Anda di halaman 1dari 14

I.

LINGKUP BAHASAN

OUTLINE PEMBELAJARAN BLOK TROPICAL MEDICINE

Sub Pokok Kode


Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
1. Pendahuluan Pengenalan Blok Mahasiswa akan memperoleh
Tropical gambaran umum mengenai blok
TM-F MEU
Medicine Tropical Medicine melalui
ceramah dan/ pemutaran film
TM -1
Lingkup Bahasan 1: Infeksi Bakteri
2. Demam 2.1. Demam tifoid 2.1.1. Menjelaskan
tifoid pada dewasa patomekanisme demam
Departemen: IPD
tifoid
1. dr. Lenni Evalena
2.1.2. Menjelaskan gambaran
Sihotang, SPD,
klinis demam tifoid
TM1-K1 FINASIM
2.1.3. Menjelaskan pencegahan
2. dr. Endang
dan vaksinasi untuk
Sembiring, SpPD,
demam tifoid
KPTI
2.1.4. Menjelaskan perawatan
dan pengobatan pasien
demam tifoid
3.1. Demam tifoid 3.1.1. Menjelaskan gambaran
pada anak klinis demam tifoid pada Departemen: IKA
anak 1. dr. Ayodhia P.
3.1.2. Menjelaskan komplikasi Pasaribu,
demam tifoid pada anak
TM1-K2 M.Ked(Ped), SpA,
3.1.3. Menjelaskan pencegahan
PhD (ClinTropMed)
demam tifoid pada anak
3.1.4. Menjelaskan perawatan 2. dr. Hendri Wijaya,
dan pengobatan anak yang Sp.A
menderita demam tifoid
3.2. Diagnosis 3.2.1. Menjelaskan
Departemen: PK
laboratorium diagnosis serologi untuk
1. dr. Ricke Loesnihari,
demam tifoid Salmonella typhii
M.Ked(Clin-Path),
3.2.2. Menganalisis hasil TM1-K3
Sp.PK(K)
dan menginterpretasi hasil
2. dr. Nelly Elfrida
laboratorium untuk demam
Samosir, SpPK(K)
tifoid dan tifus abdominalis
3. Demam 3.1. Demam pada 3.1.1. Menjelaskan patofisiologi Departemen: IKA
pada anak anak demam 1. dr. Ayodhia P.
3.1.2. Menjelaskan tipe-tipe Pasaribu,
demam
TM1-K4 M.Ked(Ped), SpA,
3.1.3. Menjelaskan pengukuran
PhD (ClinTropMed)
demam
3.1.1. Menjelaskan tatalaksana 2. dr. Hendri Wijaya,
demam pada anak Sp.A
4. Tetanus 4.1. Penyakit 4.1.1. Menjelaskan TM1-K5 Departemen: IPD
tetanus pada patomekanisme tetanus 1. dr. Endang
dewasa 4.1.2. Menjelaskan gambaran Sembiring, Sp.PD,
klinis tetanus KPTI
4.1.3. Menjelaskan perawatan 2. dr. Lenni Evalena
dan pengobatan pasien Sihotang, SPD,
tetanus FINASIM
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
4.2. Penyakit 4.2.1. Menjelaskan gambaran Departemen: IKA
tetanus pada klinis tetanus pada anak 1. dr. Inke Nadia
anak 4.2.2. Menjelaskan pencegahan Diniyanti Lubis,
tetanus dan imunisasi M.Ked(Ped), SpA,
tetanus TM1-K6
PhD
4.2.3. Menjelaskan perawatan 2. dr. Hendri Wijaya,
dan pengobatan pasien SpA(K)
tetanus pada anak
5. Difteri 5.1 Difteri pada 5.1.1 Menjelaskan gambaran Departemen: IKA
anak klinis difteri pada anak 1. dr. Ayodhia P.
5.1.2 Menjelaskan pencegahan Pasaribu,
difteri dan imunisasi difteri M.Ked(Ped), SpA,
5.1.3 Menjelaskan perawatan dan TM1-K7
PhD (ClinTropMed)
pengobatan pasien difteri 2. dr. Hendri Wijaya,
pada anak SpA(K)

6. Sepsis 6.1. Sepsis pada 6.1.1. Anamnesis sepsis,


dewasa pengukuran suhu, tanda
klinis yang menyokong.
6.1.2. Menjelaskan mulai
masuknya mikroba ke
dalam tubuh sampai
timbulnya kelainan
patologis dan fisiologis dan
gejala klinis. Departemen: IPD
6.1.3. Menjelaskan kuman-kuman 1. dr. Restuti Hidayani
penyebab sepsis Saragih, SpPD,
6.1.4. Menjelaskan diagnosa FINASIM, M.H. (Kes)
TM1-K8
klinis, laboratorium, 2. dr. Fransiscus
mikrobiologis dan serologis Ginting, M.Ked(PD),
sepsis. SpPD, K-PTI
6.1.5. Menjelaskan cara
pemberian antimikroba dan
pengobatan simtomatik
pada sepsis.
6.1.6. Menjelaskan jenis
komplikasi akibat sepsis.
6.1.7. Menjelaskan prognosa
sepsis menurut klasifikasi
6.1.8. beratnya sepsis
6.2. Sepsis pada 6.2.1. Mampu menjelaskan Departemen: IKA
anak definisi primer
6.2.2. Mampu menegakkan 1. dr. Ayodhia P.
diagnosis berdasarkan Pasaribu,
anamnesis, manifestasi M.Ked(Ped), SpA,
klinis dan hasil TM1-K9
PhD (ClinTropMed)
pemeriksaan penunjang 2. dr. Hendri Wijaya,
6.2.3. Mampu memberikan terapi SpA
pendahuluan dan merujuk
ke Spesialis yang relevan
7. Zoonosis 7.1. Jenis-jenis 7.1.1. Menjelaskan jenis-jenis TM1-K10 Departemen
yang bakteri zoonosis yang disebabkan Mikrobiologi
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
disebabkan penyebab bakteri.
oleh bakteri zoonosis serta 7.1.2. Menjelaskan morfologi dan
penyakit- sifat bakteri-bakteri
penyakit yang penyebab zoonosis serta
disebabkannya penyakit yang
disebabkannya 1. dr. R. Lia
7.1.3. Menjelaskan vektor Kesumawati, MS,
,reservoir,rute infeksi dan SpMK(K), PhD
pathogenesis zoonosis 2. dr. Sri Amelia, M.Kes
disebabkan bakteri
7.1.4. Menjelaskan diagnosis
laboratorium zoonosis
disebabkan bakteri
Lingkup Bahasan 2: Infeksi Virus
8. Infeksi virus 8.1. Infeksi virus 8.1.1. Menjelaskan definisi primer
dengue dengue pada infeksi virus dengue
anak 8.1.2. Menjelaskan diagnosis Departemen: IKA
banding
8.1.3. Menegakkan 1. dr. Ayodhia P.
diagnosisberdasarkan Pasaribu,
anamnesis,manifestasi
TM1-K11 M.Ked(Ped), SpA,
klinis, dan hasil
PhD (ClinTropMed)
pemeriksaan penunjang
8.1.4. Memberikan terapi 2. dr. Hendri Wijaya,
yangpendahuluan dan SpA(K)
merujukspesialis
8.1.5. Menjelaskan perawatan
dengue shock syndrome
8.2. Demam 8.2.1. Menjelaskan TM1-K12 Departemen: IPD
dengue & patomekanisme demam 1. dr. Fransiscus
chikungunya dengue Ginting, M.Ked(PD),
8.2.2. Menjelaskan SpPD, K-PTI
patomekanisme demam 2. dr. Restuti Hidayani
chikungunya Saragih, SpPD,
8.2.3. Membandingkan gambaran FINASIM, M.H. Kes
klinis demam dengue dan
chikungunya
8.2.4. Menjelaskan
patomekanisme terjadinya
komplikasi dengue shock
syndrome
8.2.5. Menjelaskan penularan
demam dengue dan
chikungunya
8.2.6. Menjelaskan pencegahan
demam dengue dan
chikungunya
8.2.7. Menjelaskan perawatan
dan pengobatan pasien
demam dengue
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
8.3. Diagnosis 8.3.1. Menjelaskan diagnosis Departemen PK:
laboratorium laboratorium untuk
terhadap identifikasi virus dengue 1. Prof. Dr. dr. Ratna
demam dengue 8.3.2. Menjelaskan dan Akbari Gani, Sp.PK-
TM1-K13
menganalisa hasil KH, FISH
pemeriksaan laboratorium 2. dr. Ricke Loesnihari,
untuk identifikasi demam Sp.PK, M.Ked(Clin-
dengue Path), SpPK(K)
8.4. Pencegahan 8.4.1. Mengidentifikasi,
demam dengue memberikan alasan,
menerapkan dan
memantau kegiatan
strategi pencegahan primer
yang tepat, berkaitan
dengan pasien, anggota
keluarga dan masyarakat
8.4.2. Mengidentifikasi,
memberikan alasan,
menerapkan dan
Departemen Komunitas:
memantau strategi
1. Dr. dr. Juliandi
pencegahan sekunder yang TM1-K14
Harahap, MA
tepat berkaitan dengan
2. dr. Yuki Yunanda,
pasien dan keluarganya
M.Kes
8.4.3. Mengidentifikasi peran
keluarga pasien, pekerjaan,
dan lingkungan sosial
sebagai faktor risiko
terjadinya penyakit dan
sebagai faktor yang
mungkin berpengaruh
terhadap pencegahan
penyakit.

