Anda di halaman 1dari 7

SAJIAN UTAMA ISSN 2720-9431

“Passion, Pintu Penggali dan Peningkatan Kompetensi”


Sharing Pengalaman Ibu Engeline Tjhia Soesilo, Praktisi
& Konsultan Marketing
Wawancara Evvy Silalahi dengan Ibu Engeline Tjia

Berbicara tentang kompetensi tidak lepas dari pentingnya mengetahui passion (panggilan hidup).
Bagaimana pentingnya sebuah passion membentuk seseorang menjadi profesional yang sukses di
bidangnya dapat kita simak dari wawancara dengan salah satu praktisi di bidang marketing yang kami
sajikan kali ini. Tokoh berikut sudah mengenyam banyak asam garam dalam bidang sekuler. Beliau
adalah Ibu Engeline Tjia Soesilo, wanita kelahiran Padang Oktober 1970, alumni Teknologi Pertanian
UGM dengan gelar masternya dari PPM Management. Ibu Engeline sudah lebih dari 26 tahun
berkecimpung dalam bidang marketing, menangani branding, komunikasi pemasaran, strategi bisnis.
Beliau pernah menduduki posisi top manajemen antara lain di PT.Unilever Indonesia, Kawan Lama Retail
Group, Lottemart, Carrefour Indonesia, PT. Nestle dan banyak lagi perusahaan multinasional. Berikut
adalah hasil wawancara berupa sharing ilmu dari Ibu Engeline.

“Berawal dari bercita-cita ke IPB dan


tapi diterimanya di Teknologi Pertanian UGM.
Pertama kali bekerja di BCA pada bagian
pendukung operasional cabang dalam merancang
dan memperbaiki sistem kerja. Sebagai contoh:
Mengatur mekanisme antrian agar efisien,
meningkatkan kecepatan pelayanan customer
service, dan lain sebagainya. Pada waktu itu,
sepulang dari kantor saya sering ikut nimbrung
dalam study group kakak saya dan teman-teman-
Ibu Engeline Tjia nya sekolah S-2 bisnisnya yang diadakan di rumah
kami. Dari diskusi-diskusi yang seru ini, kakak dan
teman-teman-nya kemudian menyarankan saya
“T erima kasih banyak sebelumnya
Ibu Engeline telah bersedia menjadi
narasumber TarFomedia. Kami sangat
untuk mencoba bekerja di marketing, karena mereka
melihat kemampuan berpikir dan kreativitas yang
bersyukur punya kesempatan mewawancarai cocok di bidang ini. Jadilah saya mencoba melamar
ibu. Ngomong-ngomong, pengalaman di
pekerjaan di marketing, dan puji Tuhan diterima.
bidang praktisi, sudah sangat banyak ya bu?
Bagaimana awalnya Ibu bisa berkecimpung di Memasuki dunia marketing, bagi saya itu seperti
dunia marketing bahkan, strategic branding? menemukan dunia baru yang pas, seperti ikan yang
Karena secara keilmuan ibu lulusan Teknologi menemukan kolam yang tepat, sehingga saya bisa
Pertanian UGM”

