Paparan Wahyu P Kuswanda - 2
Paparan Wahyu P Kuswanda - 2
1. Latar Belakang
2. Problematika Tanah Lunak
3. Perbaikan Tanah Lunak
4. Teori Vacuum Preloading
5. Aplikasi Vacuum Preloading
6. Diskusi dan Pembahasan
PIRAMIDA MESIR
Pembangunan piramida membutuhkan
waktu ± 20 tahun dan mempekerjakan
> 10.000 budak, dan banyak yang mati.
TEMBOK CINA
Tembok Cina dibangun pada periode
Dinasti Qin (220 SM), Han (127 SM) dan
Ming (1368 -1644 M).
1
16/11/2018
2
16/11/2018
3
16/11/2018
4
16/11/2018
5
16/11/2018
▪ Pada prinsipnya bangunan tidak boleh dibangun di atas tanah ▪ Pemampatan awal tanah dilakukan dengan cara membebani
yang mudah memampat (compressible) apabila dikawatirkan tanah dengan beban awal (preload) yang lebih besar dari beban
akan terjadi perbedaan penurunan tanah (differential settlement) bangunan dan beban kerja yang direncanakan.
yang lebih besar dari pada batas toleransi bangunan tersebut. ▪ Untuk membebani tanah dengan beban awal (preload) dapat
▪ Untuk menanggulangi masalah tersebut bisa dilakukan dengan dilakukan dengan 3 cara :
pemampatan awal / pra-kompresi tanah (soil precompression) a. Pemberian beban awal eksternal
sebelum bangunan didirikan, dengan tujuan pokok : ▪ Beban tanah timbunan (soil preloading)
a. Menghilangkan sama sekali (sebagian besar) penurunan ▪ Beban tangki air
konsolidasi yang akan terjadi akibat beban bangunan ▪ Beban kolam air buatan
tersebut. Penghilangan penurunan konsolidasi dilakukan ▪ Beban-beban lainnya
dengan membebani tanah dengan beban awal (preload) yang b. Pemberian beban awal internal
lebih besar dari beban bangunan yang direncanakan. ▪ Pemompaan vakum (vacuum preloading)
b. Meningkatkan daya dukung (tahanan geser = shear strength) ▪ Penurunan muka air tanah
tanah dasar. Pemampatan dapat meningkatkan tahanan ▪ Konsolidasi elektro - osmosis
geser tanah sehingga tanah yang semula lunak dan daya c. Kombinasi pemberian beban awal eksternal dan beban awal
dukungnya rendah menjadi lebih kuat dan lebih stabil. internal
Vacuum 80 kPa
setara
Timbunan 5,0 m Vacuum 80 kPa
setara
Timbunan 5,0 m
6
16/11/2018
Vacuum 80 kPa
setara
Timbunan 5,0 m Vacuum 80 kPa
setara
Timbunan 5,0 m
VACUUM PRELOADING
geomembrane
TANPA GEOMEMBRANE
7
16/11/2018
Vacuum 80 kPa
setara
Timbunan 5,0 m
( Timbunan A + Vacuum )
LOAD RATIO =
( Timbunan A + Timbunan B + Perkerasan + Lalu-lintas )
Contoh :
Ketinggian di Proyek Summarecon Bandung +660 m :
P (660) = 76 – (660 / 100) cmHg
= 69,4 cmHg
= (69,4 / 76 ) x 101,3 kPa
= 92,5 kPa 10%
8
16/11/2018
Kriteria konsolidasi untuk analisa penurunan timbunan badan jalan Batas penurunan timbunan pada tanah lunak yang diijinkan untuk
Kelas I, menurut Buku Panduan 4 : Disain dan Konstruksi Timbunan semua Jalan Nasional, Provinsi dan Kolektor menurut Buku Manual
Jalan pada Tanah Lunak (Pusat Penelitian dan Pengembangan Desain Perkerasan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian
Prasarana Transportasi, DPU, tahun 2001) : Pekerjaan Umum Nomor 02/M/BM/2013 adalah 100 mm.
a. Penurunan selama masa konstruksi > 90 %
b. Penurunan setelah masa konstruksi < 20 mm / tahun
VACUUM GAUGE
SETTLEMENT PLATE
PIEZOMETER EXTENSOMETER
OBERVATION WELL
INCLINOMETER
9
16/11/2018
Timbunan
Tanah
Tanah
Kompresibel
LEAN
AGREGAT A = 0,50 M
A
CONCRETE B
AGREGAT B
q= x 15 kPa
A
10
16/11/2018
B DATA KELUARAN
1 total penurunan = G = grafik 1,463 m 1,432 m 1,411 m
2 tinggi subgrade = H = F – G 3,921 m 3,639 m 3,449 m
11
16/11/2018
UJI SONDIR UTK MENENTUKAN KEDALAMAN PVD PEKERJAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN
12
16/11/2018
13
16/11/2018
14
16/11/2018
15
16/11/2018
MONITORING INCLINOMETER
16
16/11/2018
Vacuum 83 kPa
setara
Timbunan 5,2 m Vacuum 83 kPa
setara
0,0107m
Timbunan 5,2 m +19,155
+19,048
17
16/11/2018
MASA TUNGGU
KONSOLIDASI 90%
: Lintasan kritis
BEBAN
WAKTU
PENURUNAN SEBELUM DIMONITOR
PENURUNAN
18