Penyusun:
PROGRAM STUDI
KATAGIZI PROGRAM SARJANA
PENGANTAR
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Buku Panduan Praktek Belajar
Lapangan Gizi Masyarakat. Buku ini memuat kerangka acuan, sistem penilaian dan
pelaporan yang digunakan sebagai gambaran pengalaman belajar minimal yang akan
diperoleh mahasiswa Program Studi Gizi Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta. Pengetahuan dan pengalaman belajar yang dimuat dalam
buku kerangka acuan ini adalah mengenai siklus pemecahan masalah gizi yang terjadi di
masyarakat terutama pada kelompok rawan masalah gizi dimulai dari analisis situasi,
identifikasi masalah, prioritas masalah, menyusun tujuan sehingga menghasilkan alternatif
pemecahan masalah, menyusun rencana operasional, pelaksanaan, pemantauan dan
pengawasan serta melakukan evaluasi terhadap program yang telah dilakukan. Buku
pedoman ini dapat digunakan oleh supervisor dan mahasiswa dari Program Studi Gizi
Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta, sehingga
kegiatan praktik mahasiswa dapat berjalan dengan baik dan lancar, dalam memberikan
pengetahuan dan pengalaman belajar guna mendukung kegiatan Proses Belajar Mengajar
(PBM).
Demikian buku Panduan Praktek Belajar Lapangan Gizi Masyarakat ini disusun.
Semoga dapat dipergunakan untuk memperlancar kegiatan ini bagi mahasiswa, dan dosen
supervisor.
A. LATAR BELAKANG
Universitas Respati Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan
kesehatan memiliki misi antara lain meningkatkan mutu lulusannya. Sumber daya
manusia yang berkualitas diperlukan dalam rangka mencapai peradigma pembangunan
nasional yang berorientasi global dan berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbagai upaya perlu dilakukan program studi Gizi Program Sarjana demi tercapainya
tujuan tersebut, diantaranya sebagai calon petugas gizi perlu dibekali pengetahuan, sikap
dan ketrampilan tentang manajemen pelayanan gizi di masyarakat secara operasional
baik teknis maupun administatif dalam bentuk praktek kerja lapangan di masyarakat.
Praktek Belajar Lapangan Gizi Masyarakat merupakan mata kuliah kompetensi
dengan tujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang Gizi
Masyarakat yang dapat bersaing secara global. Praktek Belajar Lapangan Gizi
Masyarakat merupakan proses pembelajaran di lapangan di bawah bimbingan intensif
untuk melaksanakan siklus pemecahan masalah gizi yang terjadi di masyarakat terutama
pada kelompok rawan masalah gizi yaitu bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan
lansia. Dimulai dari analisis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah, menyusun
tujuan sehingga menghasilkan alternatif pemecahan masalah, menyusun rencana
operasional, pelaksanaan, pemantauan dan pengawasan serta melakukan evaluasi
terhadap program yang telah dilakukan.
B. KOMPETENSI
Kompetensi yang ingin dicapai dalam praktik Praktek Belajar Lapangan Gizi
Masyarakat berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) untuk
ahli gizi berpendidikan Sarjana Gizi adalah sebagai berikut:
1. Melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai dan Kode Etik Profesi Gizi
2. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesi
3. Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam pengembangan profesi serta
Pendidikan seumur hidup
4. Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan komunikasi dan informasi
5. Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian
6. Mengawasi Pendidikan dan pelatihan gizi untuk kelompok sasaran tertentu
7. Mengkaji ulang dan mengembangkan materi Pendidikan untuk populasi sasaran
8. Berpartisipasi dalam penggunaan media masa untuk promosi pangan dan gizi
9. Menginterpretasikan dan memadukan pengetahuan ilmiah terbaru dalam praktek
kegizian
10. Mengembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan dan praktek kegizian
11. Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan, dan proses penetapan
tujuan
12. Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan kelompok
13. Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi kesehatan umum (obesitas,
hipertensi, dll)
14. Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi klien
15. Mengawasi penapisan status gizi kelompok masyarakat
16. Melakukan penilaian status gizi kelompok masyarakat
17. Melakukan pelayanan gizi pada berbagai kelompok masyarakat sesuai dengan
budaya, agama dalam daur kehidupan
18. Melakukan program promosi kesehatan atau program pencegahan penyakit
19. Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi program pangan dan gizi
masyarakat
20. Mengawasi pangan dan program gizi masyarakat
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Peserta didik diharapkan mampu memahami peran tenaga pelaksana gizi puskesmas
dalam fungsi manajemen program gizi di masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan analisis situasi mengenai masalah gizi yang ada di masyarakat.
b. Mengolah dan menginterpretasikan data mengenai masalah gizi masyarakat.
c. Melakukan identifikasi masalah gizi yang ada di masyarakat
d. Mencari prioritas masalah gizi di masyarakat terutama masalah gizi pada
kelompok rawan
e. Menyajikan informasi masalah gizi masyarakat kepada pihak terkait.
f. Melakukan kegiatan edukasi kepada kelompok sasaran berdasarkan masalah
gizi yang ditemukan.
g. Menyusun rencana dan melakukan intervensi gizi di masyarakat berdasarkan
prioritas masalah.
h. Melakukan monitoring dan evaluasi intervensi gizi yang telah dilakukan
i. Membuat laporan kegiatan Praktek Belajar Lapangan Gizi Masyarakat
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PBL
A. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan PBL Gizi Masyarakat dilaksanakan selama 16 hari kerja Senin - Sabtu (5
Oktober – 22 Oktober 2021) secara daring (online). Melakukan bimbingan dengan dosen
pembimbing secara berkala melalui media sosial (Whatapps grup) atau melalui Zoom/
Google Meet sesuai kesepakatan mahasiswa dengan dosen pembimbing masing-masing.
Presensi mahasiswa selama pelaksanaan kegiatan PBL dilakukan melalui Google classroom.
B. PESERTA
Peserta didik Praktek Belajar Lapangan Gizi Masyarakat adalah mahasiswa Semester
VII Tahun Akademik 2021/2022 berjumlah 133 mahasiswa.
C. DOSEN PEMBIMBING
Dosen pembimbing adalah dosen Prodi Gizi Program Sarjana yang ditunjuk oleh Ketua
Program Studi Gizi Program Sarjana Universitas Respati Yogyakarta.
Adapun tugas dosen pembimbing adalah sebagai berikut:
a. Membimbing mahasiswa dalam menganalisa masalah, menyusun program edukasi,
monitoring program edukasi dan menyususn laporan pelaksanaan kegiatan PBL.
b. Memonitor kegiatan mahasiswa melalui beberapa cara Google Classroom, Video
Conference menggunakan aplikasi Zoom/ Google Meet, WhatssApp (WA) Group
Call atau aplikasi sejenis lainnya
D. KEGIATAN PBL
1. Kegiatan Kelompok :
a. Peserta PBL mendapatkan kasus yang akan dianalisa.
b. Menentukan prioritas masalah.
c. Menyusun Plan of Action (POA).
d. Membuat program intervensi berupa video edukasi berdurasi maksimal 15 menit
tentang masalah kesehatan yang menjadi prioritas. (video diupload pada
Google Classroom)
e. Melakukan evaluasi keberhasilan program video edukasi terhadap penyelesaian
masalah menggunakan kuesioner yang telah disusun bersama-sama anggota
kelompok.
f. Menyusun laporan kegiatan.
2. Kegiatan Individu :
a. Masing-masing mahasiswa membagikan link video edukasi kepada kelompok
masyarakat sasaran untuk menyaksikan videonya.
b. Melakukan evaluasi keberhasilan program video edukasi terhadap penyelesaian
masalah, dengan cara mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah menonton
video edukasi menggunakan kuesioner. Setiap mahasiswa mengukur minimal 5
orang masyarakat sasaran.
c. Mendokumentasikan pelaksanaan intervensi pada saat sasaran menyaksikan
video edukasi.
d. Mendokumentasikan pelaksanaan wawancara pengukuran pengetahuan
sebelum dan sesudah menyaksikan video edukasi menggunakan kuesioner.
e. Mencatat semua kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan PBL Gizi
Masyarakat dalam Jurnal Harian (Log Book).
E. BIAYA
Biaya pelaksanaan PBL, pembimbingan, dan pelaksanaan secara umum menjadi
tanggung jawab Prodi Gizi Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati
Yogyakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila terdapat mahasiswa yang harus
mengulang kegiatan PBL, maka biaya pelaksanaan PBL ulang ditanggung sepenuhnya oleh
mahasiswa yang bersangkutan.
F. TATA TERTIB
1. Tata Tertib Umum
a. Selama melaksanakan PBL Gizi Masyarakat mahasiswa harus datang tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan mengisi absensi
yang disediakan melalui Google Classroom.
b. Selama melaksanakan PBL Gizi Masyarakat mahasiswa harus melaporkan
kegiatan harian yang dilakukan kepada dosen pembimbing melalui Google
Classroom.
c. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan di PBL Gizi Masyarakat
secara daring (online).
2. Lain-lain
Perlengkapan yang dapat digunakan selama PBL Gizi Masyarakat secara daring
(online):
a. Alat tulis
b. Buku pedoman PBL Gizi Masyarakat
c. Alat komunikasi
d. Komputer / Laptop
e. Jurnal harian
BAB III
EVALUASI
A. KELENGKAPAN BERKAS
1. Laporan Kelompok (Lampiran 3)
2. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) (Lampiran 4)
3. Plan of Action (POA) (Lampiran 6)
4. Jurnal Harian (Lampiran 7)
Ketentuan laporan:
a. Pengumpulan laporan selambat-lambatnya 10 hari setelah kegiatan PBL Gizi
Masyarakat selesai, yaitu tanggal 3 November 2021.
b. Laporan diketik dengan huruf Times New Roman 12 spasi 1,5 (kecuali tabel dan
atau gambar, judul dan isi spasi 1) pada kertas F4, dengan margin kanan/ bawah
3 cm dan kiri/ atas 4 cm.
c. Satuan Acara Penyuluhan, POA, dan Jurnal harian dilampirkan dalam Laporan
Kelompok.
d. Berkas Laporan dikumpulkan ke Prodi Gizi dan dosen pembimbing dengan
pengesahan asli dan dalam bentuk soft copy.
