Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Syarat Dalam Penyelesaian Praktikum Mata Kuliah
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Nama Acara
SOP PANASS (Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Anemia Pada Wanita
Usia Subur) di masa pandemi covid-19
B. Latar Belakang
Menurut Guyton pada tahun 1995, Anemia adalah suatu keadaan
kekurangan sel darah merah yang disebabkan oleh hilangnya darah secara
cepat atau karena produksi sel darah merah terlalu lambat. Fungsi sel darah
merah penting untuk tubuh, diantara lain fungsinya adalah sebagai sarana
transportasi zat gizi, terutama oksigen yang diperlukan pada proses
fisiologis dan biokimia pada setiap jaringan tubuh.
Salah satu program Sustained Development Goals (SDG) ke-2 dan
ke-3 adalah untuk mengurangi semua bentuk kekurangan gizi dan
memastikan kehidupan yang sehat untuk semua usia tahun 2030 termasuk
masalah anemia gizi. Anemia gizi merupakan salah satu tantangan di bidang
gizi kesehatan reproduksi. Masalah anemia saling terkait dengan Target Gizi
Global, seperti stunting, wasting, dan berat badan lahir rendah.
Parameter yang paling umum dipakai untuk menunjukkan anemia
adalah melalui pemeriksaan kadar hemoglobin. Hal ini sesuai dengan
Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat. Seseorang menderita anemia bila kadar
hemoglobin darah menunjukkan nilai kurang dari 12 g/dL. Gejala yang
sering ditemui pada penderita anemia adalah Lesu, Letih, Lemah, Lelah,
Lalai (5L), disertai sakit kepala dan pusing kepala, mata berkunang-kunang,
mudah mengantuk, cepat capai dan sulit konsentrasi. Secara klinis penderita
anemia ditandai dengan “pucat” pada muka, kelopak mata, bibir, kulit, kuku
dan telapak tangan.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018
prevalensi anemia pada perempuan (27.2%) lebih tinggi daripada laki-laki
(20.3%). Menurut Mularsih pada tahun 2017, wanita usia subur lebih rentan
terkena anemia karena adanya siklus menstruasi yang terjadi pada setiap
bulan dan didorong oleh pengetahuan tentang anemia yang kurang. Menurut
Agrawal S bahwa penyebab utama anemia adalah gizi dan infeksi. Di antara
faktor gizi yang berkontribusi terhadap anemia adalah kekurangan zat besi.
Hal ini karena konsumsi makanan yang monoton, namun kaya akan zat yang
menghambat penyerapan zat besi (phytates) sehingga zat besi tidak dapat
dimanfaatkan oleh tubuh.
Anemia perlu diatasi karena dapat menurunkan daya tahan tubuh
sehingga penderita anemia sangat rentan terkena penyakit infeksi,
menurunkan ketangkasan berpikir karena kurangnya pasokan oksigen ke sel
otot dan juga menurunkan prestasi belajar maupun produktivitas kerja.
Pentingnya program penanggulangan anemia pada wanita usia subur agar
mereka lebih mempersiapkan kondisi fisik sebelum hamil agar menjadi ibu
yang sehat dan ketika hamil tidak mengalami anemia. Oleh karena itu
diperlukan suatu program pengembangan berbasis pemberdayaan
masyarakat dalam mengatasi masalah anemia pada wanita usia subur.
Salah satu program yang dapat dilakukan di masyarakat untuk
mencegah dan menanggulangi masalah anemia pada wanita usia subur
adalah dengan melakukan sosialisasi dan lomba cipta resep di wilayah
kecamatan Banguntapan kepada para wanita usia subur (20-35 tahun)
sebagai salah satu bentuk pendidikan kesehatan dalam meningkatkan
pengetahuan wanita usia subur terhadap anemia sekaligus melatih
keterampilan dalam menyusun menu seimbang tinggi Fe (zat besi).
Kegiatain ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan masalah anemia
dengan mengolah dan mengkonsumsi bahan pangan lokal sumber zat gizi
besi.
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Memberikan pelatihan kepada wanita usia subur (WUS) untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan pencegahan
anemia gizi yang berbasis pemberdayaan.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran WUS di Kecamatan
Banguntapan dalam pencegahan masalah anemia gizi
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan WUS di Kecamatan
Banguntapan dalam partisipasi lomba menyusun menu dengan gizi
seimbang sebagai bentuk pencegahan anemia gizi
D. Peserta (Target Sasaran)
Sasaran kegiatan sosialisasi dan pelatihan dalam penanggulangan masalah
anemia ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) rentang usia 20-35 tahun di
Kecamatan Banguntapan.
