Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gaza Intifada Akbar

Kelas : 7J
Absen : 13

LOMBA HARI KEMERDEKAAN SEBELUM PANDEMI

Sebelum pandemi Covid-19 masuk ke bumi pertiwi ini kami selalu mengikuti lomba-
lomba hari kemerdekaan di lingkungan rumah kami. Sore hari yang sangat panas, pada hari
Sabtu tanggal 17 Agustus 2019. Aku bersama kawan-kawan yaitu Kenard, Radeva, Cia dan
Zaydan, bersiap-siap untuk mengikuti kegiatan lomba perayaan hari kemerdekaan yang
diadakan di perumahan wiyung brantas permai, yang ditempatkan di sekitar pos satpam.

Diantara banyak lomba-lomba yang aku ikuti, lomba yang masuk final dan paling
berkesan adalah lomba memasukkan pensil ke dalam botol bersama kawan-kawan, memang
sulit sih rasanya ketika harus memasukan pensil ke dalam botol, otomatis pensil yang kita
masukkan ke dalam botol harus pas di lubang botolnya, dan aku berusaha untuk
memasukkannya, setidakya adalah keikutsertaanku di dalam lomba ini.

Semua peserta lomba memasukkan dalam botol telah siap untuk mendengarkan aba-aba yang
dilontarkan.
“Siap… mulai!!!” teriak pak Djarot selaku pemberi aba-aba.

Kami berlomba saling berusaha untuk menjadi juaranya dengan memasukkan pensil
ke dalam botol secepat mungkin, tiba-tiba salah satu kawanku yaitu Kenard di sebelahku
talinya putus, sehingga menyulitkan Kenard untuk melanjutkan perlombaan itu. Dikarenakan
Kenard talinya terputus, akhirnya Kenard terpaksa berhenti dari perlombaan memasukkan
pensil ke dalam botol.teman teman dan warga sekitar menjadi penonton di tengah keramaian.
Mereka bersorak-sorak gembira. Kawanku yang ada di sebelahku rupanya selesai lebih cepat
dan menjadi juara pertama, aku pun ikut segera menyelesaikan lomba itu dengan menjadi
juara kedua.

Memang berat mengumpulkan kembali tenaga yang masih tersisa dengan keringat
yang bercucuran di kening, serta panasnya siang hari, aku abaikan dengan masih fokus untuk
mengikuti lomba yang lain. Dengan beberapa tenaga yang masih tersisa dan semangat 45
sesuai dengan hari kemerdekaan yang sedang dirayakan, akhirnya aku dapat mengikuti lomba
makan kerupuk, ada lima peserta dalam lomba makan kerupuk itu, ada salah satu temanku
bernama Raditya Ilham, waktu pertengahan lomba tiba-tiba giginya copot karena makan
kerupuk semua orang yang menyaksikannya menjadi tertawa, akhirnya Radit pun tidak
melanjutkan perlombaannya. Diantara peserta lomba yang tersisa keluarlah pemenangnya.
Kelelahanku yang terkuras cukup banyak, tapi sesuai hasil usahaku aku berhasil merai juara
dalam lomba-lomba itu.

Aku memang harus mengakui kalau Radeva lebih baik dia selalu keluar sebagai juara
1, tetapi aku senang karena bisa melalui bisa menhikuti lomba-lomba dan berkumpul bersama
teman-teman. Aku lalu menghampiri Radeva yang sejak usai lomba terlihat kelelahan, kini
berubah dengan wajah yang berbinar-binar, karena perjuanganya tidak sia-sia memenangkan
lomba.
“Selamat ya Radeva kamu memang hebat!!!” ucapku.
“Makasih yaa Gaza!!, Kamu juga hebat!” balasnya.
“Sama-sama, makasih!” balasku kembali.
Meskipun lomba-lomba hari kemerdekaan tak membanggakan bagi sebagian orang tetapi
bagiku, ini sebagai pengalaman dan mengenang semangat perjuangan para pahlawan di tahun
1945. Kenangan indah kegembiraan-kegembiraan yang terselip di dalamnya begitu seru,
kocak dan berkesan.

Lomba pun usai semua peserta dan penonton lomba pulang kembali ke rumahnya
masing-masing. Aku rindu dengan lomba-lomba di hari kemerdekaan itu lagi, semoga
pandemi covid 19 ini cepat berlalu dari bumi pertiwi. Agar kami anak-anak Indonesia bisa
tertawa, bermain dan berlomba bersama lagi dengan hati yang gembira.

Ayo kita sebagai warga negara Indonesia semangat berjuang melawan pandemi covid
19 agar kita bisa kembali ke kehidupan seperti dulu sebelum adanya pandemi covid 19.

Anda mungkin juga menyukai