(22) Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,
22. wahuurun ‘iin
(25) Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang
menimbulkan dosa,
25. laa yasma’uuna fiihaa laghwan walaa taa tsiimaa
(42) Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih,
42. fii samuumin wahamiim
(50) benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
50. lamajmuu’uuna ilaa miiqooti yawmin ma’luum
(51) Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan,
51. tsumma innakum ayyuhaadhdhoolluunal mukadzdzibuun
(54) Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
54. fasyaaribuuna ‘alayhi minal hamiim
(55) Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
55. fasyaaribuuna syurbalhiim
(61) untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan
menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
61. ‘alaa an nubaddila amtsaalakum wanunsyi-akum fii maa laa ta’lamuun
(62) Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah
kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
62. walaqod ‘alimtumun nasy-atal-uulaa falawlaa tadzakkaruun
(65) Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia kering dan hancur; maka jadilah
kamu heran tercengang.
65. law nasyaau laja’alnaahu huthooman fazholtum tafakkahuun
(66) (Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian,
66. innaa lamughramuun
(67) bahkan kami menjadi orang yang tidak mendapat hasil apa-apa."
67. bal nahnu mahruumuun
(69) Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?
69 a-antum annzaltumuuhu minalmuzni am nahnul munnziluun
(70) Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak
bersyukur?
70. law nasyaau ja’alnaahu ujaajan falawlaa tasykuruun
(71) Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokan-gosokan
kayu).
71. afaro-aytumun naarollatii tuu ruun
(72) Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kami-kah yang menjadikannya?
72. a-antum ansya-tum syajarotahaa am nahnul munnsyi-uun
(73) Kami menjadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang
pasir.
73. nahnu ja’alnaahaa tadzkirotan wamataa’an lil muqwiin
(74) Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Maha Besar.
74. fasabbih bismi robbikal ’azhiim
(82) kamu (mengganti) rezki (yang Allah berikan) dengan mendustakan (Allah).
82. wataj’aluuna rizqokum annakum tukadzdzibuun
(85) dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
85. wanahnu aqrobu ilayhi minkum walaakin laa tubshiruun
(86) maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
86. falawlaa in kunntum ghayro madiiniin
(87) Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang
yang benar?,
87. tarji’uu nahaa in kuntum shoodiqiin
(88) adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang didekatkan (kepada Allah),
88. fa-ammaa in kaana minal muqorrobiin
(89) maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta surga keni'matan.
89. farowhun waroyhaanun wajannatu na’iim
(92) Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan lagi sesat,
92. wa-ammaa in kaana minal mukadzdzibiinadhdhoolliin
(95) Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
95. inna haadzaa lahuwa haqqul yaqiin
(96) Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.
96. fasabbih bismi robbikal ’azhiim
Sodaqollahul'adziim
Surat Al Waqiah
Arti Hari Kiamat
Surat ke 56
Ayat 96
Juz Juz 27