Anda di halaman 1dari 13

Praformulasi Sediaan Tablet Hisap Zinc

Sulfat
Nama Kelompok:
1. Dwi Setyoningrum (1031911019)
2. Elysha Shiantika (1031911020)
3. Fika Khoiriyah (1031911021)

DOSEN PENGAMPU :
apt. Yani Kresnawati, M.Pharm.Sci
apt. Drs. Ishak Lewi
Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan granul serta


evaluasinya
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses
praformulasi dan pembuatan tablet hisap zinc sulfat
Pengertian Tablet Hisap

➢ Tablet hisap adalah suatu sedian padat yang


mengandung satu atau dua lebih bahan obat, umumnya
dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat
melarut atau hancur perlahan-lahan di dalam mulut
(Depkes RI, 1995).
➢ Tablet hisap adalah bentuk sediaan obat tablet yang
diberi penambah rasa untuk dihisap dan didiamkan
(ditahan) di dalam mulut atau faring (Siregar, 2010)
Pengertian Zinc Sulfat

➢ Zinc sulfat adalah senyawa anorganik yang juga digunakan


sebagai suplemen makanan untuk mengatasi kekurangan
seng pada tubuh manusia.
➢ Zinc sulfat adalah obat untuk mengobati defisiensi zinc.
Alat dan Bahan Alat :
Bahan :
1. Lumpang dan alu
2. Gelas Ukur 1. Zinc Sulfat
3. Beaker Glass 2. Amylum
4. Neraca Analitik 3. Gom
5. Friability Tester 4. Sukrosa
6. Hardness Tester 5. Manitol
7. Cawan Petri 6. Mentol
8. Ayakan 7. Sukralosa
9. Mesin Cetak Tablet 8. Aerosil
10. Penggiling 9. FDC Yellow
11. Pipet Volume 10. Mg Stearat
12. Pipet Tetes 11. Talkum
13. Corong Pisah
Formula

R/ Zinc Sulfat 50 mg
Amylum 4 mg
Gom 16 mg
Sukrosa 104,3 mg
Manitol 10 mg
Mentol 0,6 mg
Sukralosa 2 mg
Aerosil 3 mg
FDC Yellow 0,1 mg
Magnesium Stearat 4 mg
Talkum 6 mg
Perhitungan BAHAN PERHITUNGAN JUMLAH
Zinc Sulfat 50 mg x 100 tab = 5000 mg 5000 mg

Amylum 4 mg x 100 tab = 400 mg 400 mg

Gom 16 mg x 100 tab = 1600 mg 1600 mg

Sukrosa 104,3 mg x 100 tab = 10430 mg 10430 mg

Manitol 10 mg x 100 tab = 1000 mg 1000 mg

Mentol 0,6 mg x 100 tab = 60 mg 60 mg

Sukralosa 2 mg x 100 tab = 200 mg 200 mg

Aerosil 3 mg x 100 tab = 300 mg 300 mg

FDC Yellow 0,1 mg x 100 tab = 10 mg 10 mg

Magnesium Stearat 4 mg x 100 tab = 400 mg 400 mg

Talkum 6 mg x 100 tab = 600 mg 600 mg


Prosedur Pembuatan
1. Semua bahan-bahan yang digunakan ditimbang
2. Zink sulfat,sukrosa,mannitol,sukralosa dan aerosol dicampurkan (M1)
3. Membuat larutan kombinasi amilum dan gom akasia kemudian ditambahkan FDC
yellow kedalam larutan pengikat.
4. Pengikat yang telah dibuat dimasukan kedalam (M1) sampai terbentuk massa yang
dapat dikepal yang kemudian diayak dengan ayakan no mesh 16 sehingga didapat
granul yang selanjutnya dikeringkan dalam oven suhu 40-50℃
5. Granul yang telah kering diayak kembali dengan ayakan no mesh 18 kemudian
dilakukan evaluasi granul
6. Mentol dilarutkan dengan etanol 96% kemudian dikeringkan dan diserbuk selanjutnya
ditambahkan kedalam granul
7. Granul tersebut ditambahkan dengan talkum dan Mg stearat dan kemudian dikempa
sehingga terbentuk tablet dan dilakukan evaluasi tablet
Evaluasi Sediaan
Evaluasi Granul
▪ Uji kadar lembab (voight, 1994)pengukuran kadar lembab
dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut moisture
balance. Syarat kadar lembab yang baik adalah 2-5%.
▪ Kompresibilitas (aulton, 1988; voight, 1994)uji komp resibilitas
dilakukan dengan alat yang disebut bulk density
▪ Distribusi ukuran partikel (voight, 1994) distribusi ukuran partikel
sangat penting untuk memperoleh granul yang kompak dan tidak
mudah hancur. Distribusi ukuran partikel diperoleh dengan
metode pengayakan dengan menggunakan alat yang disebut
sieving analyzer (voight, 1994).
Evaluasi Sediaan
▪ Sifat Alir (Aulton, 1988; Lachman, 1994) Untuk menentukan sifat
alir berlaku sudut kemiringan aliran, jika suatu zat berupa serbuk
mengalir bebas dari sebuah corong berbentuk kerucut. Adapun
untuk mengukur sudut henti adalah dengan mengukur tinggi dan
diameter kerucut yang dihasilkan, sedangkan untuk mengukur laju
alir adalah dengan menghitung waktu yang dibutuhkan sejumlah
granul untuk dapat habis melewati corong (Voight, 1994).
Evaluasi Sediaan
Evaluasi Tablet Hisap
• Pemeriksaan organoleptic Tablet yang dihasilkan diamati warna,bau,tekstur
• Keseragaman bobot (Depkes RI,1979) Masing-masing ditimbang sebanyak 20 tablet yang diambil secara
acak,kemudian dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Syaratnya bila tablet rata-rata lebih dari 300mg,jika
ditimbang satu persatu tidak lebih dari 2 buah tablet yang masing-masing bobotnya menyimbang 5%
dari bobot rata-ratanya ,dan tidak ada satupun tablet yang bobotnya menyimpang lebih dari 10% dari
bobot rata-ratanya
• Keseragaman ukuran diambil secara acak sebanyak 20 buah tablet dengan menggunakan jangka sorong
Syarat : Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari kali tebal tablet
• Friabilitas (Lachman,1994) ditimbang sebanyak 10 buah tablet yang diambil secara acak dan
dibersihkan dari debu.kemudian ddiletakan dalam alat friabilator dan alat di jalankan sebanyak 100
putaran dengan kecapatan 25 rpm syarat:< 1%
• Kekerasan (Kuncoro,2008:Ansel,1989,Parrot,1971)
Evaluasi Sediaan

Diambil sebanyak 10 tablet secara acak kemudian ditentukan


kekerasannyadengan alat hardnes tester.pada umumnya kekerasan tabket
hisap lebih tinggi dibandingkan dengan tablet biasa. Syarat:>10kg/𝑐𝑚3
• Uji Akurasi
Akurasi adalah suatu ukuran keterdekatan hasil analisis yang diperoleh
menggunakan metode tersebut dengan harga yang sebenarnya.Akurasi metode
analisis biasanya dinyatakan dengan persen perolehan kembali (%recovery)
terhadap sampel yang kadarnya telah diketahui pasti. Persyaratan perolehan
kembali anjuran Food and Drugs Administration (FDA) untuk suatu metode
analisis 80-120 % dari kadar tertera pada label.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai