Anda di halaman 1dari 7

PRE PLANNING

PENYULUHAN PENANGGULANGAN STUNTING

DISUSUN OLEH :

MAHASISWA PKLT
DESA TALANG JARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PROVINSI BENGKULU
TAHUN 2022
PRE PLANNING

PENYULUHAN PENANGGULANGAN STUNTING

A. Latar Belakang
Masalah malnutrisi di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang belum bisa
diatasi sepenuhnya oleh pemerintah. Hal ini terbukti dari data-data survei dan penelitian
seperti Riset Kesehatan Dasar 2018 yang menyatakan bahwa prevalensi stunting severe
(sangat pendek) di Indonesia adalah 19,3%, lebih tinggi dibanding tehun 2013 (19,2%)
dan tahun 2007 (18%). Bila dilihat prevalensi stunting secara keseluruhan baik yang mild
maupun severe (pendek dan sangat pendek), maka prevalensinya sebesar 30,8%. Hal ini
menunjukkan bahwa balita di Indonesia masih banyak yang mengalami kurang gizi
kronis dan program pemerintah yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun belum
berhasil mengatasi masalah ini.
Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan
usia dan jenis kelamin. Tinggi badan merupakan salah satu jenis pemeriksaan
antropometri dan menunjukkan status gizi seseorang. Adanya stunting menunjukkan
status gizi yang kurang (malnutrisi) dalam jangka waktu yang lama (kronis). Diagnosis
stunting ditegakkan dengan membandingkan nilai z skor tinggi badan per umur yang
diperoleh dari grafik pertumbuhan yang sudah digunakan secara global. Indonesia
menggunakan grafik pertumbuhan yang dibuat oleh World Health Organization (WHO)
pada tahun 2005 untuk menegakkan diagnosis stunting.
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan ibu balita terhadap penanggulangan stunting
2. Tujuan Khusus
Dilakukan kegiatan edukasi penyuluhan stunting :
a. Warga dapat menyebutkan ciri-ciri balita stunting
b. Warga dapat mengetahui cara pencegahan stunting
c. Warga dapat mengetahui dampak jika anak terkena stunting
d. Warga dapat mengetahui nutrisi yang baik untuk perkembangan anak
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik Kegiatan
Penyuluhan yang dilakukan di Balai Desa Talang Jarang Kecamatan Air Napal
Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini sebanyak 30 diwilayah Desa Talang Jarang
3. Metode Kegiatan
Dilakukan penyuluhan mengenai pentingnya penanggulangan Stunting sejak dini
D. Tempat dan Waktu
Kegiatan ini akan dilakukan pada :
Hari dan tanggal : Kamis, 20 Januari 2022
Waktu : 09.30 – Selesai
Tempat : Dibalai Desa Talang Jarang
E. Struktur Panitia
1. Ketua : Muhammad Wijaya Kusuma
2. Sekretaris : Serni Santiani, Rice
3. Bendahara : Nella Ramadona
4. Perlengkapan : Serli, Selvi, Sakina, Resva
5. Konsumsi : Nara, Nadela, Mia, Ridhola, Riska
6. Dokumentasi : Puji, Okta
7. MC : Sinta
8. Moderator : Robih
9. Penyaji : Nafakotin, Popi
10. Observer : Nurqaulan, Sukmar Inka
11. Fasilitator : Wilona, Monik, Nanda, Selli
12. Doa : Hendi
F. Susunan Acara
N Kegiatan Waktu
O
1. Pembukaan 3 Menit
 Memberi salam
 Menjelaskan kontrak waktu dan tujuan
pertemuan kepada pemilik tempat

2. Inti Kegiatan 10 Menit


 Melakukan pembagian leaflet mengenai
penanggulangan stunting
 Menayangkan video tentang pencegahan
stunting
4. Penutup 2 menit
 Berpamitan
 Memberi salam

5. Mendokumentasikan Kegiatan 3 Menit


 Dokumemtasi dilakukan berupa foto dan video
dokumentasi saat dilaksanakannya kegiatan.

1) Uraian Tugas
a. Penanggung jawab
 Menkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan
b. Leader
 Melakukan kontrak dan menyebarkan leaflet serta menjelaskan isi dalam
leaflet.
c. Observer
 Memantau dengan seksama jalannya kegiatan
d. Dokumentasi
 Mendokumentasikan kegiatan saat berlangsung
e. Fasilitator
Menghadiri kegiatan dan membantu tugas lainnya
f. Penutup
 Berpamitan dilakukan langsung oleh penanggung jawab

 memberi salam

G. Setting Tempat

= Fasilitator
= Observer
H. Rencana Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
a. Warga mendapatkan dan menyadari pentingnya penanggulangan stunting
b. Peran dan tugas sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a.  Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Warga membaca dan memperhatikan saat diberikan penjelasan mengenai isi
leaflet dan penayangan video.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya penyuluhan penanggulangan stunting, diharapkan dapat:
a) Warga dapat menyebutkan ciri-ciri balita stunting
b) Warga dapat mengetahui cara pencegahan stunting
c) Warga dapat mengetahui dampak jika anak terkena stunting
d) Warga dapat mengetahui nutrisi yang baik untuk perkembangan anak

Mengetahui,

Koordinator PKLT Kelompok 6 Kepala Desa,

Ns. Mardiani., S.Kep., MM Rodimansyah


NIP. 197203211995032001
Lampiran 1

Rencana Anggaran Biaya

HARGA
NO URAIAN FREKUENSI JUMLAH KET
SATUAN
1 Aqua gelas 1 Dus 18.000 18.000
3 Kue kotak 40 kotak 6000 240.000
4 Snack balita 50 cup 2500 120.000
Jumlah Rp. 378.000

Anda mungkin juga menyukai