Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Doa – Arti, Tujuan, Waktu, cara, Macam,

Perbedaan, Pengaruh, Larangan, Agama Islam : Doa


merupakan sebuah ibadah, bahkan juga inti dari ibadah tersebut
sebagai contoh ibadah haji. Pada hakekatnya ibadah ialah ungkapan
dari lahirnya kesadaran nurani atau perasaan hajat meminta
pertolongan atau bantuan Allah SWT.

MENARIK UNTUK ANDA

Diabetes Hilang Selamanya! Lakukan Ini sebelum Tidur


Diaprin

Beli Jam Tangan kelas atas Dapatkan Cincin Naga Berlapis Emas 24K
CLASSIC FNGEEN

Segera! Bosan Botak? Rambut Tumbuh dalam 8 Menit! Baca di Sini


Hair Care Products
Koleksi Replika Rolex Berkelas Tahun 2021 - Diskon 90%
Rolex Replica

Pengertian Doa Meurut Agama Islam


Daftar Baca Cepat  tampilkan 
Doa merupakan sebuah ibadah, bahkan juga inti dari ibadah tersebut
sebagai contoh ibadah haji. Pada hakekatnya ibadah ialah ungkapan
dari lahirnya kesadaran nurani atau perasaan hajat meminta
pertolongan atau bantuan Allah SWT.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin


Berhubungan : Karakteristik Ideologi Pancasila Secara
Lengkap

Namun bukan hanya seseorang yang sedang tertimpa sebuah musibah


namun juga untuk seluruh umat Islam yang masih hidup
(diberirahmat dan kehidupan), dalam keadaan yang masih sehat dan
tidak kurang suatu apa pun, sebagai manusia kiranya kita harus
berdoa untuk meminta atau bersyukur berkat rahmat yang maha
kuasa. Agar kita diberi keuatan iman dan takwa agar tetap bisa
melakukan segala perintah-Nya.

Selain itu, jika kita menyadari bahwa situasi yang kita hadapi sehari-
hari berputar seperti roda gerobak. Mungkin hari ini kita bisa
beribadah dengan baik dan tulus, tapi siapa yang tahu hari berikutnya
kami memiliki kemalasan suatu? Mungkin hari ini kita sangat senang,
tapi siapa yang tahu besok nasib kita atau lusa menjadi sebaliknya?

Oleh karena itu, dalam kondisi yang baik seperti yang kita masih perlu
berdoa. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, “Tiada sesuatu yang
paling mulia dalam -pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya,
sedang kita dalam keadaan lapang.” (HR. Al-Hakim).

Pengertian Doa
Menurut bahasa doa berasal dari Bahasa Arab ‫ الدعاء‬yang merupakan
bentuk masdar dari mufrad ‫ داعى‬yang memiliki bermacam-macam arti.
Dalam kamus Bahasa Arab di bawah judul huruf ‫ و‬,‫ ع‬,‫ د‬disebutkan
sebagai berikut:

1. ‫ دعوة‬,‫ يدعو‬,‫ داعى‬artinya menyeru, memanggil.


2.  ‫ دعاء‬,‫ يدعو‬,‫ داعي‬artinya memanggil, mendoa, memohon, meminta.
3. Dalam bentuk jama’nya ‫ادعية‬ artinya doa, permohonan,
permintaan.
4.  ‫ دعاء له‬artinya mendoakan kebaikan kepadanya.
5.  ‫ دع اء عليه‬artinya mendoakan keburukan atau kejahatan
kepadanya.
6.  ‫ داع‬artinya orang yang memanggil, orang yang menyeru, orang
yang memohon.
7. Dan ‫ ال دعاء‬adalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya
diartikan sebagai suatu keinginan yang besar kepada Allah SWT
dan pujian kepadaNya.

Dalam al-Qur’an terdapat 203 ayat dengan arti yang beragam. Sedang
menurut istilah doa berarti memohon kepada Allah SWT secara
langsung untuk memperoleh karunia dan segala yang diridhoiNya dan
untuk menjauhkan diri dari kejahatan atau bencana yang tidak
dikehendakinya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Klasifikasi
Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya

Dalam al-Quran doa memiliki beberapa makna. Di


antaranya adalah :
 Al-Qaul atau ucapan. Lihat Q.S. al-A’raf ayat 5!
 Al-‘Ibadah atau ibadah. Lihat Q.S. al-Kahfi ayat 14!
 An-Nida atau panggilan. Lihat Q.S. Ali Imran ayat 61!
 Ath-Thalab atau permintaan, tuntutan. Lihat Q.S. Fathir ayat 18!

 Al-Isti’anah atau minta pertolongan. Q.S. al-Baqarah ayat 23!


 As-Su`al atau permintaan secara umum. Lihat Q.S. al-Baqarah
ayat 69!
 Al-Hats-tsu ‘alasy-syai`i atau motivasi untuk mengerjakan
sesuatu. Lihat Q.S. Nuh ayat 5!