9. Rabies 9.1. Rabies 9.1.1. Menyebutkan tanda dan


gejala yang dapat dijumpai
pada rabies
9.1.2. Menjelaskan
Departemen: IPD
patomekanisme rabies
1. dr. Restuti Hidayani
9.1.3. Menegakkan diagnosis
Saragih, SpPD,
rabies
FINASIM, M.H. (Kes)
9.1.4. Menjelaskan perawatan dan
2. dr. Lenni Evalena
pengobatan pada penderita TM1-K15
Sihotang, SPD,
rabies
FINASIM
9.1.5. Menjelaskan
patomekanisme timbulnya
komplikasi pada penderita
rabies
9.1.6. Menjelaskan tindakan
pencegahan rabies

10. Zoonosis 10.1. Zoonosis 10.1.1. Menjelaskan jenis-jenis TM1-K16 Departemen


yang virus zoonosis yang disebabkan Mikrobiologi:
disebabkan virus
oleh virus 10.1.2. Menjelaskan morfologi dan 1. dr. Evita Mayasari,
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
dan fungi sifat virus penyebab
zoonosis serta penyakit
yang disebabkannya
10.1.3. Menjelaskan
vektor,reservoir,rute infeksi Mkes, PhD
dan patogenesis zoonosis 2.dr. Rina Yunita, SpMK
disebabkan virus
10.1.4. Menjelasakan diagnosis
laboratrium zoonosis
disebabkan virus
10.2. Viral dan 10.1.5. Menjelaskan jenis-jenis
Fungal zoonosis yang disebabkan
Zoonosis virus dan fungi.
serta 10.1.6. Menjelaskan morfologi dan
penyakit- sifat virus dan fungi
Departemen
penyakit yang penyebab zoonosis serta
Mikrobiologi:
disebabkanny penyakit yang
a disebabkannya TM1-K17
1. dr. Evita Mayasari,
10.1.7. Menjelaskan
Mkes, PhD
vektor,reservoir,rute infeksi
2.dr. Rina Yunita, SpMK
dan patogenesis zoonosis
disebabkan virus dan fungi
10.1.8. Menjelasakan diagnosis
laboratrium zoonosis
disebabkan virus dan fungi
11. HIV dan 11.1. HIV dan 11.1.1. Menjelaskan
AIDS AIDS patomekanisme infeksi HIV
pada menjadi AIDS
dewasa 11.1.2. Menjelaskan cara
mendiagnosis HIV dan Departemen: IPD
stadiumnya 1. dr. Armon Rahimi,
11.1.3. Menjelaskan penggolongan SpPD, KPTI
ARV TM1-K18 2. dr. Tambar
11.1.4. Menjelaskan indikasi Kembaren, SpPD,
pemberian ARV, kombinasi KPTI
dan komplikasi yang
mungkin timbul
11.1.5. Menjelaskan infeksi
oportunistik yang dapat
dijumpai pada HIV
