Anda di halaman 1dari 3

MemahamipengertiandariPerolehanminyak tahap lanjut (EOR) dan faktor-faktor yang mempengaruhikeberhasilannya.

Perolehan Minyak Tahap Lanjut (EOR) adalah berbagaicara yang dilakukan untuk meningkatkan laju produksidari
suatu sumur, tanpa merusak formasi dari reservoiryang ada, sehingga faktor perolehan dari sumurmeningkat.

Perolehan Minyak Tahap Lanjut (EOR) merupakanperolehan minyak dengan cara menginjeksikan suatuzat yang berasal
dari salah satu atau beberapa metodepengurasan yang menggunakan energi luar reservoir.

Tujuan EOR
Meningkatkan factor perolehan minyak
Mengurangi saturasi minyak residual (Sor)
Menurunkan viskositas minyak yang terdapatdalam reservoir
Mengurangi tekanan kapiler pada system fluida-batuan reservoir
Memberikandriving force pada laju produksiminyak yang sudah rendah
Meningkatkanareal sweep efficiency (bergantung pada karakteristik reservoir)

Beberapa faktor yang dirasakan penting dalammenentukan keberhasilan suatu metode EOR adalah:

Faktor-Faktor Ditinjau dari KondisiReservoir:


1.Kedalaman
2.Kemiringan
3.Tingkat homogenitas
4.Sifat-sifat petrofisik
5.Mekanisme pendorong

Faktor-Faktor Ditinjau dari Kondisi FluidaReservoir


1.Cadangan minyak sisa
2.Saturasi minyak sisa
3.Viskositas minyak

Beberapa faktor penting yang sangat berpengaruhterhadap keberhasilan EOR antara lain :

Mobilitas fluida
Perbandingan mobilitas fluida
Pola sumur injeksi-produksi
Efisiensi pendesakan
Efisiensi penyapuan volumetrik

Pr-P
arm am
etD
etralm
endsak
P
PARAMETER PARAMETER DALAM PENDESAKAN
“Seluruh
proses EOR akan menyebabkanterjadinya proses pendesakan dimanasatu fasa (fluida injeksi) akan mendesakfasa yang lain
(minyak) dalam suaturuang pori batuan reservoiir
re
sv
o
i

1. Wetanilitas batuan reservoir


2. Interfacial tension
3. Tekanan Kapiler
4. Permeabilitas

SUMBER GAS KERING PADA TEKANAN TINGGI


• Gas hidrokarbon kering (lean hydrocarbon) yang dihasilkan dari gas separator di lapangan dan gas sisa dari pabrik (bahan
bakar alami).
• Gas hidrokarbon murni yang dihasilkan pipa transmisi gas.
• Flue gas yang dihasilkan dari pembakaran gas sisa pabrik (bahan bakar) di dalam ketel uap.
• Gas buangan mesin.Pengolahan nitrogen di tempat

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN INJEKSI GAS KERING TEKANAN TINGGI


• Kelebihan dari injeksi gas kering pada tekanan tinggi adalah :
– Efisiensi pendesakan mendekati 100%.
– Lebih ekspansif daripada propana atau gas yang diperkaya.
– Tidak ada masalah yang terjadi pada ukuran slug sehubungan dengan injeksi yang terjadi secara kontinyu.
– Gas dapat diinjeksikan kembali.

• Kekurangan dari injeksi gas kering pada tekanan tinggi adalah :


– Proses ini terbatas, sebab reservoir minyak harus kaya komponen C2-C4.
– Proses ini memerlukan tekanan injeksi yang besar.
– Biaya yang diperlukan untuk gas alam mahal, gas-gas pengganti memerlukan tekanan yang lebih besar.

Keadaan 1
Pada waktu mulai injeksi, pendesakan adalah tidak tercampur dan GO memotong daerah dua fasa. Residu minyak dengan komposisi
O ada yang tetap tinggal di belakang front gas-minyak. Minyak O dan gas G belum mencapai kesetimbangan thermodinamik.
Perubahan fasa yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu hasilnya adalah komposisi gas G1 dan komposisi minyak O1. Gas menjadi
makin banyak mengandung komponen menengah dan komponen berat.

MICIBILITY DAN PENGARUHNYA


1.Diagram Terner yang tergambar pada temperatur reservoir, “miscibility” hanya dapat dicapai antara gas dan minyak dari campuran
masing-masing komposisi yang tetap G dan O bila garis Ogt merupakan garis singgung pada kurva dew point.
2.“Miscibility Pressure” tidak tergantung dari karakteristik formasi dan kondisi pendesakan. Hal ini dapat ditentukan secara percobaan
menggunakan suatu media porous batuan dengan permeabilitas tinggi, dimana kecepatan fluida yang tinggi dapat tercapai.
Percobaan tersebut menunjukkan bahwa recovery makin meningkat dengan naiknya tekanan yang kemudian stabil.

