Anda di halaman 1dari 24

TESIS

HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK TERHADAP KADAR


8-HIDROKSI-2’-DEOKSIGUANOSIN (8-OHdG) SERUM
PADA IBU HAMIL NORMAL DAN ABORTUS

(THE CORRELATION OF THE CIGARETTE SMOKE


EXPOSURE ON THE CONTENT OF 8-HYDROXY-2’-
DEOXIGUANOSIN (8-OHdG) SERUM ON BOTH NORMAL
AND ABORTION PREGNANT WOMEN)

WAODE SITTI FIDIA HUSUNI


P4400215019

PROGRAM MAGISTER KEBIDANAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
TESIS

HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK TERHADAP KADAR


8-HIDROKSI-2’-DEOKSIGUANOSIN (8-OHdG) SERUM
PADA IBU HAMIL NORMAL DAN ABORTUS

Program Studi
Magister Kebidanan

Disusun dan diajukan oleh

WAODE SITTI FIDIA HUSUNI


PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wa Ode Sitti Fidia Husuni

Nomor Mahasiswa : P4400215019

Program Studi : Magister Kebidanan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil

alihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti

atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil

karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Makassar, April 2017

Yang Menyatakan

Wa Ode Sitti Fidia Husuni


PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul

“Hubungan Paparan Asap Rokok Terhadap Kadar 8-hidroksi-2’-

deoksiguanosin (8-OHdG) Serum Pada Ibu Hamil Normal dan Abortus”.

Penyusunan tesis ini merupakan salah satu rangkaian persyaratan

penyelesaian program pendidikan Magister Kebidanan Pascasarjana

Universitas Hasanuddin Makassar. Banyak kendala yang dihadapi oleh

penulis dalam rangka penyusunan tesis ini. Berkat bantuan dari berbagai

pihak, maka tesis ini selesai pada waktunya. Dalam kesempatan ini,

penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., selaku Rektor Universitas

Hasanuddin Makassar.

2. Prof. Dr. Muhammad Ali, SE, MS., selaku Dekan Sekolah

Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar.

3. Prof.Dr.dr. Suryani As’ad, M.Sc, selaku PLT Ketua Program Studi

Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

4. Dr. dr. Sharvianty Arifuddin, Sp.OG (K) selaku pembimbing I dan

Dr.Werna Nontji,S.Kp.,M.Kep selaku pembimbing II dengan sabar

memberikan masukan, bimbingan dan bantuan sehingga tesis ini siap

untuk dipertahankan depan penguji.

5. Dr. Andi Nilawati Usman, SKM., M.Kes; Prof dr Muh Nasrum Massi,

PhD; dan Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc selaku tim penguji yang
telah memberikan masukan, bimbingan, serta perbaikan sehingga

tesis siap untuk di publikasikan.

6. Pimpinan dan staf RSIA Siti Khajdijah I Makassar dan RSKDIA Pertiwi

Makassar yang telah memberikan izin dan bantuan dalam

pelaksanaan penelitian hingga selesai.

7. Para Dosen dan Staff Program Studi Magister Kebidanan dengan tulus

memberikan ilmunya selama menempuh pendidikan.

8. Orang tua dan keluarga yang tiada putus memberi dukungan dan doa

untuk kelancaran dan kemudahan penyusunan tesis.

9. Teman-teman seperjuangan Magister Kebidanan angkatan IV yang

memberi semangat dalam proses penyusunan dan persiapan tesis.

10. Pada Seluruh Responden yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini

sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat kekurangan.

Penulis berharap kritik dan saran yang dapat mendukung kesempurnaan

tesis ini. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Makassar, April 2017

Wa Ode Sitti Fidia Husuni


ABSTRAK

WA ODE SITTI FIDIA HUSUNI. Hubungan Paparan Asap Rokok


Terhadap Kadar 8-Hidroksi-2’-deoksiguanosin (8-OHdG) Serum pada Ibu
Hamil Normal dan Abortus dibimbing oleh Sharvianty Arifuddin dan Werna
Nontji.

Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin mampu


bertahan hidup atau beratnya kurang dari 500 gram. Penelitian ini memiliki
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah
mengetahui hubungan paparan asap rokok terhadap kadar 8- Hidroksi -2’
–deoksiguanosin (8-OHdG) serum pada ibu hamil normal dan abortus.
Tujuan khususnya adalah mengetahui: perbedaan kadar 8-OHdG serum
pada ibu abortus dan hamil normal; hubungan kadar 8-OHdG serum
abortus dan hamil normal ; dan hubungan paparan asap rokok terhadap
kadar 8-OHdG serum ibu abortus dan hamil normal.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian case control. Pengambilan
sampel dilakukan secara purposif, yaitu ibu hamil normal dan abortus
yang masing-masing berjumlah 19 responden. Kemudian, dilakukan
pengambilan darah sebanyak 3 cc untuk dilakukan pemeriksaan kadar 8-
OHdG serum dengan metode ELISA. Penelitian dilakukan selama satu
bulan. Data dianalisis menggunakan uji t-independent, chi-square, ROC
curve, dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar 8-
OHdG serum pada ibu hamil normal dan abortus dengan nilai p 0.023 (α <
0.05) dan nilai cut off point 8.9 ng/ml. Terdapat hubungan kadar 8-OHdG
serum pada ibu hamil normal dan abortus dengan nilai p 0.044 (α < 0.05).
Terdapat hubungan antara paparan asap rokok terhadap kadar 8-OHdG
serum pada abortus dengan nilai p 0.002 (α < 0.05). Dengan demikian,
terdapat hubungan antara paparan asap rokok dan kadar 8-OHdG serum
pada ibu hamil normal dan abortus.

Kata kunci: paparan asap rokok, hamil normal, abortus, 8-OHdG serum
ABSTRACT

WA ODE STTI FIDIA HUSUNI. The Correlation Of The Cigarette Smoke


Exposure On The Content Of 8 – Hydroxy-2’- Deoxiguanosin (8-Ohdg)
Serum On Both Normal And Abortion Pregnant Women (Supervised by
Sharvianty Arifuddin and Werna Nontji)

Abortion is the end of pregnancy before fetus is able to survive or less


than 500 gram in weight. The general objective of the research was to
investigate the correlation of the cigarette smoke exposure on the content
of 8 – Hydroxy-2’- deoxiguanosin (8-OHdG) serum on both normal and
abortion pregnant women. The specific objectives of the research were to
find out: the difference of the serum 8-OHdG content of the abortion
women and normal women, the correlation of the serum 8-OHdG content
between the abortion and normal women, the correlation of the cigarette
smoke exposure on the serum 8-OHdG content between the abortion and
normal women.
This was a case control research. Samples were taken by the
purposive sampling technique namely every normal pregnant women and
abortion pregnant women, each of whom comprised 19 respondents was
taken 3cc of their blood. This aimed to examine the serum 8-OHdG
content using ELISA method. The research was conducted for one month.
The data analysis used independent t-test, Chi-square, ROC curve and
logistic regression analysis.
The research result indicates that there is the difference of the serum
8-OHdG content of the normal and abortion pregnant women with the
value of p 0.023 (α < 0.05) and the cut off point value of 8.9 ng/ml. There
is the correlation of the serum 8-OHdG content on the normal and abortion
pregnant women with the value of p 0.044 (α < 0.05). There is the
correlation between the cigarette smoke exposure on the serum 8-OHdG
content on the abortion pregnant women with the value of p 0.002 (α <
0.05). The research result also indicates that there is correlation between
the cigarette smoke exposure and the serum the serum 8-OHdG content
of the normal and abortion pregnant women.

Keyword: Cigarette smoke exposure, normal pregnancy , abortion, 8 -


Hydroxy-2’-deoxiguanosin serum.
DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................................ v

ABSTRAK ................................................................................................ vii

ABSTRACT.............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN.................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 11

A. Tinjauan tentang Kehamilan ............................................... 11

B. Tinjauan tentang Abortus ...................................................... 15

C. Tinjauan tentang Rokok ........................................................ 31

D. Tinjauan tentang 8-Hidroksi-2’-deoksiguanosin .................... 51

E. Penelitian Terkait .................................................................. 66

F. Kerangka Teori ..................................................................... 73

G. Kerangka Konsep ................................................................. 74

H. Variabel Penelitian ................................................................ 75


I. Hipotesis .............................................................................. 76

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 77

A. Rancangan Penelitian ........................................................... 77

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 77

C. Instrumen Pengumpulan ....................................................... 77

D. Data Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .... 79

E. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 81

F. Defenisi Operational.............................................................. 82

G. Pengolahan Data dan Analisis Data ..................................... 84

H. Penyajian Data.......................................................................86

I. Etika Penelitian ..................................................................... 86

J. Alur Penelitian ...................................................................... 89

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 93

A. Hasil ..................................................................................... 93

B. Pembahasan........................................................................105

C. Keterbatasan Penelitian.......................................................119

BAB V PENUTUP ..............................................................................122

A. Kesimpulan .........................................................................122

B. Saran .................................................................................123

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman
Tabel 2.1 Kandungan Nikotin Dalam Asap Arus Utama dan Arus
Samping per Batang Rokok............................................ 37
Tabel 2.2 Hasil Review Literatur Tentang Paparan Asap Rokok,
8-OHdG dan Abortus...................................................... 66
Tabel 4.3 Distribusi Hasil Analisis Univariat karakteristik sampel... 95
Tabel 4.4 Rerata umur , paritas dan usia kehamilan, pada
kelompok abortus dan ibu hamil normal......................... 96
Tabel 4.5 Distribusi Perbandingan Rerata Kadar 8-OHdG Serum
Antara Kelompok Ibu Hamil Normal Dengan Kelompok
Abortus............................................................................... 97
Tabel 4.6 Distribusi Hubungan Kadar 8-OHdG serum pada Kelompok
Hamil Normal dan Abortus................................................. 98
Tabel 4.7 Distribusi Hasil Analisis Hubungan Paparan Asap
Rokok terhadap kadar 8-OHdG serum........................... 99
Tabel 4.8 Distribusi Hasil Analisis Hubungan Paparan Asap
Rokok, Riwayat Hipertensi, Umur, Paritas Dan Usia
Kehamilan Pada Ibu Hamil Normal dan Abortus............ 100
Tabel 4.9 Hasil analisis multivariat hubungan paparan asap rokok
terhadap kadar 8-OHdG serum pada Ibu hamil normal
dan abortus..................................................................... 102
DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Gambar 2.1 Abortus Imminens.................................................... 23

Gambar 2.2 Abortus Insipiens..................................................... 24

Gambar 2.3 Abortus Inkomplit..................................................... 24

Gambar 2.4 Abortus Komplit........................................................ 25

Gambar 2.5 Abortus Tertunda...................................................... 26

Gambar 2.6 Struktur molekul nikotin............................................. 45

Gambar 2.7 Fisiologi pembentukan dan katalisasi radikal bebas.. 53

Gambar 2.8 Peran stres oksidatif pada fertilisasi ......................... 59

Gambar 2.9 Mekanisme pembentukan produk oksidasi guanin

oleh radikal hidroksil ................................................ 62

Gambar 2.10 Pembentukans 8-hidroksi-2’-deoksiguanosin oleh

radikal hidroksil.......................................................... 63
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang / Singkatan Arti Dan Keterangan

