Terdapat ada dua jenis proses utama dalam CO2-EOR flooding, yaitu proses CO2-EOR larut
(miscible) dan bercampur(immiscible). Klasifikasi tersebut tergantung pada apakah CO2 yang
diinjeksikan benar-benar larut dalam reservoir minyak atau tidak. proses larut atau bercampur
dicapai setelah injeksi CO2 ke dalam reservoir ditentukan oleh tekanan reservoir, temperatur
reservoir, komponen minyak reservoir dan komposisi gas yang diinjeksikan. Miscible
displacement dalam reservoir minyak sangat penting karena ketika miscibility tercapai, tegangan
antar muka (IFT) antara minyak dan zat yang memindahkan akan hilang, dimana saturasi sisa
minyak residu akan menjadi nol di daerah penyapuan.
Immiscible CO2-EOR Process: Selama proses injeksi CO2 immiscible, CO2 secara kontinyu
diinjeksikan ke reservoir dengan tekanan lebih rendah dari tekanan MMP (minimum miscibility
pressure, MMP). Karena tekanan reservoir tidak cukup untuk mencapai harga MMP tersebut,
sehingga sebagian CO2 yang diinjeksikan larut dalam fluida reservoir, sedangkan sebagian lain
CO2 yang tersisa membentuk fase gas bebas di reservoir(dimana pada keadaan ini CO2 dan
minyak tidak akan membentuk fase tunggal).
Mekanisme utama dalam proses immiscible, dimana CO2 yang diinjeksikan dapat menyebabkan
pembengkakan minyak (oil swelling) akibat minyak yang jenuh dengan CO2, menurun
viskositas campuran (viscosity reduction), menurun tegangan antarmuka (IFT reduction) dan
CO2 dapat mengekstrak komponen minyak ringan(extraction light component). Dimana akibat
pemisahan komponen minyak ringan dapat mengurangi densitas minyak dan mengurangi
viskositas minyak, yang juga membantu pemulihan minyak dan pemulihan blowdown
(blowdown recovery). Tiga faktor pertama diatas menyebabkan peningkatan mobilitas minyak
dan kemudian peningkatan pemulihan.
Selain itu, seperti halnya peranan air dalam waterflooding, dimana CO2 yang diinjeksikan juga
dapat meningkatkan perolehan minyak dengan cara meningkatkan dan mempertahankan tekanan
dalam reservoir. CO2 dapat bekerja sebagai gas cap buatan, mendorong minyak reservoir menuju
sumur produksi.
Miscible CO2-EOR Process: Miscible CO2-EOR terjadi ketika tekanan reservoir lebih tinggi
dari MMP (Minimum miscibility Pressure) dan juga tergantung pada suhu reservoir dan
komposisi minyak reservoir. Dalam keadaan ini CO2 adalah superkritis dan dapat larut dengan
minyak di semua bagian yang mengarah ke pembentukan fluida satu fase tunggal.
Ada beberapa jenis mekanisme dari miscible CO2-EOR selain mekanisme yang telah disebutkan
diatas(oil swelling, viscosity reduction IFT reduction dan Vaporization and extraction light
component) terdapat mekanisme tambahan yakni: first contact, vaporizing dan gas condensing.
Terutama pada kontak pertama(first contact), CO2 tidak segera larut dalam reservoir minyak
sepenuhnya. Akan tetapi mengembangkan miscibility(yaitu dynamic miscibility) pada beberapa
kontak berikutnya, setelah proses kontak beberapa kali di mana komponen ringan dari minyak
menguap(vaporizing) menjadi CO2 fase gas dan kemudian CO2 mengalami
kondensasi(condensing) lalu terlarut dalam minyak reservoir. Setelah CO2 yang diinjeksikan
benar-benar telah larut dengan minyak reservoir kemudian akan terbentuk zona larut antara CO2
injeksi dan minyak asal.
N2 page 29
no 3 http://zulfikariseorengineer.blogspot.com/2011/04/injeksi-surfactant.html