E. Fasilitator (Narasumber)
Narasumber kegiatan sosialisasi dalam penanggulangan masalah anemia ini
adalah Ahli Gizi Puskesmas Banguntapan 1.
F. Waktu
Waktu kegiatan sosialisasi dan pelatihan dalam penanggulangan masalah
anemia ini adalah Sabtu-Minggu, 20-21 Agustus 2021.
G. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini menggunakan metode daring
L. Pembiayaan
*SPJ terlampir
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Kegiatan SOP PANASS (Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan
Anemia Pada Wanita Usia Subur) secara keseluruhan telah berjalan lancar.
Diawali dari beberapa persiapan sebelum tanggal pelaksanaan diantaranya dengan
penetapan pembagian tugas dan penyiapan topik untuk pelaksaan kegiatan yang akan
dibawakan pembicara.
Pembagian tugas susunan panitia dilakukan pada tanggal 05 Agustus
2021. Panitia ditentukan saat rapat yang dipimpin oleh ketua kelompok.
Kemudian ketua memilih dan anggota menyetujui tugas kepanitiaan yang
didapat. Penentuan pembagian tugas dengan cara anggota rapat mengajukan
diri dan disetujui oleh seluruh anggota yang lain.
Kegiatan SOP PANASS (Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan
Anemia Pada Wanita Usia Subur) dilaksanakan pada tanggal 21-22 Agustus
2021. Sosialisasi dilakukan pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021 dilaksanakan
secara daring menggunakan google meet. Dan diikuti oleh 33 peserta.
Sebelumnya pendaftaran peserta telah di buka mulai tanggal 18 Agustus
2021. Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak Puskesmas Banguntpan I.
Kegiatan diikuti oleh panitia, pegawai puskesmas, dan wanita usia subur yang
berasal dari berbagai kelurahan di Banguntapan. Sebelum memulai kegiatan,
para peserta yang sudah mendaftar dipersilakan mengisi pretes terlebih
dahulu menggunakan google formulir. Kegiatan SOP PANASS (Sosialisasi
dan Pelatihan Pencegahan Anemia Pada Wanita Usia Subur) dimoderatori
oleh Annisa Endah Dwi Kurnia. Kegiatan diawali dengan pembukaan serta
sambutan dari ketua pelaksana yaitu Ikfina Maufuriya Fatarina. Acara dimulai
dengan Sesi I pemaparan materi oleh Ibu Irwanti, SST (Ahli gizi di Puskesmas
Banguntapan I). Materi yang disampaikan berisi tentang pengertian anemia, gejala
anemia, resiko anemia pada WUS, penyebab anemia, solusi pencegahan
anemia : pola makan dengan pedoman gizi seimbang, aktivias fisik di masa
pandemi covid-19. Sesi ke II dilanjutkan oleh pembicara ke II yaitu Berliana
Rahmawati dan Tsuraya Shofa Kamila. Materi ke II berisi tentang Contoh menu
makanan dengan gizi seimbang. Sesi selanjutnya yaitu sesi tanya jawab. Para peserta
ternyata antusias dalam bertanya. Ada lebih dari 3 pertanyaan yang disampaikan
kepada pembicara I dan satu pertanyaan kepada pembicara ke II. Selesai sesi tanya
jawab dilakukan sesi post tes yang diikuti oleh seluruh peserta dengan platform
quizizz dipandu oleh Afina Aninnas. Sesi terakhir ialah pengumuman tentang tugas
kepada para peserta yang diumumkan oleh Arifa Nur Fatiha. Tugas yang diberikan
berupa pembuatan menu makanan dan akan diambil 3 gelar juara bagi peserta yang
membuat menu terbaik. Kegiatan ini diakhiri dengan penutupan oleh moderator.
B. Evaluasi
Persiapan yang dilakukan untuk kegiatan SOP PANASS
(Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Anemia Pada Wanita Usia Subur)
tergolong singkat yaitu hanya selama kurang dari 1 bulan, sehingga waktu
pendaftaran peserta sangat singkat. Namun akhirnya lewat kerja sama
dapat mencapai target yang diharapkan. Dari segi persiapan yang
dilakukan panitia pada setiap sie nya telah berjalan dengan baik dan
lancar.
Sie Hubungan Masyarakat ada sedikit keterlambatan dalam
memberikan surat kepada pembicara dan pembimbing karena harus
menunggu surat jadi dari pihak kampus. Ada hambatan dalam
mengundang dosen pembimbing yang ternyata beliau sudah ada agenda
lain, akhirnya diwakili oleh PLP. Saran bagi sie humas sebaiknya lebih
diperhatikan lagi ketepatan waktunya.