8-OHdG 8-Hidroksi-2’-Deoksiguanosin

WHO World Health Organization

ROS Reaktif Oksigen Spesies

DNA Deoxyribose-Nucleic

Hb Hemoglobin

O2 Oksigen

OH∙ Hidroksil

Riskesdas Riset Kesehatan Dasar

ELISA Enzyme Linked Immunosorbent Assay

BBLR Bayi Berat Lahir Rendah

HPL Human Placental Lactogen

HCG Human Chorionic Gonadotropin

HLA Human Leukocyte Antigen

RYO Roll-Your-Own

Alkaline Basa

CO Karbon Monoksida

FCTC Framework Convention On Tobacco

IB Control

PPOK Indeks Brinkman

ETS Penyakit Paru Obstruksi Kronis


H2O2 Envirotmental Tobacco Smoke

Cu Hidrogen Peroksida

Zn Sulfat

SOD Seng

NO Superoxid Dismutase

ONOO- Nitrit Oksida

NO3- Peroksinitrit

EDRF Nitrat

ATP Endothelium Derived Relaxing Factor

IVF Adenosina trifosfat

ET Invitro Fertilization

FF Embrio Transfer

HPLC Folicullar Fluid

GC-MS High-Performance Liquid Chromatography

LC-MS-MS Gas-Chromatography-Mass Spectrometry

Liquid Chromatograpy-Mass Spectrometry-

8-oxodG Mass Spectrometry

HRP 8-oxo-7-hidro-2’-deoksiguanosin

Horseradish Peroxidase
DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel Populasi dan Sampel

2. Rekomendasi persetujuan etik kesehatan

3. Surat Izin penelitian

4. Surat balasan penelitian

5. Lembar Persetujuan Responden

6. Lembar Penjelasan

7. Master tabel

8. Hasil SPSS

9. Lembar observasi

10. Kuesioner dan lembar persetujuan


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

World Health Organization (WHO) tahun 1977, mendefinisikan abortus

sebagai keluarnya janin dari rahim dengan berat kurang dari 500 gram

yaitu usia kehamilan 20 - 22 minggu (Anantasika, 2013). Abortus adalah

kehilangan kehamilan yang diakui secara klinis sebelum usia kehamilan

20 minggu atau berat janin <500 gram (Errol dan John, 2013). Abortus

dapat terjadi secara lengkap yaitu janin, plasenta dan kantung amnion

keluar dengan lengkap. Namun dapat juga menjadi abortus tidak lengkap,

sehingga wanita perlu dilakukan pengangkatan isi yang tersisa karena ada

kemungkinan risiko infeksi (Yates, 2010).

Menurut WHO 2012, di seluruh dunia 208 juta perempuan

diperkirakan hamil setiap tahun, 30 - 50% hasil konsepsi akan mengalami

abortus dan 10 - 20% bisa diketahui secara klinis (University College

Hospital, 2013). Kejadian abortus di Asia Tengah Selatan dan Asia

Tenggara jumlahnya hampir sama yaitu 20 per 1000 wanita usia

reproduktif.

Berdasarkan data Survei Demogravi Kesehatan Indonesia (SDKI)

2012, abortus masuk sebagai salah satu dari lima penyebab kematian ibu

terbesar di Indonesia (Kuntari dkk, 2010). Jika dilihat dari data per

provinsi, angka kejadian abortus yang ditampilkan bervariasi mulai yang


tertinggi yaitu Papua Barat 6,9%, Kalimantan selatan dan tengah rata-rata

6,3% kemudian diikuti Sulawesi selatan 6,1% dan angka terendah

terdapat di Provinsi Bengkulu 2,4%. Diperkirakan tingkat abortus di

Indonesia adalah 2 - 2,6 juta kasus per tahun, atau 43 abortus untuk

setiap 100 kehamilan (Kuntari dkk, 2010).