Arti Doa / Do’a


Doa merupakan suatu permohonan atau permintaan yang bersifat
baik terhadap Allah SWT, seperti meminta kesehatan, keselamatan,
rezki yang halal dan tabahan dalam menjalani kehidupan. Sebaiknya
kita semua meminta atau berdoa kepada Allah SWT setiap waktu,
setiap saat, kapanpun dan dimanapun karena selalu didengar oleh-
Nya.
Tujuan Berdo’a / Berdoa
 Memohon hidup selalu dalam bimbingan Allah SWT
 Meminta perlindungan Allah SWT dari semua Setan yang
terkutuk
 Memohon agar kita diberi selamat dunia akhirat
 Mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah dan
rahmat-Nya

Waktu-waktu yang tepat / mustajab untuk berdoa


kepada Allah SWT
1. Ketika membaca Al-Quran
2. Setelah Solat wajib
3. Pada saat tengah malam setelah sholat tahajud
4. Saat berpuasa wajib dan sunah
5. Saat melaksanakan ibadah haji

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Bentuk Dan


Manfaat Kerjasama Antar Negara Lengkap

Tata cara Berdo’a


 Menghadap Ka’bah (kiblat)
 Sebelum berdoa membaca basmalah, istighfar dan hamdalah.
Kemudian disusul salawat Nabi Muhammad SAW, keluarga dan
sahabat-sahabatnya.

 Mengangkat kedua tangan sebelum doa dan mengusap wajahnya


dengan telapak tangan setelah shalat.
 Meminta dengan suara menenangkan sambil berdoa dengan
sungguh-sungguh, tulus dan serius
 Berharap bahwa Allah menerima doanya
 Berdoa diulang pada waktu lain untuk menunjukkan seberapa
serius kita diberikan oleh Allah SWT
 Setelah berdoa ditutup dengan salawat nabi dan pujian kepada
Allah SWT

Macam-macam Doa Qunut


Di dalam Islam, pelaksnaan doa Qunut secara garis besar terbagi
menjadi dua macam:

1. Qunut Shalat Subuh adalah doa yang dibaca pada waktu


I’tidal (berdiri setelah rukuk) setiap akhir roka’at sholat subuh,
Qunut jenis ini dinilai oleh Ab’adl Sunnah yang mencakup
bagian dari doa sehingga ketika meninggalkan maka dianjurkan
menggantinya dengan sujud sahwi.

2. Qunut Shalat Witir merupakan doa yang dibaca pada waktu


I’tidal (berdiri setelah rukuk) setiap akhir roka’at sholat Witir di
babak kedua Ramadhan, dari malam ke-16 Ramadhan sampai
akhir Ramadan, Qunut jenis Sunnah Ab ‘adl dinilai oleh ulama
syafi’iyah.

3. Qunut Nazilah merupakan doa Qunut dilakukan ketika


bencana besar seperti bencana yang melanda wilayah suatu,
kelaparan, musuh menyerang dan sebagainya. Qunut juga
membaca dalam waktu terakhir setiap doa fardlu tapi tidak
disarankan / sujud disunnahkan lupa ketika meninggalkan
karena tidak termasuk sunnah Ab’adl.

Perbedaan Doa Dan Dzikir


Doa merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam diri
manusia, dan doa juga merupakan suatu cara atau jalan agar manusia
selalu ingat kepada tuhannya. Maka secara tidak langsung doa
merupakan dzikir kepada Allah SWT. Karena dengan berdoa
kepadaNya berarti hamba tidak melupakan keberadaan antara dirinya
dan TuhanNya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tahapan


Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya

Namun demikian, antara doa dan dzikir tetap terjadi suatu perbedaan
baik dari segi definisi maupun dari segi-segi lainnya. Dari segi definisi
kita tahu bahwa doa adalah permohonan hamba terhadap TuhanNya,
sedangkan definisi dzikir adalah ucapan maupun perbuatan hamba
yang disukai para umat untuk menghasilkan jalan mengingat dan
mengenang akan Allah SWT. Yang dimaksud dengan ucapan dalam
dzikir, seperti lafadz-lafadz ‫ البقيّة الصالحات‬yaitu:
bacaan Tasbih, Tahlil, Tahmid, Taqdis, Taqbir, Hauqolah, Hasbalah,
Istighfar dan doa-doa. Sedangkan yang dimaksud dengan perbuatan
dzikir yaitu perbuatan jiwa dan raga manusia yang tujuannya untuk
ta’at kepada Allah SWT.

Selanjutnya, dari segi waktu dan tempat, dzikir tidak terbatas oleh
waktu dan tempat, akan tetapi dzikir tetap memiliki etika yang harus
dilaksanakan bagi pendzikir itu sendiri. Dzikir hanya terbatas pada
ruang yang ditempati seperti ditempat-tempat yang dimakruhkan
untuk mengucapkan lafadh-;lafadh dzikir, contohnya di WC dan
ketika sedang membuang hajat, dikala sedang berjima’, sedangkan
mendengarkan khutbah serta dalam keadaan mengantuk. Sedang
pelaksanaan dzikir dapat dilakukan dalam segala rupa keberadaan
kita, yakni dikala sedang duduk, di kala sedang berdiri dan sedang
berjalan (lihat QS, 3: 190 – 191).

Anda mungkin juga menyukai