Sie Publikasi dan Dokumentasi ada sedikit revisi pada bagian
poster kegiatan. Untuk desain leaflet dan after report masih belum ada
gambaran yang pasti. Saran bagi sie PDD sebaiknya pengiriman ke grup
panitia sebelum deadline yang diberikan supaya revisi bisa lebih cepat
dilakukan.
Sie Acara ada kendala di awal yaitu menunggu peserta hadir
sehingga acaranya mundur sekitar 10 menit dari jadwal. Namun, ternyata
pembicara I lebih cepat dari waktu yang diberikan jadi sesi selanjutnya
bisa sesuai. Ada revisi sedikit di materi pembicara ke II dan sudah segera
diperbaiki. Sesi posttes dengan quizizz mundur sedikit karena menunggu
seluruh peserta bergabung.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hal–hal yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pemberdayaan masyarakat dalam bidang gizi salah satunya bisa
melalui kegiatan SOP PANASS (Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan
Anemia Pada Wanita Usia Subur). Sebagai mahasiswa dan calon ahli gizi
kita harus mengoptimalkan kemampuan yang kita punya untuk
mengentaskan permasalahan gizi di Indonesia salah satunya Anemia pada
WUS.
B. Saran
Dalam pelaksanaan kegiatan tentunya banyak kekurangan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan sebagai bahan
renungan dan perbaikan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan di kemudian
harinya. Dan untuk peserta semoga dapat lebih memperdalam materi yang
telah disampaikan pemateri, sehingga wanita-wanita usia subur akan bebas
dari anemia.
C. Penutup
Demikianlah laporan pertanggungjawaban kegiatan SOP PANASS
(Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Anemia Pada Wanita Usia Subur).
Atas perhatian dan dukungan yang diberikan kami selaku panitia
mengucapkan terimakasih.
Daftar Pustaka
Balitbangkes RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta:
Balitbangkes 2018
Guyton A.C. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Alih Bahasa Ken Ariata
Tangadi dkk. Jakarta: EGC
Sediaoetama, A.D. Ilmu Gizi Untfk Mahasiswa dan Profesi Jilid II. Jakarta: Dian
Rakyat 2006.
SATUAN ACARA
Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Anemia Pada Wanita Usia Subur (SOP
PANASS) di Masa Pandemi Covid-19
Lampiran 2
Round Up
Tsuraya Shofa
Kamila”
8. Tanya Jawab 10.40 – 11.00 WIB Annisa Endah Dwi Kurnia
Annisa Endah Dwi Kurnia
9. Posttest 11.00 – 11.15 WIB
& ‘Afina ‘Aninnas
Hari ke-2
No Acara Waktu PJ
Pengumpulan
1. 11.00 WIB Ikfina Maufuriya Fatarina
penugasan
Arifa Nur Fatihah& ‘Afina
2. Penilaian 11.00 - 20.00 WIB
‘Aninnas
Pengumuman
Pemenang Melalui Berliana Rahmawati &
3. 20.00 WIB
Instagram Tsuraya Shofa Kamila
@SOP_PANASS
Lampiran 3
SOAL PRE-TEST DAN POS-TEST SOP PANASS 2021
Total skor : 20
1. Apa itu anemia?
a. Anemia adalah kondisi ketika sel darah merah lebih rendah dari jumlah
normal
b. Anemia adalah kondisi ketika tekanan darah lebih rendah dari jumlah normal
c. Anemia adalah kondisi ketika sel darah putih lebih rendah dari jumlah
normal
d. Anemia adalah kondisi ketika plasma darah lebih rendah dari jumlah normal
2. Apakah nama lain dari anemia?
a. Darah rendah
b. Kurang darah
c. Darah encer
d. Anemi
3. Berapa batas normal anemia untuk wanita dewasa menurut DEPKES RI?
a. 11 gram %
b. 12 gram %
c. 13 gram %
d. 14 gram %
4. Manakah yang bukan dari gejala utama anemia?
a. Fatigue (kelelahan)
b. Nadi terasa cepat
c. Tanda keadaan hiperdinamik (denyut nadi kuat, jantung berdebrar, roaring
the ears)
d. Nyeri pada persendian
5. 5L adalah singkatan dari....