Berdasarkan hasil laporan tahunan Bidang Kesehatan Masyarakat

kota Makassar tahun 2014 jumlah kematian ibu yang dilaporkan 138

orang atau 93,20 per 100.000 kelahiran hidup, bila dibandingkan dengan

target yang ingin dicapai secara nasional MDGs 2015 yaitu 102 per

100.000 kelahiran hidup, maka angka tersebut sudah mencapai target

Nasional, namun belum signifikan. Sehingga, diharapkan dengan berbagai

upaya yang dilakukan agar angka kematian dapat menurun setiap tahun

(Profil Kesehatan Sulawesi Selatan, 2014).

Angka kejadian abortus Kota Makassar khususnya RSIA Siti Khadijah

I data yang diperoleh tahun 2014 adalah sebanyak 426 kasus, tahun 2015

yaitu 533 kasus dan pada tahun 2016 hingga bulan Agustus terdapat 384

kasus. Rata-rata kejadian abortus perbulan meningkat dimana dari 2014

terjadi 25 kasus, pada tahun 2015 meningkat menjadi 44 kasus dan pada

tahun 2016 hingga bulan agustus rata-rata kejadian abortus perbulan 48

kasus. Jumlah abortus tersebut diperkirakan 12% dari seluruh persalinan

sedangkan untuk jenis abortus terbanyak yaitu abortus inkomplit 45,5%.

Faktor yang dapat menyebabkan abortus yaitu faktor internal dan

eksternal, yang termaksud dalam faktor internal yaitu faktor janin yang
meliputi kelainan telur, kelur kososng (blighted ovum), kerusakan embrio

atau kelainan kromosom, abnormalitas pembentukan plasenta sedangkan

faktor maternal diantaranya infeksi, penyakit vaskular, faktor imunologis,

trauma, kelainan uterus, merokok, penggunaan kokain, kafein dan alkohol

serta riwayat abortus induksi pada kehamilan sebelumnya, psikosomatik

dan kelainan endokrin. Sedangkan faktor eksternal diantaranya akibat

radiasi, obat-obatan, bahan-bahan kimia, radikal bebas, dan lainnya

(Sastrawinata dkk, 2005).

Kebanyakan abortus disebabkan oleh kesalahan pada kromosom

dalam sel-sel dari kehamilan yang sedang berkembang sehingga

kehamilan menjadi tidak sehat dan tidak berkembang secara normal

(University College Hospital, 2013). Saat ini penelitian terbaru

menghubungkan stress oksidatif sebagai faktor risiko terjadinya kerusakan

Deoxyribose-nucleic (DNA) yang dapat menyebabkan berbagai macam

penyakit salah satunya dapat terjadi abortus pada ibu hamil, stress

oksidatif terjadi akibat gangguan keseimbangan status radikal bebas

oksigen atau lebih dikenal dengan Reaktif Oksigen Spesies (ROS) dan

antioksidan. Salah satu sumber ROS di lingkungan adalah asap rokok,

dimana asap rokok memiliki 3 komponen utama yaitu nikotin, tar dan

karbonmonoksida, kandungan dari rokok memiliki radikal bebas yang

dapat menyebabkan stress oksidatif.

Ibu hamil yang terpapar asap rokok atau sebagai perokok pasif

mengirup 5 kali lebih banyak karbonmonoksida dan 4 kali lebih banyak


menghirup nikotin dan tar. Nikotin dapat menyebabkan kontraksi

pembuluh darah dan karbonmonoksida mengikat Hemoglobin (Hb) 200

kali lebih kuat dari pada daya ikat Oksigen (O2) dengan Hb, kedua

komponen tersebut dapat menyebabkan transfer zat gizi dan O2 dari ibu

ke janin terhambat sehingga dapat menyebabkan abortus. Tar dalam asap

rokok memiliki paling sedikit empat jenis radikal bebas yang dapat

merusak lipid, protein dan DNA, kemudian dapat mengganggu integritas

sel sehingga akan menimbulkan kematian sel. Salah satu biomarker

kerusakan DNA akibat radikal bebas dapat dideteksi pada serum, urin,

saliva manusia adalah 8-OHdG. 8-OHdG terbentuk karena radikal

hidroksil (OH∙) menyerang guanine pada posisi C8. Walaupun posisi lain

juga dapat diserang seperti C4 dan C5 namun posisi C8 paling banyak

ditemukan.