4 TarFomedia
SAJIAN UTAMA “Passion, Pintu Penggali dan Peningkatan Kompetensi”

langsung berenang dan jumpalitan kesana kemari, yang benar adalah suatu rangkaian aktivitas yang
tidak perlu waktu yang lama untuk beradaptasi bermula dari inisiatif yang benar, dilakukan
dalam dunia tersebut. Begitulah kira-kira keadaan dengan proses yang benar dan memberikan hasil
ketika kita menemukan pekerjaan yang sesuai yang benar. Marketing bukanlah manipulating! Di
dengan talenta kita”. dalam marketing yang benar, tidak boleh ada itikad
untuk memanipulasi pihak-pihak yang terlibat!
Cara pandang marketing yang seperti inilah yang
“Paradigma saya ketika menjadi seorang marketer menjadi pegangan saya sebagai seorang marketer,
awalnya masih salah, karena saya berpikir bahwa yang membuat saya sampai sekarang tetap berada
marketing itu hanya mengambil keuntungan dari di bidang ini.
orang lain. Namun saya beruntung, di awal karir
“Jadi Ibu menemukan passion menjalankan
saya, ada satu cara pandang yang berbeda yang panggilan itu melalui proses ya bu? Tidak semua
membukakan satu kebenaran dalam melihat orang dapat langsung menemukan passion dan
marketing sebagai sarana yang baik dalam panggilan-nya dalam hidup ini”.
menolong meringankan beban orang lain dan “Semua yang kita hadapi dalam hidup
memberi manfaat kepada masyarakat. Contohnya memerlukan proses. Tidak ada yang instan.
begini: Nestle adalah perusahaan yang menjual susu Semakin dalam kita menggumuli prosesnya,
bubuk. Bayangkan betapa repotnya jika seorang ibu semakin matang kita mengenal diri, talenta dan
yang ASI-nya terbatas, terpaksa harus memelihara panggilan kita. Orang yang mau menggali untuk
seekor sapi untuk memenuhi kebutuhan asupan menemukan panggilannya harus belajar rendah
susu bayinya. Apa yang akan terjadi ketika di tengah hati dan peka menempatkan diri sebagai ciptaan
malam, sang bayi kelaparan dan ASI tidak cukup? di hadapan sang Pencipta-nya. Tanya TUHAN,
Maka sang ibu harus bangun untuk memerah sapi minta tuntunan-Nya. Ambil waktu untuk berdiam
agar bayinya mendapatkan susu yang cukup. Di diri untuk merenung dan berpikir ulang. Dalam
sinilah peran produsen susu bubuk, mengumpulkan perenungan ini, harus berani jujur dengan diri
susu sapi segar dari peternak-peternak sapi, sendiri, berani menerima kenyataan, rendah hati
mengolah susu segar tersebut secara higienis untuk mau berubah, punya tekad untuk berubah dan
sehingga menjadi bentuk bubuk yang kering dan membayar harga – berkorban waktu, tenaga, uang,
tahan lama. Sang ibu hanya perlu menambahkan meninggalkan zona nyaman. Setiap kita diciptakan
air hangat dan kemudian diberikan kepada bayinya dengan keindahan dan keunikan masing-masing.
saat dibutuhkan. Nah, dari serangkaian proses Seorang seniman akan menghasilkan karya
dan upaya ini, apakah perusahaan susu itu boleh yang indah jika menekuni panggilannya sebagai
memperoleh keuntungan? Jelas boleh! Dalam seniman, jangan pernah berkeinginan menjadi
contoh kasus ini, semua pihak bekerja sama untuk orang lain yang mempunyai bakat dan talenta di
saling menolong dan semua pihak yang terlibat bidang yang lain.
sama-sama menikmati keuntungan. Jadi marketing

TarFomedia 5
SAJIAN UTAMA “Passion, Pintu Penggali dan Peningkatan Kompetensi”

“Ngomong-ngomong soal branding, sebelumnya dari pembenahan mental dan soft skill seluruh
Ibu sudah banyak berkecimpung dalam bidang karyawan, pembenahan-pembenahan fisik dan
branding dan sekarang ini juga jadi konsultan
ya bu. Nah pertanyaan saya, tantangan paling pekerjaan sipil yang terlihat dan bisa dirasakan.
besar di lapangan dalam membangun sebuah Jadi tidak hanya sekedar mengubah brand image.
brand itu apa ya bu? Kemudian selama berkarya Kalau hanya sekedar mengubah brand image tanpa
dalam dunia marketing, mengkomunikasikan
pembenahan yang real, maka itu adalah semata-
brand product apa yang paling menantang
dalam menangani berbagai brand”. mata menjadi upaya manipulasi. Sekali lagi saya
tegaskan marketing yang benar adalah suatu
Bagi saya berbicara tentang branding
rangkaian aktivitas yang bermula dari inisiatif yang
adalah hal yang menantang. Setiap brand itu
benar, dilakukan dengan proses yang benar dan
memiliki personality masing-masing. Kasus yang
memberikan hasil yang benar. Marketing bukanlah
lebih menantang itu ketika menangani brand yang
manipulating! Harus ada proses pembenahan yang
sifatnya corporate, misalnya brand ‘Carrefour’.
benar yang menghasilkan suatu karya yang nyata”.
Carrefour adalah sebuah perusahaan, suatu ‘entity’
- sebuah perusahaan retail. Jadi brand di sini “Seorang marketer juga harus berani
bukanlah berbentuk produk. Tugas saya adalah melihat ke dalam dan mengetahui di mana letak
‘menjual’ Carrefour as a brand. Dimana di dalam kekuatannya, di mana kekurangan dan hal-
‘brand Carrefour’ ini ada banyak faktor yang hal apa yang masih bisa diperbaiki. Kemudian
terkait: Ada lokasi, ada tempat parkir, ada bentuk seorang marketer yang benar juga harus berani
toko retailnya, suasana tokonya, kelengkapan untuk memilih segmen pasarnya. Jangan serakah!
produknya, harga yang ditawarkan, kasir dan lain Jangan merasa apa-apa bisa, sehingga menjadi
sebagainya. Semua hal ini sangat menarik bagi saya ‘over promise’. Tidak ada satu perusahaan atau
dan menantang untuk memikirkan semua sarana satu produk yang ‘excellent in everything!’ Ini
untuk menghasilkan manfaat-manfaat yang baik adalah manipulasi! Marketer yang baik harus tau
bagi semua pihak yang terlibat dalam proses ini. apa core bisnisnya dan core customer-nya.” Jadi
petakan dan tau dulu apa yang sedang terjadi, buat
“Saya pernah juga bekerja pada satu retail
strateginya, dan temukan pesan yang tepat, baru
besar yang nyaris bangkrut. Sebelumnya, saya
kemudian di komunikasikan. Inilah tantangan
bekerja di satu perusahaan yang sangat established
yang selalu menarik bagi saya. Namun tentunya
dan terus bertumbuh. Jadi sempat ada kepikiran
semua ini tidak bisa dilakukan sendiri, semua ini
menyesali keputusan pindah ke situ. Namun, itulah
adalah proses yang harus dilakukan Bersama-sama
kenyataan yang harus saya hadapi. Perusahaan mau
sebagai satu team dalam perusahaan. Tantangan
bangkrut, dan saya sendiri yang memilih bekerja
dan kesulitan seperti ini harus dihadapi, ditangani
di situ. Justru di situlah seharusnya saya bisa
dan dilewati bersama-sama.”
berkontribusi untuk membuat gebrakan-gebrakan
“Dari pengalaman Ibu dalam menangani krisis
yang membantu perusahaan untuk tidak bangkrut.
brand, kelihatannya ibu sangat bertangan
Ada banyak hal yang bisa dilakukan, dimulai dingin ya bu dalam memperbaiki yang rusak.

