Anda di halaman 1dari 5

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian EOR (Enhanced Oil Recovery )

EOR atau Enhance Oil Recovery merupakan teknik lanjutan

mengangkat minyak jika berbagai teknik dasar sudah dilakukan tetapi

hasilnya tidak seperti yang diharap kana tau tidak ekonomis.

Dalam memproduksi minyak bumi terdapat tiga metode yaitu :

1. Primary recovery

Suatu metode untuk memproduksi fluida hidrokaarbon

dengan memanfaat kan energy alami (Natural Flow) yang

terkandung dalam reservoir itu sendiri. Jika tekanan reservoir

semakin menurun atau Natural Flow sudah tidak ekonomis lagi,

maka dilakukan system pengangkatan buatan (Artificial Lift).

2. Secondary Recovery

Suatu metode yang dilakukajn untuk mengganti tekanan yang

hilang setelah primary recovery. Metodenya dengan menginjeksikan

air kedalam reservoir atau bias disebut Water Flooding.

3. Tertiary Recovery (EOR)

EOR atau Enhance Oil Recovery merupakan teknik lanjutan

mengangkat minyak jika berbagai teknik dasar sudah dilakukan

tetapi hasilnya tidak seperti yang diharap kana tau tidak ekonomis.

5
2

Alasan dilakukan EOR adalah jumhlah hidrokarbon perkiraan masi

besar, tetapi tekanan sudah sangat menurun. Tujuan EOR adalah

meningkatkan factor perolehan minyak, mengurangi saturasi

minnyak residual (Sor), menurunkan viskositas minyak yang

terdapat dalam reservoir, mengurangi tekanan kapiler pada system

fluida-batuan reservoir, meberikan driving firce pada laju produksi

yang sudah rendah, meningkatkan areal sweep efficiency

(bergantung pada karakteristik reservoir).

Terdapat empat macam teknik EOR yang umum digunakan, yaitu:

1. Tekni Termal

Mrnginjeksikan fluida yang memiliki temperatur tinggi

kedalam formasi untuk menurunkan viskositas fluida, sehingga

oil akan mudah mengalir ke permukaan. Ini merupakan teknik

EOR yang paling popular karena paling banyak di gunakan.

Umumnya yang digunakan adalah uap panas atau air panas.

2. Teknik Kimia

Menjikasikan bahan kimia berupa surfaktan, polimer, dan

alkali untuk mehngubah sifat fluida reservoir, sehingga lebih

mudah untuk mengalirkan minyak bumi.


3

3. Proses Bercampur

Menginjeksikan fluida pendorong yang akan bercampur

dengan minyak untuk di produksi. Fluida yang digunakan

misanlnya gas hydrocarbon, CO2, atau gas nitrogen.

4. MEOR (Microbial Enhanced Oil Recovery)

Mengijeksikan microba yang mempunyai kemampuan

mengsekresikan enzim kedalam fluida sehingga merubah sifat

dari fluida/oil sehingga ia akan mudah di produksi. Tentunya

microba ini harus dapat beradaftasi dengan lingkungan keadaan

reservoir.

2.2 Injeksi Gas CO2

Injeksi CO2 dalam reservoir telah dikenal secara luas sebagai

salah satu teknik peningkatan perolehan minyak. Pada prinsipnya,

mekanisme perolehan minyak yang bekerja pada reservoir dengan

injeksi CO2 adalah dengan mengembangkan minyak (oil swelling),

mengurangi viskositas dan densitas, mengurangi tegangan antarmuka,

serta terjadinya ekstraksi minyak ke dalam fasa CO2.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan di

laboratorium, hasil pengurasan dengan menggunakan injeksi

CO2mampu mendorong atau mendesak sekitar 60% hingga 90%

jumlah minyak mula-mula yang ada di reservoir.

Perolehaninidipengaruhi oleh besar tekanan injeksi (PV Injected) yang

digunakan.Akan tetapi, besarnya tekanan injeksi juga harus


4

memperhatikan tekanan rekah suatu formasi, yang mana akibatnya

akan terjadi rekahan apabila tekanan injeksi melebihi tekanan rekah

formasi.

Penggunaan gas CO2 sebagai fluida pendesak didasarkan

karena sifat-sifat CO2 dapat mengembangkan volume minyak dan

penurunan viskositas minyak yang dapat mengurangi mobility

ratioantara minyakdan air. Selain itu, penggunaan injeksi CO 2akan

mempengaruhi densitas fluida dimana hal ini dipengaruhi oleh

terlarutnya CO2dalam minyak.

2.3 Miscibility Displacement

Salah satu metode yang terbukti efektif dapat meningkatkan

recovery minyak adalah pendesakan tercampur CO2. Dimana metode

ini telah terbukti di Amerika Serikat dapat memberikan tingkat

produksi harian tertinggi diantara semua metode EOR lainnya.

Gambar 2.1 Proses Injeksian Pada Suatu Lapangan

(http://individualinvestorkou.blogspot.com)
5

Pada reservoir minyak bumi, pendesakan tercampur dapat

diartikan sebagai kondisi fisik suatu fluida untuk dapat bercampur

dengan fluida lainnya yang nantinya terbentuk suatu fasayang

homogen. Terjadinya pendesakan iniditandai dengan nilai Mimimum

Miscible Pressure (MMP), dimana apabila tekanan reservoir berada

diatas tekanan MMP, maka akan terjadi pencampuran. Nilai MMP ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kemurnian CO2,

komposisi minyak, temperature serta tekanan reservoir.

Anda mungkin juga menyukai