
(30 kompresi : 2 nafas)

Dewasa dan anak-


4
anak 5 Siklus,
Neonatus 3 siklus
PIJAT JANTUNG
Posisi tangan penolong
5 harus tegak lurus deng
an dada pasien

6 Jatuhkan badan ketika mel


akukan kompresi dada

Gunakan hitungan ya
7 ng mudah di dingat

8 Lakukan continue
NAFAS Head Tilt
Dongakan Kepala (Head
1 Tilt) dan angkat dagu (C
hinlift)

Pemberian bantuan nafa


2
s bisa mengunakan Mout
h to mouth atau di tiupk
an Chinlift
RJP DI HENTIKAN, BILA:

1. BANTUAN DATANG
2. ADA AED
3. TIDAK ADA SIRKULASI SELAMA 20 MENIT
4. PENOLONG KELELAHAN
5. TAMPAK ADA KEMATIAN(LEBAM, MIDRIASIS)

Anda mungkin juga menyukai