6 TarFomedia
SAJIAN UTAMA “Passion, Pintu Penggali dan Peningkatan Kompetensi”

Apakah Ibu tidak tertarik berkontribusi dalam - tidak sesuai dengan kenyataan. Sebagian orang
pemerintahan, untuk menjadi konsultan atau yang tidak mengerti membuat konten dengan
tenaga ahli misalnya?”
mengambil cerita orang lain dan memodifikasinya.
“Saya tidak pernah menutup diri untuk Hal ini sama saja sebenarnya dengan manipulasi.
kesempatan seperti ini. Sebenarnya saya sudah Dalam memarketingkan suatu produk, jasa atau
mencoba beberapa kali dalam berbagai kesempatan, entity, konten harusnya menjadi pondasi utama.
namun belum pernah sekalipun berhasil masuk ke Apa yang akan dijual, service apa yang terlibat,
sana. Kesimpulan sementara saya adalah bahwa semuanya ini harus dikembangkan dari konten.
dunia politik dan pemerintahan Indonesia masih Namun kenyataan yang ada sekarang, kebanyakan
mensyaratkan banyak hal yang menjadi kendala orang sibuk menjual packaging atau sibuk berkutat
utama yang belum bisa ditembus untuk golongan pada ‘channel’ penjualan, dan bukan memberikan
minoritas seperti saya – keturunan tionghoa dan perhatian yang cukup pada ‘konten – isi’ brandnya
non-muslim. Namun saya tidak kapok, hanya lebih sendiri. Konten harus dipastikan sesuai dengan
pasrah dan tidak ngotot. Saya tetap membuka diri pesan brand-nya. Perlu diseriusin. Jangan cuek,
seandainya Tuhan memang menuntun saya ke karena akan menipu konsumen!
bidang ini.” “Selama dalam dunia kerja, Ibu banyak sekali
menduduki posisi top manajemen. Kira-kira apa
peran penting pimpinan dalam meningkatkan
“Dalam branding atau komunikasi pemasaran, reputasi dan kinerja brand? Adakah itu atau
konten adalah hal yang penting. Saat ini hanya SDM saja yang berperan?
toko online serta start up juga sudah banyak
“Setiap perusahaan mempunyai keunikan
demikian juga, e-commerce, bagaimana peran
masing-masing. Saya hanya bisa sharing dari
konten marketing saat ini untuk membangun
pengalaman saya yang terbatas. Sebagai contoh
brand awareness? Apakah konten marketing
untuk perusahaan manufaktur, menurut saya
masih relevan digunakan? Apakah banyaknya
salah satu peran kunci ada di posisi brand
toko online dan platform online lainnya dengan
manager. Brand manager adalah seperti terminal
masing-masing konten marketing masih dapat
penghubung (hub) sekaligus pemilik dari brand
diharapkan menarik perhatian konsumen?
itu (brand owner) yang bertanggung-jawab dari A
sampai Z nya brand tersebut. Namun seorang brand
“Saya adalah orang yang percaya bahwa
manager tidak dapat bekerja sendiri. Sama seperti
konten adalah hal yang penting dalam mengelola seorang ibu yang tidak dapat membesarkan dan
sebuah brand. Yang jadi permasalahan sekarang mendidik anaknya sendiri. Sang ibu memerlukan
ini adalah: di satu sisi banyak orang sebenarnya banyak bantuan dari luar (ada sang ayah, kakek-
nenek, adik-kakak, atau keluarga lainnya, baby
tidak begitu mengerti konten sebuah brand – tapi sitter, guru sekolah, dan lain sebagainya) yang
pura-pura mengerti, sementara di sisi lain ada berperan dalam mendidik dan membantu anak itu
banyak orang yang mengerti – namun meng’abuse’ bertumbuh dewasa. Namun kalau sampai ada yang
salah dengan brand tersebut, maka seharusnya sang
konten brand itu. Konten yang mereka katakan brand manager-lah yang paling bertanggung jawab
bisa tidak autentik – karena tidak mengerti atau dan berinisiatif untuk melakukan upaya perbaikan
malah menjadi ‘over promise’ karena di ‘abuse’ yang diperlukan.

TarFomedia 7
SAJIAN UTAMA “Passion, Pintu Penggali dan Peningkatan Kompetensi”

“Bagaimana pendapat Ibu tentang persepsi mengejar gelar atau sertifikat ataupun kenaikan
orang yang mengatakan bahwa kuliah itu golongan”.
tidak penting, pendidikan informal juga bisa
membuat orang sukses?” “Saat ini dunia sedang mengalami pandemi;
bagaimana pendapat dan saran Ibu bagi kaum
“Sangat tergantung pada kondisi seseorang. wanita terutama dalam menghadapi hal-hal
Memperoleh kesempatan mendapatkan pendidikan yang unpredictable? Kebetulan STARKI adalah
kampusnya khusus untuk wanita dan salah
yang lebih tinggi itu penting sekali! Jadi jika satu nilai filosofinya adalah mencetak SDM
resources tersedia (uang dan kesempatan ada) wanita yang unggul, berkarakter dan mandiri.”
sebaiknya tempuhlah Pendidikan yang lebih tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut, bagaimana
pentingnya sebuah kompetensi bagi kaum
Namun jika resources terbatas (uang atau waktu
wanita terkait dengan pengalaman Ibu di dunia
tidak memungkinkan), maka tidak ada salahnya sekuler dan sebagai seorang istri?”
untuk bekerja dahulu. Kumpulkan uangnya dan
“Perempuan itu diciptakan Tuhan sebagai
jika ada kesempatan baru ambil Pendidikan lagi.
penolong bagi suami dan keluarganya. Itulah
Pendidikan yang baik bisa menghasilkan tingkat
panggilan utama sebagai seorang wanita. Sebagai
intelegensi yang baik dalam memahami diri, talenta
penolong, perempuan itu harus dua kali lebih
dan panggilan kita dengan lebih baik. Intelegensia
cerdas, lebih bijaksana dan lebih kuat agar bisa
yang baik juga diperlukan dalam memahami orang
menjalankan perannya itu. Untuk itu kita harus
lain (customer, rekan kerja, stakeholder) yang
mengenali diri kita, mengetahui kelebihan dan
ada dalam lingkungan tempat kita bekerja. Itulah
kekurangan kita, tau menempatkan diri dengan
fungsi pendidikan yang terpenting, membantu kita
cara yang bagaimana yang dapat diterima oleh
untuk mengenali diri dan orang lain dengan lebih
pasangan, keluarga dan masyarakat. Untuk peran
baik, bukan untuk sekedar bangga-banggaan dalam
yang seperti ini, setiap wanita perlu mengisi diri
mendapatkan diploma atau sertifikatnya saja.”
dengan berbagai hal yang baik yang mendukungnya
“Betul sekali bu, sepakat”
untuk berperan maksimal di lingkungannya
“Dengan kuliah, kita bisa mendapatkan masing-masing. Kalau panggilan kita dalam dunia
pengalaman orang lain dengan lebih singkat, pekerjaan, maka kita harus menjadi pekerja yang
misalnya untuk ahli dalam satu bidang, seseorang baik dengan tetap menjalankan fungsi utama dalam
harus kerja selama 8 tahun, namun dengan kita keluarga. Tetap tunduk kepada suami karena suami
mengikuti kuliah maka waktu yang 8 tahun tersebut adalah kepala keluarga. Kalau panggilan kita
untuk memahami suatu bidang bisa dipersingkat menjadi hamba Tuhan penuh waktu, maka kita
dengan belajar di bangku kuliah selama 4 tahun juga perlu terus belajar, agar dapat mengetahui
misalnya. Di bangku kuliah kita bisa belajar persoalan-persoalan nyata yang dihadapi jemaat
sharing dari pengalaman orang lain juga. Jadi jika dan membantu mereka dengan maksimal. Wanita
ada kesempatan untuk kuliah, gunakanlah dengan yang mengenali diri dan mengenali fungsinya dapat
baik, ambillah ilmunya dengan baik, jangan hanya menjadi tiang penyokong dalam keluarga, tidak

