0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan5 halaman
1. Surat ini membahas tentang penciptaan manusia dan jalan hidup yang mudah dan sukar. Manusia dituntut untuk beriman dan saling menasihati dengan kasih sayang. Orang-orang beriman akan mendapat ganjaran surga, sedangkan orang kafir akan mendapat ganjaran neraka.
1. Surat ini membahas tentang penciptaan manusia dan jalan hidup yang mudah dan sukar. Manusia dituntut untuk beriman dan saling menasihati dengan kasih sayang. Orang-orang beriman akan mendapat ganjaran surga, sedangkan orang kafir akan mendapat ganjaran neraka.
1. Surat ini membahas tentang penciptaan manusia dan jalan hidup yang mudah dan sukar. Manusia dituntut untuk beriman dan saling menasihati dengan kasih sayang. Orang-orang beriman akan mendapat ganjaran surga, sedangkan orang kafir akan mendapat ganjaran neraka.
Laa uqsimu biĥaadzal balad 1. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),
Wa-annta hillumm biĥaadzal balad 2. Dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,
Wawaalidiw wamaa walad 3. Dan demi bapak dan anaknya.
Laqod kholaqnal innsaana fii kabad 4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. Ayahsabu allay yaqdiro ‘alaiĥi ahad 5. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?
Yaquulu aĥlaktu maalal lubadaa 6. Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".
Ayahsabu allam yaroĥuu ahad 7. Apakah Dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?
Alam naj’al laĥuu ‘aynayyn 8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
Walisaanaw wasyafatayyn 9. Lidah dan dua buah bibir.
Waĥadaynaaĥun najdayyn 10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,
Falaqtahamal ‘aqobaĥ 11. Tetapi Dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
Wamaa adrooka mal ‘aqobaĥ 12. Tahukah kamu Apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
Fakku roqobaĥ 13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
Aw ith’aamunn fii yauminn dzii masghobaĥ 14. Atau memberi Makan pada hari kelaparan, Yatiimann dzaa maqrobaĥ 15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
Aw miskiinann dzaa matrobaĥ 16. Atau kepada orang miskin yang sangat fakir.
Tsumma kaana minal ladziina aamanuu watawaa shoubish shobri watawaa showbil marhamaĥ 17. Dan Dia (tidak pula) Termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
Ulaa-ika ashhaabul maymanaĥ 18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
Wal ladziina kafaruu bi-aayaatinaa ĥum ashhaabul masy-amaĥ 19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
‘Alayĥim naarum mu-shodaĥ 20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut)-Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya. (Ar Rabi’ bin Anas_ Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab).pdf