tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun, Kisah ini terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad Saw. Para pemuda bersembunyi di dalam Gua Rajib sekitar 8 kilometer dari kota Amman, Yordania. untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Dikyanus yang merupakan seorang raja dari kerajaan di Amman. Ashabul Kahfi
Sekumpulan pemuda pengikut Nabi Allah S.W.T.
iaitu Nabi Isa a.s. yang berdakwah kepada kaumnya supaya mentauhidkan Allah S.W.T. tetapi telah mendapat tentangan yang hebat. Lalu mereka lari mendapatkan perlindungan di dalam gua. Mereka tertidur selama beratus-ratus tahun. Kemudian mereka terjaga daripada tidur dan menemui orang ramai. Selepas beberapa lama hidup akhirnya mereka pun mati. Makna lain
Sekumpulan pemuda pengikut Nabi Allah S.W.T. iaitu
Nabi Isa a.s. yang berdakwah kepada kaumnya supaya mentauhidkan Allah S.W.T. tetapi telah mendapat tentangan yang hebat. Lalu mereka lari mendapatkan perlindungan di dalam gua. Mereka tertidur selama beratus-ratus tahun. Kemudian mereka terjaga daripada tidur dan menemui orang ramai. Selepas beberapa lama hidup akhirnya mereka pun mati. Nama 7 Pemuda Menurut beberapa sejarawan Islam, ketujuh pemuda tersebut bernama: Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika, serta seekor anjing bernama Kithmir yang dipercaya sebagai satu-satunya anjing yang masuk surga.. Kisah singkat
Sejarawan Muslim dan Kristen mengakui
bahwa penguasa yang menindas pengikut- pengikut Nabi Isa antara lain adalah yang memerintah pada tahun 98 Masehi hingga 117 Masehi, atau sekitar tahun 112 Masehi. njelasan sikap afeksi dan motorik apa dari siswa yang diharapkan muncul dari sifat ini. Lanjutan
Pada tahun-tahun tersebut, penguasa di
zaman itu menetapkan bahwa setiap orang yang menolak menyembah dewa-dewa dijatuhi hukuman sebagai pengkhianat. Lanjutan sejarawan Muslim maupun Kristen pun sepakat bahwa penguasa yang bijaksana adalah Theodusius yang memerintah selama tahun 408 Masehi-452 Masehi. Di sini sekali lagi bahwa terdapat kecocokan antara informasi dari kalangan sejarawan dengan yang disebutkan Alquran. Hikmah kisah Ashabul Kahfi . (Sumber Buku Akhlak Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015/bacaanmadani.com)
1. Berani mempertahankan tetapnya akidah
yang kita miliki. 2. Membuktikan kemahakuasaan Allah Swt. dan makin percaya akan terjadinya hari kebangkitan. 3. Allah Swt. pasti akan memberi perlindungan, pertolongan serta jalan yang baik terhadap kesulitan yang dihadapi orang yang bertakwa dan bertawakal