11.2. Diagnosis 11.2.1. Menyebutkan diagnosis Departemen PK:
laboratoriu laboratorium untuk infeksi
m HIV dan HIV dan AIDS 1. Prof. Dr. dr. Ratna
AIDS 11.2.2. Menganalisis dan mampu Akbari Gani, Sp.PK-
TM1-K19
menginterpretasi hasil KH, FISH
pemeriksaan laboratorium 2. dr. Ricke Loesnihari,
pada infeksi HIV dan AIDS Sp.PK, M.Ked(Clin-
Path), SpPK(K)
11.3. HIV/AIDS 11.3.1. HIV/AIDS pada kulit Departemen Kulkel:
11.3.2. Menjelaskan gejala dan
gambaran klinis HIV/AIDS 1. dr. Richard Hutapea,
TM1-K20
pada kulit Sp.KK
11.3.3. Menjelaskan pengobatan 2. dr. Kristina Nadeak,
HIV/AIDS pada kulit Sp.KK
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
12. Infeksi 12.1 Kandidiasis Mengetahui tanda dan gejala klinis
Oportuni oral 12.1.1. Mengetahui etiologi dan
stik 12.2 Pneumonia patogenesis terjadinya
pada Pneumocystis 12.1.2. Mengetahui pemeriksaan Departemen: IPD
HIV carinii.(PCP penunjang untuk 1. dr. Tambar
12.3Meningitis menegakkan diagnosa Kembaren, SpPD,
TM1- K21
kriptokokkus 12.1.3. Mengetahui KPTI
12.4Infeksi penatalaksanaan 2. dr. Armon Rahimi,
Sitomegalovirus SpPD, KPTI
(CMV)

13. Diare TM-K22 Departemen: IPD


akut 1. dr. Tambar
Kembaren, SpPD,
KPTI
2. dr. Armon Rahimi,
SpPD, KPTI
14. Demam 14.1.1. Menjelaskan definisi
dengan 14.1. Measles, 14.1.2. Menjelaskan diagnosis
ruam roseola banding Departemen: IKA
infantum, 14.1.3. Menjelaskan diagnosis 1. dr. Inke Nadia
rubella berdasarkan anamnesis, Diniyanti Lubis,
manifestasi klinis, dan hasil M.Ked(Ped),
pemeriksaan penunjang SpA, PhD
14.1.4. Memberikan terapi yang TM1-K23 2. dr. Hendri
tepat serta melakukan Wijaya, Sp.A(K)
penanganan bila terjadi
komplikasi

14.2. Varicella, 14.2.1. Menjelaskan definisi


variola, 14.2.2. Menjelaskan diagnosis Departemen: IKA
HFMD banding
12.3.3. Menjelaskan diagnosis 1. dr. Inke Nadia
berdasarkan anamnesis, Diniyanti Lubis,
manifestasi klinis, dan hasil M.Ked(Ped),
TM1-K24
pemeriksaan penunjang SpA, PhD
12.3.4. Memberikan terapi yang 2. dr. Hendri
tepat serta melakukan penanganan Wijaya, SpA(K)
bila terjadi komplikasi