Perilaku merokok dimasyarakat umum hingga saat ini terus

meningkat, tidak mengenal usia, status sosial ekonomi dan budaya.

Tahun 2010 Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan jumlah

perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India. Pada tahun 2007,

Indonesia menduduki peringkat kelima konsumen rokok terbesar setelah

China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang (Riskesdas, 2010).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, 85% Ibu

Rumah Tangga di Indonesia terpapar asap rokok, dimana 76,8% laki-laki

merokok di dalam rumah.


Pemerintah telah berupaya untuk mencegah efek merugikan dari

paparan asap rokok dengan menetapkan aturan tentang larangan

merokok di kawasan umum diantaranya dalam UU No. 36 tahun 2009,

Instruksi Menteri Kesehatan Nomor 84/Menkes/Inst/II/2002 tentang

Kawasan Tanpa Rokok di Tempat Kerja dan Sarana Kesehatan. Instruksi

Menteri Pedidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4/U/1997 tentang

Lingkungan Sekolah Bebas Rokok. Instruksi Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 161/Menkes/Inst/III/ 1990 tentang Lingkungan Kerja

Bebas Asap Rokok. Meskipun peraturan tersebut sudah dibuat namun

perilaku merokok dikawasan umum tetap meningkat.

Berdasarkan hasil survei Dinas Kesehatan Kota Makassar pada

Agustus 2011 bahwa sarana kesehatan, tempat umum, dan tempat kerja

merupakan tempat yang menjadi prioritas tertinggi dengan presentase

antara 90 - 95%. Sedangkan untuk lokasi lain seperti tempat belajar

mengajar (89,3%), angkutan umum (86,0%), arena bermain anak (79,0%),

tempat ibadah (79,1%) dan sarana olahraga (77,5%).

Wawancara awal yang dilakukan pada tanggal 15 november 2016

terhadap 6 orang ibu abortus, dimana penyebab abortus dari keenam ibu

tersebut adalah 5 diantaranya terjadi secara spontan tanpa diketahui

penyebabnya sedangkan 1 ibu diketahui karena minuman yang

dikonsumsi. Dari 5 ibu abortus spontan diatas memiliki suami perokok, 4

ibu memiliki suami yang merokok > 20 batang sehari sedangkan 1 ibu

memiliki suami yang merokok < 20 batang perhari. Sedangkan 1 ibu


abortus karena minuman yang dikonsumsi memiliki suami yang bukan

perokok.

Penelitian tentang bahaya akan adanya paparan asap rokok bagi janin

telah banyak dilakukan. Dua penelitian yang telah menemukan abortus

spontan dalam kaitannya dengan paparan asap rokok, sebagaimana telah

dipublikasikan penelitian kasus-kontrol yang dilaksanakan di California

dan penelitian dilakukan di Swedia. Kedua studi ini telah menemukan

temuan serupa terdapat 50 % peningkatan risiko abortus pada wanita

yang terpapar asap rokok (Darmayasa, 2013).

John D. Meeker dkk, 2007 juga melakukan penelitian tentang Resiko

abortus spontan pada wanita yang terpapar asap rokok dimana hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa wanita yang memiliki kedua orang tua

perokok saat masih kanak-kanak memiliki resiko lebih tinggi mengalami

abortus dibandingkan dengan wanita yang orang tuanya tidak merokok.

Penelitian tentang serum 8-OHdG telah dilakukan oleh Darmayasa (2013),

hasilnya menunjukkan bahwa kadar 8-OHdG yang tinggi merupakan faktor

resiko terjadinya abortus Iminens sebesar enam kali sedangkan Beth L.

