Petunjuk Pelaksanaan:
• Ujian berlangsung secara take home.
• Batas waktu pengumpulan jawaban (Upload di sistem): Maksimum 24 jam dari jam
ujian.
• File dikumpulkan dalam bentuk file Microsoft word.
SOAL
1. Buat Rangkuman selengkap-lengkapnya tentang Enhanced Oil Recovery.
2. Lakukan studi pustaka, lalu jelaskan pendapat Anda dalam bentuk essay tentang metode EOR
apa yang paling tepat untuk diterapkan di lapangan-lapangan minyak yang terdapat di
Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak nasional. Pendapat tersebut harus disertai
dengan alasan-alasan pendukung atau justifikasi.
JAWAB
c. Thermal Injection
Thermal Injection (Injeksi Panas) adalah suatu metode EOR yang menginjeksi fluida
dengan temperatur tinggi kedalam reservoir yang memiliki tujuan untuk menurunkan
viskositas minyak. Injeksi thermal ini sangat cocok dilakukan pada reservoir-reservoir yang
mengandung minyak berviskositas tinggi (kental) hal ini dikarenkan dimana peningkatan
perolehan minyak dilakukan dengan cara memperbaiki efisiensi pendesakan fluida dan
efisiensi penyapuan fluida yang berada didalam reservoir. Sehingga menyebabkan proses
terkurasnya minyak yang berada didalam reservoir bisa menjadi lebih mudah hal ini
dikarenakan minyak yang dipanasi akan lebih mudah bergerak (dalam hal ini minyak dalam
viskositas rendah sehingga mudah dalam mengalir) di dalam reservoir dan bisa lebih mudah
diproduksikan. Tapi memiliki kekurangan yaitu harga yang tinggi atau hilangnya panas saat
diinjeksikan kedalam reservoir.
d. Chemical Injection
Chemical injection (injeksi kimia) adalah salah satu jenis Metoda EOR dengan
mekanismenya yaitu menambahkan zat-zat kimia seperti kedalam air, injeksi kimia ini
digunakan untuk menaikkan perolehan minyak sehingga akan menaikkan efisiensi
penyapuan dan juga akan menurunkan saturasi minyak sisa yang berada dalam reservoir.
Injeksi kimia ini memiliki potensi keberhasilan yang cukup tinggi jika diterapkan pada
reservoir-reservoir yang telah sukses saat dilakukannya injeksi air (waterflooding) tetapi
masih banyak minyak yang belum bisa diambil. Hal ini dikarenakan injeksi polymer akan
semakin membuat efektif efek dari injeksi air yang telah dilakukan. Hal ini disebakan oleh
kontak permukaan antara zat kimia dengan minyak lebih baik jika dibandingkan kontak
permukaan antara air dengan minyak dalam mekanisme pendesakan seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini. Dan terdapat tiga macam zat kimia yang biasa digunakan dalam
injeksi kimia yaitu antara lain: surfactant (zat aktif permukaan), alkalin dan polymer.
Gambar Chemical Injection (Injeksi Kimia)
e. MEOR
MEOR adalah suatu metode EOR yaitu memiliki mekanismenya menginjeksikan mikroba
kedalam reservoir. Dimana mikroba yang diinjeksikan dapat berasal dari tempat lain atau
dari reservoir itu sendiri. Jenis mikroba yang digunakan adalah bakteri pengurai sulfat
yang ditemukan dari formasi minyak yang dapat mendegradasi minyak berat didalam
reservoir sehingga mudah mengalir, contohnya yaitu Desulfovibrio Hydrocarbonaclasticus
dan Desulfovibrio Halohydro-carbonaclasticus. Dimana metoda MEOR ini sangat efisien
dan efektif jika diterapkan pada sumur minyak yang mengandung minyak dengan kadar
parafin yang tinggi, hal ini dikarena mekanisme hidup dari jenis bakterinya membutuhkan
rantai tak jenuh hidrokarbon sebagai media makanan dan sumber energi untuk
pertumbuhannya.
Gambar MEOR
Namun sebelum dilakukannya EOR kita terlebih dahulu melakukan yaitu Screening atau
pemilihan metode EOR mana yang akan diterapkan pada lapangan migas hal ini harus
didasarkan pada data-data karaterisitik suatu reservoir hal ini dikarenakan tidak semua metode
EOR yang ada bisa diterapkan pada suatu reservoir karena karakteristik atau kondisi yang
terdapat pada setiap masing-masing reservoir berbeda antara satu reservoir dengan reservoir
yang lainnya. Dan juga harus melihat keadaan geologi serta nilai ekonomis dari penggunaan
metode EOR tersebut terhadap reservoir yang ada. Adapun kriteria dalam pemilihan atau
Screening dari masing-masing metode EOR ini adalah sebagai berikut:
untuk mengubah sudut pandang bahwa gas 𝐶𝑂2 merupakan zat pengotor tapi
merupakan sumber daya yang harus dimanfaatkan dan dikembangkan. Dimana jika
dikembangkan maka bisa sebagai penunjang utama lapangan-lapangan yang berada di
sumatera yang merupakan potensi EOR terbesar di Indonesia. Namun perlu juga diingat
bahwa tidak disemua metode injeksi gas 𝐶𝑂2 ini digunakan diseluruh lapangan
Indonesia karena setiap reservoir memiliki karateristik yang berbeda tapi jika dilihat
dari potensi besar EOR Indonesia yang berada di Pulau sumatera maka memiliki
kemungkinan yang besar untuk miscible flood (Metode Injeksi gas 𝐶𝑂2 ) ini diterapkan
di berbagai lapangan migas yang berada di Pulau Sumatera. Dan juga dikombinasikan
dengan Metode EOR yang lainnya yang berpotensi di lapangan migas lainnya seperti
penggunaan metode Chemycal Injection (injeksi Polymer) dilapangan tanjung yang
berada dipulau kalimantan dan juga lapangan migas lainnya yang juga telah terbukti.
Sehingga dapat meningkatkan Produksi Minyak Nasional.