15. Influenza 15.1. Influenza 15.1.1. Menjelaskan manifestasi TM1-K25 Departemen: IPD
dan COVID19 klinis
15.1.2. Menjelaskan 1. dr. Zuhrial Zubur,
patomekanisme influenza SpPD(K)
15.1.3. Menyebutkan beberapa
penyakit 2. dr. Meivina
yang mirip influenza, dan Ramadhani Pane,
membandingkan penyakit M.Ked(PD), SpPD
penyakit tersebut
15.1.4. Menjelaskan cara
mendiagnosis influenza
15.1.5. Menjelaskan prinsip
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
pengobatan pada influenza
15.1.6. Menjelaskan terminologi
dalam COVID-19
15.1.7. Menjelaskan manifestasi
klinis COVID-19
15.1.8. Menjelaskan diagnosis dan
tatalaksana COVID-19
15.2 COVID-19 15.2.1. Mampu menjelaskan Departemen: IKA
pada Anak terminologi pada COVID-19
15.2.2. Mampu menjelaskan 1. dr. Ayodhia P.
manifestasi klinis COVID- Pasaribu,
19 pada anak M.Ked(Ped), SpA,
15.2.3. Mampu menjelaskan TM1-K26
PhD (ClinTropMed)
diagnosis dan tatalaksana 2. dr. Inke Nadia
15.2.4. Mampu menjelaskan Diniyanti Lubis,
pencegahan dan edukasi M.Ked(Ped), SpA,
PhD

TM -2
Lingkup Bahasan 3: Infeksi Parasit
16. Malaria 16.1. Malaria 16.1.1. Agent of disease Departemen
16.1.2. Pathogenesis Parasitologi:
16.1.3. Imunologi
16.1.4. Tindakan pencegahan
TM2-K1 1. Dr. dr. Lambok
Siahaan, MKT
2. dr. Adelina
Sinambela, M.Kes
16.2. Malaria 16.2.1. Menjelaskan definisi primer
pada anak 16.2.2. Menjelaskan diagnosis Departemen: IKA
banding
16.2.3. Menegakkan diagnosis 1. dr. Ayodhia P.
berdasarkan anamnesis, Pasaribu,
manifestasi klinis dan hasil TM2-K2 M.Ked(Ped), SpA,
pemeriksaan penunjang PhD (ClinTropMed)
16.2.4. Mampu memberikan terapi 2. dr. Inke Nadia
yang tepat serta melakukan Diniyanti Lubis,
penanganan pendahuluan M.Ked(Ped), SpA,
PhD
17. Infeksi 17.3.Toxoplasmosi 17.4.1. Mampu menjelaskan Departemen: IKA
COVID s, Rubella definisi primer TM2-K3
dan 17.4.Cytomegalovir 17.4.2. Mampu menjelaskan 1. dr. Ayodhia P.
TORCH us dan herpes diagnosis banding Pasaribu,
17.4.3. Mampu menegakkan M.Ked(Ped), SpA,
diagnosis berdasarkan PhD (ClinTropMed)
anamnesis, manifestasi 2. dr. Hendri Wijaya,
klinis, dan hasil Sp.A(K)
pemeriksaan penunjang
17.4.4. Mampu memberikan terapi
yang tepat serta melakukan
penanganan bila terjadi
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
komplikasimemberikantera
pi pendahuluan dan
merujuk ke spesialis
17.5.Diagnosis 17.5.1. Menjelaskan diagnosis Departemen PK:
laboratorium laboratorium untuk TORCH
TORCH 17.5.2. Menganalisis hasil dan 1. Prof. Dr. dr. Ratna
menginterpretasi hasil TM2-K4 Akbari Gani, Sp.PK-
laboratorium untuk TORCH KH, FISH
2. dr. Ranti Permatasari,
SpPK(K)