8 TarFomedia
SAJIAN UTAMA “Passion, Pintu Penggali dan Peningkatan Kompetensi”

mudah menyerah, dan berperan nyata mendukung di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama
pasangan dan keluarga terutama dalam masa sulit seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya
yang upredictable seperti pandemic sekarang ini”. sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
“Dari data yang saya peroleh tentang profil anggur, demikian juga kamu tidak akan berbuah,
ibu, selain sebagai profesional dan sering juga jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah
menjadi dosen tamu, Ibu juga aktif dalam pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
pelayanan, dalam mendampingi suami yang
seorang Hamba Tuhan dan ibu juga memimpin Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
persekutuan di kantor. Nah…, bagaimana dalam dia, ia akan berbuah banyak, sebab di luar
menurut Ibu nilai-nilai pelayanan/spiritual Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
dapat mengingatkan kita untuk menjadi berkat
dalam dunia kerja, baik kepada konsumen kita Inilah kebenaran yang sedang disampaikan Tuhan
ataupun sebagai SDM”. Yesus, bahwa sebenarnya hidup kita ini bukanlah
“Kepercayaan saya pada Allah Tritunggal tentang siapa kita, karena kita ‘hanyalah’ ranting-
adalah nilai spiritual utama yang menjadi fondasi ranting itu. Namun walaupun kita ‘hanyalah’
hidup pegangan /pedoman dalam menjalankan ranting-ranting, namun justru disitulah adanya
hidup ini. Ini bukan hal yang klise! Fondasi ibarat peran yang sangat besar dalam menghasilkan buah-
akar pada tanaman. Akar yang kuat adalah akar buah anggur yang baik. Inilah hal penting yang harus
yang dalam dan lebar, jelas akan menghasilkan kita sadari! Dalam kesempatan ini saya mengajak
pohon yang kuat dan buat yang lebat. Tidak kita semua… Mari membangun kesadaran ini. Mari
ada akar yang lebih hebat dari pada akar yang kita dengan penuh kesadaran melekat pada Sang
bersumber dari Allah Tritunggal sendiri. Itu yang Pokok Anggur itu, dan menyediakan diri menjadi
saya percaya!. Kita harus ingat, setiap kita adalah saluran berkat – menyalurkan nutrisi penting dari
manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Roma Sang Pokok Anggur itu ke bakal-buah, sehingga
3:23, Karena semua orang telah berbuat dosa hidup kita ‘si ranting’ ini dapat dipakai-Nya untuk
dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Tidak menghasilkan buah-buah yang lebat.
seorangpun dari kita yang dapat bertindak benar, Ada banyak ‘buah’ yang dipercayakan TUHAN –
selalu penuh cinta atau berbuat kebaikan semata- Sang Pokok Anggur – pada kita sebagai ranting-
mata. Karena kita semua sudah berdosa dan daging Nya: Peran dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan,
kita ini lemah. Kesadaran ini penting! Untuk itulah pertemanan, persaudaraan, dan peran-peran unik
kita tidak dapat bergantung pada diri kita sendiri. lainnya dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kita memerlukan Allah Tritunggal - akar yang kuat Mari kita menjadi ranting yang produktif! Jangan
itu sebagai dasar kita hidup dan bertumbuh dalam menjadi ranting yang mampet, yang korup, kejam
hidup ini. dan tidak berbuah! Ingatlah.. ranting yang kering
Ijinkan saya untuk mengutip satu ayat lagi dan tidak berbuah akan dipotong dan dicampakkan
dari Firman Tuhan, dari kitab Yohanes 15, Tuhan ke dalam api lalu dibakar!
Yesus mengatakan pada setiap kita ‘Tinggallah