Pineles, dkk, 2014, menemukan bahwa risiko terjadinya abortus meningkat

sesuai dengan jumlah rokok yang dikonsumsi orang terdekat, dimana

paparan asap rokok selama kehamilan meningkatkan risiko abortus sebesar

11%.

Penelitian yang dilakukan oleh Mostafa (2011) hasil yang diperoleh

menunjukkan bahwa toksin yang terkandung dirokok melekat pada


pakaian, tertinggal dalam ruangan, pintu, perabotan yang ada disekitarnya

selama beberapa minggu bahkan bulan. Wanita hamil mendapatkan

paparan asap rokok dari suaminya atau anggota keluarga yang lain

selama dirumah. Kemudian zat berbahaya dari rokok dihirup oleh wanita

hamil ditransfer ke janin melalui plasenta sehingga dapat mempengaruhi

kesehatan ibu dan janin.

Penelitian yang akan dilakukan menggabungkan dua penelitian yaitu

Darmayasa (2013) dan Beth L. Pineles (2014) kemudian peneliti lebih

diyakinkan oleh penelitian Mostafa (2011) bahwa kandungan yang

berbahaya dari rokok tertinggal lama didalam ruangan. Peneliti akan

meneliti masalah ini lebih lanjut dalam studi retrospektif tentang paparan

asap rokok terhadap kejadian abortus yang didapatkan dari paparan asap

rokok dalam satu hari baik yang berasal dari suami maupun dari anggota

keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Kemudian untuk lebih

memastikan bahwa kejadian abortus terjadi akibat stres oksidatif yang

mengakibatkan kerusakan DNA maka dilakukan pemeriksaan kadar

serum 8-OHdG dengan metode ELISA.

B. Rumusan Masalah

Meskipun budaya merokok bagi wanita masih sedikit di banding laki-

laki, namun asap rokok dilingkungan mereka merupakan suatu ancaman

bagi kesehatan yang sangat signifikan. Masalah buruknya kesehatan

lingkungan telah banyak dikaitkan dengan pengaruh paparan asap rokok,


dimana bukan saja berpengaruh buruk bagi perokoknya namun bagi

orang-orang yang ada disekitarnya. Wanita hamil yang terpapar asap

rokok memliki resiko untuk melahirkan bayi prematur, preeklampsi, BBLR,

abortus serta dampak buruk bagi bayinya.

Oleh karena itu peneliti ingin memberikan bukti “Apakah ada

hubungan paparan asap rokok terhadap kadar 8-OHdG serum pada ibu

hamil normal dan abortus?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan paparan asap rokok

terhadap kadar 8-OHdG serum pada ibu hamil normal dan abortus.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

a. Mengetahui perbandingan kadar 8-OHdG serum pada ibu hamil

normal dan abortus

b. Mengetahui hubungan kadar 8-OHdG serum terhadap ibu hamil

normal dan abortus

c. Mengetahui hubungan paparan asap rokok terhadap kadar 8-

OHdG serum

d. Mengetahui hubungan paparan asap rokok, riwayat hipertensi,

umur, paritas dan usia kehamilan pada ibu hamil normal dan

abortus
e. Mengetahui hubungan paparan asap rokok terhadap kadar 8-

OHdG serum pada ibu hamil normal dan abortus.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat Teoritis

Sebagai pengembangan keilmuan khususnya sebagai data penunjang

dalam patogenesis penyebab abortus.

2. Manfaat Praktik

a. Sebagai menjadi sumber informasi bagi penentu kebijakkan terkait

bahaya paparan asap rokok bagi ibu hamil, dimana paparan asap

rokok dapat mempengaruhi kadar 8-OHdG serum sehingga dapat

menyebabkan terjadinya abortus.

b. Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi

tentang bahaya paparan asap rokok bagi ibu hamil.

Anda mungkin juga menyukai