a. Lemah, letih, lebay, lalai, lemas
b. Lemah, lelah, lunglai, labil, lambat
c. Lemah, letih, lesu, lemah, lunglai
d. Lemah, lapar, lemas, lengah, lunglai
6. Berikut adalah alasan pentingnya pencegahan anemia pada remaja putri kecuali....
a. Asupan makanan yang tidak seimbang : Body Image
b. Remaja putri beraktivitas sangat banyak
c. Kebutuhan zat besi lebih besar : menstruasi
d. Remaja putri akan mengalami hamil dan melahirkan
7. Berikut adalah faktor penyebab anemia, kecuali....
a. Faktor aktivitas
b. Jenis kelamin
c. Pola makan
d. Donor darah
8. Penyebab tidak langsung dari anemia gizi besi adalah....
a. Sosial ekonomi rendah
b. Kehilangan darah
c. Absorbsi zat besi rendah
d. Kebutuhan zat besi naik
9. Dampak utama dari Covid-19 adalah....
a. Kehilangan pekerjaan
b. Kenaikan harga makanan
c. Pelayanan kesehatan tidak optimal/terganggu
d. Semua jawaban benar
SOAL PELATIHAN
1. Makanan Pokok
2. LaukHewani
3. LaukNabati
4. Sayuran
5. Buah-Buahan
NB : Format baris pada bahan bisa disesuaikan dengan kebutuhan (boleh dikurangi/ditambah
untuks etiap menu)
KRITERIA PENILAIAN
No AspekPenilaian Point
Lampiran 6
HASIL PELATIHAN
Makanan Beras
1. Nasi Putih 3 centong nasi
Pokok Air
Daging Sapi
Potong Dadu
Bawang
merah
2. Ketumbar
Kayu Manis
Jahe
Laos
Sereh
Daun Salam
Minyak
Garam
Bawang Putih
Garam
Merica
1 Potong Tahu
3. Lauk Nabati Bola-bola tahu Kaldu Bubuk
(100gram)
Daun Bawang
Minyak
Goreng
Buncis
Wortel
Cabe Merah
1 Mangkok
4. Sayuran Tumis Buncis+Wortel Bawang Putih
Sedang Sayur
Garam
Merica
Kaldu Bubuk
Jeruk
5. Buah-Buahan Jus Jeruk 2 BuahJeruk Air
Madu
Lampiran 7
HASIL PENILAIAN PELATIHAN
Kemudahan
Kesesuaian Kesesuaian berat Kreatifitas ide
resep
resep bahan dengan dalam Jumlah
No Nama Peserta diterapkan
dengan anjuran porsi “Isi menciptakan Nilai
dalam sehari-
tema (30) Piringku” (25) olahan (25)
hari (20)
1 Tasya Nurul ‘Amaliah 25 25 15 18 83
2 FithrotulHaq Rabbani 15 25 10 20 70
Abdurrahman
3 hilmiyahariqoh 25 25 17 20 87
4 Kyra BiruRengganis 25 25 15 20 85
5 Zahrotul M 25 10 10 5 50
6 InasNuha 28 10 23 16 77
7 adeafrilda 28 22 20 18 88
8 Elfa Soraya Tursina 26 20 23 15 84
9 oktaviaaristasari 24 24 23 18 89
AneksamangliMestika
10 23 25 23 20 91
Dhatu
Nur Annisa Sholikhah
11 22 25 10 20 77
Akhmad
Hestiana
12 21 20 13 18 72
Kusumaningsih
13 Qorina Sa'adah 23 18 15 20 76
14 Dwi Santi K 22 15 20 15 72
15 Muthiah Az-Zahroh 24 21 21 20 86
16 Endah Kurniatun 21 22 15 20 78
RR Lydia Devina
17 20 20 23 20 83
Syantasyacitta
18 Hikmah Nurul Avida 18 23 22 15 78
19 Miftah Rahmalia Fuadi 17 19 22 17 75
20 Alifvia Gita 15 15 20 20 70
21 Elva Lia Adzani 19 20 21 17 77
Almatina Belinda
22 20 21 18 20 79
Muthiah
23 Kharisma Khasanah W 21 15 19 20 75
24 Laily Thifal Sugriana 15 14 19 18 66
25 Lia Sukma 22 20 18 17 77
26 Hana Nur Azizah 23 21 15 15 74
27 Rafika 19 22 20 14 75
28 Shafa Archi Gustania 18 25 21 19 83
Salsabila Giska
29 23 24 22 17 86
Indraswari
30 Hasifah Aliffia 20 25 25 15 85
DOKUMENTASI KEGIATAN
A. Poster Kegiatan
B. Foto Kegiatan