TarFomedia 9
SAJIAN UTAMA “Passion, Pintu Penggali dan Peningkatan Kompetensi”

Mari menjadi ranting yang melekat pada Sang TUHAN adalah Allah yang mengenali setiap sel
Pokok Anggur. Ranting yang mau dibersihkan dalam tubuh ini, Allah yang dapat menyelidiki hati,
untuk menjadi ranting yang sehat, agar setiap nutrisi bahkan yang terdalam dan tersembunyi sekalipun.
(Kasih, berkat, anugrah) yang disalurkan TUHAN Jadi tidak ada gunanya tidak terbuka dan tidak jujur
Sang Pokok Anggur melalui kita sang ranting, bisa di hadapan-Nya. Seandainya apa yang kita pikirkan,
kita salurkan dengan baik dan menghasilkan buah- katakan dan perbuat semuanya sudah terlihat baik,
buah yang bernas dan lebat.Inilah tujuanya kita namun hati kita tidak sejalan… semua itu adalah
diciptakan dan ditempatkan Tuhan dalam profesi kebohongan di hadapan TUHAN. Jangan mencoba
kita masing-masing supaya menghasilkan buah- menipu TUHAN. Itu adalah kebodohan dan
buah Roh (Galatia 5:22) kemurtadan yang tidak dapat diterima oleh Allah.
“Betul sekali Bu, menurut saya juga demikian, Jadi begitu sadar, segeralah bertobat, minta
nilai spiritual harus diimplementasikan melalui pengampun, dan dengan kesadaran penuh mulai
buah-buah Roh tersebut. Menarik sekali ya dari awal lagi. Allah adalah pribadi yang setia dan
bu. Selanjutnya sebagai penutup, saya ingin
menanyakan tantangan apa yang paling sulit adil, Ia akan mengampuni orang yang bertobat, dan
bagi Ibu selama berkarya di dunia sekuler?” kasih-Nya akan menolong kita untuk mulai bekerja
menjalankan peran kita kembali. Jadi tetaplah setia
“Sebenarnya saya tidak melihat ada
dalam menjalankan peran kita, meskipun jatuh
perbedaan antara dunia ‘pelayanan’ dan dunia
bangun”
‘sekular’. Keduanya adalah milik TUHAN, dan
keduanya sama tantangannya. Masih memakai “Baiklah Ibu, tak terasa sudah panjang sekali
perbincangan kita. Atas nama TarFomediamedia
konteks ranting anggur, saya melihat tantangan dari LPPM STARKI, saya menghaturkan
terbesar kita adalah untuk memastikan kemelekatan terima kasih atas sharing pengalaman dan ilmu
kita pada Sang Pokok Anggur dan kerelaan kita untuk dari Ibu Engeline. Semoga Ibu sehat selalu dan
tetap menjadi berkat bagi sesama.”Pastinya
mau dibersihkan berulang-ulang, agar tetap sehat sharing ini sangat berguna buat pembaca”
dan dapat menjadi saluran berkat-Nya yang baik.
Tantangan terbesar dalam hidup adalah: Menjaga “Baik bu Evy, sama-sama terima kasih
kekudusan dan integritas dalam hati, pikiran, untuk kesempatan berbagi. Kiranya Tuhan beserta
perkataan dan perbuatan kita di hadapan Allah. dan memberkati TarFomedia dan STARKI. /Rs

10 TarFomedia

Anda mungkin juga menyukai