INJEKSI GAS DIPERKAYA


Injeksi gas diperkaya (enrich gas drive) merupakan suatu usaha peningkatan recovery minyak sisa dalam pori-pori batuan reservoir,
dengan menginjeksikan gas alam kering (relatif lebih banyak methana) yang telah diperkaya oleh komponen intermediate (propana,
butana, dan lain-lain).
Tipe pendesakan ini disebut juga “condensing gas drive”. Injeksi gas yang diperkaya dapat dipergunakan baik untuk reservoir jenuh
maupun untuk reservoir belum jenuh dengan berat jenis lebih besar dari 20o API dan tekanan pendesakan lebih besar dari 1000 psia.
Gasnya harus lebih diperkaya bila tekanan injeksi lebih rendah dari 1000 Psia.
Injeksi gas diperkaya ini lebih rumit mekanismenya dibandingkan dengan injeksi gas kering tekanan tinggi. Persediaan gas harus cukup
selama proses injeksi, dan sementara pengkayaan gas cukup mahal biayanya, maka proses injeksi ini tidak dapat diterapkan pada
semua reservoir.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN INJEKSI GAS YANG DIPERKAYA


Keuntungan dari injeksi gas yang diperkaya adalah :
Sangat baik untuk seluruh minyak sisa
Percampuran dapat dilakukan kembali jika terjadi kehilangan di reservoir.
Mengembangkan percampuran pada tekanan yang relatif rendah.
Ukuran slug yang besar memperkecil problem-problem yang akan terjadi dalam perencanaan slug.
Kekurangan injeksi gas yang diperkaya adalah :
Gravity override terjadi pada formasi yang tipis
Harga gas mahal
Penjarian viskositas mempengaruhi disipasi slug
• Bila injeksi yang diperkaya dimulai, proses pertama adalah tipe non-miscible (minyak O kontak dengan gas G seperti
keadaan 1).
• Pendesakan selanjutnya dapat dilihat bahwa minyak yang telah diperkaya meninggalkan zona kontak (minyak dibelakang
front maju lebih banyak hingga mencapai miscible) dengan gas injeksi, dan selanjutnya didorong ke depan oleh gas untuk
bercampur dengan zona minyak di depannya.Hal ini berlangsung terus hingga keseluruhan komposisi minyak tercampur
dengan gas yang diinjeksikan

INJEKSI THERMAL
• Injeksi thermal adalah salah satu metode EOR dengan cara menginjeksikan energi panas ke dalam reservoir untuk
mengurangi viskositas minyak yang tinggi yang akan menurunkan mobilitas minyak, sehingga akan memperbaiki efisiensi
pendesakan dan efisiensi penyapuan.
• Penggunaan proses thermal dalam EOR sangatlah luas, hal ini disebabkan oleh reservoir yang mengandung minyak berat
tidak dapat diproduksi secara ekonomis oleh injeksi air atau injeksi gas.

INJEKSI THERMAL DAPAT DILAKUKAN DENGAN BEBERAPA CARA
1. Injeksi Fluida Panas
• Injeksi air panas
• Injeksi uap
2. Insitu Combustion
• Forward Combustion
• Reverse Combustion
3. Stimulasi Thermal
• Injeksi Steam Bersiklus (Huff and Puff)
• Pemanasan lubang sumur

KONDUKSI
Konduksi adalah proses perpindahan panas dimana panas mengalir dari daerah bertemperatur tinggi ke daerah bertemperatur
rendah, di dalam satu zat (padat, cair atau gas).

Persamaan dasar perpindahan panas secara konduksi diusulkan pertama kali oleh J.B.J Fourier (1822) :

Qk = - k A dT/dx

KONVEKSI

Konveksi adalah proses transfer energi yang disebabkan oleh aksi serentak dari kegiatan-kegiatan konduksi, penyimpanan energi dan
gerakan aduk.
Laju perpindahan panas konveksi dapat dihitung dengan persamaan :
Qc = hc A T
Keterangan :
Qc = laju perpindahan panas konveksi, BTU/jam.
hc = koefisien perpindahan panas konveksi,BTU/jam –ft2-oF.
A = luas permukaan panas konveksi, ft2.
T = beda antara temperatur permukaan (Tp) dengan temperatur pada suatu titik tertentu dalam suatu fluida, oF.

VARIABEL” YANG MEMPENGARUHI INJEKSI THERMAL


A. Kapasitas Panas
Kapasitas panas adalah banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur suatu benda tiap satuan massa sebesar 1
derajat.
Persamaan dasar perpindahan panas yang menyatakan hubungan panas yang ditransfer ke suatu benda dan temperaturnya dapat

B. Konduktivitas Panas
Konduktivitas panas adalah sifat yang menunjukkan jumlah aliran panas yang menembus satu satuan luas penampang yang tegak
lurus terhadap aliran sebagai akibat adanya satu satuan gradien temperatur dalam satuan waktu.
Konduktivitas panas dari kebanyakan batuan akan mengecil dengan naiknya temperature (Gambar 1).

C. Difusivitas Panas
Difusivitas panas adalah perbandingan antara konduktivitas panas dengan hasil kali antara densitas dan kapasitas panas. Dinyatakan
dalam persamaan :

D.Pengaruh Panas Terhadap Fluida dan Batuan Reservoir Pengaruh panas terhadap viskositas minyak untuk berbagai macam API
gravity, dimana makin tinggi temperatur makin rendah viskositasnya.

E. Kehilangan Panas (Heat Loss)


Kehilangan panas dalam suatu injeksi terjadi sejak uap keluar dari generator hingga uap tersebut mencapai reservoir. Kandungan
panas uap sebagian akan hilang dipermukaan, dalam sumur injeksi serta di lapisan cap rock dan base rock yang berhubungan dengan
pengembangan zone uap

Anda mungkin juga menyukai