18. Filaria 18.1. Filariasis 18.1.1. Patogenesis Departemen


18.1.2. Imunologi Parasitologi:
18.1.3. Tindakan Pencegahan
TM2-K5 1. dr. Nurfida Khairina,
M.Kes
2. dr. Yunilda Andriani,
M.Kes
18.1. Filariasis 18.1.1. Menyebutkan tanda dan TM2-K6 Departemen: IPD
dan gejala yang dapat dijumpai
Leptospirosis pada filariasis 1. dr. Restuti Hidayani
18.1.2. Menjelaskan Saragih, SpPD,
patomekanisme filariasis FINASIM, M.H. (Kes)
18.1.3. Menegakkan diagnosis 2. dr. Fransiscus
filariasis Ginting, M.Ked(PD),
18.1.4. Menjelaskan perawatan Sp.PD, KPTI
dan pengobatan pada
penderita filariasis
18.1.5. Menjelaskan
patomekanisme timbulnya
komplikasi pada penderita
filariasis
18.1.6. Menjelaskan tindakan
pencegahan filariasis
18.1.7. Menyebutkan tanda dan
gejala yang dapat dijumpai
pada leptospirosis
18.1.8. Menjelaskan
patomekanisme
leptospirosis
18.1.9. Menegakkan diagnosis
leptospirosis
18.1.10. Menjelaskan
perawatan dan pengobatan
pada penderita
leptospirosis
18.1.11. Menjelaskan
patomekanisme timbulnya
komplikasi pada penderita
leptospirosis
18.1.12. Menjelaskan
tindakan pencegahan
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
leptospirosis
19. Peranan 19.1. Peranan 19.1.1. Membandingkan nyamuk
artropoda dan Anopheline dan Culicine
dalam pengendalian berdasarkan morfologi telur,
penularan nyamuk larva, dewasa, dan sifat
penyakit hidup
tropis 19.1.2.Menjelaskan pengertian
arthropod-borne diseases Departemen
19.1.3.Menyebutkan jenis-jenis Parasitologi:
arthropod-borne diseases
19.1.4.Menjelaskan peranan
nyamuk di dalam penularan
TM2-K7 1. Dra. Merina
penyakit
Panggabean, M.Kes
19.1.5.Menjelaskan mekanisme
2. dr. Hemma Yulfi,
penularan berbagai virus
dan parasit oleh nyamuk DAP&E, M.MedEd
19.1.6. Menjelaskan strategi
19.1.7. pengendalian nyamuk
19.1.8. Menyebutkan klasifikasi
insektisida
19.1.9. Menjelaskan penggunaan
insektisida, keuntungan dan
kerugian
20.1. Peranan dan 20.1.1.Peranan dan pengendalian Departemen
pengendalia artropoda yang lain: Parasitologi:
n artrópoda a. Arthropode 1. Dr. dr. Dewi
yang lain b. Lalat Masyithah Darlan,
c. Kecoa TM2-K8
DAP&E, MPH
d. Kutu 2. dr. Irma Sepala
e. Acarina Sari, M.Kes

21. Kecacingan 21.1. Ascariasis, 21.1.1. Menjelaskan epidemiologi


pada anak trichuriasis, 21.1.2. Menjelaskan gejala klinis Departemen: IKA
21.1.3. Pengobatan 1. dr. Inke Nadia
Diniyanti Lubis,
M.Ked(Ped), SpA,
TM2-K9
PhD
2. dr. Hendri Wijaya,
SpA

21.2. Cacing 21.2.1. Menjelaskan epidemiologi TM2-K10 Departemen: IKA


tambang, 21.2.2. Menjelaskan gejala klinis
cacing kremi, 21.2.3. Pengobatan 1. dr. Ayodhia P.
strongiloides Pasaribu,
M.Ked(Ped), SpA,
PhD (ClinTropMed)
2. dr. Hendri Wijaya,
SpA
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan

Lingkup Bahasan 4: Infeksi zoonotik

22. Pertusis 22.1. Pertusis 22.1.1. Menjelaskan gambaran Departemen: IKA


dan mumps klinis
pada anak 22.1.2. Menjelaskan komplikasi 1. dr. Ayodhia P.
22.1.3. Menjelaskan pencegahan Pasaribu,
22.1.4. Menjelaskan perawatan TM2-K11 M.Ked(Ped), SpA,
dan pengobatan PhD (ClinTropMed)
2. dr. Hendri Wijaya,
Sp.A