B. PENILAIAN
1. Komponen nilai terdiri dari penilaian lapangan yang dilakukan oleh Supervisor kegiatan
PBL Prodi Gizi Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
2. Nilai akhir adalah hasil akhir penjumlahan nilai tersebut dengan interpretasi sebagai
berikut:
Tabel 3. Rentang Penilaian
Rentang Nilai Huruf Mutu Kriteria
85,00 – 100,00 A Sangat Istimewa
80,00 – 84,99 A- Istimewa
75,00 – 79,99 B+ Lebih dari Baik
70,00 – 74,99 B Baik
≤ 69,90 B- Cukup Baik
3. Mahasiswa dinyatakan lulus PBL Gizi Masyarakat apabila nilai yang dicapai minimal
70,00 dengan nilai mutu B.
4. Apabila mahasiswa memperoleh nilai B-, maka dinyatakan gagal dan wajib mengikuti
kegiatan praktek pada semester berikutnya.
5. Mahasiswa dapat dinyatakan tidak lulus PKL (nilai B-) apabila melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a. Tidak memenuhi kompetensi standar yang dipersyaratkan berdasarkan hasil akhir
penilaian.
b. Tidak berkontribusi dalam kegiatan kelompok.
c. Tidak mengikuti seluruh kegiatan PBL.
BAB IV
TEORI
Analisa situasi adalah kegiatan mengumpulkan dan memahami informasi tentang suatu
situasi yang berguna untuk menetapkan masalah. Tujuan dari analisa situasi adalah:
1) Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik
2) Mempermudah penentuan prioritas
3) Mempermudah penentuan alternative pemecahan masalah
Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada saat melakukan analisa situasi kesehatan:
1. Analisa status Kesehatan
• Analisa status kesehatan akan menjelaskan masalah kesehatan apa yang dihadapi
• Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran status kesehatan secara kuantitatif,
penyebaran masalah menurut kelompok umur penduduk, menurut tempat dan waktu
yang umumnya dinyatakan sebagai prevalensi.
5. Analisa lingkungan
• Lingkungan fisik
a) Memperoleh informasi tentang keadaan sanitasi lingkungan di rumah tangga
b) Memperoleh informasi akses masyarakat terhadap air dan penyehatan
lingkungan
• Lingkungan biologi
Mengambarkan vektor penyakit, ternak dan sebagainya
• Lingkunan sosial
Kegiatan gotong royong RT/ RW, arisan dalam mendukung upaya kesehatan
B. PRIORITAS MASALAH
Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah
dari yang paling penting sampai yang kurang penting.
Penentuan prioritas masalah dalam kegiatan PBL ini menggunakan Teknik Skoring
dengan Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Parameter yang digunakan adalah:
1. Kedaruratan masalah
2. Keseriusan terjadinya masalah
3. Perkembangan masalah
D. INTERVENSI
Gambaran/ Deskripsi Intervensi adalah gambaran tentang berbagai unsur atau aspek
kegiatan yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan intervensi gizi yang mencakup nama
kegiatan intervensi, sasaran langsung, periode waktu, dan tujuan umum.
Demikian buku Panduan Praktek Belajar Lapangan Gizi Masyarakat ini disusun
dengan harapan dapat memberikan gambaran dan pedoman bagi semua pihak yang
berkepentingan dalam kegiatan ini. Semoga dapat digunakan untuk memperlancar kegiatan
PKL bagi mahasiswa, pembimbing lahan dan supervisor.
Lampiran 1
CONTOH FORMAT COVER LAPORAN KELOMPOK
PKL KEPANITERAAN GIZI MASYARAKAT
Disusun Oleh :
Nama Lengkap (NIM)
Nama Lengkap (NIM)
dst
(Times New Roman 11, spasi 1)
HALAMAN PENGESAHAN
Keterangan :
Menggunakan Font Times New Roman 12, spasi 1
Lampiran 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. MANFAAT
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Keterangan
Lampiran meliputi
a. Tabel POA
b. Data mentah
c. Hasil pengolahan dan analisis data
d. Dokumentasi kegiatan (daftar hadir, Berita Acara Pelaksanaan, dokumentasi foto)
Lampiran 4
TOPIK :
WAKTU :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
SASARAN :
PENYULUH : 1.
2.
3.
Dst.
I. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN PENYULUHAN
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
III. MATERI (cukup poin-poin nya saja, materi lengkap di lampiran SAP)
IV. NASKAH/ SCRIPT VIDEO (termasuk durasi per sesi)
V. METODE
VI. MEDIA DAN ALAT
VII. EVALUASI PENYULUHAN
VIII. KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
Keterangan
Lampiran meliputi
1. Materi lengkap
2. Dokumentasi kegiatan edukasi
Lampiran 5
Nama :
NIM :
Kelompok :
Hari, Tanggal :
Waktu
No Kegiatan
(jam mulai – selesai)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
(................................................)
NIK.