Lingkup Bahasan 5:
23. Kelainan- 23.1. Gangguan 23.1.1. Jenis-jenis gangguan mata
kelainan mata pada pada penyakit tropic
pada mata penyakit tropic 23.1.2. Definisi Departemen Mata
yang dan gangguan 23.1.3. Tipe-tipe penyakit tropic
disebabka tropic yang dapat menyebabkan 1. dr.T.Siti Harilza
n penyakit gangguan mata
Zubaidah,
tropis 23.1.4. Epidemiologi TM2-K12
M.Ked(Oph), SpM
23.1.5. Etiologi
23.1.6. Diagnosis dan gambaran 2. dr. Marina Y. Albar,
klinis M.Ked(Oph), SpM
23.1.7. Pemeriksaan laboratorium
23.1.8. Perjalanan penyakit dan
Prognosis
24. Psikiatri 24.1. Gangguan 24.1.1. Jenis-jenis gangguan
pada psikiatri pada psikiatri pada penyakit
penyakit- penyakit tropik tropik: mental disorder,
penyakit dan infeksi delirium, dementia,
tropis amnestic disorder, mood
disorder, psychotic
disorder, anxiety disorder,
catatonic disorder,
personality change Departemen Psikiatri
disorder. 1. dr. Vita Camelia,
24.1.2. Definisi TM2-K13 M.Ked(KJ), Sp.KJ
24.1.3. Tipe-tipe penyakit tropik 2. dr. Mustafa M. Amin,
yang dapat menyebabkan M.Ked(KJ), Sp.KJ
gangguan mental
24.1.4. Epidemiologi
24.1.5. Etiologi
24.1.6. Diagnosis dan gambaran
klinis
24.1.7. Pemeriksaan laboratorium
24.1.8. Perjalanan penyakit dan
prognosis
25. Peran 25.1. Tetanus 25.1.1. Menjelaskan indikasi
anestesi perawatan terhadap pasien
pada tetanus di ICU TM2-K14 Departemen Anestesi:
penyakit- 25.1.2. Menjelaskan tujuan
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
penyakit penatalaksanaan di ICU 1. dr. Akhyar H.
tropis terhadap pasien tetanus Nasution, SpAn, KKV
25.1.3. Menjelaskan prinsip 2. dr. Wulan Fadinie,
penatalaksanaan di ICU M.Ked(An), SpAn
terhadap pasien tetanus
25.1.4. Menjelaskan prosedur
penatalaksanaan di ICU
terhadap pasien tetanus
25.1.5. Manajemen pernapasan,
imunoterapi, antibiotika,
muscle relaxant, blokade
neuromuskular
25.1.6. Manajemen disfungsi
otonomik
25.1.7. Menjelaskan monitoring
dan evaluasi pada
penatalaksaan pasien
25.1.8. Menjelaskan tindakan yang
dilakukan jika terjadi
kegagalan pada
penatalaksaan di atas
26.1.Malaria 26.1.1. Menjelaskan indikasi rawat
berat ICU terhadap pasien
dengan penyakit malaria
berat
26.1.2. Menjelaskan tujuan
penatalaksanaan di ICU
terhadap dengan penyakit
malaria berat
26.1.3. Menjelaskan prinsip
penatalaksanaan di ICU
terhadap pasien dengan
penyakit malaria berat
26.1.4. Menjelaskan prosedur
penatalaksanaan di ICU
terhadap dengan penyakit
dipergunakan
26.1.5. Menjelaskan monitoring
dan evaluasi malaria berat
26.1.6. Menjelaskan obat-obat
yang pada penatalaksaan
pasien
26.1.7. Menjelaskan tindakan yang
dilakukan jika terjadi
kegagalan pada
penatalaksaan di atas
26.1.8. Menjelaskan
penatalaksanaan terhadap
organ-organ yang
mengalami kegagalan
akibat komplikasi penyakit ini
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan

27.1. Dengue 27.1.1. Menjelaskan indikasi rawat


Shock ICU terhadap pasien DSS
Sindrome 27.1.2. Menjelaskan tujuan
(DSS) penatalaksanaan di ICU
terhadap pasien DSS
27.1.3. Menjelaskan prinsip
penatalaksanaan di ICU
terhadap pasien DSS
Departemen Anestesi:
27.1.4. Menjelaskan prosedur
penatalaksanaan di ICU
TM2-K15 1. dr. Wulan Fadinie,
terhadap pasien Tetanus
M.Ked(An), SpAn
27.1.5. Menjelaskan monitoring
2. Rr. Shinta Irina,
dan evaluasi pada
SpAn
penatalaksanaan pasien
Severe Malaria
27.1.6. Menjelaskan tindakan yang
dilakukan jika terjadi
kegagalan pada
penatalaksanaan di atas
Lingkup Bahasan 6: Travel Medicine
28. Resiko- 28.1. Rekomend 28.1.1. Mengetahui Regulasi
resiko non asi kesehatan Kesehatan Internasional
infeksius umum WHO (WHO International
selama sebelum dan Health Regulations),
perjalanan selama Rekomendasi Umum untuk
perjalanan vaksinasi dan
imunoprofilaksis (General
Recommendations for Departemen Komunitas:
Vaccination and
Immunoprophylaxis) 1. Dr. dr. Juliandi
TM2-K16
28.1.2. Mengetahui Distribusi Harahap, MA
geografis dari bahaya 2. dr. Yuki Yunanda,
potensial terhadap M.Kes
kesehatan bagi pelancong
28.1.3. Mengetahui informasi
kesehatan bagi pelancong
ke Indonesia
28.1.4. Motion sickness, sunburn,
scuba diving hazards, dan
animal-associated hazards
29. Resiko- 29.1. Pencegaha 29.1.1. Mengetahui pencegahan TM2-K17 Departemen Komunitas:
resiko n penyakit- terhadap malaria, rabies, 1. Dr. dr. Juliandi
penyakit penyakit filariasis, hemofilus Harahap, MA
infeksi infeksi spesifik influenza tipe B, meningitis, 2. dr. Yuki Yunanda,
dalam amoebiasis, kolera, M.Kes
pelancong hepatitis, demam dengue,
an Japanese encephalitis,
leptospirosis, difteri,
pertusis, tetanus, measles
(rubeola), mumps, varisela
Sub Pokok Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Pemberi kuliah
Bahasan Tahapan
(chicken pox), dan rubella.

Lingkup Bahasan 7: Pengobatan Penyakit Infeksi Tropis


30. Obat- 30.1. Obat-obat 9.1.1 Menjelaskan penggolongan
obatan kemoterapetik obat kemoterapi Departemen
yang 9.1.2 Menjelaskan aspek Farmakologi
digunakan farmakologi obat-obat kemoterapi
pada 1. Prof. dr. Aznan
penyakit TM2-K18 Lelo, Ph.D, Sp.FK
tropis dan
infeksi 2. dr. Tri
Widyawati,M.Si,
Ph.D

27.2. Obat-obat 27.2.1 Menjelaskan penggolongan


antibiotika antibiotika
27.2.2 Menjelaskan aspek
farmakologi antibiotika gol.
betalaktam
27.2.3 Menjelaskan aspek
farmakologi kloramfenikol dan Departemen
tetrasiklin Farmakologi
27.2.4 Menjelaskan aspek 1. Prof. dr. Aznan
TM2-K19
farmakologi aminoglikosida Lelo, Ph.D, Sp.FK
27.2.5 Menjelaskan aspek 2. dr. Siti Syarifah,
farmakologi makrolida M.Biomed
27.2.6 Menjelaskan aspek
farmakologi kuinolon
27.2.7 Menjelaskan aspek
farmakologi derivat sulfa

27.3. Obat-obat 27.3.1. Menjelaskan aspek Departemen


antivirus farmakologi obat-obat antivirus Farmakologi
27.4.Obat-obat 27.3.2 Menjelaskan aspek TM2-K20 1. Dr.dr.Yunita Sari
antelmintik farmakologi obat-obat antelmintik Pane, M.Si
2. Dr. rer. Medic. dr.
M. Ichwan, MSc
27.5.Obat-obat 27.3.3 Menjelaskan aspek Departemen
antiprotozoa farmakologi obat-obat antiprotozoa Farmakologi
27.6. Obat-obat 27.3.4 Menjelaskan aspek 1. dr.Siti Syarifah,
antimalaria farmakologi obat-obat antimalaria TM2-K21
M.Biomed
2. Dr. rer. Medic. dr.
M. Ichwan, MSc

Anda mungkin juga menyukai